DAMPAK KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTs KOTA BARU JAMBI

DAMPAK KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTs KOTA BARU JAMBI Oleh :ASTY FITRIA YUNIANTIERA1D009042

Pembimbing Skripsi 1 : Drs. Nelyahardi Gutji. M,Pd

Pendahuluan :

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama. karena anak mengenal dan memperoleh pendidikan pertama kali di dalam lingkungan keluarga, bahkan pendidikan tersebut dapat berlangsung pada saat anak masih berada dalam kandungan ibunya. Hasil belajar seorang siswa adalah merupakan suatu puncak dari proses pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar peserta didik yang datang dari keluarga utuh berbeda dengan prestasi belajar yang datang dari keluarga broken home karena berbagai hal yang melatar belakanginya, seperti kepedulian, motivasi perhatian dan kasih sayang orang tua.

Berdasarkan informasi dari konselor di sekolah, bahwa siswa yang hasil belajarnya rendah berasal dari keluarga broken home. Tidak hanya itu saja, berdasarkan absensi diketahui bahwa siswa dari keluarga broken home banyak absen/ tidak masuk sekolah Fenomena yang terjadi di lapangan : Hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa yang berasal dari keluarga broken home yang cerai hidup, diperoleh informasi bahwa orang tua mereka mereka selalu bertengkar, saling menyalahkan dan bapak mereka jarang pulang kerumah. Sering kali orang tua membesar-besarkan masalah sepele dalam keluarga, bahkan ada salah seorang siswa yang mengatakan bahwa mereka pernah melihat bapaknya melakukan pemukulan kepada ibunya.

Batasan masalah : Dampak keluarga broken home terhadap prestasi belajar siswa di MTs Kota Baru JambiRumusan masalah : Apakah terdapat dampak dari keluarga broken home terhadap prestasi belajar siswa di MTs Kota Baru JambiTujuan penelitian: Mengungkapkan apakah terdapat dampak dari keluarga broken home terhadap prestasi belajar siswa di MTs Kota Baru Jambi.

Keluarga yang retak, rumah tangga berantakan, keluarga atau rumah tangga tanpa hadirnya salah seorang dari orang tua (ayah atau ibu ) yang disebabkan oleh karena meninggal, perceraian, atau meninggalkan keluarganya.Keluarga broken home adalah:Prestasi belajar adalah: Hasil belajar merupakan suatu puncak hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring

Populasi :Sampel Siswa MTs yang berasal dari keluarga broken home yang berada di Kec. Kota Baru Jambi, dan terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik total sampling yaitu, penarikan seluruh anggota populasi menjadi objek penelitian tanpa ada yang tersisa.

Tekhnik analisis data : Uji Asumsi Statistik (SPSS 21.0) : Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Data Uji Linearitas Data Analisis Korelasi : Menggunakan korelasi rangking formula spearman

Analisis Determinasi : Menggunakan formula Koefesiensi Determinasi

Hasil penelitian : Uji Asumsi Statistik (SPSS 21.0) :

Uji Normalitas Data (0,151 dan 0,989 >0,05) data normal

Uji Homogenitas Data (0,028 0,05) data tidak linear

Hasil penelitian : Analisis Korelasi Rangking Spearman : rho = 0,37 Kriteria penafsiran korelasi : terdapat hubungan yang jelas namun kecil antara keluarga broken home dengan prestasi belajar siswa di MTs Kota Baru Jambi. Kriteria penafsiran determinasi : terdapat dampak/pengaruh yang cukup kuat dari keluarga yang broken home terhadap prestasi belajar siswa di MTs Kota Baru Jambi.

Koefesiensi Determinasi : Nilai korelasi yang diperoleh kemudian diolah denghan menggunakan formula Koefesiensi Determinasi, sehingga diperoleh hasil : KD = 13,7% Maka dapat disimpulkan bahwa keragaman atau tinggi rendahnya prestasi belajar siswa bisa diterangkan dan dijelaskan oleh keluarga yang broken home, hanya sebesar 13,7%, sisanya sebesar 86,3% dapat disebabkan oleh faktor lainnya, seperti motivasi belajar, metode pengajaran dan lainnya, atau dapat juga disebabkan galat dari percobaan.

Kesimpulan : Melalui uji statistik yang dilakukan, diketahui bahwa keluarga broken home memiliki dampak atau pengaruh yang cukup kuat terhadap prestasi belajar siswa. Artinya, siswa yang berasal dari keluarga yang broken home kebanyakan:

Memiliki motivasi belajar yang rendah Cenderung melanggar peraturan sekolah Kurang memiliki disiplin diri yang tinggi Sehingga memiliki prestasi belajar yang kurang memuaskan