praktikum sifat mekanis bahan

9
1 Laporan SIFAT – SIFAT FISIK HASIL PERTANIAN Acara 2: SifatMekanisHasilPertanian Oleh : Kelompok5 1. Mohammad kholilur R. 141710201003 2. Feri ardani 141710201008 3. Agung dwi ardiansyah 141710201041 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: agung-dwi

Post on 09-Apr-2016

53 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

ini merupakan laporan tentang sifat mekanis bahan pada matakuliah teknik pasca panen hasil pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

1

Laporan

SIFAT – SIFAT FISIK HASIL PERTANIAN

Acara 2:

SifatMekanisHasilPertanian

Oleh :

Kelompok5

1. Mohammad kholilur R. 1417102010032. Feri ardani 1417102010083. Agung dwi ardiansyah 141710201041

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

2

SIFAT MEKANIS BAHAN HASIL PERTANIAN

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu buah jeruk dengan tiga

ukuran yang berbeda (kecil, sedang dan besar). Buah jeruk kemudian ditimbang

menggunakan timbangan digital. Pengukuran sifat geometris ini meliput imassa

(M),derajat kemiringan (φ) dan koeifisien friksistatis (µ).

1. Hasil PengamatanBerikut merupakan hasil dari pengamatan dan pengukuran sifat mekanis

suatu bahan.

Tabel 1.Pengukuranbuah jeruk (ukuranterkecil)

Tabel 2.Pengukuranbuah jeruk (ukuransedang)

Tabel 3.Pengukuranbuah jeruk (ukuran besar)

Page 3: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

3

2. Pembahasan

Dari ketiga tabel di atas dapat dilihat bahwa buah kecil memiliki rentang

rat-rata nilai koefisien friksi statis 0,24-0,3; sedangkan pada buah sedang rentang

nilai rata-rata koefisien friksi statis berada pada kisaran 0,17-0,34; terakhir pada

buah besar nilai rata-rata koefisien friksi statisnya berada pada angka 0,30-0,38.

Dari ketiga jenis ukuran buah tersebut memiliki massa rata-rata yang berbeda.

Semakin besar buah maka akan semakin besar pula nilai massanya.

Nilai rata-rata sudut yang mampu membuat buah menggelinding

sebenarnya acak. Dari tiga kali percobaan pada satu bidang permukaan nilainya

bisa sangat berbeda jauh. Namun dari ketiga kategori ukuran buah masih bisa

ditarik hubungan dan masih ada kecenderungan antara massa buah dengan sudut

awal meluncurnya.

Dalam praktikum ini memperoleh data berupa massa (gr) buah jeruk yang

didapatkan dari hasil penimbangan menggunakan timbangan digital. Derajat

kemiringan (Ф) yang didapatkan menggunakan alat pengukur koefisien friksistatis

buah, dengan mengubah permukaan bidang luncurnya dari kayu, kaca , dan

plastik. Menghasilkan nilai dalam bentuk derajat (ᵒ). Koefisien friksistatis

merupakan nilai tangent derajat kemiringan (Ф) yang dibutuhkan sampel buah

untuk menggelinding. Menentukan nilai koefisien friksistatis, menggunakan

rumus: Koefisien friksistatis (μ) = tanФ

Hasil pengukuran sifat mekanis pada buah jeruk yang memiliki bentuk

yang berbeda, yaitu kecil, sedang, besar. Buah-buah tersebut memiliki nilai

Ф(koefisien niali friksi) yang bebeda-beda. Perbedaan ini dikarenakan permukaan

bidang luncur yang berbeda-beda yaitu menggunakan kayu, kaca dan plastik.

Berikut adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara massa dengan

koefisisen friksi statatis.

Page 4: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

4

a. Hubungan μ dengan massa buah

90 100 110 120 130 140 150 160 170 1800,00

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

0,30

0,35

0,40

0,45

buah kecil buah sedang buah besar

massa

koef

isien

frik

si st

atis

Gambar 1.Grafik Hubungan antara μ dengan massa pada buah jeruk

Berdasarkan hasil pengamatan, seperti terlihat pada grafik diatas, koefisisen

friksistatis dari ketiga jenis ukuran bahan yang di amati memiliki perbedaan.

Koefisien friksi statis sendiri merupakan hasil tangen (tan) dari sudut saat buah

tersebut mulai menggelinding atau meluncur. Dari grafik di atas dapat ditarik

hubungan antara massa suatu bahan (buah) dengan koefisien friksi statis. Saat

massa dari bahan (buah) semakin besar maka nilai dari koefisien friksi statis

bahan akan meningkat pula. Nilai rata-rata koefisien friksi statis buah kecil pada

ketiga permukaan adalah 0,270. Nilai rata-rata koefisien friksi statis dari buah

sedang pada ketiga permukaan adalah 0,271. Nilai rata-rata dari koefisien friksi

statis buah berukuran besar pada ketiga permukaan bahan adalah 0,325.

Page 5: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

5

b. Hubungan µ dengan jenis buah

buah keci l0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

kayukacaplastik

jenis buah

koef

isien

frik

si st

atis

buah sedang0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

0,4

kayukacaplastik

jenis buah

koef

isien

frik

si st

atis

Page 6: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

6

buah besar0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

0,4

0,45

kayukacaplastik

jenis buah

koef

isien

frik

si st

atis

Gambar 2.Grafik Hubungan antara μ dengan jenis buah jeruk

Berdasarkan pengamatan pada buah jeruk dengan tiga jenis ukuran yang

berbeda, diperoleh hubungan antara koefisisen friksi bahan pangan dengan jenis

ukuran buah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar ukuran buah

maka akan mengakibatkan nilai koefisien friksi buah semakin tinggi. Sehingga

urutan koefisien friksi bahan pangan dari yang terkecil sampai terbesar adalah

buah jeruk dengan ukuran kecil, sedang, dan besar.

c. Hubungan μ dengan jenis bahan permukaan

kayu0,00

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

0,30

0,35

0,40

0,45

kecil sedang besar

jenis permukaan

koef

isise

n fr

iksi

stat

is

Page 7: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

7

kaca0,25

0,26

0,27

0,28

0,29

0,30

0,31

kecil sedang besar

jenis permukaan

koef

isise

n fr

iksi

stat

is

plastik0,00

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

0,30

0,35

kecil sedang besar

jenis permukaan

koef

isise

n fr

iksi

stat

is

Gambar 3. Grafik hubungan antara μ dengan permukaan bahan

Pengamatan yang ketiga adalah hubungan antara koefisien friksi suatu

bahan dengan media luncur atau jenis permukaan media luncur. Ada tiga jenis

permukaan bahan yang dipakai dalam pengamatan yaitu kayu, kaca, dan plastik.

Dari ketiga jenis permukaan yang dipakai kayu merupakan alas yang paling kasar,

kemudiaan kaca, dan yang paling halus adalah plastik. Hasil dari pengamatan

menunjukkan bahwa koefisien friksi dari ketiga permukaan tersebut berbeda.

Koefisisen friksi terbesar adalah kayu, kaca, dan yang terkecil adalah plastik.

Kayu pada semua jenis ukuran bahan memiliki rata-rata koefisien friksi 0,34, kaca

memiliki koefisien friksi rata-rata 0,29, dan plastik memiliki koefisien friksi rata-

Page 8: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

8

rata 0,24. Sehingga semakin halus permukaan suatu bidang luncur maka semakin

kecil nilai koefisien friksi bahan, sehinga semakin mudah untuk menggelinding.

Begitupun sebaliknya.

Page 9: Praktikum Sifat Mekanis Bahan

9

KESIMPULAN

1. Kesimpulan dari pengamatan ini adalah semakin besar buah maka massa buah

akan lebih besar. 2. Semakin besar massa dari buah makan koefisien friksinya akan semakin besar,

begitupun sebaliknya. 3. Semakin halus permukaan baik itu permukaan bidang luncur maupun

permukaan buah maka akan mengakibatkan nilai koefisien friksi akan semakin

kecil.