preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai padamassa dan ukuran...

7
Penimbunan lanau dan sedimen lainnya, bersamadengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tektonik) mengubur rawa dan gambutyang seringkali sampai ke kedalaman yang sangat dalam. Dengan penimbunan tersebut, materialtumbuhan tersebut terkena suhu dan tekanan yang tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebutmenyebabkan tumbuhan tersebut mengalami proses perubahan fisika dan kimiawi dan mengubahtumbuhan tersebut menjadi gambut dan kemudianbatu bara. Pembentukan batubara dimulai sejak CarboniferousPeriod (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara)– dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yangberlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu.Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan olehsuhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan,yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Prosesawalnya gambut berubah menjadi lignite (batu baramuda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)’ – Ini adalahbatu bara dengan jenis maturitas organik rendah.Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batubara muda agak lembut dan warnanya bervariasi darihitam pekat sampai kecoklat-coklatan.Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terusmenerus selama jutaan tahun, batu bara mudamengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara ‘sub-bitumen’. Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsunghingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebh hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’.Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hinggamembentuk antrasit.Jenis- jenis Batu Bara Tingkat perubahan yang dialami batu bara, darigambut sampai menjadi antrasit – disebut sebagai pengarangan – memiliki hubungan yang penting danhubungan tersebut disebut sebagai ‘tingkat mutu’batu bara.Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batubara muda dan sub-bitumen biasanya lebih lembut dengan materi yang rapuh dan berwarna suramseperti tanah. Baru bara muda memilih tingkatkelembaban yang tinggi dan kandungan karbonyang rendah, dan dengan demikian kandunganenerginya rendah. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi umumnyalebih keras dan kuat dan

Upload: ahmad-ali-syafii

Post on 02-Aug-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium

Penimbunan lanau dan sedimen lainnya, bersamadengan pergeseran kerak bumi

(dikenal sebagai

pergeseran tektonik) mengubur rawa dan gambutyang seringkali sampai ke kedalaman yang

sangat

dalam. Dengan penimbunan tersebut, materialtumbuhan tersebut terkena suhu dan tekanan

yang

tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebutmenyebabkan tumbuhan tersebut mengalami

proses

perubahan fisika dan kimiawi dan mengubahtumbuhan tersebut menjadi gambut dan

kemudianbatu bara.

Pembentukan batubara dimulai sejak CarboniferousPeriod (Periode Pembentukan Karbon

atau Batu Bara)– dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yangberlangsung antara 360 juta

sampai 290 juta tahun

yang lalu.Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan olehsuhu dan tekanan serta lama

waktu pembentukan,yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Prosesawalnya gambut berubah

menjadi lignite (batu baramuda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)’ – Ini adalahbatu bara

dengan jenis maturitas organik rendah.Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batubara

muda agak lembut dan warnanya bervariasi darihitam pekat sampai kecoklat-

coklatan.Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terusmenerus selama jutaan tahun, batu

bara mudamengalami perubahan yang secara bertahap

menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara

‘sub-bitumen’.

Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsunghingga batu bara menjadi lebih keras dan

warnanya

lebh hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’.Dalam kondisi yang tepat, penigkatan

maturitas

organik yang semakin tinggi terus berlangsung hinggamembentuk antrasit.Jenis-jenis Batu Bara

Tingkat perubahan yang dialami batu bara, darigambut sampai menjadi antrasit – disebut

sebagai pengarangan – memiliki hubungan yang penting danhubungan tersebut disebut sebagai

‘tingkat mutu’batu bara.Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batubara muda dan sub-

bitumen biasanya lebih lembut

dengan materi yang rapuh dan berwarna suramseperti tanah. Baru bara muda memilih

tingkatkelembaban yang tinggi dan kandungan karbonyang rendah, dan dengan demikian

kandunganenerginya rendah.

Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi umumnyalebih keras dan kuat dan seringkali berwarna

hitam cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yanglebih tinggi memiliki kandungan

karbon yang lebih

Page 2: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium

banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah danmenghasilkan energi yang lebih banyak.

Antrasit adalah batu bara dengan mutu yang paling baik dandengan demikian memiliki

kandungan karbon dan energi yang lebih tinggi serta tingkat kelembabanyang lebih rendah

(sambung dasteo yg dikertas copy an amat)

Lalu sambung ini.....

Preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai

padamassa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium.Tahap-tahap preparasi sample

adalah sebagai berikut :1.Pengeringan udara/Air DryingPengeringan udara pada gross sample

dilakukan jika sample tersebut terlalu basah untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau

yang menyebabkan timbulnya kesulitan padacrusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada

suhu ambient sampai suhu maksimumyang dapat diterima yaitu 400C. Waktu yang diperlukan untuk

pengeringan ini bervariasi

tergantung dari typical batubara yang akan dipreparasi, hanya prinsipnya batubara dijaga

agar tidak mengalami oksidasi saat pengeringan.2. Pengecilan ukuran butir Pengecilan ukuran butir

adalah proses pengurangan ukuran atas sample tanpamenyebabkan perubahan apapun pada massa

sample.Contoh alat mekanis untuk melakukan pengecilan ukuran butir adalah :- Jaw Crusher - Rolls

Crusher - Swing Hammer MillsJaw Crusher atau Roll Crusher biasa digunakan untuk mengurangi

ukuran butir dari50 mm sampai 11,2 mm; 4,75 mm atau 2,36 mm. Roll Crusher lebih

direkomendasikan untuk jumlah/massa sample yang besar. Swing Hammer Mill digunakan untuk

menggerus samplesampai ukuran 0,2 mm yang akan digunakan untuk sample yang akan dianalisa

diLaboratorium.3.Mixing atau PencampuranMixing / pencampuran adalah proses pengadukan

sample agar diperoleh sampleyang homogen.Pencampuran dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu :a.Metode manual ; menggunakan riffle atau dengan membentuk dan membentuk

kembalitimbunan berbentuk kerucut b.Metode Mekanis : menggunakan Alat Rotary Sample Divider

(RSD)4.Pembagian atau DividingProses untuk mendapatkan sample yang representatif dari gross

sample tanpamemperkecil ukuran butir. Sebagai aturan umum, pengurangan sample ini harus

dilakukandengan melakukan pembagian sample.Pembagian dilakukan dengan metode manual

(riffling atau metode incrementmanual) dan metode mekanis (Rotary Sample Divider)

Sampling secara umum dapat didefinisikan sebagai; ³ Suatu proses pengambilansebagian

kecil contoh dari suatu material sehingga karakteristik contoh material tersebutmewakili

keseluruhan material´.Didalam industri pertambangan batubara, sampling merupakan hal yang

sangat penting, karena merupakan proses yang sangat vital dalam menentukan karakteristik

Page 3: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium

batubaratersebut. Dalam tahap explorasi, karakteristik batubara merupakan salah satu penentu

dalamstudy kelayakan apakah batubara tersebut cukup ekonomis untuk ditambang atau tidak.Begitu

pun dalam tahap produksi dan pengapalan atau penjualan batubara tersebutkarakteristik dijadikan

acuan dalam menentukan harga batubara.Secara garis besar sampling dibagai menjadi 4 golongan

dilihat dari tempat pengambilan dimana batubara berada dan tujuannya yaitu; Explorasi sampling,

Pit sampling,Production sampling, dan loading sampling (barging dan transhipment) Explorasi

samplingdilakukan pada tahap awal pendeteksian kualitas batubara baik dengan cara channel

sampling pada outcrop atau lebih detail lagi dengan cara pemboran atau drilling. Tujuan dari

samplingdi tahap ini adalah untuk menentukan karakteristik batubara secara global yang

merupakan pendeteksian awal batubara yang akan di exploitasi.

Pit sampling dilakukan setelah explorasi bahkan bisa hampir bersamaan dengan progress

tambang didalam satu pit atau block penambangan dengan tujuan lebihmendetailkan data yang

sudah ada pada tahap explorasi. Pit sampling ini dilakukan oleh pitcontrol untuk mengetahui kualitas

batubara yang segera akan ditambang, jadi lebih ditujukanuntuk mengkontrol kualitas batubara yang

akan ditambang dalam jangka waktu short term.Pit sampling ini juga dapat dilakukan dengan

pemboran juga dengan channel pada face penambangan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas

batubara yang dalam progressditambang.

Production sampling dilakukan setelah batubara di proses di prosesing plantdimana proses

ini dapat merupakan penggilingan (crushing) pencucian (washing), penyetokan dan lain-lain.

Tujuannya adalah mengetahui secara pasti kualitas batubara yangakan di jual atau dikirim ke

pembeli supaya kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yangditentukan dan telah disepakati oleh

kedua belah pihak. Dengan diketahuinya kualitas batubara di stockpile atau di penyimpanan

sementara kita dapat menentukan batubara yang mana yang cocok untuk dikirim ke Buyer tertentu

dengan spesifikasi batubara tertentu pula.Baik dengan cara mencampur (blending) batubara-

batubara yang ada di stockpile atau pundengan single source dengan memilih kualitas yang sesuai.

Loading Sampling Dilakukan pada saat batubara dimuat dan dikirim ke pembeli baik

menggunakan barge maupun menggunakan kapal. Biasanya dilakukan oleh independentcompany

karena kualitas yang ditentukan harus diakui dan dipercaya oleh penjual (Shipper)dan pembeli

(Buyer). Tujuannya adalah menentukan secara pasti kualitas batubara yangdijual yang nantinya akan

menentukan harga batubara itu sendiri karena ada beberapa parameter yang sifatnya fleksibel

sehingga harganya pun fleksibel tergantung kualitas actual pada saat batubara dikapalkan.Sampling,

preparasi dan analisa sample batubara dengan berbagai tujuan seperti telahdijelaskan di

atas,dilakukan dengan menggunakan standard ± standard yang telah ada.Dimana pemilihannya

tergantung keperluannya, biasanya tergantung permintaan pembeliatau calon pembeli batubara.

Page 4: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium

Standard yang sering digunakan untuk keperluan tersebutdiantaranya ; ASTM (American Society for

Testing and Materials), AS (AustralianStandard), Internasional Standard, British Standard, dan

banyak lagi yang lainnya yang berlaku baik di kawasan regional maupun internasional.Berdasarkan

metoda pelaksanaannya sampling dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu;1. Manual sampling2.

Mechanikal samplingSedangkan berdasarkan teknis pengambilannya Sampling dapat dibagi menjadi

beberapagolongan sebagai berikut;

Core Sampling

- Exploration sampling- Deep drilling- Shalow drilling- Pit sample- Pit drilling

Channel sampling

- Explorasi sampling- Outcrop sampling

- Pit sampling- Seam face sampling

Bulk sampling

- Stasionary sampling- Stockpile sampling- Wagon sampling- Coal truck sampling, Dll.

Moving sampling

- Cross belt sampling- Stop belt sampling- Falling stream sampling- Moving bucket sampling,

DLL.Sampling batubara merupakan sampling yang tersulit dari semua sampling solidmaterial. Hal ini

dikarenakan batubara merupakan heterogen solid material. Selain itu parameter yang ditentukan

dari batubara memeliki sifat-sifat penyebaran yang bervariasi.Oleh karena itu dalam melakukan

sampling batubara harus betul-betul mengikuti kaidah-kaidah atau standard yang digunakan.Ada 3

faktor yang menentukan bahwa suatu sample dapat dikatakan representative atau tidak,yaitu :1.

Teknik pengambilan sample dan alat yang digunakan2. Massa /jumlah sample yang diambil3.

Periode atau interval pengambilan.Untuk memperoleh sample yang representative, maka ketiga

faktor diatas harus dilakukandengan baik menurut standard yang digunakan.

Teknik Pengambilan dan Alat yang digunakan

a. Teknik pengambilan sampleTeknik pengambilan sample harus ditentukan dan

disesuaikan dengan kondisi materialyang akan diambil dan alat yang digunakan. Teknik pengambilan

sample yang salah,akan menyebabkan hasil dari sample tersebut bias. Teknik sampling harus betul

betul

diperhatikan terutama pada sampling secara manual.Sebagai contoh, dalam pengambilan

sample dari falling stream, shovel atau ladle yangdigunakan harus masuk ke seluruh stream

batubara. Apabila hanya sebagian streamyang diambil maka sample yang diperoleh akan bias.Selain

itu yang perlu diperhatikan adalah muatan sample dalam ladle. Ladle harus terisisample secukupnya

Page 5: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium

dan tidak boleh berlebihan (overfill). Pengambilan sample yangoverfill juga akan menyebabkan bias,

karena partikel yang besar-besar akan jatuh, dansebagian besar sample yang terambil adalah fine

coal.Jadi teknik pengambilan sample harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, batubarayang akan

diambil samplenya. Seorang sampler yang profesional harus menguasaiteknik sampling yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi batubara yang akandiambil samplenya. b. Alat yang

digunakanSelain teknik pengambilan sample, yang tak kalah pentingnya yang harus

diperhatikanadalah alat yang digunakan untuk mengambil sample tersebut. Alat yang

digunakanuntuk melakukan sampling memiliki ukuran dan bentuk yang ditentukan oleh

standard.Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan standard, akan mengakibatkan bias padasample

yang diperoleh dan akan menyebabkan kesalahan pada hasil analisanya.Ada 5 jenis alat untuk

pengambilan sample secara manual yang biasanya digunakanyaitu :1.Laddle : Digunakan untuk

pengambilan sample dari falling stream2.Manual Cutter : Digunakan untuk pengambilan sample dari

falling stream3.Scoop : Digunakan untuk pengambilan sample seperti dari bucket WA dsb.4.Shovel :

Digunakan untuk pengambilan sample di stockpile, DT dan lain-lain.5.Sampling Frame:

Digunakan untuk pengambilan sample diatas belt conveyor