[ppt]sosialisasi jabatan fungsional - ulp kementerian...
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI PENGUSULANJABATAN FUNGSIONAL
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K YAT
Bagian Pembinaan PegawaiBiro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana
Makassar, 27 April 2017
Binapeg-SP2@April2017
AdmJFT-PPBJ-ver21
Peraturan Terkait Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
1. Permen PAN-RB No. 77/2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya
2. Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen PAN-RB No.77/2012
3. Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
4. Perka LKPP No. 15/2013 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Penyesuaian (Inpassing)
5. Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengelola pengadaan Barang/Jasa
2
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
PNS yang diberi tugas tanggung jawab wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak, dan manajemen informasi aset.
Rumpun Jabatan : ManajemenInstansi Pembina :LKPP
3
KEDUDUKAN DAN TUGASJABATAN FUNGSIONAL ASN
KEDUDUKAN
berkedudukan di bawahdan bertanggung jawab secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional
TUGAS
Memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu
(Pasal 67 PP 11/2017 Tentang Manajemen PNS) (Pasal 68 PP 11/2017 Tentang Manajemen PNS)4
PEGAWAI DAN JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PPPK
PNS
PPPK
PRATAMA
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATANPIMPINAN
TINGGI
JABATANADMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN FUNGSIONAL
UTAMA
(16 s.d. 17)
(13 s.d. 15)
(11 s.d. 13)
(9 )
(1 s.d. 7)
(5 s.d. 8)
(8,9, 11, 13)
5
UNIT PEMBINA 26 (DUA PULUH ENAM) JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU NON BIDANG PUPR
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PUPRNO UNOR/UNKER JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU YANG DIBINA
1 BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORTALA Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian
2 BIRO UMUM Arsiparis, Dokter, Dokter Gigi, Pranata Lab. Kesehatan,Perawat Gigi, Perawat, Bidan, Radiografer
3 BIRO HUKUM Perancang Peraturan Perundang-undangan4 BIRO PAKLN Perencana5 BIRO KEUANGAN Analis Keuangan Pusat dan Daerah6 BIRO KOMPU Pustakawan, Pranata Hubungan Masyarakat7 BIRO PBMN DAN LP Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
8 PUSDATIN Pranata Komputer, Surveyor Pemetaan9 BPSDM Widyaiswara, Assesor
10 ITJEN Auditor11 BALITBANG Peneliti, Perekayasa, Teknisi Litkayasa,
Pengendali Dampak Lingkungan12 DITJEN BINA KONSTRUKSI Instruktur
6
Ahli Madya Pembina Utama Muda (IV/c) 700Pembina Tk. I (IV/b) 550Pembina (IV/a) 400
Ahli Muda Penata Tk. I (III/d) 300Penata (III/c) 200
Ahli Pertama Penata Muda Tk. I (III/b) 150
Penata Muda (III/a) 100
JENJANG JABATAN, JENJANG PANGKAT DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG HARUS DICAPAI PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
7
MEKANISME PENGANGKATAN DALAMJF PENGELOLA PBJ
NO MEKANISME PENGERTIAN
a. Pengangkatan Pertama
Pengangkatan untuk mengisi lowongan (formasi) JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa melalui Proses Pengangkatan CPNS
b.Perpindahan dari Jabatan Lain
Pengangkatan melalui perpindahan jabatan struktural atau fungsional tertentu lain atau fungsional umum dalam JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
c. Penyesuaian/ Inpassing
Pengangkatan dalam JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa melalui penyetaraan golongan, pangkat, masa kerja dan ijazah.
8
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IVb. Gol. Ruang minimum Penata Muda (III/a)c. Penilaian prestasi kerja bernilai minimal baik dalam 1 (satu)
tahun terakhird. Memiliki sertifikat Keahlian Tingkat Dasar PBJ Pemerintahe. Penetapan Angka Kredit oleh pejabat yang berwenang
PENGANGKATAN PERTAMA
Syarat Umum :
a. Paling lambat 3 (tiga) tahun setelah diangkat PNS harus mengikuti dan lulus diklat, yaitu :- Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ- Diklat Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Pertama.
b. Paling lambat 1 (satu) tahun setelah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional tersebut, harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa.
Syarat Khusus
9
a. memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun kumulatif yang sesuai dengan kompetensi jabatan fungsional di bidang PBJ Pemerintah yang akan diduduki serta dibuktikan dengan surat penugasan
b. telah mengikuti dan lulus diklat yaitu :- Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ; dan- Diklat Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Pertama.
c. tersedianya formasi untuk jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
d. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahune. diutamakan telah mengikuti Diklat Kompetensi PBJ
Syarat Khusus
Ketentuan sama seperti dalam Syarat Umum pengangkatan pertama
PENGANGKATAN PERPINDAHAN
10
a. berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma IVb. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/ac. memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun kumulatif yang
sesuai dengan kompetensi jabatan fungsional di bidang PBJ Pemerintah yang akan diduduki, serta dibuktikan dengan surat penugasan
d. Penilaian prestasi kerja bernilai minimal baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
e. memiliki Sertifikat Keahlian Tingkat Dasar PBJ Pemerintahf. diutamakan telah mengikuti Diklat Kompetensi PBJg. mempertimbangkan formasi jabatan fungsional Pengelola PBJ
Syarat
9 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2014 (SUDAH BERAKHIR)30 Desember 2016 s.d. 31 Desember 2018 (PermenPANRB No.
26 / 2016)
Masa Penyesuaian/Inpassing
PENGANGKATAN PENYESUAIAN/INPASSING
11
Calon Jafung PPBJ mengusulkan DUPAK
Calon Jafung PPBJ
TU Kepegawaian Ybs mengirimkan usulan dan berkas ke Biro
PBMN dan LP
Unit Kerja Ybs
Biro Pengelolaan BMN dan LP membentuk
Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai
Biro PBMN dan LP
Seleksi Administrasi Berkas Calon Jafung oleh Sekretariat Tim
Penilai
Sekre. Tim Penilai
Tim Penilai mengadakan Sidang DUPAK, menghasilkan Berita Acara dan PAK Tim Penilai
Biro PBMN dan LP mengirimkan Berita Acara dan PAK ke Unit Kerja Ybs
Biro PBMN dan LP
Unit kerja Ybs mengajukan Usulan Pengangkatan Calon
Jafung ke BKOT
Unit Kerja Ybs
Kepala Biro Kepegawaian
menerbitkan SK Jafung PPBJ Golongan
IIIBiro Kepeg.& Ortala Jafung PPBJ
ALUR PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA GOLONGAN III
12
Calon Jafung PPBJ mengusulkan DUPAK
Calon Jafung PPBJ
TU Kepegawaian Ybs mengirimkan usulan dan berkas ke Biro
PBMN dan LP
Unit Kerja Ybs
Biro PBMN dan LP memeriksa
kepengkapan berkas DAN mengirmkan
berkas DUPAK Ke LKPP
Biro PBMN dan LP
Tim Penilai Pusat di LPKK mengadakan Sidang DUPAK, dan menghasilkan Berita Acara dan PAK
Tim Penilai Pusat
LKPP mengirimkan Berita Acara dan PAK ke Biro PBMN dan LP
LKPP
Biro PBMN dan LP mengirimkan Berita Acara dan PAK ke Unit Kerja Ybs
Biro PBMN dan LP
Unit kerja Ybs mengajukan Usulan Pengangkatan Calon
Jafung ke Sekjen
Unit Kerja Ybs
Sekretaris Jenderal menerbitkan SK Jafung
PPBJ Golongan IV
Sekretaris Jenderal Jafung PPBJ
ALUR PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA GOLONGAN IV
13
Inpassing Nasional Jabatan Fungsional
30 Desember 2016 s.d. Desember 2018
Berlaku pula bagi
Jabatan FungionalPengelola Pengadaan Barang/Jasa
(PermenPAN RB RI No 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui
Penyesuaian/Inpassing)
14
DIPERUNTUKKAN BAGI
PNS yang telah dan masih menjalankan tugas di bidang jabatan fungsional yang akan didudukinya
PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi jabatan fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
Pejabat pimpinan tinggi, administrator, dan pengawas
Pejabat Fungsional yang sedang dibebaskan sementara karena tidak mampu mengumpulkan Angka Kredit
15
BATAS ENTRY POINTJF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
3 tahun sebelum BUP dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana
2 tahun sebelum BUP dalam jabatan terakhir bagi administrator dan pengawas
1 tahun sebelum BUP dalam jabatan terakhir bagi administrator yang akan menduduki JF PPBJ jenjang Madya
1 tahun sebelum BUP dalam jabatan terakhir bagi Jabatan Pimpinan Tinggi
16
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL KATEGORI KEAHLIAN
(PERMENPAN NO 26 TAHUN 2016)
17
Pokok-Pokok Substansi Petunjuk Teknis
Penyesuaian/Inpassing JF PPBJ
Penetapan Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penyesuaian/Inpassing untuk jabatan
fungsional PPBJ oleh Instansi Pembina (Pimpinan LKPP)
Tata cara penyesuaian/ inpassing nasionalPengelola Pengadaan Barang/Jasa
18
Calon Jafung PPBJ mengisi portofolio dan
melengkapi Berkas
Calon Jafung PPBJ
TU Kepegawaian Ybs mengirimkan usulan dan berkas ke Biro
PBMN dan LP
Unit Kerja Ybs
Biro Pengelolaan BMN dan LP melakukan verifikasi berkas
persyaratan
Biro PBMN dan LP
Pengusulan Calon dilengkapi e-formasi
Jafung PPBJ
Sekretaris Jenderal
Pelaksanaan Uji Kompetensi, Penilaian PAK, dan Penerbitan
Rekomendasi
Kepala LKPP cq. Direktur Sertifikasi
LKPP
Sekretaris Jenderal menerbitkan SK
Jafung PPBJ Golongan IV
Sekretaris Jenderal
Kepala Biro Kepegawaian
menerbitkan SK Jafung PPBJ Golongan III
Biro Kepeg.& Ort Jafung PPBJ
ALUR PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI
PENYESUAIAN / INPASSING
Penyampaian SK Jafung PPBJ Golongan
III dan IV ke Unor/Unker Ybs
Biro Kepeg.& Ort
19
Berdasarkan pasal 30 ayat 3 Permen PAN-RB No. 77/2012
di lingkungan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian , yakni :(a) setiap 1 (satu) satuan kerja paling kurang 2 (dua) orang dan
paling banyak 3 (tiga) orang ; dan(b) setiap 1 (satu) ULP diperlukan paling kurang 3 (tiga) orang,
paling banyak 7 (tujuh) orang;
Formasi Jabfung Pengelola PBJ didasarkan pada analisis jabatan dan perhitungan beban kerja.
Jumlah Formasi Jabatan Fungsional Pengelola PBJYang Ditetapkan Menteri PAN-RB
20
Persyaratan Pengajuan Usulan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I
1) Terdapat ULP yang mewadahi Pejabat Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I terlebih dahulu harus membentuk ULP
2) Terdapat Satker/SKPD yang memiliki tugas dan fungsi pengadaan barang/jasa sebagaimana tercantum dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan atau tertuang dalam peraturan Menteri/Gubernur/ Bupati/Walikota/Kepala Lembaga; dan/atau
3) Ada tambahan beban kerja yang mengakibatkan bertambahnya formasi PNS yang bekerja di bidang pengadaan barang/jasa.
21
Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa masing-masing satuan organisasi disusun berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja dan dituangkan dalam PETA JABATAN.
Analisis dilakukan berdasarkan:1. Jenis pekerjaan2. Jumlah Satker/SKPD3. Jumlah ULP4. Jumlah paket yang dilaksanakan5. Nilai pekerjaan6. Kompleksitas pekerjaan7. Rentang kendali8. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas Pejabat
Fungsional Pengelola PBJ
Analisis Kebutuhan
22
Penempatan Pejabat Fungsional Pengelola PBJPEJABAT FUNGSIONAL PENGELOLA PBJ
PerencanaanPengadaan
PemilihanPenyedia
ManajemenKontrak
Manajemen Informasi Aset
JF PPBJULP
JF PPBJ
PA/KPA
JF PPBJPPK
JF PPBJ
PPHP
SATKER/SKPDORGANISASI PENGADAAN
23
UNIT LAYANAN PENGADAAN
Kepala ULP
Pokja Pokja Pokja Pokja
Pejabat Fungsional
Pengelola PBJ
Struktur ULP
Sekretariat
• Perka LKPP No.5/2012 tentang ULP24
Organisasi ULP– Hubungan dengan PA/KPA
PA / KPA
Pejabat Pengadaan
Unit Layanan Pengadaan
(ULP)
Pejabat Pembuat
Komitmen(PPK)
Panitia/PejabatPenerima Hasil
Pekerjaan
Kepala
PokjaFungsi
TU/Sekretariat
Staf Pendukung
Kontrak
< 200jt: B/PK/JL< 50jt: JK
Kepala Daerah
> 200jt: B/PK/JL> 50jt: JK
Membentuk
•Tim Teknis•Tim Ahli/Juri
Proses Pemilihan dan Penetapan
Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan
Hasil Pekerjaan
Penyedia Barang/Jasa
Menetapkan
25
BEZETTING DAN KEBUTUHAN JFT NON PUPR
NAMA JFTJUMLAH AHLI
UTAMAAHLI
MADYAAHLI
MUDAAHLI
PERTAMA TERAMPIL
B K B K B K B K B K B K
1. Perencana 13 193 0 0 1 10 7 31 5 152 0 02. Analis Kepegawaian 12 65 0 0 0 3 4 18 8 34 0 103. Arsiparis 81 665 0 0 8 2 13 24 11 132 49 5074. Perancang
PerUUan 7 26 0 0 0 1 5 8 2 17 0 0
5. Pengelola PBJ 8 1941 - - - 50 4 234 4 1657 - -6. Pranata Humas 6 50 0 0 1 4 1 8 2 26 2 137. Pustakawan 8 16 0 0 1 0 3 7 4 8 0 18. Pranata Komp. 22 60 0 0 0 0 6 8 15 41 1 119. Surveyor Pemetaan 1 15 - - - - - 2 - 10 1 310. Analis Kebijakan 0 5 - - - - - 2 - 3 - -
JUMLAH I 158 3036 0 0 11 70 43 342 51 2080 53 545
26
B : Bezetting / ExistingK : Kebutuhan Data berdasarkan hasil pembahasan tgl 15 Des 2016
BEZETTING DAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
BIDANG JFTJUMLAH AHLI
UTAMAAHLI
MADYAAHLI
MUDAAHLI
PERTAMATERAM-
PIL
B K B K B K B K B K B K
BIDANG PUPR 2007 9309 1 25 220 438 531 1607 1256 4730 0 2509
BIDANG NON PUPR 676 4424 46 87 117 301 163 637 274 2701 76 699
JUMLAH 2683 13733 47 112 337 739 694 2244 1530 7431 76 3208
27
B : Bezetting / ExistingK : Kebutuhan Data berdasarkan revisi JFT Madya tgl 27 Feb 2017
Perlu validasi ulang dengan Unit Organisasi
KELAS JABATAN, TUNJANGAN KINERJADAN TUNJANGAN JABATAN
PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
JENJANG KELAS JABATAN
TUNJANGAN KINERJA
TUNJANGAN JABATAN
Pengelola PBJ Madya 11 Rp.
5.183.000,-Rp.
1.150.000,-Pengelola PBJ
Muda 9 Rp. 3.781.000,- Rp. 876.000,-
Pengelola PBJ Pertama 8 Rp.
3.319.000,- Rp. 493.000,-
(Peraturan Menteri PUPR Nomor 4/PRT/M/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
28
Pengelola PBJ Pertama III/a sampai dengan Madya IV/b dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan dan/atau pangkat terakhir harus dapat memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi.
KEWAJIBAN PENGELOLA PBJ
Pengelola PBJ Madya IV/c setiap tahun sejak menduduki pangkatnya harus dapat memenuhi minimal 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.
Apabila tidak dapat memenuhi kewajiban diatas, maka akan dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Pengelola PBJ
30
CompanyLogo
a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi;
c. Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;dan
d. Tersedia formasi.
KENAIKAN JABATAN
31
CompanyLogo
a. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan
c. Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
KENAIKAN PANGKAT
32
Kewajiban Pengelola PBJ yang akan naik jenjang Jenjang Jabatan/Pangkat
Jenjang Pertama, III/b
Jenjang Muda, III/c
Minimal 2 Angka Kredit Berasal dari
Pengembangan Profesi
Jenjang Muda, III/c
Jenjang Muda, III/d
Minimal 4 Angka Kredit Berasal dari
Pengembangan Profesi
Jenjang Muda, III/d
Jenjang Madya, IV/a
Minimal 6 Angka Kredit Berasal dari
Pengembangan Profesi
Jenjang Madya, IV/a
Jenjang Madya, IV/b
Minimal 8 Angka Kredit Berasal dari
Pengembangan Profesi
Jenjang Madya, IV/b
Jenjang Madya, IV/c
Minimal 12 Angka Kredit Berasal dari
Pengembangan Profesi
33
Persyaratan Pengelola PBJ yang akan naikJenjang Jabatan
Jenjang Jabatan Semula
Naik Jenjang Jabatan ke
Persyaratan
PPBJ Pertama PPBJ Muda Lulus Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Muda; danDapat mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Muda.
Pengelola PBJ Muda
Pengelola PBJ Madya
Lulus Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Madya; danDapat mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Madya.
34
a. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa; c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLAPENGADAAN BARANG/JASA
35
a. Bagi yang dibebaskan sementara karena tidak dapat memenuhi angka kredit, dapat diangkat kembali apabila telah memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan/maintenance, paling lama 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara.
b. Bagi yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil, dapat diangkat kembali apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
c. Bagi yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, dapat diangkat kembali apabila berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun.
d. Telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau e. Telah selesai menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
PENGANGKATAN KEMBALI KEDALAMJABATAN FUNGSIONAL PENGELOLAPENGADAAN BARANG/JASA
36
a. Karena diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil, pada saat diangkat kembali menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki
b. Karena ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, pada saat diangkat kembali menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki + Angka Kredit Pengembangan profesi selama masa pembebasan sementara.
c. Karena menjalani cuti di luar tanggungan negara pada saat diangkat kembali menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki
d. Karena menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, pada saat diangkat kembali menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki + Angka Kredit Pengembangan profesi selama masa pemebasan sementara + Ijazah yang dimiliki.
ANGKA KREDIT YANG DPERHITUNGKAN PADA SAAT PENGANGKATAN KEMBALI
37
1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan dan / pangkat setingkat lebih tinggi;
2. Bagi Jafung Pengelola PB Jenjang Madya IV/c dalam tahun pertama sejak diangkat, TIDAK DAPAT mengumpulkan angka kredit “maintenance” sekurang-kurangnya 20 AK dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi;
3. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan dari jabatan, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat dan penurunan jabatan.
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
38
BERKAS PERSYARATA
N UNTUK DIANGKAT MENJADI
PENGELOLA PBJ
1. Fotocopy SK Penugasan dari Atasan Langsung atau Satker/SKPD yang mengindikasikan PNS ybs selama 2 (dua) tahun bekerja sebagai salah satu Pejabat dibawah ini : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP); Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Pejabat Pengadaan; atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
2. Fotokopi ijazah Sarjana (S1) / Diploma IV (D IV);3. Fotokopi Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat Terakhir yang
dilegalisir;4. Fotokopi Daftar Penilaian Prestasi Kerja 1 (satu) tahun terakhir
yang dilegalisir;5. Fotokopi Sertifikat Ahli Pengadaan Nasional Tingkat Pertama
yang masih berlaku6. Surat pernyataan bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dari PNS yang bersangkutan;7. Surat Tanda Telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (STTPL)
Jabatan Fungsional Pengelola PBJ ;8. Penetapan Angka Kredit yang telah ditandatangan Pejabat Yang
Berwenang Menetapkan Angka Kredit.
39
BATAS USIA PENSIUN PENGELOLA PBJMENGIKUTI PP NO. 21 TAHUN 2014
58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Fungsional Tertentu Ahli Pertama dan Muda
UU ASN
BATAS USIA
PENSIUN60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Fungsional Tertentu Ahli Madya
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2014 ttg Pemberhentian PNS yang mencapai BUP Bagi Pejabat Fungsional40
A.Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan (ULP):
1. Perhitungan JF Pengelola PBJ pada ULP dilakukan hanya untuk kegiatan Pemilihan Penyedia
2. Perhitungan jumlah formasi menggunakan metode analisis jabatan dan penghitungan beban kerja
3. Dokumen minimal yang diperlukan dalam perhitungan formasi JF Pengelola PBJ pada ULP, antara lain:
a. Jumlah satker/SKPD yang dilayanib. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran pada satker K/L/I
atau Daftar Pelaksanaan Anggaran pada SKPD Pemdac. Data jumlah paket pekerjaan seluruh satker/SKPD yang
tertuang di dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Dokumen tersebut adalah dokumen yang berisi kegiatan yang dilaksanakan selama 1 Tahun Anggaran sebelum tahun pengajuan formasi pengelola pengadaan barang/jasa.
41
4. Rumus Perhitungan Formasi
∑ Waktu Penyelesaian 1 Tahun Formasi JFPP =
∑ Jam Kerja Efektif per Tahun
Keterangan: Formasi JFPP = Jumlah formasi yang tersedia untuk pelaksanaan
kegiatanpengadaan barang/jasa pada K/L/D/I
∑ Waktu Penyelesaian= Jumlah Waktu Penyelesaian Per Satuan Hasil dalam 1 tahun
∑ Jam Kerja Efektif = Jumlah jam kerja efektif pengelola pengadaan barang/jasa
dalam setahun, yakni 1.250 jam
5. Perhitungan Formasi JF Pengelola PBJ dilakukan per jenjang jabatandengan pendekatan kompleksitas paket, yaitu:
a. Pengelola PBJ Pertama paket sederhanab. Pengelola PBJ Muda paket semi kompleksc. Pengelola PBJ Madya paket kompleks 42
JENJANG KUALIFIKASI JABATAN KOMPLEKSITAS PAKET
KRITERIA KOMPLEKSITASNILAI PAKET PEKERJAAN
(Rp) METODE PENGADAAN JENIS PERIKATAN KONTRAK
PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA PERTAMA
SEDERHANA S.D 200 JUTA ATAU S.D 50 JUTA (JASA KONSULTANSI)
PENGADAAN LANGSUNG PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA
BUKTI PEMBELIAN KWITANSI SPK SURAT PERJANJIAN
UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL
S.D 5 MILIAR PELELANGAN SEDERHANA, SELEKSI SEDERHANA, PEMILIHAN LANGSUNG
PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA
PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MUDA
SEMI KOMPLEKS (Rp.5 MILIAR S.D. Rp.50 MILIAR)
5 MILIAR S.D 50 MILIAR PELELANGAN ATAU SELEKSI UMUM
PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA
SURAT PERJANJIAN UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL ATAU TERINTEGRASI
PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MADYA
SEMI KOMPLEKS (DIATAS Rp.50 MILIAR S.D. Rp.100 MILIAR)
DIATAS 50 MILIAR S.D. 100 MILIAR
PELELANGAN ATAU SELEKSI UMUM
PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA PENGADAAN SECARA
INTERNASIONAL (INTERNATIONAL COMPETITIVE BIDDING-ICB)
SURAT PERJANJIAN UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL ATAU TERINTEGRASIKOMPLEKS DIATAS 100 MILIAR
5 MILIAR S.D 100 MILIAR, MEMGGUNAKAN TEKNOLOGI TINGGI, MEMPUNYAI RESIKO TINGGI, DAN/ATAU MENGGUNAKAN ALAT YANG DIDESIGN KHUSUS
Hubungan Antara Jenjang Kualifikasi, Kompleksitas Paket, dan Kriteria
Kompleksitas
43
B.Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satker Kementerian/Lembaga/ Institusi:
1. Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: a. Perencanaan Pengadaanb. Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaanc. Manajemen Kontrakd. Manajemen Informasi Aset
2. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon III minimal 2 orang JFPP, maksimal 3 orang JFPP
3. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon II maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon III dibawahnya
4. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon I maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon II dibawahnya
5. Untuk mengetahui kebutuhan riil jumlah formasi dapat dilakukan menggunakan metode analisis jabatan dan penghitungan beban kerja44
C. Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD):
1. Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: a. Perencanaan Pengadaanb. Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaanc. Manajemen Informasi Aset
2. Manajemen Kontrak tidak termasuk dalam perhitungan formasi, karena berdasarkan Permendagri No. 21/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13/2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10 A PA/KPA bertindak sebagai PPK. Sehingga kegiatan manajemen kontrak tidak dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan
3. Formasi:a. Provinsi 1 SKPD maksimal 2 orang JFPPb. Kabupaten/Kota 1 SKPD maksimal 2 orang JFPP
45
Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler (4 Tahun)
Selain perhitungan formasi yang didasarkan pada perhitungan beban kerja, K/L/D/I wajib memperhatikan jumlah paket minimal yang diperlukan oleh seorang Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa guna memenuhi persyaratan kenaikan pangkat secara reguler (4 tahun).
46
23.269PEGAWAI
KEMENTERIAN PUPR
1.697PEJABAT STRUKTURAL
21.572PEJABAT FUNGSIONAL
3.373JAFUNG TERTENTU
- Aktif : 2.782- Bebas Sementara : 591
18.199JAFUNG UMUM
7.438S.1 KE ATAS
9.924SMA KE
BAWA
H
KONDISI EKSISTING SDM KEMENTERIAN PUPR
3.150TEKNIS
4.283NON
TEKNIS
2.247TEKNIS
7.677NON
TEKNIS
837D.1 s/d D3
408TEKNIS
429NON
TEKNIS
2.536JFT BIDANG PU
- Aktif : 2.142- Bebas Sementara : 394
1.752*Di bawah 50 th
1.398Di atas 50 th
3.150*Di bawah 50 th
1.133Di atas 50 th
265*Di bawah 50 th
143Di atas 50 th
380*Di bawah 50 th
49Di atas 50 th *) Potensi JFT, usia < 50 tahun
**) status 31 Maret 2017
837JFT NON BIDANG PU
- Aktif : 646- Bebas Sementara : 191
Utama = 0Madya = 232Muda = 543Pertama = 1.367
48
ASN KEMENTERIAN PUPR
PNS NON PNS
JPT = 105- Organik = 83- UPT = 20- BPJT dan Korpri = 2
JFT = 3318BID. PU NON
BID. PU2467 851
JABATAN ADMINISTRASI = 19.791- Administrator = 452- Pengawas = 1.140- Pelaksana = 18.199
NO. UNIT ORGANISASI
PENDIDIKANSD-
SMA D3 > S1 JUMLAH TK TOTAL
1 SETJEN 211 18 49 278 0 278
2 ITJEN 34 4 8 46 1 47
3 SDA 4134 303 1718 6155 0 6155
4 BM 3990 491 2050 6531 1119 7650
5 CK 1265 250 1588 3103 163 3266
6 PnP 193 33 333 559 0 559
7 BK 144 21 88 253 14 267
8 PbP 61 7 32 100 0 100
9 BPIW 67 12 153 232 0 232
10 BLB 252 59 148 459 14 473
11 BPSDM 171 26 65 262 0 262
TOTAL 10522 1224 6232 17978 1311 19289
23.269 19.289
49
BEZETTING DAN KEBUTUHAN JFT NON PUPR
NAMA JFTJUMLAH AHLI
UTAMA AHLI MADYA AHLI MUDA AHLI PERTAMA TERAMPIL
B K B K B K B K B K B K
1. Auditor 149 338 - - 25 26 39 78 83 234 2 -
2. Auditor Kepeg. - 9 - - - 1 - 2 - 6 - -
3. Dokter 5 2 2 - 3 - - 1 - 1 - -
4. Dokter Gigi 11 2 4 - 5 - 2 1 - 1 - -
5. Apoteker - 1 - - - - - - - 1 - -
6. Perawat 4 2 - - - - - - - - 4 2
7. Perawat Gigi 1 2 - - - - - - - - 1 2
8. Bidan 1 - - - - - - - - - 1 -
9. Pranata Labkes 3 2 - - - - - - - - 3 2
10. Radiografer - 1 - - - - - - - - - 1
11. Peneliti 244 466 15 31 44 79 70 128 115 228 - -12. P. Dampak Lingkungan 2 8 0 0 0 1 0 2 0 4 2 113. Teknisi Litkayasa 8 146 - - - - - - - - 8 14614. Perekayasa 57 220 6 16 21 45 5 47 25 112 0 015. Widyaiswara 31 139 19 37 8 74 4 16 - 12 - -
16. Assesor SDM Aparatur - 50 - 3 - 5 - 20 - 22 - -
17. Instruktur 2 - - - - - - - - - 2 -JUMLAH II 518 1388 46 87 106 231 120 295 223 621 23 154
JUMLAH KESELURUHAN 676 4424 46 87 117 301 163 637 274 2701 76 699
50
KELAS JABATAN FUNGSIONAL TERTENTUBidang Non PUPR
-Widyaiswara- Peneliti- Perekayasa- Perencana
8-13- Pengendali dampak lingkungan- Analis Kepegawaian- Perancang Peraturan Per-UU-an
8-11
- Dokter- Dokter gigi- Apoteker- Pengelola Barang dan Jasa
8-9 Auditor
6-13- Instruktur- Pranata Humas- Pustakawan- Pranata Komputer- Surveyor Pemetaan- Arsiparis
6-11
- Teknisi Litkayasa- Pranata Laboratorium Kesehatan- Perawat Gigi- Perawat- Bidan- Radiografer
5-8JENJANG AHLI JENJANG TERAMPIL
UTAMA 13 PENYELIA 8
MADYA 11 MAHIR 7
MUDA 9 TERAMPIL 6
PERTAMA 8 PEMULA 5
51