presentasi kase dan tinjauan pustaka tbc

61
Presentasi Case & Tinjauan Pustaka Tubercolosis Paru Kasus baru dengan destroyed lung sinistra oleh : Paulus Apostolos H Sianturi S.ked Pembimbing : Dr.Ganda E Tampubolon Sp.p

Upload: mitamatatula

Post on 10-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

oh yeah

TRANSCRIPT

Presentasi Case & Tinjauan Pustaka Tubercolosis Paru Kasus baru dengan destroyed lung sinistra

Presentasi Case & Tinjauan PustakaTubercolosis Paru Kasus baru dengan destroyed lung sinistraoleh : Paulus Apostolos H Sianturi S.kedPembimbing : Dr.Ganda E Tampubolon Sp.pIdentitasNama : Ny KUmur : 53 tahunStatus : menikahPekerjaan : ibu rumah tanggaAlamat jl mangga besar 4jenis kelamin : perempuansuku bangsa : sundaagama : islamdiambil secara auto anamnesis pada tanggal 6 Mei 2015 pukul 14.00Keluhan utama : sesak nafas yang memberat sejak 2 minggu yang laluRPSSejak 2 minggu SMRS Os mengeluh sesak nafas yang makin memberat belakangan ini.Sesak nafas dirasakan sepanjang hari dan tidak dipengaruhi aktifitas.Keluhan terbangun dari tidur karna sesak nafas,dan lebih enak tidur dengan 2 bantal disangkal Os.Keluhan sesak nafas disertai dengan batuk sejak 4 minggu SMRS dengan dahak berwarna putih.Os sudah berobat ke Pkm dan diberikan obat untu5 Hari SMRS Os merasakan sesaknya semakin memberat demikian juga batuknya.Dahaknya berubah menjadi berwarna kehijauan dan Os makin sering sesak terutama bila beraktivitas berat.Sehingga Os memutuskan untuk berobat ke RSUD Tarakan

riwayat konsumsi obat paru selama 6 bulan disangkal dan merokok disangkal Os.Riwayat kencing manis,darah tinggi dan penyakit jantung juga disangakl OsRPDCacar,Flu,tonsilitis dan diare

RPKHubunganUmurKeadaanAyah85Meninggal (sakit tua)Ibu84Meninggal ( sakit tua)adik26sehat adik17sehat---penyakitada/tidak adahubunganalergi-asma-tuberkolosis-arthritis-rematismeadaorang tuahipertensi-ginjal -lambungadaorang tuariwayat kelahiran : ditolong oleh dukun,melahirkan di rumahriwayat imunisasi : tidak ingatriwayat pendidikan : SLTAPemeriksaan fisikantopometri : BB = 53 KG,TB = 158 cm BMI = 21.23kesan : indeks masa tubuh idealTTV : Td : 130/80 mmhg Hr : 90 x RR : 25x torako-abdominal S : 37.8 CKeadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : compos mentissianosis : tidak adaoedem umum : tidak adaHabitus : athletikusCara berjalan : baikMobilitas : aktifUmur sesuai taskiran pemeriksa : sesuai dengan pengakuanTingkah laku : wajarAlam perasaan : biasaisi pikir : wajarKulit : elforesensi (-)KGB : tidak teraba membesarwajah : ekspresi wajar,muka simetris,pembuluh darah temporal : teraba pulsasi,rambut : hitam,merataMata : dalam batas normaltelinga : pendengaran baik,serumen minimal,nyeri (-/-),pendarahan (-/-),membran timpani utuh,reflek cahaya (+/+)hidung : normal,septum deviasi (-),sekret (-/-)Mulut : bibir tidak sianosis,faring norma,tonsil T1-T1,karies dentis (-),bau nafas

leher : JVP : 5-2cm H20paru :-inspeksi = bentuk simetris,pergerakan simetris-palpasi = sela iga tida melebar,gerakan dada tidak ada yang tertinggal,vokal fremitus sama kuat-perkusi : Sonor seluruh lapang paru.batas paru hati sela iga ke 5 linve midclav dextra-auskultasi : suara nafas vesikuler,terdapat ronki basah halus di kedua paru.Jantung :-inspeksi : iktus cordis tidak terlihat-palpasi : ictus cordis teraba di sela iga ke IV mid clav sinistra,teraba kuat-perkusi : batas jantung kanan : line ps dextra Sela iga 4 batas jantung kiri : 2 jari medial line midclav kiri sela iga ke 4 batas jantung bawah : sela iga kedua line ps kiri-auskultasi : bunyi jantung I dan II murni,reguler,murmur (-),gallop (-)ekstremitas : dalam batas normalpemeriksaan colok dubur : tidak dilakukanDiagnosis klinis1.Dispnoe ec. Tubercolosis kasus barudasar diagnosis : berdasarkan keluhan sesak nafas yang sudah berlangsung sejak 2 minggu yg lalu disertai dengan adanya keluhan batuk selama 4 minggu dan demam sesuai dengan keluhan respiratorik dari tuberkolosis paru secara klinisdiagnosis banding1.Dispnoe ec. Bronkopneumoniadasar diagnosis : keluhan batuk dengan dahak mukopurulen yang disertai dengan adanya demam dan sesak nafas sesuai dengan klinis pneumonia

Anjuran pemeriksaanpemeriksaan darah rutinpemeriksaan foto thorax PApemeriksaan sputum BTAliver and renal function testEKGanalisis gas darahhasil lab : 4/5/2015

pemeriksaan rontgen thorax PA 4/5/2015

pemeriksaan EKG : 4/5/2015

pemeriksaan AGD 4/5/2015

Resumepasien perempuan berusi 53 tahun datang ke IGD RSUD Tarakan dengan keluhan sesak nafas sejak 2minggu SMRS.Sesak dirasakan terus menerus dan tidak dipengaruhi pekerjaan.Keluhan sesak disertai dengan batu berdahak berwana hijau sejak 4 minggu SMRS.5 Hari SMRS sesak semakin memberat dan batuk juga semakin sering disertai demam sehingga Os memutuskan untuk berobat.Os tidak perna menjalani pengobatan penyakit paru selama 6 bulan sebelumnya,os juga tidak merokok.Riwayat darah tinggidari hasil pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak sakit sedang,kesadaran CM,tekanan darah 130/80 mmhg,nadi 90x/menit,nafas : 26x/menit dan suhu : 37.8 C.Pada hasil pemeriksaan paru ditemukan terdengar ronki basah halus pada paru kiri dan kanan.Dari hasil pemeriksaan penunjang berupa lab rutin ditemukan Hb : 10.7,Ht : 33.3,Leuko : 11.050,trombosit = 646.000,hasil AGD ditemukan : PO2 41.5,S02 : 75.3 Be-ecf : -2.7 Be-b : -1.7.Dari hasil pemeriksaan foto thorax ditemukan : gambarang perselbDiagnosis Kerja1.Dispnoe ec. Tubercolosis paru kasus baru + infeksi sekunder2.Destroyed lung sinistra3.Anemia ringandasar diagnosis :-anamnesis : terdapat keluhan sesak nafas sejak 2 minggu lalu,yang disertai dengan batuk berdahak berwarna hijau sejak 4 minggu lalu yang memenuhi gejala klinis Tb paru-pemeriksaan fisik : dari hasil pf ditemukan peningkatan dari RR yaitu 26 kali dan pada auskultasi ditemukan suara ronki basah halus yang menandakan adanya proses peradangan pada alveolus sesuai patogenesis TB

-Pemeriksaan penunjang : dari hasil AGD ditemukan penurunan dari saturasi 02 dan tekanan parsial 02 yang menjadi tanda-tanda dispnoe,dan juga dari pemeriksaan foto toraks ditemukan adanya suatu gambara perselubungan dan jaringan fibrosis yang ditandai dengan adanya suatu deviasi dari trakea ke arah lesi sesuai dengan gambaran destroyed lung untung diagnosis TB paruTatalaksanaMedika MentosaInfus RA5 500 cc + aminofilin 1 ampul/12 jaminhalasi combivent : fulmicort 1:1 tiap 8 jamMeptin mini 2x1 tab POdexametason 3x1 amp IVmusyn sirup 3x1 POOAT : R/H/Z/E 450/300/1000/1000Non medika mentosarawat inapcek lab lengkapcek sputum BTA 3x

Pencegahanprimer : -hindari paparan asap rokok-jaga kesehatan,makan makanan bergizi,olahraga teratur-imunisasi BCG sejak kecilSekunder-jangan sampai putus obat-rutin kontrol dan evaluasi ke dokterTersier :-evaluasi pengobatan sebelom memasuki fase lanjut dan sebulan sebelum mengakhiri pengobatan

Prognosisquo ad vitam : bonamquo ad fungsionam : bonamquo ad sanationam : bonamFollow up5/05/15S : sesak mulai berkurang,batuk masih adaO : TSSCmtd : 120/60 mmhgRR : 22xhr : 70 x/menitS : 37.0 CMata : Ca -/- , SI -/-Thorax : pulmo : SNV rh -/- wh -/- Cor : BJ I & II Murni reguler M(-).G(-)abdomen : datar,supel,nyeri tekan (-),Bu (+) 3xEkstremitas : oedem (-),akral hangtA : Tb paru kasus baru on OAT + infeksi sekunder Destroyed lung sinistra Anemia ringan P: Fotaram 2x1gr in Dexametason --> stop Inpepsa 3x1 Curcuma 2x1 RHZE 450/300/1000/1000 1x1 vectrin 2x1 infus Hydromal : valamin 1:1 selama 12 jam Nebulisasi Ventolin : fumicort 1:1 tiap 8 jam Cek sputum bta 3x dan darah lengkap

S : sesak mulai berkurang,batuk masih adaO : TSSCmtd : 110/80 mmhgRR : 20xhr : 78 x/menitS : 36.8 CMata : Ca -/- , SI -/-Thorax : pulmo : SNV rh -/- wh -/- Cor : BJ I & II Murni reguler M(-).G(-)abdomen : datar,supel,nyeri tekan (-),Bu (+) 3xEkstremitas : oedem (-),akral hangtHasil lab 5/5/2015 :Leuko : 11000,tr : 595000,Po2 : 78.4,Albumin : 3.25,globulin : 3.38A : Tb paru kasus baru on OAT + infeksi sekunder Destroyed lung sinistra Anemia (perbaikan) HipoalbuminemiaP: th/lanjut07/05/2015S : sesak mulai berkurang,batuk masih adaO : TSSCmtd : 120/80 mmhgRR : 20xhr : 70 x/menitS : 36.5 CMata : Ca -/- , SI -/-Thorax : pulmo : SNV rh -/- wh -/- Cor : BJ I & II Murni reguler M(-).G(-)abdomen : datar,supel,nyeri tekan (-),Bu (+) 3xEkstremitas : oedem (-),akral hangtHasil lab 5/5/2015 :A : Tb paru kasus baru on OAT + infeksi sekunder Destroyed lung sinistra Anemia (perbaikan) HipoalbuminemiaP: Codein tab 3x10 mg aminofilin nebulisasi-->stop IVFD hydromal + valanin 1:1 selama 12 jam08/05/2015S : sesak mulai berkurang,batuk masih adaO : TSSCmtd : 120/70 mmhgRR : 20xhr : 80 x/menitS : 36.4 CMata : Ca -/- , SI -/-Thorax : pulmo : SNV rh -/- wh -/- Cor : BJ I & II Murni reguler M(-).G(-)abdomen : datar,supel,nyeri tekan (-),Bu (+) 3xEkstremitas : oedem (-),akral hangtHasil lab 5/5/2015 :A : Tb paru kasus baru on OAT + infeksi sekunder Destroyed lung sinistra Anemia (perbaikan) Hipoalbuminemia (perbaikan)P : rawat jalan Terapi pulang : OAT R/H/Z/E 450/300/1000/1000.vectrin tab 2x1Tinjauan pustakaTubercolosis : penyakit yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tubercolosis yang dapat menyerang berbagai organEtiologiBakteri berbentuk batang,tahan asam,berwarna merah dengan pewarnaan ziehl nielsen,tahan asam,tahan panas

Patogenesis

DiagnosisKlinisPemeriksaan Labpemeriksaan BTApemeriksaan radiologi

AnamnesisGejala respiratorik-Batuk > 2 minggu,batuk darah,sesak nafas,nyeri dadaGejala sistemik-demam,malaise,keringat malam,anoreksia,berat badan turunGejala paru ekstrapulmoner-Pembesaran KGBPemeriksaan fisikTergantung organ yang terlibatGejala paru antara lain perubahan suara nafas,tanda-tanda penarika paru,perubahan suara perkusiPemeriksaan penunjang1.Pemeriksaan sputum BTA S-P-S :-diperiksa dalam waktu 2 hari-skala IUATLD 2.Biakan kuman lowenstein-Johnson3.Foto thorax :-lesi aktif : kavitas multiple,infiltrat milier,efusi bilateral-Lesi pasif : fibrosis,kalsifikasiPemeriksaan lainnyaBACTEC mendeteksi CO2 dari metabolisme BTAPCR melihat antigen mycobacterium TBTuberkulin penyuntikan mantouxHitopatologi jaringan

Klasifikasi TBBerdasarkan BTA :-TB dengan BTA +-TB dengan BTA -Bedasarkan pasien-Kasus baru-kasus putus obat-kasus gagal pengobatan-kasus relaps-kasus kronikBerdasarkan organ yang terkena-Tb paru-Tb extra paruTatalaksana TBC

MEKANISME KERJA OBATIsoniazid : bekerja dengan menghambat sintesis asam mikolat pada dinding sel bakteri.Rifampisin : menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif.Pirazinamid : asam pirazinoat dari hasil hidroslisis pirozinamid di dalam tubuh oleh enzim pirazinamidase aktif sbg tuberkulostatik hanya pada media yg bersifat asam.Etambutol : menghambat sintesis metabolit sel.Streptomisin : menghambat sintesis protein bakteri (bakterisid dan bakteristatik).

PRINSIP PENGOBATANMenghindari penggunaan monoterapi. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Hal ini untuk mencegah timbulnya kekebalan (resistensi) terhadap obat.Untuk menjamin kepatuhan penderita dalam menelan obat, pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung (DOT = Directly Observed Treatmen) oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).

Pengobatan TB diberikan, dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.

1. Tahap Intensif :Penderita mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.Bila pengobatan tahap intensif itu diberikan secara tepat, biasanya penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu.Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA negatif dalam 2 bulan.

2. Tahap Lanjutan :Penderita mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama.Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister (dorman) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

KATEGORITBKASUS(Pasien TB)FASE INTENSIF (AWAL)FASE LANJUTANIKasus baru TB positif BTA (+) Kasus baru TB paru BTA (-) dg kerusakan parenkim yg luas,Kasus baru dgn kerusakan yg berat pada TB ekstra pulmoner2HRZE

4H3R3 4HR6HEIITB paru BTA (+) dengan riwayat pengobatan sebelumnya: kambuh, kegagalan pengobatan, dan pengobatan tdk selesai

2HRZES + 1 HRZE

5H3R3 E35RHEIIIKasus baru TB paru dengan BTA (-) (diluar katagori I), kasus baru yg berat dg TB ekstra pulmoner2HRZ

4H3R34HR6HESisipanBTA masih positif pada akhir fase awal, pada pasien kategori I dan II1HRZERujuk ke dokter spesialis paruH = IsoniasidR = RifampisinE = EtambutolZ = PirazinamidS = Streptomisin

4H3R3 = selama 4 bulan minum R dan H tiga kali per minggu4HR = setiap hari selama 4 bulan minum R dan H

Kelompok obat sekunder (lini kedua) : antibiotik golongan fluorokuinolon (siprofloksasin, ofloksasin, levofloksasin), sikloserin, etionamid, amikasin, kanamisin, kapreomisin, dan paraaminosalisilat.

Dosis berdasarkan KBnama= 60R300450600H300300400Z50010001500E50010001500S5007501000Efek sampingEfek sampingKemungkinan sebabTatalaksanaMinor OAT diteruskanTidak nafsu makan,mual,sakit perutrifampisinMinum sebelum tidur malamNyeri sendipyrazinamidAspirin/alupurinolKesemutan dan kaki panasINHVitamin B6 1x100 mg Warna merah air senirifampisinBeri edukasiEfek sampingkemungkinantatalaksanaMayor Hentikan obat penyebabGatal dan kemerahanAntihistamin,evaluasi ketattuliStreptomisin hentikan,ganti EtambutolGgn keseimbanganStreptomisin hentikan ganti etambutolikterikHentikan semua OAT beli hepato protektorDIHHentikan semua OAT lihat LFTGgn pengelihatanHentikan etambutolMDR

PENGOBATAN

PENCEGAHAN

Pembahasan KasusNy K datang dengan keluhan sesak nafas 2 minggu SMRS,batuk 4 minggu SMRS sesuai untuk diagnosis klinisMelakukan pemeriksaan radiologi terdapat gambaran luluh paruh atelektasis,multikaviti,fibrosis menunjang diagnosis Tb paru Ny.K tidak pernah memiliki pengobatan penyakit paru selama 6 bulan suatu kasus baruDengan klinis dan radiologis yang menunjang TB diobati causatif dengan kategori I untuk kasus baru