ppt uas admin sukma
TRANSCRIPT
RESUMEILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Oleh :SUKMA DEWI2012620155
D-IV BIDAN PENDIDIKU NIVERSITAS TRIBUANA TUNGGA
DEWI MALANG2012/2013
1. ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Definisi Administrasi
Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua
orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengertian Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan
dan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,spiritual dan
material yang bdersangkut paut dengan tercapainya tujuan
pendidikan.
Dasar administrasi
1. Efesiensi,
2. Prinsip pengelolaan,administrator
3. Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan,
4. Prinsip kepemimpinan yang efektif
5. Prinsip kerja sama
Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan
Bidang Garapan administrasi.
1. Administrasi tata laksana sekolah yang meliputi:
2. Organisasi dan Struktur
3. Otorisasi dan anggaran
4. Kepegawaian
5. Perlengkapan dan perbekalan
6. Keuangan dan pembukuan
7. Korespondensi/surat menyurat
8. Laporan
9. Pengangkatan,penempatan dan pemindahan serta pemberhentian
Fungsi fungsi Administrasi Pendidikan
1. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang fungsi administrasi pendidikan adalah sebagai berikut;’
2. Perencanaan
3. Pengorganisasian
2. ADMINISTRASI PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Kepemimpinan Didalam Kelas
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu :
perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan
belajar siswa.
Dimensi Kepemimpinan
1. Idealized influence (pengaruh ideal).
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi)
3. intellectual stimulation (stimulasi intelektual).
4. individualized consideration (konsiderasi individu).
Pendekatan dan Model Kepemimpinan pendekatan kepemimpinan disini adalah sudut pandang
terhadap kepemimpinan, yang mana pendekatan kepemimpinan ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu pendekatan sifat yang menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya. Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional.
Model Kepemimpinan antara lain :
1. Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder
2. Model Kepemimpinan Empat Dimensi
3. Model kepemimpinan Situasional.
Peran Pemimpin Dalam Pendidikan
Definisi peran dan pemimpin Peran adalah Perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu. Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Kepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan
2. Sifat- Sifat Pemimpin
3. Macam – macam Peran Pemimpin
4. Peran Pemimpin dalam Pendidikan
3. BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN
DAN PELAYANAN KHUSUS
Definisi Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif”.
Selanjutnya mengatakan penataan mengandung makna, “mengatur, administrasi, memimpin, mengelola atau mengadministrasikan sumber daya yang meliputi merencanakan, melaksanakan dan mengawasi, atau membina”.
Tujuan Administrasi Pedidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan pada dasarnya bermaksud mengembangkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi warga negara yang memiliki kualitas sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan falsafah dan dasar negara pancasila.
Fungi-fungsi pengelolaan proses belajar mengajar sebagai berikut
Fungsi perencanaan Fungsi organisasi Fungsi koordinasi Fungsi motivasi Fungsi pengawasan
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Menurut Engkoswara (1987) yang menyatakan bahwa secara umum, ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi :
Administrasi kurikulum Administrasi ketenagaan pendidikan ( kepegawaian ), Administrasi kesiswaan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Administrasi Keuangan atau pembiayaan pendidikan Administrasi perkantoran Adsministrasi unit–unit penunjang pendidikan Administrasi layanan khusus pendidikan Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah Administrasi hubungan dengan masyarakat,
Administrasi SiswaAdministrasi kesiswaan merupakan bagian dari
kegiataan administrasi yang dilaksa-nakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kesiswaan 7 Administrasi Personal Sekolah Administrasi Kurikulum Kegiatan Administrasi Kurikulum 10 Administrasi Material dan Keuangan Strategi Pembiayaan Pendidikan Tujuan Administrasi Keuangan Komponen Administrasi Keuangan Administrasi Pelayanan Khusus
4. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Konsep Dasar Menejemen
Definisi terhadap istilah manajemen banyak diberikan oleh beberpa ahli manajemen. Dalam kenyataannya tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal. Beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
1. ilmu dan seni
2. Proses
3. Profesi
Fungsi ManajementPerencanaan (Planning)Pengorganisasian (Organizing)Penggerakan (Actuating/motivating)Pengawasan / Supervisi (Controling)Pengarahan (Directing/Commanding)Koordinasi (Coordinating)Penilaian (evaluating)
Pengertian Supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment). Situasi belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi.
Definisi Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
Fungsi Supervisi Pendidikan
1. Penelitian (research)
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan
a. Perumusan topic
b. Pengumpulan data
c. Pengolahan data
d. Konlusi hasil penelitian
2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek daripada negative
3. Perbaikan ( improvement ) → dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan / pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang disupervisi
5. PENGAJARAN MODUL
Pengertian ModulModul dapat dirumuskan sebagai : sesuatu
rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas (spesifik dan operasional).
Pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul. Jadi, modul merupakan salah satu alternatif jawaban yang dianggap tepat dalam menanggapi dan memecahkan masalah pendidikan dan pengajaran yang sangat kompleks dewasa ini.
Unsur-unsur Modul
Unsur-unsur modul diantaranya:
1. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik.
2. Petunjuk untuk guru .
3. Lembaran kegiatan siswa.
4. Lembaran kerja bagi siswa.
5. Kunci lembaran kerja.
6. Lembaran evaluasi
7. Kunci lembaran evaluasi.
Tujuan Pembelajaran Modul
1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
Karakteristik / Ciri –ciri Modul1. Self instructional,2. Self contained,3. Stand alone, 4. Adaptif,5. User friendly, 6. Konsistensi,
Prinsip-prinsip Pembelajaran Modul Prinsip-prinsip pembelajaran modul diantaranya :1. Prinsip Fleksibilias 2. Prinsip Balikan (feetback) 3. Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery learning) 4. Prinsip Remidial 5. Prinsip motivasi dan kerja sama 6. Prinsip Pengayaan
6. KEPALA SEKOLAH SEBGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR PENDIDIKAN
Definisi Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Kepala Sekolah sebagai Administrator
1. Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik
2. Membuat perencanaan
3. Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah
4. Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah
5. Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah
Kepala Sekolah Sebagai SupervisorSupervisi adalah salah satu tugas pokok dalam
administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
1. Supervisi
2. Prinsip Supervisi
3. Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi
4. Pembinaan Kurikulum
Konsep Dasar Menejemen
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
Dari beberapa defini tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
ilmu dan seni proses profesi
Fungsi Manajement
Telah diketahui bahwa pada dasamya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan. Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri.
Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Penggerakan (Actuating/motivating) Pengawasan / Supervisi (Controling) . Pengarahan (Directing/Commanding) Koordinasi (Coordinating) Penilaian (evaluating)
PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Banyak usaha pembaharuan telah dijalankan, seperti dalam bentuk isi kurikulum, cara-cara atau metode-metode mengajar yang baik dan efisien, adanya pembinaan dan penyuluhan, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Tetapi, semua itu tidak hanya mendatangkan hasil yang
Arti Demokrasi Dalam Administrasi Sekolah
Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah hendaknya diartikan bahwa administrasi sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan kepemimpinan; dengan itu tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk mencapainya dikembangkan dan dijalankan
Orientasi Bagi Guru-Guru Baru
Bagi guru-guru yang baru mulai menjalankan tugasnya sebagai guru, ada masa orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan kepada seorang pegawai atas guru yang baru mulai bekerja.
Bekerja sama dengan masyarakat setempat, khususnya POM atau Panitia Penyelenggara Sekolah yang bersangkutan.
Dengan mencarikan rumah sewaan. Membantu meminjami uang dengan pengembalian secara
diangsur sesuai dengan kemampuan guru yang bersangkutan.
Menyediakan perumahan guru-guru. Meminjamkan perabot rumah yang diperlukan, dan
sebagainya.
7. ORGANISASI SEKOLAH
Definisi Organiasi sekolah
Organisasi adalah sebuah bentuk atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan untuk mencapai tujuan bersama khususnya di bidang pendidikan.
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Koordinator TU
WakasekSarana/Prasarana
WakasekKesiswaan
WakasekKurikulum
WakasekHumas
Wali KelasGuru Mapel
Koordinator BK
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Gambar Struktur Organisasi Sekolah
Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah
Kepala sekolah Komite sekolah Kepala Tata usaha Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Koordinator BK Guru Siswa
Pentingnya Organisasi Sekolah
Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan/ penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun Organisasi Sekolah◦ Tingkat Sekolah◦ Jenis Sekolah◦ Besar Kecilnya Sekolah◦ Letak dan Lingkungan Sekolah.
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Sekolah adalah merupakan sistem terbuka terhadap lingkungannya termasuk masyarakat pendukungnya.
Masyarakat dalam arti sempit di sini adalah masyarakat di lingkungan sekolah itu sendiri, sedangkan dalam arti luas yaitu masyarakat dalam negara dan bahkan bila diperlukan dapat dihubungkan dengan masyarakat Internasional.
Sekolah-sekolah pada umumnya lebih banyak menghubungkan diri dengan masyarakat dalam arti sempit ialah masyarakat setempat, sebab fungsi sekolah yang pertama adalah melayani kebutuhan masyarakat setempat.
Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1. Bagi masyarakat:a. Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinyab. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang
pendidikan lebih mudah diwujudkan.c. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi
dalampendidikan.
d. Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
Bagi sekolah:
a. Memperbesar dorongan, mawas diri.
b. Memudahkan memperbaiki pendidikan.
c. Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf.
d. Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar.
e. Mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut.
f. Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
g. Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat.
h. Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.
i. Memudahkan pemanfaatan narasumber.
Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Laporan kepada orang tua muridBuletin BulananPenerbitan Surat KabarPameran SekolahOpen HouseKunjungan ke sekolah (“school visitation”)Kunjungan ke rumah murid (”home
visitation”)Melalui penjelasan oleh staf sekolahGambaran Keadaan Sekolah Melalui Murid.
TeRimaKasiH,,,
,,