praktikum faal (1)
TRANSCRIPT
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 1/10
PRAKTIKUM III
PENGARUH PERANGSANGAN N.VAGUS PADA JANTUNG KURA – KURA
PRAKTIKUM IV
URUTAN DENYUT KERUTAN BERBAGAI BAGIAN JANTUNG & DENYUT
EKTOPIK PADA JANTUNG KURA – KURA
1.TUJUAN :
Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat:
1.membuat sediaan jantung kura sesuai dengan petunjuk umum
2.menetapkan urutan berbagai bagian jantung kura atas dasar pengamatan sendiri
3.mencatat mekanokardiogram atrium dan ventrikel kura
4.merangsang atrium dan ventrikel jantung dengan arus buka pada berbagai fase:
- sistole
- puncak sistole
- diastole
- akhir diastole
5.membedakan peka rangsang atrium dan ventrikel jantung pada berbagai fase kontraksi
tersebut diatas
6.menerangkan terjadinya perbedaan kepekaan pada berbagai fase tersebut diatas.
2. ALAT DAN BINATANG PERCOBAAN YANG DIPERLUKAN :
1.kura-kura + meja operasi kura + tali pengikat
2.kimograf rangkap + kapas kimograf + kertas + perekat
3.statif + klem
4.2 sinyal maknit: 1 untuk mencatat waktu
1 untuk mencatat tanda
5.kawat listrik
6 stimulator induksi + elektroda perangsang
7. 2 pencatat jantung + peenjepit jantung1
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 2/10
8.batang kuningan berbentuk huruf l
9.benang + malam
10.botol plastic berisi larutan ringer + pipet
TEORI DASAR
Aktivitas Listrik Jantung
Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung:
a. 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu
memompa. Sel sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri potensial
aksi.
b. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi
mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung
jawab untuk kontraksi sel sel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium,
c. nodus atrioventrikel, berkas His dan serat purkinje.
Penyebaran Eksitasi Jantung
Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali menyebar ke kedua
atrium. Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus,
jalur antaratrium dan jalur antar nodus. Nodus AV adalah satu satunya titik tempat potensial
aksi dapat menyebar dari atrium ke venrikel. Dari nodus AV, potensial aksi menyebar cepat
keseluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar vetrikel khusus yang terdiri dari
berkas His dan serat purkinje.
Daerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni fokus ektopik, mencetuskan
potensial aksi prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus SA
dapat menghasilkan potensial aksi.
Proses Mekanis Pada Siklus Jantung
Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting:
1 Pembentukan aktifitas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami
depolarisasi dan repolarisasi.
2 Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistle (kontraksi dan pengosongan) dan
diastole (relaksasi dan pengisian) berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama.
2
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 3/10
3 Arah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan
pentupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.
Frekuensi Jantung
Jantung dipersarafi oleh kedua divisi system saraf otonom,yang dapat memodifikasi
kecepatan (serta kekuatan) kontraksi,walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan
stimulasi saraf
Efek Sistem Saraf Otonom pada Jantung dan Struktur yang Mempengaruhi Jantung
Daerah yang Terpengaruh Efek Stimulasi Parasimpatis Efek stimulasi Simpatis
Nodus SA Penurunan kecepatan
depolarisasi ke ambang;
penurunan kecepatan denyut
jantung
Peningkatan kecepatan
depolariasasi ke ambang;
peningkatan kecepatan denyut
jantung
Nodus AV Penurunan eksitabilitas;
peningkatan perlambatan
nodus AV
Peningkatan eksitabilitas;
penurunan perlambatan nodus
AV
Jalur penghantar ventrikel Tidak ada efek Mrningkatkan eksitabilitas;
meningkatkan hantaran
melalui berkas his dan sel
purkinje
Otot atrium Penurunan
kontraktilitas;melemahkan
kontraksi
Meningkatkan kontraktilitas;
memperkuat kontraksi
Otot ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas;
memperkuat kontraksi
Medula adrenal Tidak ada efek Mendorong sekresi epinefrin,
suatu hormone yang
memperkuat efek system saraf
simpatis pada jantung, oleh
medulla adrenal
Vena Tidak ada efek Meningkatkan aliran balik
vena, yang meningkatkan
kekuatan kontraksi jantung
mealui makanisme Frank-
3
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 4/10
Starling
Siklus Jantung
1. Definisi. Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi dan relaksasi jantung
sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.
a. Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah
dalam jantung dan pembuluh utama yang mengaturpembukaan dan penutupan
katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
b. Walaupun sisi kiri dan kanan jantung memiliki tekanan atrium dan
ventrikular yang berbeda, sisi-sisi tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersamaan
serta secara serempak mengeluarkan volume darah sama.
2. Peristiwa mekanik dalam siklus jantung.
a. Selama masa diastole atau relaksasi tekanan dalam atrium dan ventrikel
sama-sama rendah, tetapi tekanan atrium lebih tinggi dari ventrikel.
b. Akhir diastole ventrikular, nodus S-A melepas impuls, atrium berkontraksi,
dan peningkatan tekanan dalam atrium mendorong tambahan darah sebanyak 30%
ke dalam ventrikel.
c. Sistole ventrikular, aktivitas listrik menjalar ke ventrikel yang mulai
berkontraksi. Tekanan dalam ventrikel meningkat dengan cepat dan mendorong
katup A-V untuk segera menutup.
d. Ejeksi darah ventrikularke dalam arteri.
e. Diastole ventrikular :
1. Ventrikel berepolarisasi dan berhenti berkontraksi. Tekanan dalam
ventrikel menurun dengan tiba-tiba sampai dibawah tekanan aorta dan
trunkus pulmonar, sehingga katup semiulnar menutup.
2. Terjadi peningkatan tekanan aorta singkat akibat penutupan katup
semiulnar aorta.
3. Ventrikel kembali menjadi rongga tertutup dalam periode relaksasi
isovolumetrik karena katup masuk dan katup keluar menutup. Jika tekanan
dalam ventrikel menurun tajam dari 100 mmHg sampai mendekati nol,
jauh dibawah tekanan atrium, katup A-V membuka dan siklus jantung
dimulai kembali.
CARA KERJA
4
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 5/10
III.3.1 Pengaruh kegiatan N.X. yang terus menerus pada jantung.
1. Ikatlah keempat kaki kura-kura yang telah dirusak otaknya dan dibor perisai dadanya
pada meja operasi
2. Lepaskan perisai dada kura-kura yang telah dibor dari jaringan di bawahnya
menggunakan pinset tanpa menimbulkan pendarahan
3. Bukalah dengan gunting perikardium yang membungkus jantung secara hati-hati agar
jangan pendarahan. Sekarang terlihat jantung berdenyut dengan jelas
4. Bebaskan kedua N.X. sesuai petunjuk umum
5. Buatlah 2 ikatan longgar pada setiap N.X.
6. Buktikanlah bahwa kedua saraf benar-benar N.X. dengan merangsangnya dengan arus
faradic yang cukup kuat untuk memperlihatkan efek N.X. terhadap jantung
7. Hitung frekuensi denyut jantung
8. Ikat kuat semua ikatan longgar dan guntinglah kedua N.X. diantara kedua ikatan
9. Tunggu 1 menit & hitung kembali frekuensi denyut jantung
III.3.2. Pengaruh perangsangan N.X. pada atrium & ventrikel
1. Pasanglah pelbagai alat sesuai dengan gambar sehingga saudara dapat mencatat :
a. Mekanomiogram atrium
b. Meknomiogram ventrikel
c. Tanda rangsang
d. Tanda waktu (1 detik)
Usahakan supaya keempat pencatat di atas mempunyai titik sinkron yang sedapat-
dapatnya terletak pada 1 garis ventrikel
2. Tanpa menjalankan tromol, rangsanglah N.X. kanan bagian perifer dengan rangsang
faradic lemah, sehinnga terlihat jelas bradilkardi
5
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 6/10
3. Jalankan tromol dengan kecepatan tepat untuk mencatat untuk mencatat 10 denyut
jantung sebagai kontrol. Tanpa menghentikan tromol rangsanglah N.X. kanan bagian
perifer dengan rangsang sub.2 selama 5 detik. Hentikan tromol setelah pemulihan
jantung.
Perhatikan : a. Masa laten
b. akibat ikutan (after effect)
c. Frekuensi denyut
d. Kekuatan kerutan
4. Tanpa menjalankan tromol rangsanglah N.X. kanan bagian perifer dengan rangsang
faradic sehingga terlihat jelas timbulnya henti jantung
5. Setelah 5 menit ulangi percobaan sub.3 dengan rangsang faradic sub.4. sehingga
terjadi henti jantung (cardiac arrest)
III.3.3. Lolos Vagus (Vagal Escape)
1. Jalankan tromol dengan kecepatan tepat untuk mencatat 10 denyut jantung sebagai
kontrol. Tanpa menghentikan tromol rangsanglah N.X. kanan bagian perifer dengan
rangsang faradic cukup kuat (sub.II.4) sehingga terjadi henti jantung. Teruskan
sehingga timbul lolos vagus hentikan perangsangan.
2. Bila pada usaha saudara yang pertama lolos vagus tidak terjadi, maka boleh dicoba
2X lagi dengan waktu rangsang yang lebih lama, dan bila belum berhasil hentikanlah
percobaan saudara.
HASIL DATA PRAKTIKUM
A. Pengaruh Perangsangan N.Vagus Pada Jantung Kura-Kura
Denyut jantung melambat pada perangsangan nervus vagus
B. Urutan denyut kerutan berbagai bagian jantung dan denyut ektopik pada
jantung kura – kura
6
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 7/10
Tanda v merupakan gambaran denyut ektopik
ANALISA DATA
A. Pengaruh Perangsangan N.Vagus Pada Jantung Kura-Kura
1 Iya, N.X.. termasuk golongan saraf kolinergik
2 N.X. termasuk golongn saraf kolinergik yang pengaruhnya pada jantung
untuk menurunkan kontraksi otot jantung dan kecepatan denyut jantung.
Sedangkan saraf simpatik yang merupakan saraf adrenergik berfungsi untuk
meningkatkan kontraksi otot jantung dan kecepatan denyut jantung.
3 Apabila N.X. diransang kontraksi otot jantung menurun dan kecepatan
denyut jantung melambat ( bradikardia).
4 Harus ditunggu 1 menit karena efek dari pemotongan N.X. baru akan terjadi
5 Frekuensi jantung setelah pemotongan ke dua N.X. akan makin cepat
(takikardia) yang disebabkan oleh saraf simpatis.
6 - Masa laten : masa yang terjadi dari jantung sebelum dirangsang sampai
dengan jantung berhenti
- Akibat ikutan suatu kejadian yang terjadi setelah rangsang dihentikan namun
masih ada efeknya.
7 N.X. dirangsang sehingga menyebabkan kontraksi otot jantung dan
kecepatan denyut jantung melambat akibat penurunan kecepatan depolarisari
keambang dan penurunan eksitabilitas, yang bila dipertahankan terus menerus
menyebabkan jantung berhenti.
8 Lolos vagus adalah suatu keadaan yang terjadi setelah jantung yang berhenti
dirangsang.7
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 8/10
9 N.X. dirangsang dengan kuat dan terus dipertahankan sehingga terjadi henti
jantung,shg makin lama ventrikel akan mengalami pengembangan (stretching)
yang menimbulkan potensial aksi baru yang akhirnya menyebabkan timbulnya
lolos vagus.
10 Lolos vagus dapat tidak terjadi dikarenakan rangsangan yang terlalu lama
mengakibatkan NX terus bekerja,shg jantung tetap berhenti atu mungkin
dikarenakan otot jantung yang telah mangalami kelelahan.
B. Urutan denyut kerutan berbagai bagian jantung dan denyut ektopik pada
jantung kura – kura
1. Cara menghindari perdarahannya adalah dengan membor secara hati – hati
perisai dada dari kura – kura dan hindari jangan sampai jaringan dibawahnya
terkena. Jaringan dibawah dibuka menggunakan pinset dan skapel sehingga
mengurangi pendarahan.
2. Beda jantung kura – kura dengan jantung mamalia adalah jantung kura –
kura hanya memiliki 1 ventrikel sedangkan mamalia 2 ventrikel.
3. Jika terjadi manipulasi yang terlalu sering dan kasar maka mengakibatkan
kerusakan jantung sampai henti jantung.
4. Titik sinkron adalah sejumlah titik akhir systole yang sejajar yang terjadi
pada ambang batas maksimum otot jantung dimana semua otot jantung telah
berkontraksi.
5. Denyut ektopik adalah denyut yang timbul akibat ransangan pada otot – otot
diluar SA Node saat terjadi diastole.
6. Untuk menghasilkan denyut ektopik, peransangan sebaiknya diberikan pada
saat 1/3 diastole sampai 2/3 diastole.
7. Interval AV adalah jarak waktu dibutuhkan atrium dan ventrikel untuk
melakukan systole dan diastole.
Cara yang dilakukan dengan menggunakan mekanokardiogram atrium dan
ventrikel.
KESIMPULAN
A. Pengaruh Perangsangan N.Vagus Pada Jantung Kura-Kura
N.Vagus merupakan saraf otonom parasimpatis yang berfungsi menurunkan kontraksi otot
jantung dan frekuensi denyut jantung8
5/13/2018 PRAKTIKUM faal (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-faal-1-55a754b7857fe 9/10
B. Urutan denyut kerutan berbagai bagian jantung dan denyut ektopik pada jantung
kura – kura
Denyut ektopik dapat terjadi apabila diberi ransangan pada saat 1/3 diastole sampai 2/3
diastole.
Daftar Pustaka
Ganong.2008.”Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”.Jakarta:EGC.
Guyton,Arthur.1994. “ Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9”. Jakarta:EGC.
9