praktikum alat lab mikro
DESCRIPTION
kkkTRANSCRIPT
No. Nama Alat Gambar Keterangan
1 Sterilisator
Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain
peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning
dengan oven dilakukan dengan cara memanaskan dengan suhu 180oC
selama 1 jam.
2 Autoclaft
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
(1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.
3 Incubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram
mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur
suhu dan pengatur waktu.
4 Colony counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh
setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar.
Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat
berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.
Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang
dapat di-reset
5 NeracaNeraca digital berfungsi untuk
menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.
6 Timbangan analitik
Menimbang bahan yang akan digunakan dalam praktikum dengan
tingkat ketelitian yang tinggi.
8 Mikroskop Lihat bagian terakhir :3
Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop
cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya mata tidak mampu
membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran
tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo
biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.
9 vorteks mixer
10 Anaerobik jar
Anaerobic jars adalah suatu wadah berpenutup kedap udara yang
digunakan untuk kultivasi mikroorganisme anaerob. Anaerobic
jars dapat terbuat dari metal atau polikarbonat transparan dan pada beberapa tipe dilengkapi dengan pengukur tekanan. Pemeraman
mikroorganisme anaerob dilakukan dengan meletakkan cawan petri di dalam anaerobic jar dan ditambah
dengan katalisator pembentuk keadaan anaerobik. Cawan dalam alat ini
diletakkan dalam keadaan tidak dibalik karena terkadang tekanan yang turun
karena keadaan anaerob dapat menumpahkan media agar ke tutup
cawan.
11 Rak pengecatan
12 Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam
mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang
lain.
13 Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat. tabung reaksi digunakan untuk uji-uji
biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup
tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau
aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat
diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring
(slants agar).
14 Gelas beaker
Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam
mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung
akuades dll.
15 Petridis/Cawan Petri
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang
biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9
cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.
16 Pipet ukur Untuk mengukur volume larutan
17 Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
18 Mikrotip/mikro pipet
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume
cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas
dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau
mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu
pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl. dalam
penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
19 Gelas ukur
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan
berdasarkan skala volumenya.
20Labu Erlenmeyer
(Erlenmeyer Flask)
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu
Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang
dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml,
1000 ml, dsb.
21 Tabung Durham (Durham Tube)
Tabung durham yaitu tabung yang memiliki bentuk yang sama dengan tabung reaksi tetapi memiliki ukuran
yang lebih kecil dibanding tabung reaksi. Berfungsi untuk menampung
hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas. Dalam penggunaannya, maka tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan
inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang menghasilkan gas, maka
gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham.
22 Penjepit kayu Menjepit tabung reaksi
23 Filler / karet penghisap
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain
air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.
24 Pengaduk