prabhupada lecture (darsan pada jaganatha ratha yatra)

1
Darsan kepada Sri Jagannath saat Ratha-yatra Penyembah: Prabhupada, bisakah Anda menjelaskan sedikit lagi tentang Ratha-yatra. Siapa pun yang ikut serta dalam Ratha-yatra, apakah mereka terbebaskan? Prabhupada: Tentu. Penyembah: Apakah itu berarti bahwa mereka tidak akan terlahir kembali? Prabhupada: Ya, asalkan mereka menerima secara serius. Jika tidak, jika mereka mempertahankan mentalitasnya tetap berbeda, maka sesuai pikirannya, orang akan mendapatkan sebuah badan. Tapi... Seperti halnya banyak anak-anak muda ini. Pada awalnya mereka ikut karena ingin tahu, tapi lambat laun, mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi penyembah Krishna. Demikian pula, jika mereka mengambil kesempatan ini, mereka akan terbebaskan. Mereka datang karena ingin tahu, tapi jika mereka kemudian menerimanya secara serius, maka mereka akan terbebaskan. Seperti halnya rumah sakit itu dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit. Orang harus menjalani perawatan. Jika seseorang hanya datang saja mengunjungi rumah sakit dan berpikir “Sekarang saya sudah sembuh,” bagaimana mungkin bisa terjadi seperti itu? Misalkan saya mempromosikan bahwa “Siapa pun yang datang ke rumah sakit ini, dia akan sembuh dari penyakitnya,” itu fakta. Tapi, jika ia berpikir, “Saya sudah datang ke sini. Sekarang saya pergi saja,” maka bagaimana dia akan bisa sembuh? Jika seseorang melihat Jagannath saat Ratha-yatra, jalan menuju pembebasan terbuka baginya, tapi jika ia berbalik kembali dan menjerat dirinya, lalu? Seseorang pergi menemui dokter. Dokter menyuntiknya. Penyakitnya disembuhkan. Tapi, dia kembali seperti dulu melakukan hal yang sama sehingga penyakitnya kambuh lagi. Jadi, siapa yang salah? Ini disebut hasti-snana. Gajah mandi dengan sangat bersih tapi begitu dia naik ke tepi sungai atau danau, dia menyedot debu lalu menyemburkannya kembali ke sekujur tubuhnya. Jika kita melakukan demikian, maka kita akan tetap kotor. Anda pergilah mandi, bersihkan diri, tapi jangan mengambil debu lagi. ...Merupakan sebuah fakta bahwa dengan melihat Jagannath seseorang menjadi mukta. Tapi, jika ia kembali kepada maya, maka siapa yang dapat menghentikannya? Seperti halnya kalian semua sedang berada dalam jalan pembebasan, tapi jika kalian kembali lagi kepada maya, maka mana pembebasanmu? Jika ada orang datang dan melihat Jagannath maka jalannya menuju pembebasan terbuka. Selanjutnya, ia harus melidungi dirinya. Seperti halnya sebuah penyakit, demamnya sudah reda. Selanjutnya, orang hendaknya wasapada agar demamnya tidak kambuh lagi. ...Tidaklah bahwa, “Sekarang saya sudah melihat Jagannath. Terjamin bahwa saya akan terbebaskan. Sekarang saya bisa melakukan apa saja. Selesai.” Mentalitas seperti ini tidak akan memberi Anda pembebasan. Anda telah melihat Jagannath, kegiatan Anda yang berdosa kini telah dinetralkan, selanjutnya jangan melakukannya lagi. Selanjutnya, majulah secara bertahap. Maka terjamin Anda akan terbebaskan. Namno balad yasya hi papa buddhih. Setiap kali inisiasi kami mengajarkan ini, bahwa hanya dengan sekali mengucapkan Hare Krishna, cukup untuk membuat diri kita bersih dari semua kegiatan berdosa. Tapi, jika kita kembali berbuat dosa dengan harapan “Karena aku telah berjapa, semua ini sudah dinetralisir,” maka itu adalah dosa terbesar. Jadi di satu sisi, Anda hendaknya senantiasa mengucapkan mantra Hare Krishna agar tidak jatuh; dan di sisi lain, Anda hendaknya waspada: “Sekarang tidak ada lagi seks di luar aturan, tidak ada lagi mabuk-mabukan, tidak lagi makan daging.” Dengan cara demikian, jika Anda melangkah maju dengan waspada, maka terjamin Anda akan terbebaskan. (Ceramah Srila Prabhupada, LA, 1 Juli 1971)

Upload: hayasirshadasa

Post on 19-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pdf ini menjelaskan tentang ceramah Srila Prabhupada tentang Jagannatha Ratha Yatra

TRANSCRIPT

Page 1: Prabhupada Lecture (Darsan Pada Jaganatha Ratha Yatra)

Darsan kepada Sri Jagannath saat Ratha-yatra

Penyembah: Prabhupada, bisakah Anda menjelaskan sedikit lagi tentang Ratha-yatra. Siapa pun yang ikut serta dalam Ratha-yatra, apakah mereka terbebaskan?

Prabhupada: Tentu.

Penyembah: Apakah itu berarti bahwa mereka tidak akan terlahir kembali?

Prabhupada: Ya, asalkan mereka menerima secara serius. Jika tidak, jika mereka mempertahankan mentalitasnya tetap berbeda, maka sesuai pikirannya, orang akan mendapatkan sebuah badan. Tapi... Seperti halnya banyak anak-anak muda ini. Pada awalnya mereka ikut karena ingin tahu, tapi lambat laun, mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi penyembah Krishna. Demikian pula, jika mereka mengambil kesempatan ini, mereka akan terbebaskan. Mereka datang karena ingin tahu, tapi jika mereka kemudian menerimanya secara serius, maka mereka akan terbebaskan. Seperti halnya rumah sakit itu dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit. Orang harus menjalani perawatan. Jika seseorang hanya datang saja mengunjungi rumah sakit dan berpikir “Sekarang saya sudah sembuh,” bagaimana mungkin bisa terjadi seperti itu? Misalkan saya mempromosikan bahwa “Siapa pun yang datang ke rumah sakit ini, dia akan sembuh dari penyakitnya,” itu fakta. Tapi, jika ia berpikir, “Saya sudah datang ke sini. Sekarang saya pergi saja,” maka bagaimana dia akan bisa sembuh? Jika seseorang melihat Jagannath saat Ratha-yatra, jalan menuju pembebasan terbuka baginya, tapi jika ia berbalik kembali dan menjerat dirinya, lalu? Seseorang pergi menemui dokter. Dokter menyuntiknya. Penyakitnya disembuhkan. Tapi, dia kembali seperti dulu melakukan hal yang sama sehingga penyakitnya kambuh lagi. Jadi, siapa yang salah? Ini disebut hasti-snana. Gajah mandi dengan sangat bersih tapi begitu dia naik ke tepi sungai atau danau, dia menyedot debu lalu menyemburkannya kembali ke sekujur tubuhnya. Jika kita melakukan demikian, maka kita akan tetap kotor. Anda pergilah mandi, bersihkan diri, tapi jangan mengambil debu lagi. ...Merupakan sebuah fakta bahwa dengan melihat Jagannath seseorang menjadi mukta. Tapi, jika ia kembali kepada maya, maka siapa yang dapat menghentikannya? Seperti halnya kalian semua sedang berada dalam jalan pembebasan, tapi jika kalian kembali lagi kepada maya, maka mana pembebasanmu? Jika ada orang datang dan melihat Jagannath maka jalannya menuju pembebasan terbuka. Selanjutnya, ia harus melidungi dirinya. Seperti halnya sebuah penyakit, demamnya sudah reda. Selanjutnya, orang hendaknya wasapada agar demamnya tidak kambuh lagi. ...Tidaklah bahwa, “Sekarang saya sudah melihat Jagannath. Terjamin bahwa saya akan terbebaskan. Sekarang saya bisa melakukan apa saja. Selesai.” Mentalitas seperti ini tidak akan memberi Anda pembebasan. Anda telah melihat Jagannath, kegiatan Anda yang berdosa kini telah dinetralkan, selanjutnya jangan melakukannya lagi. Selanjutnya, majulah secara bertahap. Maka terjamin Anda akan terbebaskan. Namno balad yasya hi papa buddhih. Setiap kali inisiasi kami mengajarkan ini, bahwa hanya dengan sekali mengucapkan Hare Krishna, cukup untuk membuat diri kita bersih dari semua kegiatan berdosa. Tapi, jika kita kembali berbuat dosa dengan harapan “Karena aku telah berjapa, semua ini sudah dinetralisir,” maka itu adalah dosa terbesar. Jadi di satu sisi, Anda hendaknya senantiasa mengucapkan mantra Hare Krishna agar tidak jatuh; dan di sisi lain, Anda hendaknya waspada: “Sekarang tidak ada lagi seks di luar aturan, tidak ada lagi mabuk-mabukan, tidak lagi makan daging.” Dengan cara demikian, jika Anda melangkah maju dengan waspada, maka terjamin Anda akan terbebaskan.

(Ceramah Srila Prabhupada, LA, 1 Juli 1971)