presentasi kel 8

24
MEMBUAT KEPUTUSAN INVESTASI MODAL DAN ANALISIS & EVALUASI PROYEK Karimah Jamal Dian Komala Dewi Sukma Ayu Natalia

Upload: dian-komala-dewi

Post on 25-Jun-2015

322 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi kel 8

MEMBUAT KEPUTUSAN INVESTASI MODAL DAN

ANALISIS & EVALUASI PROYEK

Karimah Jamal

Dian Komala Dewi

Sukma Ayu Natalia

Page 2: Presentasi kel 8

PROYEKSI ARUS KAS Arus kas relevan/ Arus kas tambahan

-sunk cost-biaya kesempatan yang hilang-modal kerja bersih-biaya pendanaan

Prinsip berdiri sendiri

Page 3: Presentasi kel 8

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA DAN ARUS KAS PROYEK

Laporan keuangan proforma Proyeksi Total Arus Kas dan Nilai Proyeksi Arus Kas

rumus:

Arus Kas Operasi = EBIT + Penyusutan - Pajak

Modal Kerja Bersih dan Pengeluaran Modal Proyek

Arus Kas Proyek = Arus kas dr operasi proyek – Perubahan MKB proyek – pengeluaran modal proyek

Page 4: Presentasi kel 8

Tinjauan Mendalam Atas Modal Kerja Bersih

•Pendapatan = penjualan – peningkatan piutang usaha

•Pengeluaran Kas = biaya – peningkatan utang usaha

•Modal Kerja Bersih = piutang usaha – utang usaha

•Total Arus Kas = arus kas dari kegiatan operasi – perubahan MKB – pengeluaran modal

Page 5: Presentasi kel 8

DEFINISI ALTERNATIF ATAS ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Pendekatan dari Bawah ke Atas

karena arus pendanaan tidak dimasukkan dalam laporan proforma, kita dapat langsung ke baris terbawah laporan pendapatan dan melakukan penyesuaian untuk fakta bahwa depesiasi yang bukan arus kas itu sudah dikurangkan dari perhitungan.

laba bersih proyek= EBIT – Pajak

OCF= Laba bersih+ penyusutan

Page 6: Presentasi kel 8

Pendekatan dari Atas ke Bawahkarena kita berusaha mengukur perubahan dalam arus kas operasi, kita dapat menghitung saja perubahan dalam pemasukan dikurangi pengeluaran tunai dikurangi pajak. OCF = Penjualan - Biaya - Pajak

Pendekatan Perlindungan Pajakdengan mengabaikan depresiasi dan menghitung laba bersih setelah pajak sebagai pendapatan dikurangi biaya kas lalu disesuaikan dengan kenyataan bahwa deperesiasi inkremental akan mengurangi pajak. OCF = (penjualan – biaya) (1 - T) + (Penyusutan x T)

Page 7: Presentasi kel 8

CONTOH : Mont Blanc Livestock Pens, memproyeksikan volume penjualan sebesar $1650 untuk tahun ke 2 setelah usulan ekspansi proyek. Secara umum besarnya biaya adalah 60% dari penjualan, atau dalam kasus ini adalah sebesar $990. Beban penyusutannya $100, dan tingkat pajaknya 35%. Berapakah nilai arus kas dari kegiatan operasi?

Page 8: Presentasi kel 8

KASUS KHUSUS SEPUTAR ANALISIS ARUS KAS TERDISKONTO

I. Mengevaluasi Proposal Penghematan BiayaContoh : untuk mengotomasi diperlukan peralatan yang menimbulkan biaya sebesar $80.000 . Otomasi akan menghemat biaya sebesar 22.000 per tahun sebelum pajak. Peralatan tersebut memiliki masa manfaat 5 tahun dan disusutkan hingga tak bersisa dengan metode garis lurus. Nilai sisanya 20.000. Tingkat pajak 34% dan tingkat diskonto 10%. Apakah kita harus melakukan otomasi?

Page 9: Presentasi kel 8

II. Menentukan HargaKita membeli platform truk masing-masing seharga $10000. kita dapat mnyewa fasilitas yang kita butuhkan seharga $24000 per tahun. Tenaga kerja dan material yang dibutuhkan untuk modifikasi setiap truk adalah $4000 per truk. Kita perlu melakukan investasi peralatan baru sebesar $60000. peralatan akan disusutkan hingga nilai sisa nol selama 4 tahun, dimana pada saat itu masih akan bernilai $5000. kita perlu melakukan investasi $40000 pada bahan baku dan komponen modal kerja lainnya. Tingkat pajak 39%. Berapa harga penawaran truk apabila menginginkan imbal hasil 20%?

Page 10: Presentasi kel 8

III. Evaluasi pilihan peralatan dengan masa manfaat yang berbedaMesin A $100 perlu biaya operasional sebesar $10 per tahun. Harus diganti setiap 2 tahun. Mesin B $140 perlu biaya operasional $8 per tahun. Harus diganti setiap 3 tahun. Tanpa memperhatikan pajak, manakah yang harus dipilih bila tingkat diskonto 10%?

Page 11: Presentasi kel 8

ANALISIS DAN EVALUASI

PROYEKBAB 11

Page 12: Presentasi kel 8

EVALUASI ESTIMASI NPV Arus Kas Proyeksi vs Aktual Risiko Peramalan/Perkiraan

Page 13: Presentasi kel 8

ANALISIS SKENARIO DAN ANALISIS “BAGAIMANA - JIKA” YANG LAIN

Tujuan -> Untuk menilai tingkat risiko perkiraan dan untuk mengidentifikasi komponen-komponen paling kritis dari sukses atau kegagalan suatu investasi.Analisis skenario: penentuan pada apa yang akan terjadi pada estimasi NPV jika kita ajukan pertanyaan “bagaimana-jika”

Page 14: Presentasi kel 8

ANALISIS SENSITIVITASAnalisa sensitivitas adalah alat

analisa untuk melihat status kelayakan keputusan investasi apabila faktor-faktor atau parameter perhitungan dirubah. Keputusan dikatakan sensitif apabila setiap perubahan nilai parameter atau faktor perhitungan akan merubah keputusan investasi.

Page 15: Presentasi kel 8

CONTOHAnalisis dilakukan pada tingkat discount 15% per tahun.

Tabel dalam ribu (Rp)

Tahun C B B - C DF 15% NPV 15%

DF 30% NPV 30%

DF 50% NPV 50%

0 5000 0 -5000 1 -5000 1 -5000 1 -5000

1 3000 4000 1000 0.87 870 0.769 769 0.667 667

2 2500 4000 1500 0.756 1134 0.592 888 0.444 666

3 2500 5000 2500 0.658 1645 0.455 1137.5 0.296 740

4 2000 5000 3000 0.572 1716 0.35 1050 0.198 594

5 2000 5000 3000 0.497 1491 0.269 807 0.132 396

6 2000 5000 3000 0.432 1296 0.207 621 0.088 264

7 2000 5000 3000 0.376 1128 0.159 477 0.059 177

8 2000 7000 5000 0.327 1635 0.123 615 0.039 195

NPV = 5915 1364.5 -1301

Page 16: Presentasi kel 8

ANALISIS SIMULASIAnalisis simulasi adalah kombinasi

antara analisis skenario dan analisis sensitivitas.

Page 17: Presentasi kel 8

ANALISIS TITIK IMPASAnalisis Titik Impas adalah analisis yang berkaitan dengan

penentuan titik impas pengelolaan suatu proyek, dengan titik impas tersebut adalah titik dimana keadaan proyek tersebut tidak “surplus” dan tidak “defisit”.

Untuk melakukan analisis ini, biaya perlu diklasifikasi menjadi dua yaitu :1. Biaya variabel.2. Biaya tetap.

A. Biaya Variabel,

Merupakan biaya yang berubah-ubah secara proporsional karena terjadinya perubahan pada pemicu biaya. Pemicu biaya (cost driver) adalah aktivitas yang menyebabkan biaya. Dimana total biaya variabel berubah, tetapi biaya variabel rata-rata bersifat tetap.

B. Biaya Tetap,

Merupakan biaya yang tidak berubah (tetap) meskipun pemicu biaya (cost driver) berubah. Dimana  total biaya tetap bersifat konstan, tetapi biaya tetap rata-rata bersifat variabel (tidak konstan). Total biaya adalah total biaya variabel dan total biaya tetap.

Page 18: Presentasi kel 8
Page 19: Presentasi kel 8

RUMUS ANALISIS TITIK IMPAS

Titik Impas dalam Unit Titik impas dalam unit

BEP = titk impas (Break Even Point)

FC = biaya tetap (Fixed Cost)

VC = biaya variabel per unit (Variable Cost)

P = Harga jual per unit (Price)

S = Jumlah penjualan (Sales)

FC

BEP = ----------------------------

-P – VC FC

BEP = ----------------VC

1 - --------P

Page 20: Presentasi kel 8

CONTOHPT. ABC mempunyai kapasitas produksi dan menjual sebanyak 100.000 unit. Harga jual per unit diperkirakan Rp.5.000,Total biaya tetap setahun Rp.150 juta, total biaya variabel Rp.250 juta.Hitunglah :BEP dalam unit dan rupiah

Page 21: Presentasi kel 8

Terdapat 3 ukuran titik impas yang umum digunakan yakni :1. Titik Impas Akuntansi / Accounting Break Even (ABE)yakni volume penjualan yang menghasilkan laba net (net income /NI) = 02. Titik Impas Kas / Cash Break Even (CBE)yakni volume penjualan dimana Arus Kas Operasi

(Operating Cash Flow/OCF) = 0 3. Titik Impas Keuangan / Financial Break Even (FBE)yakni volume penjualan yang menghasilkan NPV = 0

Page 22: Presentasi kel 8

CONTOH Sebuah produk baru memerlukan

investasi sebesar Rp 5 miliar dan akan didepresiasikan dengan harga jual nihil selama 5 tahun. Harga jual produk tersebut Rp 250.000 dan biaya variable / unit = Rp 150.000. Biaya tetap tunai Rp 1 miliar. Tarif pajak 20%. Return yang diharapkan 18%. Berapakah titik impas akuntansi, titik impas kas dan titik impas keuangan?

Page 23: Presentasi kel 8

PENGUNGKIT OPERASIPengungkit operasi (operating

leverage) merupakan penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan presentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjualan berubah. Tingkat pengungkit operasi (degree of operating leverage – DOL) untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba.

Tingkat pengungkit operasi = margin kontribusi/laba operasional

Page 24: Presentasi kel 8

CONTOHPT.X menjual makanan dengan

harga $120 per kaleng. Biaya variabel adalah 80 per kaleng, dan pengemasan serta pemasaran mempunyai biaya tetap sebesar $360.000 per tahun. Depresiasi adalah $60.000 per tahun. Berapa titik impas akuntansi dan tingkat pengungkit akuntansi?