presentasi emg kasus 3
DESCRIPTION
ppt 3 emgTRANSCRIPT
Anamnesis KU :
- General check up karena khawatir mempunyai penyakit jantung.
RPK :- Ayahnya mendapat serangan jantung pada usia 36 tahun, dan meninggal karena komplikasi penyakit jantung umur 49 tahun- Kakak laki-laki Tn. Cholid menderita tinggi kolesterol
RH :- berolahraga secara teratur di fitness center
Pemeriksaan Fisik Tanda vital TD : 150/100
mmHg Nadi : 72x/m
Data antropometri TB : 175 cm
BB : 82 kg
Hipertensi grade II (JNC VII)
BMI = 26,8(obese kelas I - Asia Pacific)
Status generalisata
- Keadaan umum: baik- Kulit: tidak ada kelainan- Kelenjar getah bening: tidak membesar- Pemeriksaan fisik kepala dan leher: tidak ditemukan kelainan- Pemeriksaan jantung dan paru: tidak ditemukan kelainan
Abdomen: lemas, tidak nyeri
tekan, bising usus normal
- Hepar: teraba 2 cm di bawah arcus costae, tepi tajam, permukaan licin, konsistensi kenyal, tidak nyeri tekan- Tanda Murphy (-)- Lien tidak teraba- Asites (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Kolesterol total: 362 mg/dlTrigliserida: 300 mg/dlHDL: 36 mg%LDL: 266 mg%GDP: 121 mg/dlGD PP: 164 mg/dlHbA1c: 6,8%
No.
Daftar Masalah Dasar Masalah Hipotesis
1 Hipertensi stage II (JNC VII)
TD: 150/100 mmHg Primer (keluarga)Sekunder (DM, PJK)
2 Obesitas Kelas IBMI: 26,8
Pola hidupToleransi glukosa terganggu
3 Dislipidemia Kolesterol total: 362 mg/dl (↑)TG: 300 mg/dl (↑)HDL: 36 mg% (↓)LDL: 266 mg % (↑)
Alkoholisme
Genetik
4 Faktor Risiko Multipel Penyakit Kardiovaskular
Riwayat penyakit keluargaObesitas kelas IHipertensi stage IIAnamnesis: minum alcohol
GenetikPola hidup
5Hepatomegali
Anamnesis: minum alkoholPF: teraba 2 jari DAC
Fatty liverHepatitisAlkoholismeTumor metastatik
6Toleransi glukosa
terganggu
HbA1C: 6,8%
GDP: 121 mg/dl
GD 2 jam PP: 164 mg/dl
TTGO?
Pola hidup
(alkoholisme)
Dislipidemia
Genetik7 Suspek
aterosklerosisRiwayat keluargaTD: 150/100 mmHg (↑) hipertensiObesitasLaboratorium:TG: 300 mg/dl (↑) risti PJKHDL: 36 mg% (↓) risiko sedang PJKLDL: 266 mg % (↑)
GenetikDislipidemia
8 Sindroma metabolik TG > 150HDL < 40 mg %TD > 130/85 mmHgGDP ≥ 110 mg/dl
Genetik
Kebiasaan makan, minum, BAK suspek DM (polifagi, polidipsi, poliuri)
Jenis makanan yang dikonsumsi? Gejala lain
Pusing? Nyeri dada? Berapa lama? Pengaruh aktifitas fisik? Sesak nafas?
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan: Lab darah
TTGOSGOT/SGPT
Foto rontgen toraksCTR suspek kardiomegali karena hipertensi
stage II EKG USG hepatomegali
↑ saraf simpatis
↑ hormon tiroid
↑ intake
Penimbunan lemak viseral ↑
obesitas
↓ HDL
↑ LDL
ginjal
jantung
↑ reabsorbsi
Na
Pembuluh darah
Vasokonstriksi ↑
↑ cardiac output
hipertensi
↑ pembentukan
ateroma
Coronary artery disease
↑ FFA
Resistensi insulinLipolisis↑
Acyl – CoA ↑
TG ↑
Fatty Liver
Acetyl - CoA
↑ TNF –α↑ resistin↑ IL – 6↓ leptin
↑ Gula darah
Toleransi Glukosa
Terganggu
β oksidasi dihambat etanol
LemakMakanan berlemak
Absorpsi di usus
Kilomikron
Hepar
VLDLLDL
Masuk EndotelFFA &
Gliserol ↑↑
Kolesterol & TG ↑
Dislipidemia
Lumen Sempit
Tahanan Perifer ↑
Hipertensi
Mudah tjd trombus
Stroke
Non-medikamentosa1. Pola Makan yang benar:
Menggunakan prinsip gizi lengkap dan seimbangBB ideal: TB – 100 – [(TB – 100) x 10%]175 – 100 – [(175-100) x 10%]BB ideal: 75 – 7,5 = 68
Kalori basal:BB ideal x 24 jam= ................... Kalori68Kg x 24 jam =............1632 KaloriKoreksi/ Penyesuaian:Overweight: - 30%
=..............489 Kalori -
=............1143 Kalori
Aktifitas: + 20%=..............323 Kalori +
Total Kebutuhan=............1466 Kalori
Sumber makanan anjuran:Karbohidrat : 70% x Total kebutuhan 70% x 1466 Kalori...................................1026 KaloriProtein : BB ideal x 4 Kalori
68kg x 4 kalori......................272 KaloriLemak : Total kebutuhan kalori - Total kebutuhan karbohidrat – Total kebutuhan protein
1466 – 1026 – 272=............168 Kalori
2. Cara mengatur porsi makano Pagi: ¼ x Total kebutuhan kalori per hario Siang: ½ x Total kebutuhan kalori per
hario Malam: ¼ x Total kebutuhan kalori per
hari 3. Olah raga yg sesuai Latihan jasmani yang sesuai dengan
pasien ini harus memenuhi program CRIPE
ContinousLatihan berkesinambungan dan dilakukan terus-menerus tanpa berhenti.
RythmicalLatihan olah raga harus dipilih
yang berirama, yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur.
IntervalLatihan dilakukan
selang-seling antara gerak cepat dan gerak lambat. Progressive
Latihan dilakukan secara bertahap sesuai
kemampuan dari intensitas ringan sampai sedang hingga mencapai 30-60
menit. Endurance
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi.
Contoh olah raga yang sesuai: jogging, berenang, bersepeda, mendayung selama 30 menit, dan dilakukan secara bertahap.
Medikamentosa Tolereansi glukosa terganggu Metformin
Efek: Menurunkan glukoneogenesis, menambah nafsu makan, menurunkan resiko terjadinya diabetes mellitus Dislipidemia Asam nikotinat
Efek: Meningkatkan kadar HDL, menurunkan kadar LDL dan trigliserida Hipertensi ACE inhibitor
Efek: menginhibisi saraf simpatis & meningkatkan sensitifitas insulin Aspirin pencegahan emboli
1. Sudoyo AW, Setiayohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI ; 2006.
2. Sutedjo A.Y. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta: Amara Books ; 2007.
3. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed 6. Jakarta : EGC ; 2005.
4. Sherwood, L. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC ; 2001.5. Harrison. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 4. Edisi Bahasa
Indonesia. Edisi 13. Jakarta : EGC ; 2000.6. Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta : EGC ;
2006.7. Sanusi, Harsinen, Prof., DR., dr., SpPD-KEMD. Obesitas, toleransi glukosa
terganggu dan resiko kardiovaskuler. Access On:March 26th, 2011. Available at : http://dokternetworkangk97.blogspot.com/2011/02/obesitas-toleransi-glukosa-terganggu.html
8. __________. Fungsi Hepar – Detoksikasi Toksin, Obat; Penyimpanan Vitamin; Metabolisme Alkohol. Access On:March 26th, 2011. Available at : http://panmedical.wordpress.com/2010/04/09/fungsi-hepar-detoksikasi-toksin-obat-penyimpanan-vitamin-metabolisme-alkohol/