praktikum iii

18
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan disusun sangat teratur dalam hirarki yang terdiri dari tingkatan-tingkatan structural. Setiap tingkatan merupakan pengembangan dari tingkat yang berada dibawahnya.Sel adalah tingkatan struktural terendah dimana semua sifat kehidupan termasuk repirasi, reproduksi dan regulasi dapat muncul. Tubuh manusia tersusun atas berbagai organ penting yang saling berhubungan dan melakukan fungsi masing-masing. Salah satu organ yang sangat penting adalah jantung. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh karena jantung membawa bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh melalui medium darah, sehingga jantung berperan penting dalam sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem utama yang terdapat pada organisme. Sistem sirkulasi

Upload: mulkyadam

Post on 15-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jfcjhchgxhfx

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum III

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan disusun sangat teratur dalam hirarki yang terdiri dari tingkatan-

tingkatan structural. Setiap tingkatan merupakan pengembangan dari tingkat yang

berada dibawahnya.Sel adalah tingkatan struktural terendah dimana semua sifat

kehidupan termasuk repirasi, reproduksi dan regulasi dapat muncul. Tubuh

manusia tersusun atas berbagai organ penting yang saling berhubungan dan

melakukan fungsi masing-masing. Salah satu organ yang sangat penting adalah

jantung.  Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh karena

jantung membawa bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel seluruh

tubuh melalui medium darah, sehingga jantung berperan penting dalam sistem

sirkulasi.

Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem utama yang terdapat pada

organisme. Sistem sirkulasi berperan penting dalam mempertahankan kualitas dan

kuantitas caiaran yang ada dalam tubuh sehingga tetap dalam keadaaan

homeostatis. Apabila sirkulasi terhambat akibat dari keabnormalan dari organ-

organ penyusun sistem akan dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan

kematian. Sistem sirkulasi sangat erat kaitannya dengan darah. Darah merupakan

cairan yang bersirkulasi pada tubuh hewan vetebrata. Darah sangat penting bagi

kehidupan suatu oraganisme, sebab darahlah yang menjadi alat trasnportasi bagi

nutrisi, energi dan gas-gas yang dibutuhkan bagi tubuh suatu organisme.

Page 2: Praktikum III

Aktivitas suatu oraganisme sebagai contoh manusia sangat beragam,

terkadang dari aktivitasnya terjadi cedera. Ketika suatu individu mengalami

cedera atau luka maka darah akan keluar, namun semakin lama, darah tersebut

akan berhenti keluar, hal ini disebabkan karena adanya mekanisme pembekuan

darah dan proses pembekuan darah ini merupakan hal penting. Dengan demikian,

maka dilaksanakannya praktikum waktu koagulasi darah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana mengetahui waktu koagulasi darah?

2. Bagaimana pengukuran waktu koagulasi darah?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui waktu koagulasi darah.

2. Untuk mengetahui pengukuran waktu koagulasi darah.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu sebagai berikut::

1. Dapat mengetahui waktu koagulasi darah.

2. Dapat mengetahi pengukuran waktu pengukuran koagulasi darah.

Page 3: Praktikum III

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Darah

Darah merupakan cairan yang bersirkulasi dalam tubuh

manusia dan vertebrata yang berfungsi untuk mengirimkan zat-

zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

sertamengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, selain

itu darah juga berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap virus

atau bakteri. Dalam dunia kedokteran golongan darah manusia

dibagi menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O. Pembagian ini

dilakukan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan

protein pada permukaan membran sel darah merah. Untuk

mengetahui jenis golongan darah seseorang perlu dilakukan uji

dengan cara meneteskan tiga jenis cairan atau reagen pada

sampel darah Jenis golongan darah sangat penting pada saat

tranfusi darah, seseorang harus menerima darah dari golongan

darah yang sama dengan pendonor. Dalam proses pengujian

sampel darah menggunakan metode ABO, sampel darah akan

diteteskan suatu reagen, kemudian pada sampel darah akan

terjadi proses aglutinasi atau penggumpalan darah (Melati, 2011).

B. Koagulasi Darah

Page 4: Praktikum III

Pembekuan darah (koagulasi) adalah suatu proses kimiawi dimana

proteinproteinplasma berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma besar

yanglarut, yaitu fibrinogen menjadi gel stabil yang tidak larut yang disebut fibrin.

Koagulasi terjadi melalui tiga langkah utama. Pertama, sebagai respon

terhadaprupturnya pembuluh darah atau kerusakan sel darah itu sendiri.

Rangkaian reaksi kimiawi kompleks yang melibatkan lebih dari selusin faktor

pembekuan terjadidalam darah. Hasil akhirnya adalah aktivator protrombin.

Kedua, activator protrombin mengkatalisis pengubahan protrombin menjadi

trombin. Selanjutnya,trombin akan bekerja sebagai enzim untuk mengubah

fibrinogen menjadi benangfibrin yang merangkai trombosit, sel darah, dan plasma

untuk membentukbekuan. Kecepatan pembentukan serta banyaknya jendalan

fibrin yang terbentukdiatur oleh mekanisme inhibitor dan sistem fibrinolitik

(Atwitasari, 2007).

Sistem hemostatis berfungsi memulai pembekuan datah dan

menghentikan pendarahan. Koagulasi merupakan proses yang merubah darah dari

keadaan cair menjadi bekuan darah seperti agar. Sistem hemostasis juga menjaga

pembekuan yang tidak diinginkan dan thrombosis. Hemostasis dimulai oleh luka

jaringan, yang menyebabkan gangguan sel endotel dan terbukanya jaringan

subendotel. Vasokonstriksi merupakan respon awal terhadap luka dan timbul

melalui pengerutan sel otot polos di dalam dinding pembuluh. Vasokonstriksi

berfungsi mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang rusak. Luka local pada

Page 5: Praktikum III

neutron dan trombosit di dekatnya, menimbulkan rangsangan bagi vasokonstriksi

(Sabiston, 1995).

C. Proses Koagulasi Darah

Pembekuan atau koagulasi darah terdiri dari suatu urutan atau jenjang

reaksi di mana zimogen diubah menjadi protease dan kofaktor aktif melalui

pemutusan satu atau lebih ikatan peptida mereka. Misalnya, faktor IXa, yang

merupakan suatu protease serin, mengaktifkan faktor IX, yang juga merupakan

suatu protease serin, dengan memutuskan faktor IX menjadifaktor IXa.

Pengaktifan yang cepat dan percepatan yang sangat besar dari kecepatan

pembentukan bekuan terjadi karena, disetiap tahapan jenjang I molekul enzim

membentuk banyak molekul enzim aktif yang mengkatalisis tahapan jenjang

selanjutnya. Jenjang ini berakhir pada pemutusan protrombin menjadi trombin,

yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin dan faktor XIII menjadi faktor XIII a

(Marks,dkk., 2000).

Proses koagulasi darah melibatkan lebih dari selusin protein dan faktor

pembekuan darah dengan hasil akhir terbentuknya fibrin yang tidak larut.

Fibrinogen yang yang terdapat dalam sirkulasi darah merupakan precursor dari

fibrin. Dengan pengaruh thrombin, fibrinogen darah iniakan diubah manjadi

fibrin. Trombin merupakan enzim yang beasal dari proenzim protrombin yang

diaktifkan oleh faktor X (stuart factor) menjadi trombin ekstrinsik hanya

Page 6: Praktikum III

memerlukan waktu beberapa detik saja untuk efektif. Hal ini terjadi karena pada

sistem ekstrinsik ini terdapat suatu lipoprotein yang disebut trombplastinjaringan

yang tidak terdapat dalam sirkulasi, yang segera mengaktifkan faktor X untuk

bekerja mengubah protrombin menjadi trombin. Untuk proses hemostasis yang

baik, diperlukan kedua sistem ini yang bekerja secara utuh (Staf Pengajar, 2008).

D. Homoestatis

Hemostasis adalah suatu proses penghentian perdarahan yang

bersifatfisiologis pada pembuluh darah yang cedera untuk mencegah hilangnya

darah.Salah satu mekanismenya adalah dengan terjadinya proses pembekuan

darah.Pembekuan darah sendiri terjadi dengan melibatkan berbagai komponen

didalam darah. Pembekuan darah ini timbul bila setelah terjadi konstriksi

pembuluhdarah dan pembentukan sumbat trombosit tidak berhasil

menghentikanperdarahan yang terjadi.1,2Mekanisme pembekuan darah terbagi

melalui 2 jalur utama, yaitu jalurintrinsik dan jalur ekstrinsik. Proses ini

membutuhkan faktor–faktor pembekuandarah, yang sampai saat ini telah dikenal

sebanyak 15 faktor. Di antara keduajalur tesebut jalur yang dipakai bersama,

disebut sebagai jalur umum / jalurbersama, dan satu terdapat satu jalur lain yaitu

jalur eksogen. Secara fisiologis,proses pembekuan darah ini akan dikendalikan

oleh sistem fibrinolitik dan antikoagulasi. Kedua sistem tersebut bertugas

Page 7: Praktikum III

merusak hasil bekuan darah yangtidak diharapkan oleh tubuh. Jadi hemosatasis

merupakan kerja sama di antara dua mekanisme tersebut (Prihadi, 2007).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 April 2015pukul 07.45–

10.15WITA, bertempat di Laboratorium Unit Zoologi, jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum inidapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaan.No Nama Alat Kegunaan1 2 31 Kamera digital Mengambil gambar objek pengamatan2 Alat tulis Menulis hasil pengamatan3 Blood lancet Mengeluarkan darah4 Stopwatch Menghitung lamanya pembekuan darah5 Kaca objek Meletakkan darah6 Jarum pentul Alat untuk mengetahui pembekuan darah

C. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Table 2. Bahan dan kegunaan.No Nama bahan Kegunaan

Page 8: Praktikum III

1 2 31 Darah Sebagai objek pengamatan2 Alkohol 70% Untuk mensterilkan jari yang akan diambil

darah dan untuk menghentikan pendarahan3 Kapas Untuk mensterilkan jari yang diberi alkohol

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam praktikum ini yaitu sebagai berikut:

1. Menyiapkan seluruh peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

2. Mengambil darah dari beberapa praktikan sebagai sampel pengamatan

koagulasi darah.

3. Meletakkan sampel darah diatas gelas objek kemudian dengan menggunakan

stopwatch untuk menghitung lamanya koagulasi darah.

4. Mencatat hasil pengamatan atau waktu koagulasi darah dan

mendokumentasikan hasil pengamatan.

Page 9: Praktikum III

A. Pembahasan

Darah merupakan jaringan pengikat yang menghubungkan seluruh bagian

tubuh membentuk suatu integritas yang terdiri dari unsur sel dan substansi

intraseluler berbentuk plasma. Jika darah keluar dari tubuh baik disengaja maupun

tidak disengaja maka secara cepat mekanisme pemberhentian darah keluar, dalam

hal ini mekanisme pembekuan darah akan terjadi dalam waktu yang singkat.

Pembekuan darah dalam dunia medis disebut dengan koagulasi darah. Waktu

koagulasi darah merupakan cepat lamanya waktu yang dibutuhkan suatu sampel

darah yang dikeluarkan dari tubuh untuk membeku. Proses koagulasi dimulai

ketika darah dikeluarkan maka darah tersebut akan menjadi lengket dan segera

mengalami pengendapan sebagai zat kental berwarna merah dan seiring

berjalannya waktu secara cepat akan mengalami pengkerutan.

Trombosit adalah sel anuclear (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya)

dan mempunyai bentuk tidak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm

merupakan fragmentasi dari megakariosit pendahulunya. Keping darah tersirkulasi

dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel yang

menimbulkan pembekuan darah (trombus). Disfungsi atau jumlah keping darah

Page 10: Praktikum III

yang sedikit dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat

meningkatkan resiko trombosis. Trombositmemiliki bentuk yang tidak teratur,

tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kesil dari eritrosit dan leukosit, dan

mudah pecah bila tersentuh benda kasar. Fungsi Keping darah adalah dalam proses

pembekuan darah.

Proses pembekuan darah pada sel darah terjadi melalui jaringan yang luka

atau keping darah (trombosit) rusak atau pecah akan menghasilkan tromboplastin

atau trombokinase dimana merupakan aktivator dari prothrombin. Trombokinase

merubah protrombin menjadi enzim thrombin dengan bantuan ion

kalsium.Prothrombin merupakan suatu protein plasma yang terdapat dalam

plasma normal dengan konsentrasi 15 mg/100ml.Trombin sebagai enzim

mengubah fibrinogen menjadi fibrinberupa benang-benang. Benang fibrin

mengakibatkan sel-sel darah merah dan plasma bersatu membentuk bekuan.

Page 11: Praktikum III

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada praktikum waktu

koagulasi darah dapat disimpulan bahwa:

1. Waktu koagulasi adalah waktu mulai darah keluar sampai terbentuknya benang

fibrin.

2. Cara pengukuran waktu koagulasi darah yaitu mencatat waktu sebelum

terjadinya benang-benang fibrin sebagai waktu koagulasi dengan menarik atau

menusuk darah yang telah ditampung dengan menggunakan jarum pentul

setiap 30 detik, jika pada jarum tampak benang-benang fibrin berarti telah

terjadi koagulasi darah.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan dalam praktikum waktu koagulasi darah yaitu :

1. Untuk para praktikan diharapkan perhatian dan keaktifan lebih ditingkatkan

lagi.

2. Untuk para asisten diharapkan perhatian dan pembembingan pada praktikan

lebih ditingkatkan lagi.

Page 12: Praktikum III

DAFTAR PUSTAKA

Atwitasari, 2007, Pengaruh Latihan Fisik Jangka Pendek Menggunakan Metode Harvard Step Terhadap Waktu Pembekuan Darah, Unversitas Diponegoro, Semarang

Marks, B. D., Marks, A. D., dan Smith, C. M., 2000, Biokimia Kedokteran Dasar sebagai Pendekatan Klinis,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Melati, E., Passarella, R., Primartha, R., dan Murdiansyah,A., 2011, Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler, J. Generic, 6(2): 48.

Prihadi, H., 2007, Pengaruh Waktu Aktifitas Fisik Ringan Terhadap Beda Rerata Waktu Pembekuan Dalam Sistem Koagulasi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Sabiston, D. C., 1995, Buku Ajar Bedah, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Staf Pengajar Departemen Farkmakologi, 2008, Kumpulan Kuliah FarmakologiEdisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.