preliminary sizing.doc
TRANSCRIPT
Proyek Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Kota Blitar Tahun 2034
2. PRELIMINARY SIZING
Preliminary sizing dibuat untuk mengetahui ukuran dari masing-masing unit dan juga ukuran lahan yang akan dipergunakan untuk membuat bangunan pengolahan air limbah kota Blitar. Preliminary sizing dibagi menjadi tiga berdasarkan unit pengolahannya, yaitu unit pengolahan fisik, biologis dan pengolahan lumpur. Berikut adalah perhitungan preliminary sizing untuk alternatif yang dipilih. Beberapa data diketahui berdasarkan tugas Sistem Penyaluran Air Limbah, yaitu:
1Penduduk yang terlayani th 2034=139945
2Qave=329.90L/s=28503.4m3/hari
3Qpeak=659.80L/s=57006.7m3/hari
4Qmaks=395.88L/s=34204m3/hari
5Qmin=175.97L/s=15204.2m3/hari
6C BOD rata-rata=190mg/l=0.19kg/m3
7beban BOD rata-rata=5415.6384kg/hari
8beban BOD maks=6498.7661kg/hari
9C COD rata-rata=430mg/l=0.43kg/m3
10beban COD rata-rata=12256.445kg/hari
11beban COD maks=14707.734kg/hari
12C TSS rata-rata=210mg/l=0.21kg/m3
13beban TSS rata-rata=5985.7056kg/hari
14beban TSS maks=7182.8467kg/hari
15C Nitrat rata-rata=40mg/l=0.04kg/m3
16beban Nitrat rata-rata=1140.1344kg/hari
17beban Nitrat maks=1368.1613kg/hari
21C Phospat rata-rata=7mg/l=0.007kg/m3
22beban Phospat rata-rata=199.52352kg/hari
23beban Phospat maks=239.42822kg/hari
5.1 Pengolahan Fisik (Primary Treatment)
1. Sumpur Pengumpul
Kriteria perencanaan sumur pengumpul :Td 10 menitPerhitungan :Jumlah unit
= 1 unit
Debit rencana
= Q peak = 659,8 L/s = 0,6598 m3/s
Waktu detensi
= 5 menit= 300 s
Volume sumur
= Q peak x td
= 0,6598 m3/s x 300 s
= 197.94 m3kedalaman (h)
= 2 m
panjang : lebar
= 1 : 1
A surface
= Volume / kedalaman
= 197.94 m3/ 3 m
= 98,97 m
Lebar sumur
== = 9.95 mPanjang sumur
= lebar
= 9.95 mCek td
= Volume / Q peak
= 197.94 m3/ 0,6598 m3/s= 300 s
Kebutuhan lahan= p x l x jumlah unit
= 9,95 m x 9,95 m x 1 unit = 98,97 m2
2. Saluran Pembawa
Vh
: 0,6 m/s
A cross: Q / Vh = 0,6598 m3/s / 0,6 m/s = 1,1 m2
B= 2 Hair
Across= b x Hair
1,1 m2= 2h2
H= = 0.75 m
B= 2 * 0,75 m= 1.53. Bar Screen Kriteria perencanaan bar screen :Kecepatan melalui bar (v)= 0,3 - 0,6 m/s
Lebar bar (w)
= 4,0 - 8,0 mKedalaman bar (D)
= 25-50 mmJarak antar batang
= 25-75 mmSlope vertikal
= 45- 60Headloss
= 150 mmHeadloss max
= 800 mmPerhitungan :
Kec. Aliran (v)
= 0,3 m/s
Q peak
= 659,8 L/s = 0,6598 m3/sA-cross saluran
= Q peak / v
= 659,8 L/s / 0,6 m/s = 1.1 m2Tinggi : lebar
= 1 : 2Tinggi saluran
= = Lebar saluran
= 2 x lebar saluran
= 2 x 0.74 m
= 1.5 mV cek
=
= = 0,3
Rencana panjang saluran = 2 m
Kebutuhan lahan
= p x l
= 2 x 1,05 m
= 2,1 m2
4. Grit Chamber
Kriteria perencanaan grit chamber :Td
= 45 - 90 s (tipikal : 60 s)Vh
= 0,25 -0,4 m/s (tipikal : 0,3 m/s)
Vs
= 1,0-1,3 m/menit (tipikal : 1,15 m/menit) untuk 65 mesh material
= 0,6-0,9 m/menit (tipikal : 0,75 m/menit) untuk 100 mesh materialPanjang saluran (L)
= 10-20 mPerhitungan :
Jumlah unit
= 2 unit
Q peak
= 659,8 L/s = 0,6598 m3/sQtiap bak
= 0,6598 m3/s /2= 0,33 m3/sPartikel terkecil diendapkan= 65 mesh
= 0,2 mm
Waktu detensi
= 45 s
Kec. Pengendapan (Vs)= 1,3 m / menit= 0,0217 m/s
Kedalaman pengendapan (h)= Vs x td
= 0,02 m/s x 45 s= 0,975 mKec. Horisontal (Vh)
= 0,3 m / s
Across bak
= = 1.1 Lebar bak
= = = 1,13 m
Cek Vh
= A surface
=
Panjang bak
= Vs cek
= Kebutuhan lahan
= p x l x jumlah bak
= 13,5 x 1,1 x 2= 30,5 m25. Sedimentasi IKriteria perencanaan bak pengendap I:Kedalaman
= 3 - 4,9m (tipikal : 4,3 m)Panjang
= 15 - 90m (tipikal : 24 - 40 m)Lebar
= 3 - 24 m (tipikal : 4,9 - 9,8m)Flight speed
= 0,6 - 1,2 m/menit( tipikal : 0,9 m/menit)OFR (Over Flow Rate)= 2000 -3000 gal/sqft. day
Perhitungan :
Jumlah unit
= 2 unit
Q peak
= 659,8 L/s = 0,6598 m3/sQ tiap unit
= Q peak / jumlah unit
= 0,6598 m3/s / 2 unit= 0,33 m3/s
Waktu detensi
= 1,5 jam
= 5400 s
Overflow rate
= 2000 gal/sqft. day = 2000 gal/sqft. day x 1m/264 gal x 1 sqft/0,093 m
= 81,4 m3/m2 . hari
V tiap unit
= Q tiap unit x td= 0,33 m3/s x 5400 s = 1781,5 m3A surface
= Dimensi bak ( bak berbentuk persegi panjang )Tinggi bak
= Panjang : lebar
= 3Lebar bak
= Panjang bak
= 3 x lebar
= 3 x 10,8 m= 32,41 m
Cek OFR
=
= 81,4 m3/m . hari/0.00407 = 2000,002 gal/sqft.dKebutuhan Lahan
= p x l x jumlah
= 32,41 m x 10,8 m x 2 = 700,33 m2
5.2Pengolahan Biologis (Secondary Treatment)
1. Oxidation DitchKriteria perencanaan oxidation ditch:Kecepatan
= 0,25-0,3 m/s
Volumetric loading (OL) = 0,1-0,6 kg BOD/m3.jam
Td
= 18-48 jam
Perhitunganjumlah=6buah
Qmaks=395.88L/s=0.39588m3/s
Q bak=65.98L/s=0.066m3/s
td=18jam=64800s(18-24) jam
volumetric loading (OL)=0.1kgBOD/m3.h(0,1-0,6)kg OD/m3.hari
beban organik per OD (BODM)=0,6*BOD max/jml OD
=649.88kgBOD/hari
volume reaktor=Q tiap bak * td
=4275.50m3
OL cek=BOD M * Vol reaktor
=0.15kgBOD/m3.h
td cek=BOD M/ OL
=64800s=18 jam
h=2m
ld=10m
la=15m
Ac=0,5 * (Ld+La) * ked =0.5*(10+15)*2
=25m2
Panjang OD (strect out)=Vol reaktor / A cross OD =4275.50m3 /25m2
=171.02m
jarak antar OD=2m
jari2 belokan luar (r)=0.5*(2*La)+ jarak antar OD
=16m
kel ujung saluran OD (k)=3.14 * jari2 belokan luar (r)
=50.24m
p 2 saluran melingkar=2* kel ujung saluran OD (k)
=100.48m
p saluran OD lurus=0.5*(Panjang OD - kel ujung saluran OD (k)
=60.39008m
L lahan=La * Panjang OD (strect out) * jumlah OD
=15391.814m2
2. Clarifier
Kriteria perencanaan Clarifier:
Overflow Rate (OFR) = 40-64 m3/m2.hari
Solid loading (SL) = 5-7 kg/m2.jam
Kedalaman = 3,5-6 m
Perhitungan
Jumlah bak Clarifier=2 bak
Debit rencana (Qmaks)=395,8 L/det = 0,3959 m3/det
Debit masing-masing bak=Qmaks/jumlah Clarifier = 0,3959 m3/det / 2 bak = 17102m3/hari
OFR=1100 gal/sqft.d = 44,77 m3/m2.hari
Asurface=Qtiap bak/OFR = 17102 / 44,77 = 382 m2
Diameter bak clarifier= = 22,06 m
Q effluent=Q- ((TSSmaks/jml bak)x0,45x0,9/0,008/1005/86400 = 0,2 m3/s
Kebutuhan lahan=Asurface x jumlah bak = 764 m2
5.3 Pengolahan Lumpur (Sludge Drying Bed)
Pengolahan lumpur yang digunakan hanya sludge drying bed atau SDB, dikarenakan buangan lumpur relatif sedikit dan stabil (tidak terurai lagi), sehingga dapat langsung dikeringkan dengan SDB tanpa menimbulkan bau.Kriteria perencanaan sludge drying bed:Tebal pasir = 23,0-30,0 cm Tebal kerikil = 20,0-30,0 cm Sludge loading rate = 100-300 kg/m2.tahun Tebal bed = 20,0-30,0 cm Lebar bed = 5,0-8,0 m Panjang bed = 6,0-30,0 t pengeringan = 10,0-15,0 hari Uniformity coefficient < 4 Effective size = 0,3-0,75 mm V.air dalam inlet = 0,75 m/det V.air dalam drain = 0,75 m/det
Perhitungan
Massa lumpur Sedimentasi I= (0,55xbeban TSS maks) = 3951 kg/hari
Massa lumpur OD+Clarifier= (0,45x MTSS maks x 0,9)+(0,45x MBOD maks x 0,9)
Massa lumpur total= 5541 kg/hari= massa lumpur Bp I + massa lumpur clarifier
Q lumpur Sedimentasi I= 9492 kg/hari= massa lumpur sedimentasi I / 0,06 /1030
= 47,9 m3/hari = 0,0006 m3/s
Q lumpur OD+Clarifier= massa lumpur OD+clarifier / 0,06 /1030
= 689,2 m3/hari = 0,008 m3/s
Q lumpur = (0,5xQ BP1)+(0,1xQ BP2) = 92 m3/hari= 0,0011 m3/s
Kadar air pada sludge cake (awal)=96%
Kadar air pada sludge cake (akhir)=75%
Volume cake kering (Vck)=Qlumpur x (1-96%)/(1-75%) = 14,9 m3 /hari
Dimensi Bed :
a. Rencana jumlah bed =20 bed
b. Rencana waktu pengeringan (tk)=10 hari (10-15 hari)
c. Rencana tebal cake (tbl)=0,6 m
d. Luas permukaan bed=Qlumpur x waktu/jml bed/tebal cake= 77,4 m2
e. Lebar Bed=5 m ( 5-8)m
f. Panjang bed=Luas permukaan/lebar bed = 9,675 m
Kebutuhan lahan=panjang x lebar x jml bed = 1548 m2
5.4 Luas Lahan yang Dibutuhkan
Setelah melakukan perhitungan preliminary sizing dihitung kebutuhan lahan total dengan cara merekapitulasi perhitungan kebutuhan total seluruh unit dan dijumlahkan seluruhnya. Perhitungan lahan yang dibutuhkan dapat dilihat pada data dibawah ini.
1sumur pengumpul=99m2
2bar screen=2,1m2
3grit chamber=30,5m2
4sedimentasi I=700,3m2
5Oxidation ditch=15391,8m2
6clarifier=764m2
7sludge drying bed=1548m2 +
TOTAL=18535,6m2 ~ 1,9 hektar
Untuk perhitungan pada luas lahan diperkirakan terdapat tambahan ruang yang tidak terpakai untuk jumlah bangunan yang lebih dari 1. Ruang kosong tersebut diperkirakan 15% dari luas lahan yang diperlukan.
Maka luas lahan yang diperlukan = 1,9 hektar + (15%x Luas total) = 2,19 hektar Tiara Aulia Kusumaningratri 38
3312 100 057