praktek plumbing bab ii, iii dan iv

65
LABORATORIUM KONSTRUKSI II JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian 2.1.1 Pengertian Plambing Plambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa), dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan, serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran) dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran (saluran/pipa) dengan aman, tanpa mencemari tempat lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higenis), bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus diupayakan dengan baik. Lingkup Pekerjaan Plambing Instalasi pipa air bersih. Instalasi pipa air panas. Instalasi pipa air kotor. Instalasi pipa air hujan. Instalasi pipa hydrant. Instalasi pipa springkler. Kelompok 1 (KG2A) 4

Upload: deasy-monica-parhastuti

Post on 22-Nov-2015

167 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Lab Konstruksi

TRANSCRIPT

BAB IIDASAR TEORI

2.1 Pengertian2.1.1 Pengertian PlambingPlambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa), dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan, serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran) dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran (saluran/pipa) dengan aman, tanpa mencemari tempat lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higenis), bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus diupayakan dengan baik.Lingkup Pekerjaan PlambingLABORATORIUM KONSTRUKSI IIJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Kelompok 1 (KG2A) 30

Instalasi pipa air bersih. Instalasi pipa air panas. Instalasi pipa air kotor. Instalasi pipa air hujan. Instalasi pipa hydrant. Instalasi pipa springkler. Instalasi pipa gas. Pemasangan alat saniter.

2.1.2 Pengertian DrainaseDrainase berarti mengalirkan kelebihan air yang tidak terpakai semaksimal mungkin diresapkan ke daerah setempat untuk menjaga ketersediaan air, juga untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Tujuan dibangunnya prasarana saluran drainase adalah untuk:1. Menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,2. Melindungi alam dan lingkungan seperti tanah, kualitas udara dan kualitas air,3. Menghidari bahaya, kerusakan materil, kerugian dan beban-beban lain yang disebabkan oleh amukan limpahan banjir,4. Memperbaiki kualitas lingkungan,5. Konservasi sumber daya air.

Fungsi dari drainase antara lain adalah:1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air,2. Mengendalikan akumulasi limpahan air hujan yang berlebihan,3. Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan.

Ruang Lingkup Pekerjaan Drainase:1. PengeringanUntuk mengeringkan air yang tergenang pada suatu tempat atau daerah yang bisa menyebabkan bahaya.2. Pencegahan banjirDalam hal ini bentuk saluran dan ukuran pipa disesuaikan atau tergantung dari cuaca, kemiringan tanah, dan luas daerah.3. Pembuangan air kotor Pada prinsipnya limbah ada 3 macam limbah cair, limbah padat dan limbah gas. 4. Pensuplaian air minum Jenis pipa yang akan digunakan untuk saluran air minum sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan karat dan tidak berbahaya.

2.2 Plambing2.2.1 Pipa dan Sambungan Pipa1. Pipaa. Pipa GalvanisPipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah berkarat. 3 Jenis Pipa Galvanis diantaranya : (1) Jenis Pipa Medium, (2) Jenis Pipa Standar, dan (3) Jenis pipa tipis dengan panjang 6 m, ukuran diameter pipa galvanis , ,1 , 1 1/4, 1 1/2, 2, 3, 4 dan 6.

b. Pipa besi hitamPipa besi hitam, adalah jenis pipa logam dengan warna kehitaman, digunakan untuk instalasi pipa air panas, untuk mencegah pengaruh udara dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan rubberwife. panjang 6 meter, sedangkan diameternya , ,1 , 1 1/4, 1 1/2, 2, 3, 4 dan 6.

c. Pipa Tembaga2 jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan, kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas dan heating. Panjang pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya, sedangkan diameter pipa ini biasanya ukuran 5/8, , dan 1.

d. Pipa PVC dan UPVC Pipa PVC atau pipa Polyvinyl Chloride, UPVC atau Unpolyvinyl Chloride, yaitu pipa PVC berwarna abu-abu sedangkan pipa UPVC berwarna keputihan, Panjang pipa PVC atau UPVC 4 meter, mulai dari diameter , , 1, 1 , 1 , 2, 2,1/2, 3, 4 dan 6.

e. Pipa Besi TuangPipa besi tuang (cast iron), untuk menyalurkan air kotor/buangan domestik dengan panjang 6 meter, dan ukuran diameter 3 s/d 72 .

2. Sambungan PipaSistem penyambungan pipa Sistem Ulir (Drat) Sistem Bell & Spigot Lem Rubber Ring Cor Timah Sistem Flange Sistem Flerring Sistem Brazing (solder keras)

NoNama Alat SambungGambarKeterangan

1Socket Digunakan untuk memperpanjang pipa (menyambung pipa lurus). Diameter pipa yang disambung sama dengan penyambungan, dan Memakai ulir dalam.

2Elbow(Knee) Digunakan untuk membelokkan arah aliran, dan Menggunakan ulir dalam.

3Bend(Boch) Digunakan untuk membelokkan arah aliran beradius besar, dan Menggunakan ulir dalam F dan M.

4Tee Digunakan untuk mencabangkan aliran menjadi dua arah.

5Reducer Socket Digunakan untuk memperkecil aliran.

6Cross Digunakan untuk mencabangkan aliran menjadi 3 arah.

7Barrel union(Water Mur) Digunakan untuk menyambung pipa permanent (mati) yang terdiri dari 3 bagian.

8Dop (F) Digunakan untuk menutup aliran pada ujung pipa.

9Plugh Digunakan untuk menutup pipa pada sambungan.

10Stop Kran (Gate Valve) Digunakan untuk menghentikan aliran air yang bersifat sementara, Dipasang sebelum meteran, dan Dapat menutup/menghentikan aliran pada saat perbaikan.

11Kran Digunakan untuk penutupan atau pengeluaran air saat di butuhkan.

12Bushis Digunakan untuk menyambung 2 buah pipa yang berlainan ukuran diameternya Mempunyai ulir luar dengan diameter besar pada sisi luar dan ulir dalam dengan diameter kecil pada sisi dalam.

13Double Nepple Untuk menyambungkan dua buah alat sambung

2.2.2 PeralatanPeralatan merupakan sarana pembantu/pendukung dalam kerja plambing. Peralatan yang lengkap akan menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Dengan peralatan yang lengkap maka pekerjaan yang dilakukan akan semakin cepat dikerjakan dan menghasilkan produktifitas yang tinggi dalam bekerja.

Dalam pelaksanaanya kita harus mengetahui fungsi dan pemasangan alat serta penyimpanannya di lapangan bila alat tersebut tidak digunakan. Alat ini harus disimpan dalam keadaan rapi dan bersih, bila perlu alat yang mengandung bahan logam diolesi oleh minyak agar terhindar dari korosi yang bisa membuat alat cepat rusak. Peralatan-peralatan yang digunakan dalam praktek kerja plambing antara lain

ALAT UKUR

NoNama AlatGambarKeterangan

1Jangka SorongSuatu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran diameter luar, dalam dan ketebalan suatu benda

2Rol MeterAlat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang. Satuan yang digunakan dalam meteran adalah mm atau cm, feet atau inch.

3Jangka DalamUntuk mengukur diameter dalam (diameter lubang) atau lebar suatu celah. Kakinya berbentuk lurus dengan ujung menonjol ke luar. Hasil pengukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran atau siku-siku.

4Waterpass BatangTerbuat dari kayu atau aluminium yang dilengkapi dengan kotak nivo, yaitu sebuah tabung gelas yang berisi cairan ethel dan ada gelembung udara didalamnya. Berfungsi untuk mengukur kedataran dan ketegakan pasangan.

5Mistar BajaMistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.

6Jangka LuarJangka Luar mempunyai sepasang kaki berujung lancip. Bila dalam keadaan tertutup ke dua ujung kaki tadi berimpit dan sama panjang. Jangka tusuk digunakan untuk menggambar lingkaran pada benda kerja dan untuk memindahkan jarak dari alat ukur (atau benda satu) ke benda lain.

ALAT PEMBERI TANDA

NoNama AlatGambarKeterangan

1ScriberAdalah alat tangan yang digunakan dalam pengerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja

2SpidolDapat digunakan untuk memberi tanda pada pipa

3Kapur TulisDapat digunakan untuk memberi tanda pada pipa

ALAT POTONG

NoNama AlatGambarKeterangan

1Gergaji BesiGergaji khusus pemotong logam yang dapat dipakai memotong plastik atau pipa keras. Mata gergajinya halus dan jarak mata gergajinya pun rapat. Bahannya Terbuat dari besi baja dan carbon steel, jika mata gergaji telah tumpul harus diganti.

2Pipe CutterJenis alat yang digunakan oleh tukang pipa untuk memotong pipa galvanis atau pipa besi hitam. Selain memproduksi potongan yang bersih, alat ini sering lebih cepat, dan cara yang lebih mudah untuk memotong pipa daripada menggunakan gergaji besi, meskipun ini tergantung pada logam pipa.

3Chain CutterUntuk memotong pipa besi tuang, yang berukuran diameter 4, bisa juga untuk memotong pipa tanah dan pipa asbes semen.

4Cutter Pipa BesiFungsinya sama dengan pipe cutter pipa galvanis, hanya pipe cutter ini untuk kapasitas di atas 2

5Cutter Pipa Besi Tuang

ALAT PEMBERSIH BRAM

NoNama AlatGambarKeterangan

1Boring ReamerAdalah suatau alat yang digunakan untuk membersihkan beram ataumemperlebar lubang hasil pemotongan pipa atau gergaji besi.

2Kikir BulatDigunakan untuk permukaan yang lengkung, meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil dikenal sebagai alat kikir buntut tikus.

ALAT PEMBUAT ULIR

NoNama AlatGambarKeterangan

1Snei Tak Langsung

Senai jenis ini mempunyai dua sampai lima mata pisau ulir yang harusdiatur terlebih dahulu sebelum dioperasikan. Hal ini dimaksud agar tidak merusakmata pisau ulir atau pipa yang diulir karena terlalu berat saat mengulir, serta untukmendapatkan hasil yang bagus.

2Snei LangsungDinamakan senai langsung karena dalam pengoperasian tidak perlu harus mengatur mata pisau ulir untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki. Mata pisau dibuat menyatu dengan tempat (drophead) sehingga untuk mengulir pipa yang berbeda harus mengganti drop headnya. Senai langsung ini dapat membuat ulir dengan kapasitas diameter pipaa sampai dengan diameter 2

3Tap Ulir Luar Dan DalamMata tap terbagi menjadi 2, yaitu mata tap ulir luar dan mata tap ulir dalam.

4Treading MachineAlat yang berfungsi untuk membuat alau atau drat pada pipa besi. Dengan menggunakan alatpipe threading machine ini, maka pekerjaan pipa akan semakin mudah dibandingkan dengan cara alat manual lainnya. Memang hargapipe threading machine ini lebih mahal dibandingkan alat threading manual, namun proses kerja baik hasil maupun volume pekerjaan anda akan jauh lebih baik.

ALAT PEMBENGKOK PIPA

NoNama AlatGambarKeterangan

1Pembengkok Pipa GalvanisAlat ini mempunyai mata pembengkok, untuk diameter pipa sampai dengan pipa 2, yang dipasangkan pada ujung hidrolik. Dimana untuk membengkokan pipa tinggal menggerakan tangkai hidrolik sampai batas bengkokan yang dikehendaki.

2Pembengkok Pipa TembagaDigunakan untuk melengkungkan pipa tembaga agar penampang pipa pada belokan tidak berubah

3Mesin Pembengkok Pipa Logam

ALAT PENGENGGAM DAN PENJEPIT

NoNama AlatGambarKeterangan

1Kunci PipaBiasa digunakan untuk melepas dan memasang pipa dengan sambungan ulir atau memegang benda silindris lainnya, konstruksinya hampir sama dengan kunci inggris, mempunyai mulut diam dan rahang geser serta ulir penyetel.

2Kunci Pas-RingDigunakan untuk mengencangkan dan melepas baut dan mur yang tidak terlalu kuat momen pengencangannya atau kepala baut dan mur yang telah dilonggarkan dengan kunci ring.

3Kunci InggrisDapat digunakan untuk melepas atau mengganti mur atau baut dimana ukuran kunci pas/ring yang sesuai tidak ada. Tetapi kunci ini tidak ditujukan untuk menggantikan kunci pas/ring, yang mana lebih sesuai untuk penggunaan untuk beban berat.

4Ragum Pipa RantaiUntuk penggenggam pipa, daya genggam umumnya untuk pipa yang berdiameter diatas 2.

5Kunci Pipa RantaiUntuk memotong pipa besi tuang, yang berukuran diameter 4, bisa juga untuk memotong pipa tanah dan pipa asbes semen.

6Ragum PipaUntuk menjepit pipa logam, dimana kapasitas jepit adalah 1/8 sampai dengan 2 yang dipasang pada meja atau bisa juga pada standar ragum pipa.

ALAT PENDUKUNG

NoNama AlatGambarKeterangan

1Oli canSebagai pendingin dan memperlancar penguliran

2Seal TapeUntuk melindungi instalasi pipa air dari sistem air bertekanan tinggi, sistem pemanas sentral, serta pada peralatan kompresi udara, dan menghindari kebocoran yang di sebabkan seringnya gesekan antara kran dengan pipa saluran air .

3Test PumpTest pump adalah pengujian terhadap aliran fluida yang mengalir oleh karena kerja pompa, untuk mendapatkan tekanan. Pengetesan dilakukan selama 24 jam

4Penyangga Pipa(Standing Support)Sebagai dudukan pipa dalam pengerjaan kerja plambing

2.2.3 Peralatan Sanitera. Ablushionary fixtures, dimana kelompok alat saniter ini yang mengandung air bekas bilasan anggota badan, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah wastafel, bak mandi siram, bak mandi rendam (bath tube), shower rouse, dan drinking paountain.

b. Waste water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor bekas cucian, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah waste trought, Sloope hopper.

c. Greasy water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor yang mengandung lemak, adapun peralatan yang termasuk kelompok ini adalah, sink, dishwasher.

d. Soil water fixtures, dimana kelopok peralatan saniter ini, air kotor yang mengandung kotoran manusia, adapun peralatan saniter yang masuk kelompok ini adalah, water closet (WC) jongkok, urinoir, slab dan toilet duduk.

2.3 Drainase2.3.1 Pipa dan Sambungan Pipa1. Pipa Tanah Liat Penyambungan spigot dan socket dengan mortal/adukan Penyambungan spigot dan socket dengan rubber ring

2. Pipa Besi Sambungan mekanis (menggunakan mur, baut, dan seal) Sambungan epoxy resin joint Sambungan dengan timah hitam (lead caulked joint) Sambungan dengan ulir (galvanis)

3. Pipa Plastik (PVC) Sambungan dengan lem Sambungan dengan cincin karet

4. Pipa Asbes Sambungan dengan socket Sambungan dengan cincin karet

5. Pipa Beton Sambungan dengan adukan/mortal

2.3.2 PeralatanNoNama AlatGambarKeterangan

1Waterpass BatangBerfungsi untuk mengukur kedataran dan ketegakan pasangan.

2CangkulBerfungsi untuk menggali dan meratakan tanah.

3.Boning RodBoning Rods pada umumnya dibuat dari bahan kayu meranti dengan profil "T" dengan ukuran sama tinggi. Boning rod sangat berguna untuk memeriksa kemiringan dari selokan dan gorong-gorong.

4.Gergaji KayuBerfungsi untuk memotong kayu.

5.Palu CakarAlat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu obyek.

6.GolokBerfungsi untuk meruncingkan kayu.

7.SeblangUntuk membuat tegak hasil galian atau merapihkan galian.

8.MartilAlat bantu untuk memasang patok.

9.SekopBerfungsi untuk memindahkan tanah.

10.Siku RangkaBerfungsi untuk memeriksa besaran sudut 90o.

11.GarpuBerfungsi untuk menggemburkan tanah.

12.Pita MeterAlat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang.

13.Rol MeterAlat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang.

14.Unting-untingUntuk mengukur ketegakan suatu benda atau bidang.

15.Waterpass SelangAlat untuk melevelkan

2.3.3 Tahapan Pekerjaan Drainase1. Pemahaman Gambar Kerja Dimana lokasi saluran tersebut. Berapa diameter pipa yang dipakai Jenis pipa yang digunakan Berapa kemiringan galian/saluran Dimana tempat bak-bak kontrol Kemana air harus disalurkan Berapa kedalaman galian. Analisa : Kebutuhan bahan, volume galian, biaya.

2. Pekerjaan Persiapan Hubungi badan yang berwenang/untuk perijinan Cek keadaan lapangan Periksa situasi lapangan Keadaan lapangan Keadaan jalur lalu lintas. Menentukan metode kerja Menentukan tempat penimbunan bahan dan peralatan Menentukan kantor direksi untuk pengawasan melaksanakan pekerjaan. 3. Penandaan/Pematokan Supaya dengan mudah mengetahui lokasi yang akan dikerjakan.

4. Pemasangan Bouwplank/Stake outFungsi Sebagai pedoman untuk memeriksa kemiringan dasar galian. Menentukan titik awal/datum. Menentukan ketinggian, kedalaman, kemiringan; as dari pipa drainase/saluran ; lebar galian.Syarat-syarat : Konstruksi harus kokoh dan kuat Tinggi permukaan papan bouwplank min. 90 cm

5. Penggalian Tanah Pemahaan gambar kerja secara teliti sesuai spesifikasi yang dibuat oleh perencana. Hubungi/koordinasi badan yang berwenang, minta informasi mengenai instalasi yang melewati daerah tersebut, seperti: PDAM ; pipa gas ; pipa saluran pembuangan ; kabel tlp, dll. Periksa dilapangan apakah informasi sesuai dengan keadaan sebenarnya. Buat catatan tentang kondisi lapangan dengan sesungguhnya. Tentukan sistim kerja yang dipakai Perkirakan tempat pemasangan bouwplank Perkirakan lamanya pelaksanaan kerja (buat time schedule).Klasifikasi Galian : 1. Dangkal < 1,5 m 2. Sedang 1,5- 3 m 3. Dalam > 3 mMetoda Penggalian : 1. Galian dengan sisi tebing yang miring 2. Galian dengan sisi tebing yang tegak.

6. Penurapan TanahTurap adalah konstruksi sementara yang berfungsi untuk:a. Melindungi pekerja yang sedang bekerja dalam galian tersebut.b. Untuk menjaga agar lubang galian tetap terbuka tidak longsor walaupun mendapat beban extra.Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lebar galian yang akan diturap :1. Lokasi galian,2. Keadaan tanah, 3. Kedalaman galian, 4. Beban extra dari sekitar galian (gedung, jalan raya, dsb),5. Diameter pipa yang akan dipasang,6. Panjang pipa,7. Ukuran bahan turap,8. Ruang kerja yang dibutuhkan,9. Lamanya pelaksanaan kerja,10. Keadaan cuaca setempat.Tipe Turap1. Tipe TertutupUntuk tanah lunak, gembur, tanah berpasir/labil.2. Tipe TerbukaUntuk tanah padat ; tanah padat dan stabil.

7. Pemasangan Pipa

8. Pembuatan bak-bak kontrolFungsi bak kontrol Tempat pengetesan kebocoran. Tempat melakukan perbaikan akibat tersumbat. Tempat mengeluarkan sampah(pembersihan).Tempat pemasangan bak kontrol Setiap perubahan arah pipa saluran. Setiap pertemuan pipa saluran. Setiap maximum 30 meter, pada saluran yang lurus. Setiap perubahan kemiringan saluran.Macam-macam bak kontrol Bak kontrol Bak pengendap lumpur Bak penampung air hujan Bak pengumpul pasir Bak peresapan Bak pemisah minyak Septictank

9. Pengujian Saluran Pipa1. Dengan tekanan dan aliran air, untuk memeriksa kebocoran dan kemiringan pipa saluran. 2. Dengan asap, untuk memeriksa kebocoran sambungan pipa. 3. Dengan cermin, untuk memeriksa kelurusan dan kebesihan bagian dalam saluran. 4. Dengan slide (plat baja tipis yang dilengkapi sikat ijuk pada ujungnya), untuk memeriksa dan membersihkan bagian dalam sambungan pipa. 5. Dengan plug (bola karet), untuk memeriksa kebocoran pipa saluran.10. Pengurugan Tanah

2.4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, lingkungan kerja, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja seperti memberikan pertolongan dalam suatu bahaya kecelakaan atau insiden, menghindari suatu bahaya atau kecelakaan sebelum terjadi, bahkan meniadakan risiko kecelakaan kerja (zero accident).

Dalam kerja batu ini, keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan diantaranya1. Menempatkan peralatan yang tajam ditempat yang mudah terlihat dan mudah dijangkau.2. Tidak meletakkan alat-alat yang berat lebih tinggi dari kepala kita.3. Memakai pakaian kerja yang lengkap.4. Berkonsentrasi dalam bekerja.5. Ikuti instruksi dari dosen atau teknisi yang ada.

Adapun pakaian pengaman yang dapat dipakai saat bekerja ialah1. Pelindung kepala melindungi kepala dari Benda benda yang jatuh. Terkena pipa, batang. Sengatan listrik.2. Pelindung kaki melindungi kaki dari Kejatuhan batang berat. Benda benda tajam. Permukaan yang basah, licin. Sengatan listrik.

3. Pelindung tangan contoh sarung tangan Kulit : kanvas tahan panas Katun : melindungi dari abrasi, tahan kotor, anti selip Karet : tahan aliran listrik, tahan kimia

4. Pelindung pendengaran tergantung tingkat kebisingan dan waktu pemakaian standard : kebisingan 85 db untuk waktu 8 jam Ear plug : menutupi lubang telinga waktu dipakai diluar sumber kebisingan

Ear muff : menutupi daun telinga untuk dipakai disumber kebisingan

5. Pelindung mata Contoh pelindung mata : kacamata pengaman (safety glassess)

BAB IIIPELAKSANAAN PRAKTIKUM

Praktikum adalah kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata serta menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu matakuliah yang dijalaninya dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang teori yang telah didapat sebelumnya. Melalui praktek kita dapat mengetahui keadaan-keadaan yang ada di lapangan. Pelaksanaan praktikum instalasi plambing dan drainase sangat penting dan memiliki manfaat yang besar.

Pelaksanaan praktikum plambing dan drainase ini dilaksanakan di laboratorium konstruksi plambing dan drainase teknik sipil Politeknik Negeri Bandung. Di dalam praktikum ini kita mempraktekan pekerjaan-pekerjaan tukang namun dengan teknik dan cara yang benar sesuai dengan yang diinstruksikan agar mendapatkan hasil yang baik.

3.1 Praktikum Plambing (Instalasi Pipa)3.1.1 TujuanDalam praktik ini mahasiswa akan diberikan seperangkat alat kerja plambing dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan, maka mahasiswa dapat:a. Mahasiswa/i dapat mengetahui alat-alat dalam kerja drainase beserta fungsinya,b. Mahasiswa/i dapat emotong pipa menggunakan gergaji besi atau Pipe Cutter,c. Mahasiswa/i dapat membuat ujung pipa siku dan halus,d. Mahasiswa/i dapat membuat ulir menggunakan Snei,e. Mahasiswa/i dapat memasang pipa sesuai dengan rangkaian yang diinginkan,f. Mahasiswa/i dapat memastikan tidak adanya kebocoran pada rangkaian pipa.

Peralatan dan BahanPeralatan1. Kotak Peralatan.2. Kunci pipa.3. Pipe cutter.4. Boaring Reamer.5. Test Pump.6. Gergaji Besi.7. Snei langsung.8. Mistar baja.9. Roll meter.10. Treading Machine.

Bahan :1. Pipa ; ; 12. Sealtape3. Oli can4. Sambungan : Tee, Elbow, Reducing Socket, Bushis, Socket, Water Mur, Double Nepple, Bend5. Kran

Gambar KerjaDENAHSKALA 1:10

3.1.3 Langkah Kerja1. Buat gambar rencana (soft drawing)

2. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan3. Perhitungkan dengan baik ukuran panjang pipa yang akan dipotong sesuai dengan gambar rencana.

4. Potong setiap pipa sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan. Pemotongan bisa dilakukan dengan menggunakan treading machine, pipe cutter, atau gergaji besi.

5. Ulir pipa yang telah dipotong dengan menggunakan alat snei manual, snei langsung atau dengan mesin. Lalu cek hasil uliran dengan menggunakan alat sambung yang akan digunakan.

6. Rangkai pipa-pipa tersebut, gunakan sambungan yang telah direncakan untuk penyambungannya dan gunakan sealtape terlebih dahulu disetiap penyambungan.7. Pasang kran pada rangkaian tersebut sesuai dengan gambar kerja.8. Cek hasil pemasangan9. Sambungkan ujung instalasi pipa dengan selang pompa.

10. Pada saat memompa air, buka kran agar udara keluar. Kemudian tutup kran dan pompa air hingga tekanan 10-20 bar. Lalu periksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. 11. Bila terjadi kebocoran, perbaiki dengan membuka Water Mur dan perbaiki bagian yang bocor.

3.2 Praktikum Sistem Drainase 3.2.1 TujuanDalam pekerjaan ini mahasiswa akan diberikan seperangkat alat kerja drainase dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan, maka mahasiswa dapata. Mahasiswa/i dapat mengetahui alat-alat dalam kerja drainase beserta fungsinya,b. Mahasiswa/i dapat membuat bouwplank/Steak Out yang benar,c. Mahasiswa/i dapat menggali tanah sesuai dengan elevasi yang di butuhkan,d. Mahasiswa/i dapat melakukan instalasi pipa pvc,e. Mahasiswa/i dapat membuat dan mengetahui fungsi bak pengontrol.

3.2.2 Pemasangan bouwplankPeralatan dan BahanLABORATORIUM KONSTRUKSI IIJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Kelompok 1 (KG2A)41

Peralatan1. 2. Cangkul.3. Waterpass batang.4. Waterpass selang.5. Gergaji kayu.6. Palu cakar.7. Pita meter.8. Kotak peralatan.9. Golok.10. Martil.11. Siku rangka.

Bahan 1. Kayu papan2. Patok kayu

Gambar Kerja

Langkah Kerja1. Buatlah gambar rencana (soft drawing)2. Hitung elevasi dari setiap bagian yang akan digali untuk saluran drainase3. Ukur jarak dari pagar ke titik as 3,5 m. Lalu ukur dari titik as ke bouwplank rencana 1,5 m tandai menggunakan patok kayu lakukan hal yang sama pada titik titik yang akan di buat bouwplank dan tandai menggunakan patok. Patok tersebut menunjukan as-nya4. Setelah mendapat titik pertemuan antara bouwplank antara kedua titik as, tentukan kesikuannya dengan menggunakan teori Phytagoras, dengsn jarak 60-80-100 cm

5. Lalu setelah siku, tariklah benang ke titik-titik yang lain sehingga ada titik antar pertemuan.

6. Tancapkan bench mark di tengah-tengah tempat kerja setinggi 70 cm. Bench mark setinggi 70 cm ini merupakan acuan untuk tinggi bouwplank.

7. Perkuat tiang yang hendak dipasang bouwplank dengan palu dan sesuaikan dengan bench mark yang setinggi 70 cm menggunakan waterpass selang. Lalu paku papan ke tiang bouwplank tersebut. Usahakan papan tersebut datar, gunakan waterpass batang untuk mengecek kedatarannya

3.2.3 Penggalian tanahPeralatan dan BahanPeralatan1. Cangkul2. Sekop3. Seblank4. Boning rod

LABORATORIUM KONSTRUKSI IIJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

3.2 Kelompok 1 (KG2A)45

Gambar Kerja

Langkah kerja1. Ukur jarak 20 cm dari titik as ke kiri dan kanan. Hal ini bertujuan untuk menentukan lebar yang akan digali. 2. Lakukan hal yang sama pada titik titik yang lain yang hendak dipasang bouwplank. Tandai menggunakan benang3. Gali lebar galian dan tentukan kedalaman galian sesuai dengan elevasi yang dibutuhkan.

3.2.4 Pemasangan pipa PVC Peralatan1. Pita meterBahan1. Pipa PVC diameter 10 cm2. Sambungan pipa PVC (Elbow, Socket, TY, Clean Out)

Gambar Kerja

Langkah Kerja1. Lakukan pemasangan pipa PVC menggunakan sambungan yang sesuai lalu taruh pipa PVC kedalam galian dan Siapkan bak pengontrol dan taruh di tempat yang sudah direncanakan. Lalu hubungkan pipa PVC ke bak pengontrol2. Ukurlah jarak antar pipa yang satu ke pipa yang lain3. Timbun pipa dengan tanah bekas galian dan timbunlah setengah bagian dari pipa. Hal ini bertujuan agar mengetahui apakah instalasi pipa yang dilakukan ada yang bocor ataukah tidak4. Lakukan pengetesan menggunakan air lalu perhatikan pada bak kontrolnya.

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan Dalam pemotongan diperlukan ketelitian agar menghasilkan pipa yang tegak lurus dan siku. Pengikiran dilakukan dalam satu arah, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pengikiran yang baik. Hal yang harus di perhatikan dalam instalasi pipa ialah sambungannya, sambungan harus dipasang dengan baik agar tidak terjadi kebocoran saat dilakukan pengujian menggunakan test pump. Untuk saluran drainase, penggalian tanah harus sesuai dengan tinggi yang direncanakan agar saluran terpasang dengan baik. Sebelum ditimbun oleh tanah, pipa drainase harus terpasang dengan lurus.

4.2 Saran Pada saat proses penguliran sebaiknya pipa disiram dengan oli. Perhatikan kebersihan pipa baik di dalam pipa maupun di luar pipa, agar mudah dalam pemasangan pipa. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya