ppt sejarah

41
TUGAS SEJARAH BAB 4 Tirani Matahari Terbit

Upload: dini33

Post on 13-Jan-2017

1.253 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt sejarah

TUGAS SEJARAH

BAB 4Tirani Matahari Terbit

Page 2: Ppt sejarah

KELOMPOK 2 XI MIA 2

Ainur Rohmah (04)Dini Nabila M. (15)Esti Dyah Arum M. (17)Febrylia N. (20)Muhsinaturrisa R.H. (27)

Page 3: Ppt sejarah

BAB 4

Ekonomi Perang

Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Pengerahan Romusa

Perang Melawan Tirani Jepang

Dampak Pendudukan

Jepang di Indonesia

Janji Kemerdekaan

PPKI

Page 4: Ppt sejarah

EKONOMI PERANG

Selama masa pendudukan jepang di Indonesia, Jepang menerapkan konsep “ekonomi perang”.

Apa sih maksud dari ekonomi perang itu??? Ekonomi perang berarti segala kekuatan ekonomi di

Indonesia digali untuk menompang kegiatan perang. Dalam hal ini, hasil perekonomian di Indonesia dijadikan modal untuk mencukupi kebutuhan pemerintahan jepang yang sedang berkuasa di Indonesia.

Ekonomi Perang

Page 5: Ppt sejarah

Langkah-Langkah Jepang di Bidang Ekonomi

Kebijaksanaan yang dilakukan Jepang bidangekonomi di Jawa adalah:1. Peningkatan produksi padi2. Wajib serah padi

Page 6: Ppt sejarah

Hal-hal yang diberlakukan dalam sistem pengaturan ekonomi pemerintah Jepang

1. Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang mendukung mesin perang.

2. Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat.

3. Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).

Page 7: Ppt sejarah

4. Pada tahun 1944, kondisi politis dan militer Jepang mulai terdesak, sehingga tuntutan akan kebutuhan bahan-bahan perang makin meningkat.

5. Sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan semakin terasakan bertambah berat pada saat rakyat juga merasakan penggunaan sandang yang amat memprihatinkan.

Page 8: Ppt sejarah

• Pendidikan Jepang memiliki model pengajaran dengan doktrinasi Asia Raya di bawah pimpinan Jepang.

• Model pengajaran dengan bahasa pengantar yaitu bahasa Jepang yang di terapkan pada pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang.

• Mata pelajaran yang diberikan juga mengacu pada kebudayaan Jepang. • Selain pendidikan formal diadakan juga kursus-kursus, pendirian badan

olah raga dan pendidikan keprajuritan.• Penerapan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang

yang mengharuskan penguasaan dalam bahasa Jepang, karena bahasa pengantar dalam pengajaran adalah bahasa Jepang.

• Hal ini secara tidak langsung memperkenalkan budaya Jepang pada rakyat Indonesia. inilah yang diharapkan Jepang pada pendidikan yang diberikan pada rakyat Indonesia.

• Dalam pendidikan ini memang sengaja di masukkan kebudayaan Jepang. Contoh : kebudayaan yang diberikan yaitu adat istiadat Jepang, semangat Jepang, lagu-lagu Jepang dan olahraga.

Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Page 9: Ppt sejarah

• Dengan pemberian kebudayaan Jepang diharapkan dapat menghilangkan pengaruh pendidikan gaya barat yang sebelumnya ada.

• Satu hal yang melemahkan aspek pendidikan adalah penerapan sistem pendidikan militer.

• Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan untuk kepentingan perang.

• Siswa memiliki kewajiban mengikuti latihan dasar kemiliteran dan mampu menghapal lagu kebangsaan Jepang.

• Untuk itu para guru wajib mengikuti kursus bahasa Jepang yang diadakan.

• Sementara pada masa Jepang konsep diskriminasi tidak ada, tetapi terjadi penurunan kualitas secara drastis baik dari keilmuan maupun mutu murid dan guru.

Page 10: Ppt sejarah

Contoh Sekolah yang Ada pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

- H.I.S Djagamonjet,- H.I.S Baloelweg-Djatinegara.- H.I.S Oastenweg,- SMP I di prapatan 10,- SMP II di Gambir Wetan 2, - SMP III di Jalan Reynstaa (Manggarai). - Sekolah Menengah Tinggi di Menteng 10. - SekolahTabib Jakarta- sekolah Tinggi Hukum Jakarta - Sekolah Kepandaian Poetri Wakaba.

Page 11: Ppt sejarah

• Mungkin hampir 90% sekolah menengah yang didirikan Belanda dihapuskan oleh Jepang. Karena Jepang ingin menghapuskan rakyat Indonesia dari pengaruh Barat. Jepang ingin mengenalkan Asia Raya di bawah pimpinan Jepang.

Page 12: Ppt sejarah

Pengerahan Romusa

- Untuk menopang perang Asia Timur Raya, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia yang dikenal dengan nama Romusa- Dipekerjakan di lingkungan terbuka seperti lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya, lapangan udara.- Awalnya hanya dipekerjakan di pulau Jawa, kemudian mulai dibentuklah romusa di kota-kota sebagai sarana propaganda-Desa desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusa, yang panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai pada setiap daerah

Pengerahan Romusa

-Pada umumnya rakyat yg dijadikan romusa yaitu yang bertenaga kasar, hanya sukarela dan sifatnya sementara-Pegawai romusa sukarela, terdiri atas pegawai yang tidak digaji selama 1 minggu di suatu tempat penting, -Tetapi karena kebutuhan yang terus meningkat diseluruh kawasan Asia Tenggara, yang awalnya sukarela diubah oleh jepang menjadi keharusan dan paksaan

Page 13: Ppt sejarah

• Diperlakukan tidak senonoh, dipaksa bekerja dari pagi sampai petang tanpa makan dan pelayanan yang cukup

• Kesehatan mereka mulai tak terurus, banyak diantara jatuh sakit dan mati kelaparan

• Untuk mentupi kekejamannya dan agar rakyat tak merasa dirugikan, sejak thn 1943, jepang melancarkan kampanye dan propaganda untuk menarik rakyat agar mau menjadi romusa

• Untuk mengambi hati rakyat, jepang memberi julukan kepada mereka sebagai "Prajurit Ekonomi" atau "Pahlawan Pekerja".

• Pada periode itu, sudah ada 300.000 tenaga yang dikirim ke luar Jawa, bahkan ke luar negeri (Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak, dan Malaya)

• Sebagian besar ada yang kembali kedaerah asal, ada yang menetap, tapi kebanyakan mereka mati ditempat kerja

Page 14: Ppt sejarah

BAGAIMANA DAMPAK DARI KEBIJAKAN DAN TINDAKAN JEPANG TERSEBUT?

 • Penderitaan rakyat bukan berkurang, tapi

bertambah• Makanan sulit didapat, karena banyak petani

menjadi romusa• Banyaknya gelandangan di kotakota besar

seperti surabaya, Jakarta, Bandung dan Semarang.

• Kelaparan dan kematian merajalela, berbagai penyakit menjangkiti masyarakat, seperti kudis

• Pasar gelap tumbuh dikota-kota besar, akibatnya makanan sulit didapat dansemakin menipis jumlahnya.

• Uang yang dikeluarkan jepang tak ada jaminannya, dan mengalami inflasi yang parah

• Bahan pakaian dan obat sulit di dapat, bahkan masyarakat mengunakan karung goni sebagai bahan pakaian mereka

• Penderitaan rakyat Indonesia yang semakin tidak tertahankan

Page 15: Ppt sejarah
Page 16: Ppt sejarah

Jepang seringkali bertindak sewenang-wenang. Rakyat tidak bersalah ditangkap, ditahan, dan disiksa. Tidak hanya itu, banyak gadis dan perempuan Indonesia yang ditipu oleh Jepang dengan dalih untuk sekolah atau bekerja sebagai perawat, ternyata hanya dipaksa untuk melayani para kempetai dan disekap di kampung-kampung yang tertutup menjadi wanita penghibur. Kondisi tersebut menambah penderitaan rakyat Indonesia sehingga rakyat benci pada pemerintahan Jepang. Oleh karena itu timbullah berbagai perlawanan.

Perang Melawan Tirani Jepang

Page 17: Ppt sejarah

Perlawanan Rakyat terhadap Kekejaman Jepang

1. PERLAWANAN DI ACEH• Latar Belakang :

Karena melihat kekejaman dan kesewenangan Jepang terutama terhadap romusa sehingga rakyat Cot Plieng melakukan perlwanan.

• Kronologi :Perlawanan rakyat terjadi di Cot Pileng yang dipimpin oleh Abdul Jalil, yaitu ulama muda sekaligus guru mengaji di Cot Pileng, Aceh. Di Lhokseumawe, Abdul Jalil menggerakkan rakyat dan para santri di Cor Plieng. Namun gerakan ini dianggap Jepang sebagai tindakan bahaya sehingga Jepang berusaha membujuk Abdul Jalil untuk bedamai. Karena Abdul Jalil menolak ajakan tersebut, pada tanggal 10 November 1942 pasukan Jepang menyerang Cot Plieng. Pertempuran berlanjut hingga 24 November 1942, saat rakyat melakukan sholat shubuh. Karena diserang, rakyat dengan sekuat tenaga melawan, bertahan bahkan dapat memukul mundur tentara Jepang.

Page 18: Ppt sejarah

• Serangan kedua oleh Jepang, namun dapat digagalkan oleh rakyat.

• Serangan ketiga berhasil menghancurkan pertahanan rakyat Cot Plieng. Masjid di bakar, pengikut Abdul Jalil banyak yang terbunuh, terdesak, meloloskan diri ke Buloh Blang Ara.

Page 19: Ppt sejarah

2. PERLAWANAN DI SINGAPARNA, JAWA BARAT

• Latar Belakang :Rakyat singaparna yang religious dan berjiwa patriotik ini membenci dominasi asing sehingga merekapun membenci pemerintahan Jepang apalagi terhadap perilaku dan kebijakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu rakyat Singaparna melakukan penyerangan kepada pemerintahan Jepang.

• Kronologi :Februari 1944, terjadi perlawanan dibawah pimpinan Kiai Zainal Mustafa yaitu seorang ajengan di Sukamanah, Singaparna sekaligus pendiri Pesantren Sukamanah. Secara diam-diam beliau telah membentuk “pasukan tempur sukamanah” yang dipimpin oleh ajengan Najminudin. Hari jumat, sebelum perang kepolisian Tasikmalaya melakukan perundingan dengan Zainal Mustafa. Namun polisi Jepang itu dilucuti Senjata dan ditahan oleh pengikut Zainal Mustafa. Salah satu polisi diminta kembali ke Tasikmalaya untuk menyampaikan agar segera memerdekakan jawa.

Page 20: Ppt sejarah

Hari berikutnya, datang kembali utusan Jepang untuk melakukan perundingan kembali dengan Zainal Mustafa. Karena sikap utusan Jepang tersebut congkak dan sombong untuk menunjukkan Jepang memiliki kedudukan yang kuat, hal ini menimbulkan amarah pada pengikut Zainal Mustafa sehingga utusan Jepang tersebut dibunuh. Setelah kejadian ini, pertempuran terjadi kurang lebih 1 jam di kampung Sukamanah. Karena pasukan yang besar dan senjata yang lengkap, Jepang berhasil mengalahkan pasukan Zainal Mustafa. Zainal Mustafa dan Kiai Emar(gurunya) ditangkap Jepang, kemudian Zainal Mustafa dan 27 pengikutnya diangkut ke Jakarta untuk dihukum mati pada tanggal 25 Oktober 1944. Sedangkan KIai Emar disiksa dan akhirnya meninggal.

Page 21: Ppt sejarah

3. PERLAWANAN DI INDRAMAYU

• Latar Belakang :Jepang bertindak semena-mena terhadap para petani Indramayu, yang pada umumnya hidup sangat sengsara. Mereka harus menyerahkan sebagian besar hasil padinya kepada Jepang. Kebijakan ini membuat rakyat semakin menderita

• Kronologi :Perlawanan terjadi di Desa Kaplongan, pada bukan April 1944. Pada bulan Juli, muncul perlawanan di Desa Cidempet dengan semboyan “lebih baik mati melawan Jepang daripada kelaparan”. Namun sekali lagi rakyat tidak mampu melawan kekuatan Jepang yang didukung dengan tentara dan peralatan lengkap.

Page 22: Ppt sejarah

4. PERLAWANAN DI KALIMANTAN

• Latar belakang :Karena himpitan penindasan yang sangat berat yang dilakukan Jepang.

• Kronologi :Di Kalimantan banyak terjadi perlawanan salah satunya perlawanan yang dipimpin oleh Pang Suma (pemimpin suku Dayak). Pang Suma dan pengikutnya melancarkan perlawanan dengan taktik perang gerilya. Mereka hanya sedikit, tetapi dengan bantuan rakyat yang militan dan dengan memanfaatkan alam (rimba belantara, sungai, rawa dan daerah yang sulit ditempuh). Namun di kalangan penduduk juga berkeliaran mata-mata Jepang yang berasal dari Indonesia. Para mata-mata tersebut tidak segan menangkap, menganiaya, membunuh terhadap saudaranya sendiri. Adanya mata-mata ini membuat perlawan pejuang Indonesia dapat dikalahkan Jepang.

Page 23: Ppt sejarah

5. PERLAWANAN DI IRIAN

• Latar Belakang :Rakyat di Papua merasakan penderitaan yang sama. Mereka dipukuli dan dianiaya. Wajar bila mereka melakukan perlawanan terhadap Jepang.

• Kronologi :Gerakan di Papua terkenal dengan sebutan “Gerakan Koreri”, yang berpusat di Biak dibawah pimpinan L. Rumkorem. Rakyat Irian terus melakukan perlawanan di berbagai tempat dengan menggunakan senjata sederhana. Mereka menghadapi semua itu tanpa rasa takut dan gentar. Mereka menggunakan taktik perang gerilya. Tampaknya Jepang kewalahan menghadapi keberanian dan taktik perang orang Irian sehingga Jepang meninggalkan Biak. Biak merupakan daerah bebas dan merdeka yang pertama di Indonesia. Perang di Irian juga meluas hingga ke Yapen Selatan. Perlawanan di derah ini dipimpin oleh Silas Papare, berlangsung sangat lama bahkan sampai tentara Jepang dikalahkan oleh sekutu. Hal ini menunjukkan keuletan rakyat Irian dalam menghadapi kekejaman Jepan.

Page 24: Ppt sejarah

6. PERLAWANAN PETA DI BLITAR• Latar Belakang :

Penderitaan rakyat akibat penindasan Jepang, dari masalah pengumpulan padi, pengerahan romusa, dan sikap sombong serta congkak pemerintahan Jepang. Para pelatih Jepang sering merendahkan prajurit bumiputera sehingga menimbulkan sakit hati dan kebencian. Oleh karena itu, anggota peta berencana melancarkan perlawanan terhadap Jepang.

• Kronologi :29 Februari 1945 Supriyadi dan kawan-kawannya mulai bergerak. Setelah Jepang mengetahui gerakan penyerbuan itu, mereka segera mendatangkan pasukan yang semuanya orang Jepang dengan beberapa tank dan pesawat. Tentara Jepang mulai menguasai seluruh kota Blitar dan menyerukan agar anggota peta segera tunduk. Beberapa kesatuan tunduk, namun mereka ditangkap, ditahan, disiksa. Namun ada beberapa pasukan peta tidak mengikuti perintah tersebut dan memilih untuk melakukan perlawanan. Mereka membuat pertahanan di lereng Gunung Kawi dan Distrik Pare.

Page 25: Ppt sejarah

• Dalam menghadapi peta, jepang mengerahkan semua pasukannya. Namun pasukan Supriyadi tetap bertahan. Komandan pasukan Jepang Kolonel Katagiri pura-pura menyerah kemudian mereka bertukar pikiran dengan pasukan peta secara lemah lembut sehingga hati pemuda mulai dingin kembali. Kolonel Katagiri berhasil membuat perjanjian bahwa segala sesuatu akan dianggap soal intern daidan, dan akan diurus oleh Daidanco Surakhmad. Mereka akan diterima kembali dan tidak di bawa ke depan pengadilan militer.

Page 26: Ppt sejarah

Pada suatu hari Shodanco Muradi tiba ke daidan. Kemudian Shodanco Muradi lapor kepada Daidanco Surakhmad bahwa pasukannya telah kembali dan mereka juga menyatakan menyesal atas perbuatannya melawan Jepang dan berjanji untuk setia pada kesatuannya. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah masuk dalam perangkap, kemudian mereka dilucuti senjata dan ditawan, diangkut ke Markas Kempetai Blitar. Tidak lama perlawanan peta yang dipimpin Supriyadi padam. Tokoh dan anggota peta kemudian ditangkap dan diadili di Mahkamah Militer Jepang, Jakarta. Ada dari mereka dihukum mati, dihukum pidana mati, dipidana seumur hidup.

Page 27: Ppt sejarah

Bidang Politik• Jepang melarang penggunaan

bahasa Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.

• Struktur pemerintahan dibuat sesuai keinginan Jepang

• Membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan angkatan laut

• Membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat propaganda, seperti Gerakan Tiga A dan Gerakan Putera

• Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia oleh PM Tojo

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Page 28: Ppt sejarah

• Untuk membiayai Perang Pasifik, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Sukarela -> Paksaan

• Para pekerja romusa diperlakukan dengan kasar dan kejam. Banyak yang sakit-> meninggal

• Bahan makanan sulit didapat, gelandangan di mana-mana, pasar gelap tumbuh di kota-kota besar.

•Uang yang dikeluarkan Jepang tidak ada jaminannya, bahkan mengalami inflasi yang parah.•Rakyat bahkan lebih benci pada pemerintah Jepang daripada pemerintah Kolonial Belanda.

Keadaan Sosial-Budaya dan Ekonomi

Page 29: Ppt sejarah

Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin buruk.• Para pelajar wajib mempelajari

bahasa, adat-istiadat, dan lagu kebangsaan Jepang.

• Pendidikan tingkat dasar hanya satu, yaitu pendidikan 6 tahun.

• Perkembangan perguruan tinggi mengalami kemunduran

• Pelajar dianjurkan untuk masuk militer

• Keuntungan masa Jepang: Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar

Bidang Pendidikan

Page 30: Ppt sejarah

Birokrasi dan Militer

• Dalam bidang birokrasi, dengan dikeluarkannya UU no. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No.28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi, maka berakhirlah pemerintahan sementara. Kedua aturan itu merupakan pelaksanaan struktur pemerintahan dengan datangnya tenaga sipil dari Jepang di Jawa. Mereka ditempatkan di Jawa untuk melakukan tujuan reorganisasi Jepang, yang menjadikan Jawa sebagai pusat perbekalan perang di wilayah selatan.

Page 31: Ppt sejarah

•Pada masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia mendapatkan banyak manfaat dalam bidang militer. Mereka mendapat kesempatan untuk berlatih militer. Mulai dari dasar-dasar militer, baris berbaris, latihan menggunakan senjata, hingga organisasi militer, dan latihan perang.•Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujuk penduduk untuk menghadapi sekutu. Karena itulah mereka melatih menduduk dengan latihan-latihan militer.

Page 32: Ppt sejarah

JANJI KEMERDEKAAN

A.Latar Belakang Jepang memberikan janji kemerdekaan pada Indonesia

Pada tahun 1944, pasukan AS berhasil menduduki Kepulauan Mariana, sehingga Jepang harus angkat kaki dari kepulauan tersebut.

Jepang pun berhasil mengambil alih Pulau Saipan yang menyebabkan pertahanan Jepang semakin melemah.

Karena Jepang merasa kewalahan melawan sekutu, akhirnya mereka meminta Indonesia untuk membantunya dengan memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.

Oleh karena itu, tentara Jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dengan tujuan agar tidak lagi melawan Jepang dan bersedia membantu tentara Jepang untuk melawan tentara Sekutu.

Janji Kemerdekaan

Page 33: Ppt sejarah

B.Langkah-langkah Jepang untuk merealisasikan janjinya

Setelah diangkatnya Jenderal Kinaiki Kaiso, Jepang pun mulai memberi izin pada Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih disamping bendera Jepang Hinomaru, dan juga Lagu Indonesia Raya boleh dinyayikan setelah lagu Kimigayo.

Selain itu , Letnan Jenderal Kumakichi Harada juga mengumumkan terbentuknya BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)pada tanggal 1 Maret 1945. Ketua BPUPKI : Dr. Rajiman Wedyodiningrat

Wakilnya : Icibangase (Jepang) Sekretarisnya : R.P. Soeroso.

Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara.

Page 34: Ppt sejarah

Sidang BPUPKI ada 2 tahap1.Sidang Pertama (29 Mei 1945-1 Juni 1945)

-Membahas dan merumuskan dasar negara Indonesia merdeka-Dilaksanakan di gedung Chuo Sangi In di Jakarta (Gd.pancasila)-Ada 3 tokoh yang mengemukakan pendapatnya :

a.Mr. Mohammad Yamin1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat.

Page 35: Ppt sejarah

b.Dr.Soepomo1.Persatuan, 2.Kekeluargaan, 3.Keseimbangan lahir dan

batin, 4.Musyawarah, 5. Keadilan rakyat

c.Ir.Soekarno 1. Kebangsaan Indonesia atau

nasionalisme, 2. Perikemanusiaan atau internasionalisme, 3. Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial, 5. Ketuhanan yang Maha Esa.

Page 36: Ppt sejarah

Sebelum sidang pertama berakhir, BPUPKI membentuk panitia kecil (panitia sembilan)yang bertujuan merumuskan tujuan dan maksud didirikannya Indonesia.Panitia sembilan kemudian berhasil menetapkan suatu rumusan yang dinamakan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)  

2.Sidang Kedua (10 Juli 1945-16 Juli 1945) -Penyusunan Rencana Pembukaan Undang-undang Dasar dan rencana Undang-undang Dasar serta rencana lainnya yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia.-Rapat yang berlangsung selama 7 hari tersebut berhasil merumuskan RancanganUndang-Undang Dasar untuk Indonesia Merdeka. -Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan tugasnya digantikan oleh PPKI yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keperluan negara Indonesia merdeka.

Page 37: Ppt sejarah
Page 38: Ppt sejarah

3.PPKI

-Dibentuk 7 Agustus 1945-Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Inkai-Bertugas mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia-Beranggotakan 21 orang

Ketua : Ir.SoekarnoWakil : Moh.HattaPenasehat : Ahmad Soebardjo

-Mengadakan 3 kali sidang

PPKI

Page 39: Ppt sejarah

1.Sidang pertama (18 Agustus 1945)a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945b. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.

Mohammad Hatta sebagai wakilc. Dibentuk Komite Nasional untuk membantu

tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

2.Sidang kedua (19 Agustus 1945)d. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsie. Membentuk Komite Nasional (Daerah).f. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya

yang mengepalai departemen dan 4menteri negara.

Page 40: Ppt sejarah

3.Sidang ketiga (22 Agustus 1945)a. Pembentukan Komite Nasional Indonesiab. Membentuk Partai Nasional Indonesia.c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

Dengan terbentuknya 3 badan ini, PPKI pun dibubarkan.

Page 41: Ppt sejarah

TERIMA

KASIH!