presentasi referat oa
TRANSCRIPT
Presentasi Referat Osteoartritis
Disusun oleh : Puji RahayuNIM : H2A008030
Fakultas kedokteran UNIMUS
Definisi :Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Vertebra, panggul, lutut, dan pergelangan kaki paling sering terkena OA. Pada umumnya penderita OA berusia di atas 45 tahun dan populasi bertambah dengan meningkatnya usia.
OSTEOARTRITIS
Nyeri sendi, terutama bila sendi bergerak atau menanggung beban.
Nyeri berkurang bila penderita beristirahat, dan bertambah bila sendi digerakkan atau bila memikul beban tubuh.
Kekakuan sendi setelah sendi tersebut tidak digerakkan beberapa lama (gel phenomenon), tetapi kekakuan ini akan hilang setelah sendi digerakkan.
Jika terjadi kekakuan pada pagi hari, biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit ( tidak lebih dari 30 menit ).
keterbatasan dalam bergerak,nyeri tekan lokal, pembesaran tulang di sekitar sendi, sedikit efusi sendi dan krepitasi.
Perubahan yang khas terjadi pada tangan adalah nodus herbenden atau pembesaran tulang sendi interfalang distal yang sering dijumpai
GEJALA KLINIS OSTEOARTRITIS
Berdasarkan patogenesisnya Osteoartritis (OA) dikelompokkan menjadi 2 yaitu OA primer dan OA sekunder.
Osteoartritis primer disebut juga OA idiopatik yaitu OA yang kausanya tidak diketahui dan tidak ada hubungannya dengan penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi.
Sedangkan OA sekunder adalah OA yang berdasarkan adanya kelainan endokrin, inflamasi, metabolik, pertumbuhan, herediter, mikro dan makro trauma, imobilitas yang terlalu lama dan lain-lain. Osteoartritis primer lebih sering ditemukan dibanding OA sekunder
KLASIFIKASI OSTEOARTRITIS
Sendi yang paling sering terkena oleh OA adalah sendi-sendi yan harus memikul beban tubuh, antara lain lutut, panggul, vertebra, lumbal, dan servikal, dan sendi-sendi pada jari. Gambaran OA yang khas adalah lebih seringnya keterlibatan sendi falang distal dan proksimal, sementara senid metakarpofalangeal biasanya tidak terserang
SENDI-SENDI YANG TERKENA
Faktor risiko OA terdiri dari :faktor predisposisi dan faktor biomekanis. Faktor predisposisi TD : 1. Faktor demografi (umur, jenis kelamin, Ras / Etnis)2. Faktor genetik3. Faktor gaya hidup (kebiasaan merokok, kurangnya konsumsi vit. D)4. Faktor metabolik (obesitas, osteoporosis, histerektomi, menisektomi)
Faktor biomekanik TD :5. Riwayat trauma lutut6. Kelainan Anatomis7. Pekerjaan8. Aktivitas fisik berat 9. Kebiasaan olah raga berat
FAKTOR RISIKO OSTEOARTRITIS
Diagnosis OA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan radiologik. Radiografis pada sendi yang terkena akan terlihat gambaran radiogram berupa penyempitan celah sendi yang sering kali asimetris (lebih berat pada bagian yang menanggung beban), peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral, kista tulang, osteofit pada pinggir sendi, serta perubahan struktur anatomi sendi. 1,2
Pemeriksaan laboraorium pada OA biasanya tidak banyak berguna. Darah tepi (hemoglobin, lekosit, laju endap darah) dalam batas-batas normal, kecuali OA generalisata yang harus dibedakan dengan artritis peradangan. Pada OA yang disertai peradangan, mungkin didapatkan penurunan viskositas, pleositosis ringan sampai sedang, peningkatan ringan sel peradangan (< 8000/m) dan peningkatan protein
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Klinik dan laboratorik Klinik dan radiografik Klinik
Nyeri lutut + minimal 5
dari 9 kriteria berikut :
- Umur > 50 tahun
- Kaku pagi < 30 menit
- Krepitus
- Nyeri tekan
- Pembesaran tulang
- Tidak panas pada
perabaan
- LED < 40 mm / jam
- RF < 1 : 40
- Analisis cairan sendi
Normal
Nyeri lutut + minimal 1
dari 3 kriteria berikut :
- Umur > 50 tahun
- Kaku pagi < 30 menit
- Krepitus
+
OSTEOFIT
Nyeri lutut + minimal 3
dari 6 kriteria berikut :
- Umur > 50 tahun
- Kaku pagi < 30 menit
- Krepitus
- Nyeri tekan
- Pembesaran tulang
- Tidak panas pada
Perabaan
KRITERIA DIAGNOSIS OSTEOARTRITIS LUTUT
1. Terapi non medikamentosa :edukasi, penurunan berat badan, terapi fisik dan terapi kerja.
2. Terapi medikamentosaobat analgetik (paracetamol)NSAID
3. Terapi lokalpemberian injeksi intra artikular steroid dan pemberian terapi topikal, seperti krem OAINS, krem salisilat atau krem capsaicin
4. Terapi bedahBagi penderita dengan OA yang sudah parah, maka operasi merupakan tindakan yang efektif.
PENATALAKSANAAN OSTEOARTRITIS
Terima Kasih