praktek pointing

33
Instalasi WAN PRAKTIKUM POINTING Nama : M. Rizky Jati B.P. Kelas : 3 TKJ A TKJ - SMKN 1 Cimahi Pemateri : Pa Yogas & Pa Rudi 1.Tujuan Memahami pointing pada antenna directional Mengetahui cara pointing pada antenna directional Melakukan praktek pointing pada 2 buah antenna directional Menganalisa signal yang muncul antara 2 buah antenna directional 2.Pendahuluan Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain,pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya.Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio Antenna Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah sajaecara efektif. Sebuah antena directional atau berkas adalah sebuah antena yang meradiasikan kekuatan yang lebih besar dalam satu atau lebih petunjuk yang memungkinkan untuk meningkatkan performa pada mengirim dan menerima dan mengurangi campur tangan dari sumber-sumber yang tidak diinginkan.Directional antena seperti antena yagi menyediakan peningkatan kinerja antena dipol ketika konsentrasi yang lebih besar radiasi dalam arah tertentu yang diinginkan. Semua antena praktis setidaknya agak terarah, walaupun biasanya hanya arah di pesawat sejajar dengan bumi dianggap, dan praktis dapat dengan mudah antena Omnidirectional dalam satu pesawat. Jenis yang paling umum adalah antena Yagi, dengan log-periodik antena, dan sudut reflektor, yang sering digabungkan dan dijual sebagai hunian komersial antena TV. Seluler repeater sering memanfaatkan arah antena eksternal untuk memberikan sinyal yang jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh pada standar ponsel. Untuk panjang dan menengah panjang gelombang frekuensi, menara array digunakan dalam kebanyakan kasus sebagai antena directional.

Upload: muhamad-rizky-jati

Post on 30-Jun-2015

129 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktek Pointing

Instalasi WAN PRAKTIKUM POINTING

Nama : M. Rizky Jati B.P.

Kelas : 3 TKJ A

TKJ - SMKN 1 Cimahi Pemateri : Pa Yogas & Pa Rudi

1.Tujuan

Memahami pointing pada antenna directional

Mengetahui cara pointing pada antenna directional

Melakukan praktek pointing pada 2 buah antenna directional

Menganalisa signal yang muncul antara 2 buah antenna directional

2.Pendahuluan

Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain,pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya.Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio Antenna Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah sajaecara efektif.

Sebuah antena directional atau berkas adalah sebuah antena yang meradiasikan kekuatan yang lebih besar dalam satu atau lebih petunjuk yang memungkinkan untuk meningkatkan performa pada mengirim dan menerima dan mengurangi campur tangan dari sumber-sumber yang tidak diinginkan.Directional antena seperti antena yagi menyediakan peningkatan kinerja antena dipol ketika konsentrasi yang lebih besar radiasi dalam arah tertentu yang diinginkan.

Semua antena praktis setidaknya agak terarah, walaupun biasanya hanya arah di pesawat sejajar dengan bumi dianggap, dan praktis dapat dengan mudah antena Omnidirectional dalam satu pesawat.

Jenis yang paling umum adalah antena Yagi, dengan log-periodik antena, dan sudut reflektor, yang sering digabungkan dan dijual sebagai hunian komersial antena TV. Seluler repeater sering memanfaatkan arah antena eksternal untuk memberikan sinyal yang jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh pada standar ponsel. Untuk panjang dan menengah panjang gelombang frekuensi, menara array digunakan dalam kebanyakan kasus sebagai antena directional.

Page 2: Praktek Pointing

3.Alat & Bahan

2 buah PC (laptop)

Wajan Bolic

Access Point TP-Link WA-500G

Kabel UTP dengan susunan Straight Thru

Terminal

Kompas

Busur Derajat

1 Buah PoE

1 buah harnes

Pig tail

Tower

4.Langkah Kerja

1) Persiapkan perangkat yang akan digunakan

2) Koneksikan Alcon dengan PoE , selanjutnya koneksikan laptop dengan PoE

menggunakan cable utp straight thru.

3) Gunakan harnes , pasang Alcon pada Tower

4) Pasang pig tail pada wajan bolic

5) Koneksikan pigtail dari wajan bolic tersebut dengan Access Point WA-500G

6) Hubungkan Access Point TP-Link WA-500G dengan Laptop

7) Pasang wajan bolic pada posisi yang mengarah tepat lurus dengan sudut 0° ke Alcon .

Gunakan kompas dan busur derajat sebagai alat untuk membantu menentukan posisi

dengan sudut yang tepat

8) Konfigurasikan Access Point TP-Link WA-500G menjadi wireless client

9) Setting IP address Pada Access Point TP-Link

a. IP Address : 192.168.1.2

b. Netmask : 255.255.255.0

10) Rubah channel pada access point tp-link menjadi channel 6 karena pada Access Point

Alcon menggunakan Channel 6

11) Setelah itu save dan reboot tp-link

12) Lakukan uji koneksi ke Access point Alcon pada Access Point tp-link dengan

menggunakan tool ping

13) Apabila telah terkoneksi,buka web browser masuk ke address 192.168.1.21 dan remote

Access Point Alcon untuk melihat besar signalnya ke Access Point TP-link

14) Klik pada wireless station list pada AP Alcon

Page 3: Praktek Pointing

15) Print screen data-data yang dibutuhkan saat sudut antena diputar dengan arah dan

derajat yang telah ditentukan.

16) Geser (ubah ) sudut wajan bolic terhadap alcon menjadi 10° dan ulangi langkah 14

hingga 15.Lakukan hal yang sama pada setiap pergeseran sudut, mulai dari 20° hingga

90° ke kanan serta dari 10° hingga 90° ke kiri.

5.Hasil Kerja

a) Tabel Data Signal

X

Y

RX SIGNAL STRENGHT

(dBm)

TX ACK SIGNAL STRENGHT

(dBm)

Error Rate Transmit

(%)

Keterangan

00 -56 -56 20 Cukup

100 -54 -56 19 Cukup

200 -55 -55 20 Cukup

300 -65 -70 20 Cukup

400 -67 -66 24 Cukup

500 -76 -77 25 Cukup

600 -71 -69 5 Baik

700 -72 -72 31 Buruk

800 -84 -85 35 Buruk

900 -83 -80 34 Buruk

-100 -61 -60 32 Buruk

-200 -60 -59 30 Cukup

-300 -64 -64 30 Cukup

-400 -79 -79 30 Cukup

-500 -73 -70 31 Buruk

-600 -74 -74 31 Buruk

-700 -66 -67 31 Buruk

-800 -68 -66 31 Buruk

-900 -64 -68 31 Buruk

Page 4: Praktek Pointing

b) Print screen data signal

I. 0°

Page 5: Praktek Pointing

II. 10°

Page 6: Praktek Pointing

III. 20°

Page 7: Praktek Pointing

IV. 30°

Page 8: Praktek Pointing

V. 40°

Page 9: Praktek Pointing

VI. 50°

Page 10: Praktek Pointing

VII. 60°

Page 11: Praktek Pointing

VIII. 70°

Page 12: Praktek Pointing

IX. 80°

Page 13: Praktek Pointing

X. 90°

Page 14: Praktek Pointing

XI. -10°

Page 15: Praktek Pointing

XII. -20°

Page 16: Praktek Pointing

XIII. -30°

Page 17: Praktek Pointing

XIV. -40°

Page 18: Praktek Pointing

XV. -50

Page 19: Praktek Pointing

XVI. -60°

Page 20: Praktek Pointing

XVII. -70°

Page 21: Praktek Pointing

XVIII. -80°

Page 22: Praktek Pointing

XIX. -90°

Page 23: Praktek Pointing

c) Table hasil Uji Koneksi

X

Y

Packet data 1500 Keterangan Time

Loss(%) Maximum(ms) Minimum(ms) average(ms)

00 3 22 6 0 Baik

100 3 9 5 0 Baik

200 3 22 9 0 Baik

300 5 29 15 0 Baik

400 5 69 25 30 Buruk

500 6 47 15 0 Baik

600 10 58 25 10 Baik

700 6 57 22 30 Buruk

800 14 70 44 40 Buruk

900 5 90 32 20 Buruk

-100 3 10 4 0 Baik

-200 3 8 5 0 Baik

-300 4 42 18 0 Baik

-400 49 49 49 90 Buruk

-500 5 39 15 0 Baik

-600 5 97 19 0 Baik

-700 5 51 16 0 Baik

-800 5 31 12 0 Baik

-900 6 34 9 0 Baik

Page 24: Praktek Pointing

d) Print screen uji koneksi

a. 0°

b. 10°

Page 25: Praktek Pointing

c. 20°

d. 30°

Page 26: Praktek Pointing

e. 40°

f. 50°

Page 27: Praktek Pointing

g. 60°

h. 70°

Page 28: Praktek Pointing

i. 80°

j. 90°

Page 29: Praktek Pointing

k. -10°

l. -20°

Page 30: Praktek Pointing

m. -30°

n. -40°

Page 31: Praktek Pointing

o. -50°

p. -60°

Page 32: Praktek Pointing

q. -70°

r. -80°

Page 33: Praktek Pointing

s. -90°

6.Kesimpulan

Dengan melakukan praktek ini , kita dapat lebih memahami dan mempraktekan tentang

pointing pada antenna directional.Dimana sudut pointing antara antenna directional

mempengaruhi besar kecilnya sinyal yang selanjutnya akan berpengaruh kepada cepat atau

lambatnya transmisi data yang bisa dilakukan . Namun dalam praktek kali ini kami menemukan

bahwa bukan hanya sudut pointing saja yang mempengaruhi , ada faktor lain yang juga dapat

melakukan interverensi terhadap sinyal yang berdampak pada pengurangan kemampuan

transmisi data (menyebabkan loss).Diantaranya ialah cuaca (semakin panas cuaca akan

berakibat semakin buruk pula kualitas sinyal ), Jarak antar antenna, perangkat wireless lain ,

dan berbagai faktor yang lainnya.

Source : http://nandayu.blogspot.com/2009/10/penjelasan-antena-directional-dan-omni.html