praktikum kimia dasar analisa kuantitatif
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
1/13
PRAKTIKUM KIMIA DASAR ANALISA KUANTITATIF
(PENETAPAN KADAR H 2C 2O 4METODE ALKALIMETRI)
NAMA KELOMPOK:
1. MAHARDHIKA ILHAM R. ( 30114104 )
2. DYAH CATUR ( 30114148 )
3. ANIS FITRI WULANDARI ( 30114106 )
4. UREFA FELLA ( 30114
Jl. KH.Wachid Hasyim 65 Kediri-64144
Telp. (0354) 773299 a!. (0354) 771539
"mail # $ha%&i'iya&a li e.c*m We$ # '''.ii%.ac.id
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
2/13
!A! I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR !ELAKAN"Kesetimbangan asam-asam suatu topik yang sangat penting dalam kimia dan bidang-
bidang lain yang mempergunakan kimia, seperti biologi, kedokteran, dan pertanian. Titrasi
yang melibatkan asam dan basa digunakan secara luas dalam pengendalian analitik. Banyak
produk komersial dan penguraian asam-basa mempunyai pengaruh yang penting atas proses-
proses metabolisme dalam sel hidup.Alkalimetri merupakan salah satu metode titrasi asam-basa yang sering digunakan untuk
menentukan kosentrasi suatu asam. Metode alkalimetri merupakan metode pereaksi
penetralan asam dengan basa. Natrium hidroksida merupakan basa yang paling lazim
digunakan. Alkalimetri merupakan cara penetralan jumlah basa terlarut atau kosentrasi
larutan basa melalui ditimetri. ntuk penentuan titik akhir titrasi alkalimetri adalah dengan
terjadinya perubahan !arna. "ndikator ## $#herophtatein%.&uatu larutan bila ditambahkan asam akan turun p'-nya karena memperbesar kosentrasi
'(. sebaliknya, bila ditambah basa akan menaikkan p' karena meningkatkan kosentrasi '-.
seterusnya, suatu larutan asam atau basa bila ditambah air akan mengubah p', karena
kosentrasi asam atau basanya akan mengecil.
1.2 TU UANTujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui normalitas asam oksalat.
1.3 METODEMetode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode alkalimetri dengan
menggunakan Na)' sebagai baku sekunder dan larutan '*+*) sebagai baku primer
1.4 PRINSIP KER A
#enentuan kadar '*+*) menggunakan larutan baku Na)' dengan titrasi asam basa
!A! IITIN AUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORIAlkalimetri merupakan cara penetralan jumlah basa terlarut atau konsentrasi larutan basa
melalui tetrimetri. Metode alkalimetri merupakan reaksi penetralan asam dengan basa. Titrasi
asam basa menetapkan beraneka ragam zat yang bersi at asam dengan basa, baik organik
maupun anorganik. Banyak contoh dalam analitiknya dapat diubah secara kimia menjadi
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
3/13
asam atau basa dan kemudian ditetapkan dengan titrasi. "ndikator asam basa adalah zat yang
dapat berubah !arnanya apabila p' lingkungan berubah. Misalnya biru brom timol $bb%
dalam larutan asam ia ber!arna kuning, tetapi dalam lingkungan ber!arna biru. arna dalam
keadaan asam dan indikator $kuning untuk bb% sedang !arna yang ditunjuk dalam keadaan
basa, setiap indikator asam basa mempunyai tragetnya sendiri, demikian !arna asam dan
basanya.Titrasi asam basa dalam memberikan titik akhir yang cukup tajam dan untuk digunakan
pengguna dengan indikator p' pada titik eki/alen -01. 2emikian juga titik akhir titrasi akan
tajam pada titrasi asam atau basa lemah jika penetralan adalah basa atau asam kuat.&alah satu metode titrasi adalah alkalimetri, yaitu penetralan asam dengan basa. Kadar suatu
larutan basa dapat ditentukan dengan mengambil /olume tertentu larutan asam tersebut dan
kemudian titrasi dengan larutan basa yang kosentrasinya diketahui. 3adi titrasi adalah
penetapan kadar suatu larutan dengan mengambil /olume tertentu dengan mengukur /olume
suatu pereaksi yang diketahui kadarnya dengan tepat bereaksi dengan sejumlah tertentu
larutan tersebut.
2.2 TIN AUAN !AHAN0. '*+*)
'*+*) adalah rumus kimia dan asam oksatat dengan nama sistematis asam
etanadionat. Asam oksalat dalam keadaan murni berupa senya!a kristal, larut dalam air
dan dalam alkohol. Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali yang
larut dengan air. &ementara itu dengan logam alkali tanah termasuk Mg atau dengan
logam berat mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam air. 3adi kalsium oksalat
secara praktis tidak larut dalam air. Berdasaran si at tersebut asam oksalat digunakan
untuk menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini terionisasai dalam asam kuat.*. Na)'
Namun Na)' atau hidroksida juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau
sodium hidroksida terbentuk dari oksida basa logam kaustik. Natrium hidroksida
terbentuk dari oksida basa yang dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk
larutan alkalis yang kuat ketika dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida murni terbentuk
putih padat, sangat larut dalam air dan melepaskan poros ketika dilarutkan karena dalam
proses pelarutannya bereksi secara eksotermis4. indicator ##
"ndicator penolphalein adalah indicator titrasi yang sering digunakan dan
penophalein ini merupakan bentuk asam lemak tidak ber!arna, dan ionnya ber!arna
merah muda terang.
2.3 PERSAMAAN REAKSI• &tandarisasi larutan Na)' dengan '*+*)
'*+*) ( * Na)' Na*+*) ( * '*)
• #enetapan kadar +'4+))'
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
4/13
'*+*) ( * Na)' Na*+*) ( *'*)
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
5/13
!A! III
METODOLO"I
3.1 A#$%
Alat yang digunakan dalam praktikum penetapan kadar asam oksalatyaitu,biret,erlenmeyer,corong,beaker glass,dan pipet /olume
3.2 !$&$'
5eagen yang di gunakan dalam penetapan kadar ' *+ *) adalah ' *+ *) , Na)', dan"ndikator ## 06
3.3 P *+,-
#enetapan kadar dan standarisasi ' *+ *) dengan Na)'
' *+ *)
- 2ipipet 01 ml- 2imasukkan dalam erlenmeyer - Tambah indikator ##- 2ititrasi dengan Na)'- 2icatat /olume Na)'
'asil
2ATA #75+)BAAN
&tandarisasi Na)' dengan ' *+ *)
' *+ *) 8olume a!al 8olume Akhir 'asil1,191: 1,11 ml 9,*1 ml 9,*1 ml
1,11 ml 9,*1 ml 9,*1 ml1,11 ml 9,01 ml 9,01 ml
3umlah 09, 1 ml8olume rata-rata 09, 1 ; 4 < 9,04
#enetapan kadar ' *+ *)
8olume a!al 8olume akhir 'asil1,11 ml ,=1 ml ,=1 ml1,11 ml ,>1 ml ,>1 ml1,11 ml ,>1 ml ,>1 ml
3umlah 0 ,91 ml8olume rata-rata < 0 ,91 ; 4 < ,>4 ml
#erhitungan
A.&tandarisasi Na)' dengan ' *+ *)
$8. N % Na)' < $8.N% ' *+ *)
N Na)' < $8. N% ' *+ *) ; 8 Na)'
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
6/13
< 01,1 ml ? 1,191: ; 9,04
< 1,1=>> ml
B. #enetapan kadar ' *+ *)
$8.N% &el < $8.N% Na)'
N ' *+ *) < $8.N% Na)' ; 8 ' *+ *)
< ,>4 ? 1,1=>> ; 01,1
< 1,1 :: ml
+ . 6 Kadar 6 b@/ < N sampel ? BM
01 8ol
< 1,1 ::@01 ? 0* ,1:@*
< 1,416
Kesimpulan ; 2iperoleh hasil penetapan kadar ' *+ *) $ Asam oksalat% yakni 1,41 6 b@/
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
7/13
!A! I
PEM!AHASAN
4.1. D$%$ H$*/# P+' $ $%$'
A. &tandarisasi Na)' dengan '*+*)
PERLAKUAN PEN"AMATAN0. 2ipipet 01,1 ml larutan '*+*)dimasukkan dalam 7rlenmeyer
Ber!arna jernih
*. 2itambah indikator ## 06 4 tetes Tetap ber!arna jernih
4. 2itambah dengan Na)' sampai !arnamerah muda yang tidak hilang dalam 41 detik
Ber!arna merah muda
B. #enetapan Kadar '*+*)
PERLAKUAN PEN"AMATAN0. 2ipipet 01,1 ml larutan '*+*)dimasukkan dalam 7rlenmeyer Ber!arna jernih
*. 2itambah indikator ## 06 4 tetes Tetap ber!arna jernih
4. 2itambah dengan Na)' sampai !arna
merah muda yang tidak hilang dalam 41 detik Ber!arna merah muda
4.2. D$%$ H$*/# P+ $$'
A. &tandarisasi Na)' dengan '*+*)
!$ - P / + #. A5$# #. A &/ H$*/#
1,191:1,11 ml 9,*1 ml 9,*1 ml1,11 ml 9,01 ml 9,01 ml1,11 ml 9,01 ml 9,01 ml3umlah 09, 1 ml
8olume rata-rata < 09, 1 ; 4< 9,04 ml
B. #enetapan Kadar
#. A5$# #. A &/ H$*/#1,11 ml ,=1 ml 9,*1 ml1,11 ml ,>1 ml 9,01 ml1,11 ml ,>1 ml 9,01 ml
3umlah8olume rata-rata < 0 ,91 ; 4 < ,>4 ml
4.3. P+ &/%-' $'
A. &tandarisasi Na)' engan '*+*)
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
8/13
$8.N% Na)' < $8.N% '*+*)
N Na)' <(V . N ) NaOH
V NaOH
<10,0 ml x 0,0507 N
5,13
N Na)' < 1,1=>> ml
B. #enetapan Kadar
$8.N% sampel < $8.N% Na)'
N '*+*) <(V . N ) NaOH V H 2 C 2 O 4
<4,83 ml x 0,0988 N
10,0
< 1, 1 :: ml
6 kadar b@/ < N sampel
10 ?BM
Vol
<0,0477 ml
10 ?126,07
2
6 b@/ < 1,41 6
4.4 P+ $&$*$'
Titrasi adalah analisa kimia kuantitati berdasarkan pengukuran jumlah reagen yangkonsentrasinya diketahui yang diperlikan untuk bereaksi dengan analit. Metode yang seringdilakukan adalah metode asidimetri dan alkalimetri. #enggunaan indikator dalam percobaan ini
bertujuan untuk mengamati titik akhir dalam suatu titrasi. Titik akhir titrasi merupakn titik dimana mulai terjadi perbahan !arna. &elain itu, juga terdapat titik eki/alen, yaitu titik dimanadalam suatu titrasi dimana jumlah eki/alen analit. #ada metode alkalimetri yang digunakanadalah indikator ##.
Na)' bukan merupakan bahan baku primer karena bersi at higroskopis dan bersi atmenyerap +)* dari udara. )leh karena itu Na)' harus distandarisasi terlebihdahulumenggunakan larutan baku primer seperti asam oksalat $'*+*) %. "ndikator yangdigunakan dalam praktikum kali ini adalah indikator ## 06. 2alam praktikum kali ini dia!alidengan pembuatan reagen dengan larutan baku primer '*+*) $ asam oksalat% kemudian
melakukan standarisasi Na)' dengan memipet 01,1 ml larutan '*+*) kemudian dimasukkanke dalam erlenmeyer. &etelah itu ditambah 4 tetes indikator ## 06, kemudian dilakukan titrasisampai terjadi perubahan !arna menjadi merah mudad. 2ari penitrasian tersebut diperoleh dataakhir. #ada akhirnya praktikum kali inidapat diketahui kadar '*+*) yaitu sebesar 1,41 6 b@/.ketetapan hasil dengan kunci dapat diperoleh apabila pembuatan reagen tersebut tepat,
perhitungannya tepat dan tidak ada kebocoran buret.
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
9/13
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
10/13
!A!
PENUTUP
.1. KESIMPULAN
&etelah praktikum penetapan kadar '*+*) maka dapat diperoleh penetapankadarnya yakni 1,41 6 b@/
.2. SARAN
Adapun saran yang dapat saya sampaikan untuk praktikum selanjutnya adalah;
0. sebelum melakukan praktikum mahasis!a harus benar-benar memahami prosedurkerja agar diperoleh data dan pengukuran yang tepat
*. sebaiknya, sebelum melakukan proses standarisasi adapun kadar periksa terlebih
dahulu peralatan yang digunakan apabila bersih atau tidak, karena itu dapatmempengaruhi hasil pengamatan
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
11/13
+, T, / T,K,
Harjadi, 1993 .Ilmu Kimia Analitik,Gramedi, Jakarta
Mulyono,2006, Kamu Kimia ,!umi Ali ama ,Jakarta
"uly, 199#, A am $emerik aan kimia ,%I $re ,Jakarta
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
12/13
, ,
,. em$ a&a ea e1. $em&uatan !aku $rimer H 2 ' 2( ) 0,0#00 * +1G * / !M / olume
alen i 1000
0,0#00 / 126,0 / 1000
2 1000
3,1#2 ram
* 2 ' 2( ) !o&ot yan ditim&an / *
!o&ot yan di4itun
3,1#3
0,0#0 *
'ara Kerja 5
itim&an H 2 ' 2( ) 3,1#2 dima ukkan dalam &eaker la #00 ml,
ditam&a4kan air #00 ml diaduk 4in a 4omo en , dima ukkan la&u
ukur 1000 ml ditam&a4 air 1
2. $em&uatan arutan !aku 7ekunder *a(H 0,1000 * e&anyak 1 * / / !8
0,1000 / 1000 / )01000 1
) ram
'ara Kerja 5
itim&an *a(H ) ram dima ukkan dalam &eaker la #00 ml,
tam&a4kan air #00 ml diaduk 4in a 4omo en , dima ukkan la&u ukur
1000 ml ditam&a4 air 1
!. 7tandari a i *a(H den an H 2 ' 2( )
-
8/17/2019 Praktikum Kimia Dasar Analisa Kuantitatif
13/13
i i et 10ml H 2 ' 2( ) dima ukkan dalam erlenmeyer , ditam&a4kan
3 tete indikator $$ 1: , dititra i den an *a(H am ai terjadi eru&a4an
;arna dari jerni4 menjadi mera4 muda yan tidak 4ilan la i elama 30
detik