preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai padamassa dan ukuran...
TRANSCRIPT
![Page 1: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082403/557210d4497959fc0b8dbcdb/html5/thumbnails/1.jpg)
Penimbunan lanau dan sedimen lainnya, bersamadengan pergeseran kerak bumi
(dikenal sebagai
pergeseran tektonik) mengubur rawa dan gambutyang seringkali sampai ke kedalaman yang
sangat
dalam. Dengan penimbunan tersebut, materialtumbuhan tersebut terkena suhu dan tekanan
yang
tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebutmenyebabkan tumbuhan tersebut mengalami
proses
perubahan fisika dan kimiawi dan mengubahtumbuhan tersebut menjadi gambut dan
kemudianbatu bara.
Pembentukan batubara dimulai sejak CarboniferousPeriod (Periode Pembentukan Karbon
atau Batu Bara)– dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yangberlangsung antara 360 juta
sampai 290 juta tahun
yang lalu.Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan olehsuhu dan tekanan serta lama
waktu pembentukan,yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Prosesawalnya gambut berubah
menjadi lignite (batu baramuda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)’ – Ini adalahbatu bara
dengan jenis maturitas organik rendah.Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batubara
muda agak lembut dan warnanya bervariasi darihitam pekat sampai kecoklat-
coklatan.Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terusmenerus selama jutaan tahun, batu
bara mudamengalami perubahan yang secara bertahap
menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara
‘sub-bitumen’.
Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsunghingga batu bara menjadi lebih keras dan
warnanya
lebh hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’.Dalam kondisi yang tepat, penigkatan
maturitas
organik yang semakin tinggi terus berlangsung hinggamembentuk antrasit.Jenis-jenis Batu Bara
Tingkat perubahan yang dialami batu bara, darigambut sampai menjadi antrasit – disebut
sebagai pengarangan – memiliki hubungan yang penting danhubungan tersebut disebut sebagai
‘tingkat mutu’batu bara.Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batubara muda dan sub-
bitumen biasanya lebih lembut
dengan materi yang rapuh dan berwarna suramseperti tanah. Baru bara muda memilih
tingkatkelembaban yang tinggi dan kandungan karbonyang rendah, dan dengan demikian
kandunganenerginya rendah.
Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi umumnyalebih keras dan kuat dan seringkali berwarna
hitam cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yanglebih tinggi memiliki kandungan
karbon yang lebih
![Page 2: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082403/557210d4497959fc0b8dbcdb/html5/thumbnails/2.jpg)
banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah danmenghasilkan energi yang lebih banyak.
Antrasit adalah batu bara dengan mutu yang paling baik dandengan demikian memiliki
kandungan karbon dan energi yang lebih tinggi serta tingkat kelembabanyang lebih rendah
(sambung dasteo yg dikertas copy an amat)
Lalu sambung ini.....
Preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai
padamassa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium.Tahap-tahap preparasi sample
adalah sebagai berikut :1.Pengeringan udara/Air DryingPengeringan udara pada gross sample
dilakukan jika sample tersebut terlalu basah untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau
yang menyebabkan timbulnya kesulitan padacrusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada
suhu ambient sampai suhu maksimumyang dapat diterima yaitu 400C. Waktu yang diperlukan untuk
pengeringan ini bervariasi
tergantung dari typical batubara yang akan dipreparasi, hanya prinsipnya batubara dijaga
agar tidak mengalami oksidasi saat pengeringan.2. Pengecilan ukuran butir Pengecilan ukuran butir
adalah proses pengurangan ukuran atas sample tanpamenyebabkan perubahan apapun pada massa
sample.Contoh alat mekanis untuk melakukan pengecilan ukuran butir adalah :- Jaw Crusher - Rolls
Crusher - Swing Hammer MillsJaw Crusher atau Roll Crusher biasa digunakan untuk mengurangi
ukuran butir dari50 mm sampai 11,2 mm; 4,75 mm atau 2,36 mm. Roll Crusher lebih
direkomendasikan untuk jumlah/massa sample yang besar. Swing Hammer Mill digunakan untuk
menggerus samplesampai ukuran 0,2 mm yang akan digunakan untuk sample yang akan dianalisa
diLaboratorium.3.Mixing atau PencampuranMixing / pencampuran adalah proses pengadukan
sample agar diperoleh sampleyang homogen.Pencampuran dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :a.Metode manual ; menggunakan riffle atau dengan membentuk dan membentuk
kembalitimbunan berbentuk kerucut b.Metode Mekanis : menggunakan Alat Rotary Sample Divider
(RSD)4.Pembagian atau DividingProses untuk mendapatkan sample yang representatif dari gross
sample tanpamemperkecil ukuran butir. Sebagai aturan umum, pengurangan sample ini harus
dilakukandengan melakukan pembagian sample.Pembagian dilakukan dengan metode manual
(riffling atau metode incrementmanual) dan metode mekanis (Rotary Sample Divider)
Sampling secara umum dapat didefinisikan sebagai; ³ Suatu proses pengambilansebagian
kecil contoh dari suatu material sehingga karakteristik contoh material tersebutmewakili
keseluruhan material´.Didalam industri pertambangan batubara, sampling merupakan hal yang
sangat penting, karena merupakan proses yang sangat vital dalam menentukan karakteristik
![Page 3: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082403/557210d4497959fc0b8dbcdb/html5/thumbnails/3.jpg)
batubaratersebut. Dalam tahap explorasi, karakteristik batubara merupakan salah satu penentu
dalamstudy kelayakan apakah batubara tersebut cukup ekonomis untuk ditambang atau tidak.Begitu
pun dalam tahap produksi dan pengapalan atau penjualan batubara tersebutkarakteristik dijadikan
acuan dalam menentukan harga batubara.Secara garis besar sampling dibagai menjadi 4 golongan
dilihat dari tempat pengambilan dimana batubara berada dan tujuannya yaitu; Explorasi sampling,
Pit sampling,Production sampling, dan loading sampling (barging dan transhipment) Explorasi
samplingdilakukan pada tahap awal pendeteksian kualitas batubara baik dengan cara channel
sampling pada outcrop atau lebih detail lagi dengan cara pemboran atau drilling. Tujuan dari
samplingdi tahap ini adalah untuk menentukan karakteristik batubara secara global yang
merupakan pendeteksian awal batubara yang akan di exploitasi.
Pit sampling dilakukan setelah explorasi bahkan bisa hampir bersamaan dengan progress
tambang didalam satu pit atau block penambangan dengan tujuan lebihmendetailkan data yang
sudah ada pada tahap explorasi. Pit sampling ini dilakukan oleh pitcontrol untuk mengetahui kualitas
batubara yang segera akan ditambang, jadi lebih ditujukanuntuk mengkontrol kualitas batubara yang
akan ditambang dalam jangka waktu short term.Pit sampling ini juga dapat dilakukan dengan
pemboran juga dengan channel pada face penambangan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas
batubara yang dalam progressditambang.
Production sampling dilakukan setelah batubara di proses di prosesing plantdimana proses
ini dapat merupakan penggilingan (crushing) pencucian (washing), penyetokan dan lain-lain.
Tujuannya adalah mengetahui secara pasti kualitas batubara yangakan di jual atau dikirim ke
pembeli supaya kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yangditentukan dan telah disepakati oleh
kedua belah pihak. Dengan diketahuinya kualitas batubara di stockpile atau di penyimpanan
sementara kita dapat menentukan batubara yang mana yang cocok untuk dikirim ke Buyer tertentu
dengan spesifikasi batubara tertentu pula.Baik dengan cara mencampur (blending) batubara-
batubara yang ada di stockpile atau pundengan single source dengan memilih kualitas yang sesuai.
Loading Sampling Dilakukan pada saat batubara dimuat dan dikirim ke pembeli baik
menggunakan barge maupun menggunakan kapal. Biasanya dilakukan oleh independentcompany
karena kualitas yang ditentukan harus diakui dan dipercaya oleh penjual (Shipper)dan pembeli
(Buyer). Tujuannya adalah menentukan secara pasti kualitas batubara yangdijual yang nantinya akan
menentukan harga batubara itu sendiri karena ada beberapa parameter yang sifatnya fleksibel
sehingga harganya pun fleksibel tergantung kualitas actual pada saat batubara dikapalkan.Sampling,
preparasi dan analisa sample batubara dengan berbagai tujuan seperti telahdijelaskan di
atas,dilakukan dengan menggunakan standard ± standard yang telah ada.Dimana pemilihannya
tergantung keperluannya, biasanya tergantung permintaan pembeliatau calon pembeli batubara.
![Page 4: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082403/557210d4497959fc0b8dbcdb/html5/thumbnails/4.jpg)
Standard yang sering digunakan untuk keperluan tersebutdiantaranya ; ASTM (American Society for
Testing and Materials), AS (AustralianStandard), Internasional Standard, British Standard, dan
banyak lagi yang lainnya yang berlaku baik di kawasan regional maupun internasional.Berdasarkan
metoda pelaksanaannya sampling dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu;1. Manual sampling2.
Mechanikal samplingSedangkan berdasarkan teknis pengambilannya Sampling dapat dibagi menjadi
beberapagolongan sebagai berikut;
Core Sampling
- Exploration sampling- Deep drilling- Shalow drilling- Pit sample- Pit drilling
Channel sampling
- Explorasi sampling- Outcrop sampling
- Pit sampling- Seam face sampling
Bulk sampling
- Stasionary sampling- Stockpile sampling- Wagon sampling- Coal truck sampling, Dll.
Moving sampling
- Cross belt sampling- Stop belt sampling- Falling stream sampling- Moving bucket sampling,
DLL.Sampling batubara merupakan sampling yang tersulit dari semua sampling solidmaterial. Hal ini
dikarenakan batubara merupakan heterogen solid material. Selain itu parameter yang ditentukan
dari batubara memeliki sifat-sifat penyebaran yang bervariasi.Oleh karena itu dalam melakukan
sampling batubara harus betul-betul mengikuti kaidah-kaidah atau standard yang digunakan.Ada 3
faktor yang menentukan bahwa suatu sample dapat dikatakan representative atau tidak,yaitu :1.
Teknik pengambilan sample dan alat yang digunakan2. Massa /jumlah sample yang diambil3.
Periode atau interval pengambilan.Untuk memperoleh sample yang representative, maka ketiga
faktor diatas harus dilakukandengan baik menurut standard yang digunakan.
Teknik Pengambilan dan Alat yang digunakan
a. Teknik pengambilan sampleTeknik pengambilan sample harus ditentukan dan
disesuaikan dengan kondisi materialyang akan diambil dan alat yang digunakan. Teknik pengambilan
sample yang salah,akan menyebabkan hasil dari sample tersebut bias. Teknik sampling harus betul
betul
diperhatikan terutama pada sampling secara manual.Sebagai contoh, dalam pengambilan
sample dari falling stream, shovel atau ladle yangdigunakan harus masuk ke seluruh stream
batubara. Apabila hanya sebagian streamyang diambil maka sample yang diperoleh akan bias.Selain
itu yang perlu diperhatikan adalah muatan sample dalam ladle. Ladle harus terisisample secukupnya
![Page 5: Preparasi Sample Adalah Pengurangan Massa Dan Ukuran Dari Gross Sample Sampai Padamassa Dan Ukuran Yang Cocok Untuk Analisa Di Laboratorium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082403/557210d4497959fc0b8dbcdb/html5/thumbnails/5.jpg)
dan tidak boleh berlebihan (overfill). Pengambilan sample yangoverfill juga akan menyebabkan bias,
karena partikel yang besar-besar akan jatuh, dansebagian besar sample yang terambil adalah fine
coal.Jadi teknik pengambilan sample harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, batubarayang akan
diambil samplenya. Seorang sampler yang profesional harus menguasaiteknik sampling yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi batubara yang akandiambil samplenya. b. Alat yang
digunakanSelain teknik pengambilan sample, yang tak kalah pentingnya yang harus
diperhatikanadalah alat yang digunakan untuk mengambil sample tersebut. Alat yang
digunakanuntuk melakukan sampling memiliki ukuran dan bentuk yang ditentukan oleh
standard.Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan standard, akan mengakibatkan bias padasample
yang diperoleh dan akan menyebabkan kesalahan pada hasil analisanya.Ada 5 jenis alat untuk
pengambilan sample secara manual yang biasanya digunakanyaitu :1.Laddle : Digunakan untuk
pengambilan sample dari falling stream2.Manual Cutter : Digunakan untuk pengambilan sample dari
falling stream3.Scoop : Digunakan untuk pengambilan sample seperti dari bucket WA dsb.4.Shovel :
Digunakan untuk pengambilan sample di stockpile, DT dan lain-lain.5.Sampling Frame:
Digunakan untuk pengambilan sample diatas belt conveyor