prakt mikro ddt
DESCRIPTION
fghjklTRANSCRIPT
1. Gambaran koloni 2. Gram: Morfologi & sifat Gram 3. Mobility (pergerakan): medium semi-solid4. Reaksi Biokimia 5. Identifi kasi Makromoleul: - Deteksi Ag miroba - Deteksi Ab - Deteksi DNA/RNA
Koloni Bakteri Positif-Gram di atas Permukaan Lempeng Agar Nutrien (Nutrient Agar Plate)
Disediakan1.Lempeng agar nutrien2.Hasil biakan Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien
Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:a.Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar nutrienb.Menyebutkan ciri-ciri koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien,c. Menggambarkan morfologi dari koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrient.
Koloni Bakteri Negatif-Gram di atas Permukaan Bermacam-macam Lempeng Agar
Disediakan1.Lempeng agar MacConkey dan Salmonella Shigella (SS) agar2.Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, dan Pseudomonas spp di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey, 3.Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, Pseudomonas spp , Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Nutrien, 4.Biakan Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Salmonella-Shigella (SS Agar)
Disediakan1.Lempeng agar Sabouraud2.Hasil biakan jamur Species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.
Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu mengambarkan ciri-ciri medium serta ciri-ciri dan gambar koloni dua species jamur pada medium Sabouraud
Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:1.Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar Sabouraud.2.Menyebutkan ciri-ciri koloni species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud,3.Menggambarkan morfologi dari koloni species Candida, dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.
Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu menjelaskan dan mengambarkan hasil beberap tes biokimia untuk bakteri positif dan negatif Gram.
Tujuan melakukan tes mannitolUntuk mengetaqhui apakah bakteri yang dites bisa meragikan mannitol atau tidak
Prinsip dari tes mannitolBila bakteri yang dites meragikan mannitol yang terdapat dalam medium, maka pH disekitar koloni akan berubah menjadi asam dan warna pH indikator dalam medium akan bwerubah menjadi kuning.
Disediakan1.Biakan bakteri yang meragikan mannitol dan yang tak meragikan mannitol pada mannitol salt agar2.Medium Mannitol salt agar
1. Reaksi pada TSI AgarTujuan Untuk melihat reaksi peragian gula-gula, pembentukan gas dari peragian glukosa, dan pembentukan H2S dari metabolisme protein
DisediakanBiakan pada TSI dengan reaksi : 1.Tabung 1: As/As G(+)H2S(-); Tabung 2: As/As G(-)H2S(+); Tabung 3: Alk/As G(-) H2S(+); Tabung 4: Alk/As G(+)H2S(-); Tabung 5: Alk/As G(-)H2S(-); Tabung 6: Alk/N.2.Medium TSI
Interpetasi
Slant
Butt Fermentatif
Oksuidatif Ketiga KH di
metaboisme secara oksidatif dan fermentatif
Glukose diragikan dgn menghskan gas
As/AsGas +H2S -
2. Reaksi pada SIM agar
TujuanTes ini dilakukan untuk melihat hasil metabolisme protein (tryptophan) dan pergetrakan (motility) bakteri yang dites.
Hasil ahir dari protein (tryptophan) adalah H2S yang berbentuk gas dan indol.
2. Reaksi pada SIM agar
SIM MEDIUM
Medium adalah agar semisolid Medium mengandung protein (tryptophan) , FeSO4 dan Na2S2O3,
2. Reaksi pada SIM agar
+ -
a. Tes Indol
Prinsip tesBila tryptophan di metabolisme dan menghasilkan indol, kemudian ditetesi larutan Kovacs maka warna Kovacs akan berubah menjadi merah
2. Reaksi pada SIM agar
+ -
Prinsip tesKarena H2S tak bisa dilihat maka ke dalam medium ditambahkan FeSO4 dan Na2S2O3, yang bila bereaksi dengan H2S akan menghasilkan Fe2S2O3 yang berwarna hitam.
b. Tes H2S
2. Reaksi pada SIM agar
+ -
c. MotilityPrinsip tesMedium ini adalah medium yang semisolid (setengah padat) maka gerakan bakteripun bisa dilihat dengan memperhatikan pada pertumbuhan bakteri di tempat tusukan pada medium.
3. Tes Urease
Urea AgarMengandung: Agar Urea pH indikator
Tujuan melakukan tes ureaseAdalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan urease atau tidak.
3. Tes Urease
Prinsip dari tes ureaseBila bakteri yang dites menghasilkan urease, maka enzim mengkataliser urea dalam medium menjadi ureum yang bersifata alkalis, sehingga warna pH indikator berubah menjadi pink.
4. Methyl Red TestDisediakan1.Medium MR-VP2.Biakan pada MR-VP medium tes methyl rea positif dan negatif,3.Reagensia Methyl red
4. Methyl Red Test
Prinsip tesBila dihasilkan asam stabil maka bila ditetesi reagens methyl Red
Prinsip tesBila dihasilkan asam stabil maka bila ditetesi reagens Methyl Red warna berubah jadi merah; Bila tidak dihasdikan asam stabil, warna menjadi kuning.
Tujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam stabil metabolisme karbohidrat
5. Voges-Proskauer TestDisediakan1.Medium MR-VP2. Biakan Bakteri yang menghasilkan asam tak stabil dan yang menghasilkan asam stabil pada MR-VP medium 3.Reagensia α-naftol 5 % dan KOH 40%
5. Voges-Proskauer TestTujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam tidak stabil pada metabolisme karbohidrat
Prinsip tesBila dihasilkan asam tidak stabil maka bila maka asam tersebut akan diubah menjadi alkohol dan ahirnya menjadi acethyl methyl carbinol yang bila ditetesi α-naftol 5 %, kemudian dengan KOH 40% akan menimbulkan cincin berwarna merah lembayung.Jadi umumnya yang MR positif akan negatif pada VP test
6. Tes CitratTujuan tesUntuk melihat apakah bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber karbon.
DisediakanBiakan yang bisa menggunakan dan yang tak bisa menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber energi pada medium citrat Medium citrat
6. Tes Citrat Prinsip TesBila bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber carbon, maka bakteri tersebut bisa tumbuh di atas medium citrat dan mengubah pH medium, sehingga warna indikator pH dalam medium yang hijau berubah menjadi biru.
Tujuan TesUntuk melihat apakah bakteri yang dites meragikan glukosa atau tidak, dan bila meragikan apakah menghasilkan gas atau tidak.
7. Peragian Glukosa
Prinsip TesBakteri ditanam pada air pepton yang mengandung glukosa dan phenolptahalin sebagai indikator pH. Bila bakteri meragikan glukosa maka pH akan berubah menjadi asam dan warna indikator pH menjadi kuning. Dan bila peragian itu menghasilkan gas maka gas akan ditempung pada tabung Durham yang ada pada dasar tabung. Bila tak meragikan maka tak terjadi asam sehingga warna pH indikator tetap merah muda/pink.
b. Kelompok Medium Differensial
TSI = Triple Sugar Iron Agar
Mengandung:Tiga KH: glikosa, laktosa & sukrosa Tryptophan FeSO4 dan Na2S2O3, pH indikator : pp Agar
MacConkey Agar
c. Kelompok Medium Selektif DifferensialSelektif: tumbuh Bakteri Gram negatif krn mengandung ekstrak empedu yg menghambat tumbuh bakteri Gram positifDifferensial: membedakan yg meragikan laktose dp yg tidak meragikan krn mengandung laktose dan methyl red sebagai indikator
Salmonella shigella (SS) Agar
c. Kelompok Medium Selektif Differensial
Selektif untuk Salmonella & Shigella spp
c. Kelompok Medium Selektif Differensial
Selektif untuk Vibrio spp → penampilan koloni beda untuk setiap spp
c. Kelompok Medium Selektif Differensial
Tellurite medium
Tellurite: menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif.Pada kadar tertentu menghambat pertumbuhan semua gram positif kecuali Corynebacterium diphtheriae
d. Kelompok Medium Enrichment
Rappaport medium: enrichment medium untuk Salmonella-Shigella dalam faeces
Air pepton alkalis
e. Kelompok Medium Enriched
Blood Agar Plate = Lempeng Agar Darah
Blood Agar Base + Erythrocyt domba
f. Kelompok Medium Transport
Stuart Medium: untuk bakteri Gram positif dan negatif pada nanah, apusan kapas lidi dll, kecuali specimen cair
Banyak dipakai untuk N. gonorrhoae
g. Kelompok Medium Khusus
Lowenstein-Jensen Medium: medium khusus untuk Mycobacterium tuberculosa, dibuat dari telur