presentasi bgi aspal
TRANSCRIPT
DISUSUN OLEH :
Rafael Makambak (073.14.76)
Raka Candi S.P (073.14.77)
Reynaldi Pellokila (073.14.80)
Rhesa Theodore Muliawan (073.14.81)
Prayogie (073.14.73)
Putri Amelia Shabrina (073.14.74)
Putri Marwandha (073.14.75)
Pengertian
Menurut American Society for Testing and Material (ASTM) Aspal ataubitumen adalah suatu material Bahan hidro karbon yang bersifat melekat(adhesive), yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu minyak bumi, tahan terhadap air, bersifat Termoplastisdan , bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bilamendapat cukup pemanasan dan sebaliknya.
Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti danmenahan agregat tetap pada tempatnya
Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang disebutbitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous. Komposisi utama dari aspal sendiri merupakan hidrokarbon dengan atom C>40.
• Sifat thermoplasticViskositas kekentalan aspal berubah-ubah sesuai perubahan suhu
• Daya tahan (durabilitas)Daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifatasalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
• Sifat adhesi dan kohesiAdhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehinggadihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankantetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
Sifat-sifat Aspal
Jenis-jenis Aspal
Aspal Alam
• Aspal Gunung (Rock Asphalt)
Aspal Pulau Buton
• Aspal Danau (Lake Asphalt)
Aspal Bermudez, Trinida
Aspal Buatan
• Aspal Minyak
Merupakan hasil destilasi minyak bumi
• Tar
Merupakan hasil penyulingan batu bara dankayu (tidak umum dugunakan, pekaterhadap perubahan temperatur dan beracun
Aspal Alam
Terbentuk karena adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang didugaawalnya terkandung dalam batuan induk kemudian bermigrasi melalui dasar danmengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batu gamping dan batu pasir.
Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, dan adapula yang diperoleh di pulau Trinidad berupa aspal danau.
Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad, berupa aspal danau.
Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal dengan nama Asbuton(Aspal Pulau Buton).
Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejaktahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi
Aspal Alam
Contoh Aspal Alam :
1. LAKE ASPALT ( Aspal Danau)• Aspal ini secara alamiah terdapat di danau Trinidad, Venezuella dan Lawele.• Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya.• Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal keras
yang mempunyai angka penetrasi yang tinggi dengan perbandingan tertentu sehinggadihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan.
2. ROCK ASPHALT (Aspal Gunung)• Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di daerah
Kentucky, USA dan di pulau Buton, Indonesia.• Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan pasir.• Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa batu
tersebut
Danau Aspal (Lake Asphalt)
Aspal Buton
Merupakan satu-satunya cebakan aspal alam di Indonesia,
terdapat di Pulau Buton.
Komposisi Asbuton terdiri dari aspal (bitumen) dan mineral yang
didominasi oleh kapur dan pasir. Kandungan bitumen Asbuton
bervariasi antara 10-60%.
Potensi Asbuton tersebar dari Teluk Sampolawa di sebelah
selatan hingga Teluk Lawele di bagian utara Pulau Buton.
Cadangan terbesar terdapat di Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti,
Lawele dan Epe. Selain di Indonesia, endapan aspal alam
terdapat di Kepulauan Trinidad, Albania dan Irak
Aspal Buton
Aspal Buton
Sifat-sifat Kimia Aspal
Susunan struktur internal aspal sangat ditentukan olehsusunan kimia molekul-molekul yang terdapat dalam aspaltersebut.
Susunan molekul aspal sangat kompleks dan di dominasi (90-95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hidrogen. Olehsebab itu, senyawa aspal seringkali disebut sebgai senyawahidrokarbon.
Sebagian kecil sisanya (5-10%), dari dua jenis atom, yaituheteroatom dan logam.
Komposisi Aspal
Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek, sangat sukar memisahkan molekul-molekul yang membentuk aspal tersebut
Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane.
Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes
Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda
Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.
Aspal Buatan
1) Aspal MinyakDiperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam
2) TARMerupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak umum digunakan)
Aspal Buatan
1) Aspal MinyakDiperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam
2) TARMerupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak umum digunakan)
1) Aspal Minyak
Aspal Minyak
Berdasarkan jenis bahan dasarnya
- Asphaltic base crude oil
Bahan dasar dominan aspaltic
- Parafin base crude oil
Bahan dasar dominan parafin
- Mixed base crude oil
Bahan dasar campuran asphaltic
dan parafin
Berdasarkan
bentuknya
- Aspal keras/panas (Asphalt cemen)
aspal yang digunakan dalam keadaan
panas dan cair, pada suhu ruang
berbentuk padat
- Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt)
aspal yang digunakan dalam keadaan
dingin dan cair, pada suhu ruang
berbentuk cair
- Aspal emulsi (emulsion asphalt)
aspal yang disediakan dalam bentuk
emulsi dandigunakan dalam kondisi
dingin dan cair
1) Aspal MinyakBerdasarkan Jenis Bahan Dasarnya
Asphaltic base crude oilBahan dasar dominan asphaltic
Parafin base crude oilBahan dasar dominan parafin
Mixed base crude oilBahan dasar campuran asphaltic dan parafin
Berdasarkan Bentuknya
Aspal Keras/panasAspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair dan pada suhu ruang berbentuk padat
Aspal Dingin/ cair (Cut Back Asphalt)Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair
Aspal Emulsi (emulsion asphalt)Aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair
Aspal Keras• Aspal keras pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat• Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat
kekerasannya)• Aspal keras yang biasa digunakan :
- AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50- AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79- AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100- AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300
• Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi.
• Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah.
• Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100.
Aspal Cair• Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan
minyak bumi
• Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair
• Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair dibedakan atas :
1. RC (Rapid Curing Cut Back)Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium), RC merupakan cut back asphalt yang paling cepat menguap
RC cut back asphalt digunakan sebagai :Tack Coat (lapis perekat)Prime Coat (Lapis resap pengikat)
2. MC (Medium Curing Cut Back)Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah (Kerosine).MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguap nya sedang.
Aspal Cair
3. SC (Slow Curing cut back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan
cut back asphal yang paling lama menguap.
Aspal EmulsiAspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair.
Air Aspal
Emulsifer Agent
Aspal Emulsi Bersifat
koloid
buatan
(suspensi)
Aspal EmulsiEmulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik (Elektrolit),(+) Kation ; (-) Anion
Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisatorPartikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel aspal diberi muatanlistrik.
Aspal Emulsi
Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan menjadi :
• KationikDisebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang bermuatan aruslistrik posirif
• Anionik, Disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang bermuatannegative
• Nonionik,Merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti tidakmengantarkan listrik.
Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionikdan kationik.
Aspal Emulsi
Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas :
1. Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahanpengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untukTack Coat
2. Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat
3. Slow Seeting (SS), jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap, Digunakan Sebagai Prime coat
Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
EksplorasiTahap eksplorasi diantaranya :
1. Seismik untuk menganalisis tebal tanah tertutup sepanjang 12 garis
pengukuran dengan regu pencatat berada sekitar 500 m dari titik tembak
untuk dapat menyelidiki sampai kedalaman 100 m
2. Geolistrik, dengan cara :
Vertikal untuk menyelidiki
variasi dari vertical tanah dan
batuan
Horizontal untuk menyelidiki
variasi horizontal dari batuan
aspal
Eksploitasi• Tambang terbuka (open pit)• Penambangan aspal dilakukan denan cara pengupasan tanah penutup,
kemudian batuan aspal di eksploitasi dengan peledakan, drilling, loading, lalu haulin
• Peledakan• Pengecilan ukuran• Pemilihan kadar dan campuran
Pengolahan
Lapisan asbuton relative keras dengan batuan induknya (pasir ) : digalidengan bulldozer dan di ripping, jika batuan induknya (kapur) : digali danpeledakkan
Batuan aspal diankut menggnakan dump truk kemudian melalui apron freeder dan dimasukkan dalam kepenampungan grizzly dengan spasi150mm. Oversize dipecahkan/ digiling menggunakan hammer mill bersama dengan undersize disaring dengan lubang saringan 10 mm atau50 mm
Untuk memproduksi asbuton diperlukan 1 unit pemecah batu aspal jenishammer mill dengan kapasitas giling 250 ton/jam menghasilkan 3 macam ukuran dengan hasil pemecahan atau penggilingan
Setelah dihancurkan menuju belt conveyor dalam dua tahap kemudianmasuk lagi ke vibrating screen untuk dipisahkan sesuai butiran yang diingiinkan
Pengolahan
Manfaat Aspal
• Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibatlalu lintas. (water proofing, protect terhadap erosi)
• Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
• Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
• Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atasjalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsipengikat di antara keduanya.
• Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
TERIMA KASIH