praktikum hidrokarbon
DESCRIPTION
Arya WulandariTeknik KimiaUNJANITRANSCRIPT
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 1/21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan
hidrogen. Senyawa hidrokarbon biasanya disebut parafin, yang artinya sulit
bereaksi, namun dapat mengalami beberapa reaksi lain. Pada percobaan kali ini
dilakukan beberapa pengujian senyaea hidrokarbon yang berguna untuk
mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon, dan
mempelajari reaksi yang terjadi pada hidrokarbon.
1.2 Prinsip
Berdasarkan reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sifat senyawa karbon.
2. Mengetahui reaksi yang terjadi pada senyawa karbon.
3. Untuk mengetahui pembuatan asitelina.
4. Untuk mempelajari reaksi hidrokarbon
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 2/21
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hidrokarbon Termasuk Senyawa Karbon dan Hidrogen
Hidrokarbon merupakan persenyawaan antara hidrogen dan karbon.
Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di alam
sebagai minyak bumi. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom
hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga
sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa)
adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen:
CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari
dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat
tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya
(CnH2·n+2).
2.2 Ikatan Rantai Hidrokarbon
Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon
dibedakan menjadi :
1) Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua
berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.
2) Hidrokarbon tak jenuh, hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.
Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut alkena dan
hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Tiap-tiap atom
karbon tersebut dapat mengikat empat atom lain atau maksimum hanya 4 buah
atom hidrogen. Jumlah atom hidrogen dapat ditentukan dari jenis hidrokarbonnya
yaitu :
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 3/21
3
a. Alkana (Cn H2n+2)
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan
rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Alkana juga disebut parafin yang berarti sukar bereaksi. Untuk melihat alkana
lebih lanjut, berikut tabel alkana
No Nama Rumus MrMj
(20 oC)
Titik
didih
Titik
leleh
1 Metana CH4 16 - -160 -182
2 Etana C2H6 30 - -88 -183
3 Propana C3H8 44 0,439 -41 -188
4 Butana C4H10 58 0,573 1 -138
5 Pentana C5H12 72 0,92 38 -130
6 Heksana C6H14 86 0,655 69 -95
7 Heptana C7H16 100 0,680 98 -91
8 Oktana C8H18 114 0,698 126 -57
9 Nonana C9H20 128 0,714 151 -54
10 Dekana C10H22 142 0,726 174 -30
Tabel 2.2.a Tabel alkana
Alkana C1-C10 berguna sebagai sumber energi misalnya metana, etana,
propana, dan butana sebagai bahan bakar gas. Sifat-sifat alkana diantaranya yaitu :
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain maka disebut
parafin.
2. Pada suhu kamar dapat bereaksi dengan Cl dan Br karena pengaruh sinar
ultraviolet dari sinar matahari.
3. Pembakaran sempurna alkana dengan gas oksigen akan dihasilkan gas CO2 dan
uap air serta dibebaskan panas.
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 4/21
4
b. Alkena (Cn H2n)
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap
dua ( C=C ) pada rantai karbonnya. Sehingga alkena yang paling sederhana
mempunyai 2 atom C. Alkena disebut juga olefin dari kata olefiant gas (gas yang
membentuk minyak).
No Nama Rumus MrMj
(20 oC)
Titik
didih
Titik
leleh
1 Metena CH2 14 - - -182
2 Etena C2H4 28 - -104 -169
3 Propena C3H6 42 0,505 -40 -185
4 Butena C4H8 56 0,509 -6 -165
5 Pentena C5H10 70 0,643 30 -140
6 Heksena C6H12 84 0,675 63 -119
7 Heptena C7H14 98 0,693 93 -102
8 Oktena C8H16 112 0,716 122 -
9 Nonena C9H18 126 0,731 146 -
10 Dekena C10H22 140 0,743 171 -
Tabel 2.2.b Tabel alkena
c. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatis tak jenuh yang mempunyai satu ikatan
rangkap tiga ( – C C – ) pada rantai karbonnya. Dibandingkan dengan alkana dan
alkena yang sesuai, alkuna mempunyai lebih jumlah atom (H) yang lebih sedikit.
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 5/21
5
2.3 Reaksi-Reaksi Senyawa Hidrokarbon
Reaksi senyawa hidrokarbon pada umumnya merupakan pemutusan dan
pembentukan ikatan kovalen. Ada beberapa jenis reaksi senyawa hidrokarbon,
diantaranya yaitu reaksi substitusi, adisi,oksidasi dan eliminasi.
1. Reaksi Subtitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu
molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya
terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan
tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
Contoh:
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
dua atau rangkap tiga,senyawa alkena atau senyawa alkuna, termasuk ikatan
rangkap karbon dengan atom lain.
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan
tunggal. Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan
rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu
atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-
Contoh:
3. Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubahmenjadi
senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi, eliminasi
merupakan kebalikan dari adisi. Contoh: Eliminasi air (dehidrasi) dari alkohol.
Apabila dipanaskan dengan asam sulfat pekat pada suhu sekitar 1800C, alkohol
dapat mengalami dehidrasi membentuk alkena.
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 6/21
6
4. Reaksi Oksidasi
Apabila senyawa alkana dibakar menggunakan oksigen, senyawa yang
dihasilkan ialah karbon dioksida dan air. Reaksi tersebut dikenal dengan reaksi
oksidasi atau pembakaran. Sebagai contoh:
C2H6 + 3,5 O2--------------> 2CO2 + 3H2O
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 7/21
7
BAB III
HASIL PERCOBAAN
3.1 Reaksi Hidrokarbon Jenuh
No.Larutan yang
ditambahkan
Keadaan
Tempat Gelap Tempat Terang
Awal Akhir Awal Akhir
1. 1 mL
Hidrokarbon
(kerosin) + 4
mL Brom
- Terdapat 2
fasa : bagian
atas seperti
gel, dan
bagian
bawah cair
- Kerosin :
Berwarna
bening dan
berbau
- Brom :
Kuning
bening
- Terdapat 2
fasa :
bagian atas
seperti gel
dan bagian
bawah
kuning
muda cair
- Warna
kuning
keruh
-
- Terdapat 2
fasa : bagian
atas seperti
gel, dan
bagian
bawah cair
- Kerosin :
Berwarna
bening dan
berbau
- Brom :
Kuning
bening
- Terdapat 2
fasa :
bagian atas
seperti gel,
dan bagian
bawah cair
- Ada sedikit
gelembung
- Warna
kuning
bening
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 8/21
8
2. 1 mL
Hidrokarbon(kerosin) + 2
mL Br dalam
CHCl3
- Kerosin:
bening danberbau
- Brom dalam
CHCl3:
kuning
muda, ketika
dicampur
dengan
hidrokarbon,
warnanya
putih keruh
-Terdapat 2
fasa : bagian
atas seperti
gel, dan
bagian
bawah cair
berwarna
bening agak
keruh
-Terdapat
2 fasa :bagian
atas
seperti gel,
dan bagian
bawah cair
berwarna
putih
keruh
- Kerosin:
bening danberbau
- Brom dalam
CHCl3:
kuning
muda, ketika
dicampur
dengan
hidrokarbon,
warnanya
putih keruh
-Terdapat 2
fasa : bagian
atas seperti
gel, dan
bagian
bawah cair
berwarna
bening agak
keruh
-Terdapat 2
fasa :bagian atas
seperti gel
berwarna
bening, dan
bagian
bawah cair
berwarna
putih agak
keruh
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 9/21
9
3.1 mLHidrokarbon
(kerosin) +
2 mL KMnO4
- Kerosin :
bening danberbau,
-KMnO4 :
ungu tua
- Ketika
dicampur
terjadi 2 fasa
: fasa atas
seperti gel
bening dan
fasa bawah
cairan
berwarna
ungu
- Terjadi 2
fasa : fasaatas
seperti gel
kekuninga
n dan fasa
bawah
cairan
berwarna
lebih gelap
warnanya
- Kerosin :
bening danberbau,
-KMnO4 :
ungu tua
- Ketika
dicampur
terjadi 2 fasa
: fasa atas
seperti gel
bening dan
fasa bawah
cairan
berwarna
ungu
- Terjadi 2fasa : fasa
atas seperti
gel
kekuningan
dan fasa
bawah
cairan
berwarna
lebih terang
warnanya
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 10/21
10
3.2 Pembuatan Asetilena
No. Zat yang Ditambahkan Fenomena
Awal Akhir
1. Gas asetilena + Br dalam
CHCl3
- Larutan berwarna
kuning muda
- Larutan dingin
- Berembun dan
warnanya lebih pekat
2.
Gas asetilena + KmnO4 - Larutan berwarna
ungu pekat
- Warna menjadi
kuning pekat
3.
Gas asetilena + lakmus
merah
- Lakmus berwarna
merah
- Warna lakmus
menjadi biru
keunguan
4. Gas asetilena + NaOH 10
%
-Warna larutan
bening
- Warna larutan keruh
- Berbau
5 Gas asetilena +
AgNO3+NH4OH
- Warna kuning keruh - Warna menjadi keruh
dan muncul bercak hitam abu-abu keruh
3.3 Reaksi Pada Hidrokarbon Jenuh
1. Reaksi yang terjadi pada kerosin dan Brom
C4H10 + Br2 C4H9Br + HBr
C10H22 + Br2 C10H21Br + HBr
2. Reaksi yang terjadi pada brom dan CHCl3
.
3. Reaksi yang terjadi pada brom dan KmnO4
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 11/21
11
3.4 Reaksi Pada Pembuatan Asetilena
1. Reaksi karbida dengan air
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 12/21
12
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hidrokarbon Jenuh
Dari percobaan 1 yakni pada hidrokarbon jenuh dapat kita lihat, bahwa
hidrokarbon (kerosin+brom) yang ditambah dengan brom 2 mL, pada awalnya
terdiri dari 2 fasa, yakni fasa atas berupa gel dan fasa bawahnya cairan. Akan
tetapi ketika berada di tempat gelap larutan masih tetap terdiri dari 2 fasa dan
warnanya menjadi kuning keruh. Lain halnya ketika larutan ditempatkan di
tempat yang terang, warnanya akan lebih bening. Hal ini dikarenakan larutan akan
cepat bereaksi di tempat yang terang karena cahaya merupakan katalis dalam
suatu reaksi, sehingga reaksi yang berlangsung dalam keadaan yang terang akan
lebih cepat bereaksi, selain itu kerosin termasuk pada hidrokarbon jenuh, yaitu
hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal, sehingga tidak
mampu untuk berikatan zat yang lainnya.
Pada pencampuran hidrokarbon dan Br dalam CHCl3 semula berwarna
bening agak keruh, ketika ditempatkan di tempat gelap, warna akan berubah
menjadi putih keruh sedangkan yang ditempatkan pada tempat yang terang akan
memiliki warna yang putih keruh namun lebih terang daripada warna yang
ditempatkan pada tempat gela. Hal ini diakibatkan karena larutan yang
ditempatkan ditempat bereaksi lambat.
Pada hidrokarbon yang ditambah dengan KMnO4, warna yang dihasilkan
.dari tempat gelap akan memiliki tingkat warna yang lebih pudar apabila
dibandingkan dengan larutan yang ditempatkan pada tempat yang terang. Hal ini
dikarenakan KMnO4 akan bereaksi ketika dalam cahaya, karena KMnO4 memiliki
kemapuan menyerap sinar tampak pada panang gelombang tertentu
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 13/21
13
4.2 Pembuatan Asetilena
Pada percobaan kedua dilakukan pembuatan gas asetilena, dari percobaan
ini dapat kita lihat bahwa gas asetilena yang direaksikan dengan Br dalam CHCl3
larutan yang semula berwarna bening akan berubah menjadi lebih pekat dan
berembun, selain itu suhunya menjadi lebih dingin. Hal ini dikarenakan gas
asetilena bereaksi dengan Br dan CHCl3
Pada saat gas asetilena ditambahkan dengan KMnO4 larutan akan
berwarna kuning pekat, padahal warna asalnya adalah ungu. Hal ini dikarenakan
KMnO4 bereaksi dengan gas sehingga warnanya berubah
Pada percobaan menggunakan lakmus merah, lakmus yang semula
berwarna merah, warnanya kemudian berubah menjadi biru, hal ini menandakan
gas asetilena bersifat basa sehinng menunjukan nilai pH yang lebih dari 7.
Pada percobaan gas asetilena dengan NaOh warna yang semula bening
akan menjadi keruh dan berbau. Hal ini dikarenakan NaOH berfungsi sebagai
oksidator yang mengalami reduksi, gas asetilena bereaksi dengan larutan NaOH
sehingga gugus nitrat pada NaOH mengganti gugus atom H pada asetilena dan
membentuk reaksi nitrasi.
Pada percobaan gas asetilena dengan AgNo3 yang ditambahkan dengan
AgNO3 dan NH4OH akan muncul bercak hitam keabuan, hal ini dikarenakan
reaksi berlangsung sehingga ada endapan bercak hitam keabuan
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 14/21
14
BAB V
KESIMPULAN
1. Reaksi berlangsung lebih cepat pada tempat yang terang
2. Larutan yang bereaksi akan menunjukan perubahan warna, dan bau
3. Kerosin merupakan hidrokarbon jenuh yang tidak bisa berikatan dengan yang
lainnya
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 15/21
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Akhril Agus. 1987. Mengerti Kimia 1. Bandung : Bumi Siliwangi Mengabdi
2. Indra Djamal. 1990. Ilmu Kimia. Jakarta : Yudistira
3. Winarti Wiwik. 1997. Kimia 1. Surakarta : Pabelan
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 16/21
16
LAMPIRAN A
PROSEDUR KERJA
A.1 Bahan
1. Kerosin
2. Brom
3. Larutan Brom dalam CHCl3
4. KmnO4
5. CaC2 (karbida)
6. Aquades
7. Lakmus
8. NaOH 10 %
9. AgNO3
10. NH4OH
A.2 Alat
1. Tabung reaksi 6 buah
2. Rak tabung reaksi 1 buah
3. Pipet tetes 4 buah
4. Gelas ukur 10 mL 4 buah
5. Labu dekantasi 100 mL 1 buah
6. Erlenmeyer 250 mL 1 buah
7. Tabung penampung gas asetilen 1 buah
8. Bak penampung air 1 buah
9. Ball pipet 1 buah
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 17/21
17
10. Klem 1 buah
11. Statif 1 buah
12. Selang 1 buah
13. Stopwatch 1 buah
14. Pipa kapiler 1 buah
15. Neraca teknis 1 buah
16. Spatula 1 buah
17. Botol semprot 1 buah
A.3 Cara Kerja
A.3.1 Percobaan reaksi Hidrokarbon Jenuh
1. Memasukan 1 mL kerosin ke dalam 6 buah tabung reaksi yang kering.
2. Menambahkan 4 mL brom pada masing-masing tabung reaksi.
Mengocok larutan tersebut.
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 18/21
18
3. Menambahkan 2 mL larutan brom pada 2 tabung reaksi. Mengulangi
langkah ini untuk larutan CHCl3
dan larutan KMnO4
2mL brom 2mL CHCl3 2mL
KmnO4
4. Menyimpan 3 tabung reaksi di tempat yang gelap. Dan 3 tabung reaksi
lainnya di tempat terang (yang terkena sinar matahari).
Di gelap di terang
5. Membandingkan hasil pengamatan kedua tabung reaksi setelah 15
menit.
A.3.2 Pembuatan Asetilena
1. Menyusun alat seperti gambar dibawah ini
5 2
7 4
6
8
1
3
Keterangan gambar :
1. Labu erlenmeyer
2. Labu dekantasi
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 19/21
19
3. Bak penampung air
4. Tabung penampung asitilen
5. Ball pipet
6. Klem
7. Statif
8. Selang
2. Memasukan 10 gram CaC2 kedalam labu dekantasi yang kering
3. Mengisi corong pisah (1) dengan air dengan kran pada keadaan tertutup.
4. Meneteskan air dari corong pisah (1) perlahan
5. Mengumpulkan gas dalam botol (3), tetapi gas awal dibuang
6. Memasukan gas pada 5 tabung reaksi yang telah diisi CHCl3, KmnO4, lakmus
basah, NaOH 10%, dan AgNO3 + 2tetes NH4OH.
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 20/21
20
LAMPIRAN B
DATA PERCOBAAN
B.1 Percobaan Reaksi Hidroarbon Jenuh
No. Nama Zat Volume (ml)
1. Kerosin 1
2. Larutan Br 4
3. Larutan KMnO4 2
4. Larutan CHCl3 2
Tabel B.1 Data percobaan yang dipakai untuk reaksi hidrokarbon jenuh
B.2 Percobaan pembuatan asetilena
No. Nama Zat Volume (ml) Massa (gr)
1. Larutan KMnO4 2 -
4. Larutan NaOH 2 -
5. Larutan NH4OH 2 tetes -
6. Larutan AgNO3 5 -
7. CaC2 (Kalsium Karbida) - 10
Tabel B.2 Data percobaan pada pembuatan asetilena
5/16/2018 Praktikum Hidrokarbon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-hidrokarbon 21/21
21
LAMPIRAN C
TUGAS
1. Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan asetilen?
2. Jelaskan alasan kenapa gas yang awal keluar dibuang?
3. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan Br2 dalam CHCl3
a. Dengan 1 mol Br2 /CHCl3
b. Dengan 2 mol Br2 /CHCl3
c. Berikan nama hasil reaksi pada (a) dan (b) menurut IUPAC
4. Sifat apakah yang dimiliki asetilena, bila diuji dengan lakmus biru basah?
5. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan larutan KMnO4 netral?
6. Berikan nama hasil reaksi pada (5) menurut IUPAC?
7. Tuliskan persamaan reaksi antara asetilena dengan larutan perak nitrat
amoniakal, Ag(NH3)2NO3?
8. Bagaimana membuat antaldehid dari asetilena. Tuliskan persamaan reaksinya?
Jawab
1. CaC2 + H2O 2CH + CaO
2. Karbida yang bereaksi dengan air, mungkin pada awalnya belum bereaksi
seluruhnya. Sehingga gas yang dihasilkan dari reaksi awal dibuang terlebih
dahulu, agar gas yang baru bereaksi seluruhnya.
3. a.
b.
c.
4. Asetilena bersifat basa, karena lakmus berubah menjadi warna biru, hal ini
menunjukan gas berada diatas pH 7.
5.