presentasi kel 3 kewarganegaraan

Upload: rendizt-l-myto

Post on 22-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama Kelompok : 1. Gadis Manila. S 2. Inti Ratnasari 3. Afin Anhari 4. Rendizt M.A (11210552) (11210529) (11210781) (11210463) 5. Dicky Firma. C 6. Moh. Idris 7. Ferdo Dwi. K.L 8. Riza Sofian (11210779) (11210569) (11210910) ( 11210403)

Presentasi kelompok 3

1

MATERI PRESENTASIKONFLIK BATAS LAUT INDONESIA DENGAN 10 NEGARA

Presentasi kelompok 3

2

Pengantar Materi Penetapan batas maritim sangat dibutuhkan untuk

memperoleh kepastian hukum yang dapat mendukung berbagai kegiatan kelautan, seperti penegakan kedaulatan dan hukum di laut, perikanan, wisata bahari, eksplorasi lepas pantai transportasi laut dan lainnya. Belum adanya kesepakatan batas laut Indonesia dengan beberapa Negara tetangga menimbulkan permasalahan saling klaim wilayah pengelolaan, khususnya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan.

Presentasi kelompok 3

3

1. Indonesia - Malaysia Garis batas laut wilayah antara Indonesia dengan

Malaysia adalah garis yang menghubungkan titik-titik koordinat yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama di Kuala Lumpur, pada 17 Maret 1977.1969 AgustusMalaysia mengumumkan bahwa lebar laut wilayahnya menjadi 12 mil laut,

letak garis batas laut wilayah masing-masing negara di Selat Malaka (di bagian yang sempit) kurang dari 24 mil laut.Presentasi kelompok 3

Sehingga timbul persoalan4

2. Indonesia - Singapura Penentuan titik-titik koordinat pada Batas Laut Wilayah

Indonesia dan Singapura didasarkan pada prinsip sama jarak antara dua pulau yang berdekatan. Pengesahan titiktitik koordinat tersebut didasarkan pada kesepakatan kedua pemerintah. .Permasalahan muncul setelah Singapura dengan gencar melakukan reklamasi pantai di wilayahnya.Bahkan dengan reklamasi, Singapura telah menggabungkan beberapa pulaunya menjadi daratan yang luas

Presentasi kelompok 3

5

3. Indonesia - Thailand Garis Batas Landas Kontinen Indonesia dan Thailand

adalah garis lurus yang ditarik dari titik pertemuan ke arah Tenggara. Hal itu disepakati dalam perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan Thailand tentang penetapan Garis Batas Dasar Laut di Laut Andaman pada 11 Desember 1973.

Presentasi kelompok 3

6

4. Indonesia - India Garis Batas Landas Hal itu berdasarkan

Kontinen Indonesia dan India adalah garis lurus yang ditarik dari titik pertemuan menuju arah barat daya yang berada di Laut Andaman.

persetujuan pada 14 Januari 1977 di New Delhi, tentang perjanjian garis batas Landas Kontinen kedua negara. Namun, pada beberapa wilayah batas laut kedua negara masih belum ada kesepakatan.7

Presentasi kelompok 3

5. Indonesia - Australia Perjanjian Indonesia dengan Australia mengenai garis batas yang terletak

antara perbatasan Indonesia- Papua New Guinea ditanda tangani di Jakarta, pada 12 Februari 1973. Kemudian disahkan dalam UU No 6 tahun 1973, tepatnya pada 8 Desember 1973). Adapun persetujuan antara Indonesia dengan Australia tentang penetapan batas-batas Dasar Laut, ditanda tangani paada 7 Nopember 1974.

1. Menetapkan lima daerah operasional nelayan tradisional Indonesia di zona perikanan Australia

2. Nelayan tradisional Indonesia di perkenankan mengambil air tawar di bagian dari Pulau Pasir (Ashmore Reef)Presentasi kelompok 3

3. Nelayan Indonesia dilarang melakukan penangkapan ikan dan merusak lingkungan di luar kelima pulau tersebut.8

6. Indonesia - Vietnam Vietnam memuat sistem penarikan garis pangkal lurus

yang radikal. Mereka ingin memasukkan pulau Phu Quoc masuk ke dalam wilayahnya yang berada kira-kira 80 mil laut dari garis batas darat antara Kamboja dan Vietnam. pada 1977 Vietnam menyatakan memiliki ZEE seluas 200 mil laut, diukur dari garis pangkal lurus yang digunakan untuk mengukur lebar Laut Wilayah. Hal ini tidak sejalan dengan Konvensi Hukum Laut 1982, karena Vietnam berusaha memasukkan pulau-pulau yang jaraknya sangat jauh dari titik pangkal. Eksklusif Indonesia di sebelah utara Pulau Natuna.Presentasi kelompok 3 9

7. Indonesia - Filiphina Berdasarkan dokumen perjanjian batas-batas maritim

Indonesia dan Filipina sudah beberapa kali melakukan perundingan, khususnya mengenai garis batas maritim di laut Sulawesi dan sebelah selatan Mindanao (sejak 1973). Namun sampai sekarang belum ada kesepakatan karena salah satu pulau milik Indonesia (Pulau Miangas) yang terletak dekat Filipina, diklaim miliknya.

Presentasi kelompok 3

10

8. Indonesia - Timor Leste Berdirinya negara Timor Leste sebagai negara

merdeka, menyebabkan terbentuknya perbatasan baru antara Indonesia dengan negara tersebut. Perundingan penentuan batas darat dan laut antara RI dan Timor Leste telah dilakukan dan masih berlangsung sampai sekarang.

Presentasi kelompok 3

11

9. KONFLIK NTT - Nusa Tenggara Timur (NTT) miliki potensi konflik

yang bernuasa agama,ini disebabkan masih banyak konflik yang terjadi baik antar orang perorang maupun kelompok yang membawah isu keagamaan.

Presentasi kelompok 3

12

10. KONFLIK NTB Nusa Tenggara Barat NTB tercatat sebagai daerah rawan

konflik agama. Koordinator Divisi Kajian dan Penelitian Lensa NTB Yusuf Tantowi mengatakan, tingkat kerawanan konflik berlatar agama NTB menempati peringkat ke-4 pada tahun lalu. Ini berdasarkan jumlah konflik agama yang terjadi, sebanyak 14 kasus. "Konflik pertambangan di Kabupaten Bima yang terjadi pada akhir Desember 2011 lalu, menjadi kekhawatiran para pelaku pariwisata di NTB karena bisa berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri,"Presentasi kelompok 3 13

KesimpulanPermasalahan batas laut merupakan hal mendasar yang seharusnya segera di selesaikan dan disepakati oleh kedua negara. Bukan dengan saling menangkap kapal atau saling klaim wilayah perairan. Sebagai Negara kepulauan, Indonesia seharusnya lebih proaktif dalam penyelesaian batas laut dengan Negara tetangga, dengan demikian adanya keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim yang kuat bisa terealisasi.

Presentasi kelompok 3

14