presentasi-s1teknik dan manajemenbencana

Upload: ardian-perdana-putra

Post on 07-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

S1 Teknik dan Manajemen BencanaDalam Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana di Daerah

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

PendahuluanKajian singkat ini bertujuan mencari argumentasi ilmiah mengenai prospek pengembangan program S1 di bidang manajemen bencana sebagai alternatif solusi kebutuhan SDM PB di tataran teknis operasional. Metodologi yang digunakan masih debatable, tetapi dengan makalah ini diharapkan dapat mejadi awal diskusi yang konstruktif di masa yang akan datang. Kajian dilakukan dalam 3 tahapan: Identifikasi kompetensi yang dibutuhkan, analisis kurikulum program S2 yang ada dan analisis prospek pengembangan S1 kebencanaan.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kajian dilakukan dalam 3 tahapan: 1. Identifikasi kompetensi yang dibutuhkan, 2. Analisis kurikulum program S2 yang ada, 3. Analisis prospek pengembangan S1 kebencanaan.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kebutuhan SDM PB di IndonesiaDengan asumsi terdapat 1 BNPB di pusat, 33 BPBD tingkat propinsi, 450 BPBD tingkat kabupaten/kota dan masing-masing lembaga membutuhkan setidaknya 25 orang staff, maka SDM yang dibutuhkan kurang lebih adalah 12.100 orang. Angka tersebut belum termasuk unsur TNI, instansi pemerintah terkait, relawan dan lembaga non-pemerintah yang perlu dilibatkan.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kompetensi...an underlying characteristics of an individual which is causally related to criterion referenced effective and or superior performance in a job or situation... (Spencer & Spencer, 1993) kompetensi /kompetnsi/ n 1 kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); 2 Ling kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Definisi kompetensi yang digunakan dalam makalah ini adalah disiplin keilmuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan teknis yang diperlukan dalam menjalankan suatu fungsi dalam penanggulangan bencana.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Tanggung Jawab PB di UU No. 24/2007 Implementasi prinsip pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; perlindungan masyarakat dari dampak bencana; pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana; pemulihan kondisi dari dampak bencana; pengalokasian anggaran penanggulangan bencana; pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan dampak bencana.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Wewenang PB di UU No. 24/2007 penetapan kebijakan penanggulangan bencana yang selaras dengan kebijakan pembangunan; pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsurunsur kebijakan penanggulangan bencana; penetapan status dan tingkatan bencana nasional dan daerah; penentuan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana dengan negara lain, badan-badan, atau pihak-pihak internasional lain; perumusan kebijakan tentang penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber ancaman atau bahaya bencana; perumusan kebijakan mencegah penguasaan dan pengurasan sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam untuk melakukan pemulihan; dan pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang atau barang.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kebutuhan Kompetensi (1)Tabel 1. Identifikasi Kebutuhan Kompetensi dalam Penanggulangan Bencana berdasarkan UU No. 24/2007TANGGUNG JAWAB Fungsi Kompetensi yang dibutuhkan Implementasi prinsip pengurangan risiko bencana dengan Analisis kebijakan, Wawasan PRB, Mitigasi, Analisis program pembangunan; Kerentanan Wilayah, Early Warning System perlindungan masyarakat dari dampak bencana; Antropologi, Psikologi Sosial, Mitigasi. pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, Sosiologi, bencana; Psikologi Sosial. pemulihan kondisi dari dampak bencana; Administrasi Publik, Planologi, Arsitektur, Teknik Sipil. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana; Akuntansi, Project Mgmt., Ekonomi. pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman Sistem Informasi, Administrasi Publik. dan dampak bencana. penetapan kebijakan penanggulangan bencana yang selaras Kebijakan Publik, PRB, Analisis Risiko Bencana, Studi dengan kebijakan pembangunan; Pembangunan. pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsur- Kebijakan Publik, Studi Pembangunan, Analisis Risiko unsur kebijakan penanggulangan bencana; Bencana. penetapan status dan tingkatan bencana nasional dan daerah; Analisis Risiko Bencana, OMSP, CMR, Ilmu Komunikasi

WEWENANG

-

-

penentuan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana Hubungan International. dengan negara lain, badan-badan, atau pihak-pihak internasional lain; perumusan kebijakan tentang penggunaan teknologi yang IT, Teknik Industri, Analisis Risiko Bencana. berpotensi sebagai sumber ancaman atau bahaya bencana; perumusan kebijakan mencegah penguasaan dan pengurasan Kebijakan Publik, Teknik Lingkungan, Ekologi, AMDAL. sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam untuk melakukan pemulihan; pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang atau barang. Akuntansi, Administrasi Publik.

-

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kebutuhan Kompetensi (2)Tabel 2. Distribusi Kebutuhan Kompetensi sesuai Tahapan Penanggulangan Bencana dalam PP No. 21/2008 dan Perpres No. 8/2008Fase Bencana Pra Bencana Fungsi yang berjalan Perencanaan PB Pengurangan Risiko Bencana Pencegahan Kesiapsiagaan Kompetensi yang dibutuhkan Geologi, Geofisika, GIS, Klimatologi, Antropologi/Sosiologi, Statistika, Planologi, Psikologi Krisis, Manajemen. Analisis Kebijakan, Antropologi. Teknik Sipil, Planologi, Ekologi, Teknik Lingkungan, IT, Sosiologi, Ilmu Pertahanan. Perencanaan Tanggap Darurat, Sistem Peringatan Dini (Sistem Informasi), MSDM (psikologi), CMR, Psikologi sosial, GIS, Manajemen/Teknik Industri, Early Warning System, Sistem Informasi, Ilmu Komunikasi. Planologi, Sosiologi, Manajemen Pelatihan Rapid Assessment Procedure, OMSP, Kesejahteraan Sosial, Kedokteran, Kesehatan masyarakat, SAR, P3K, CMR.

Peringatan Dini Mitigasi Bencana Tanggap Darurat Operasi Tanggap Darurat

Pasca Bencana

Cukai, Imigrasi dan Karantina Imigrasi, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, Ilmu pertahanan. Rehabilitasi Teknik Sipil, Planologi, Teknik Lingkungan, Arsitektur, Psikologi Krisis, Sosiologi, Kebijakan Publik, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Komunikasi, Manajemen Proyek, Administrasi Publik, Sistem Informasi, GIS. Rekonstruksi Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Planologi.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kesimpulan Identifikasi KompetensiHasil identifikasi kompetensi menunjukkan penyelenggaraan penanggulangan bencana melibatkan banyak bidang keilmuan dari domain yang sangat bervariasi (multi-disiplin). Jika setiap disiplin keilmuan harus diisi oleh individu yang berbeda maka dapat muncul masalah: 1) Pembengkakan jumlah SDM, 2) Jika SDM kompeten tidak tersedia, kinerja menurun, 3) Terdapat gap komunikasi antar individu berlatar belakang disiplin keilmuan yang berbeda koordinasi lintas sektor. maka diperlukan SDM memiliki dasar keilmuan yang generalis (tidak terlalu spesifik), multi disiplin (memiliki pemahaman pada beberapa bidang keilmuan) dan dapat menjembatani komunikasi dari SDM yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Pascasarjana KebencanaanOn Going: S2 Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana (UGM), S2 Manajemen Bencana (UNTAR), S2 Mitigasi Bencana Kerusakan Lahan (IPB), S2 Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional (UNHAN). Next Year: UNSYIAH UNHASArdian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Antara S1/D4 dan S2Program S1/D4 membangun dasar keilmuan yang kuat dalam satu atau beberapa bidang keilmuan, sehingga matakuliah teori memiliki proporsi yang dominan. Di sisi lain, S1/D4 dituntut untuk menerapkan ilmunya tataran teknis operasional, sehingga materi praktek diberikan di matakuliah berbeda, atau pada sesi yang terpisah dari teori. Pendidikan S2, dengan waktu kuliah yang singkat dan tuntutan spesialisasi tertentu, kuliah teori dominan, tetapi proporsi praktek akan sangat terbatas. Hal ini disiasati dengan penggabungan teori dan praktek sebagai satu kesatuan. Mahasiswa S2 dituntut secara mandiri memperkaya wawasan dibidang-bidang lainnya untuk mendukung kemampuan analitik dan manajerialnya.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Teori, Praktek atau Teori+Praktek100% 90% 80% 70% 60%

teori+prktk50%

praktek40% 30% 20% 10% 0% unhan ugm untar ipb

teori

Gambar 1. Perbandingan proporsi matakuliah teori, praktek dan gabungan teori+praktek di empat program studi S2 Kebencanaan Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

100% 90% 80% 70% 60%

Dasar Bencana, Dasar Non-Bencana atau Non-Dasar

non-dasar50%

dasar non-bencana40% 30% 20% 10% 0% unhan ugm untar ipb

dasar bencana

Gambar 2. Perbandingan proporsi matakuliah dasar kebencanaan, dasar non-kebencanaan dan non-dasar di empat program studi S2 Kebencanaan Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

AnalisisAda dua kesimpulan yang dapat diambil dari hasil ini: Ilmu kebencanaan sebagai suatu bidang keilmuan yang bersifat multi-disiplin. Waktu kuliah yang singkat (1-1,5 tahun), dengan banyak bidang yang perlu didalami, membuat penekanan kuliah lebih pendalaman fundamental teori dan mengesampingkan sisi praktikal. Di sisi lain, di kampus-kampus yang membuka Pascasarjana Kebencanaan (Manajemen Bencana), masing-masing cenderung memiliki domain keilmuan yang sangat spesifik: UNHAN Pertahanan, IPB Tata Guna Lahan dan Pertanian, UNTAR Manajemen, UGM GIS.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kesimpulan Bedah Kurikulum S2Spesialisasi yang ada di setiap program pascasarjana menjadikan S2 belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan SDM PB di Indonesia. Program-program tersebut tepat untuk mengisi kekosongan SDM pada tataran analis dan manajerial sesuai spesialisasi masing-masing program. Namun demikian, untuk menyediakan SDM yang memiliki dasar yang kuat di beberapa disiplin keilmuan dan terampil di tataran teknis operasional, maka program pascasarjana belum menjadi solusi yang tepat.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kembali ke Kompetensi PBBukankan sudah banyak program S1 yang mengakomodasi kebutuhan akan kompetensikompetensi tersebut?

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Yang Perlu Dievaluasi Wawasan Kebencanaan belum terintegrasi dalam kurikulum S1 dan level pendidikan lainnya. Solusi sementara ini: Training dan Kursus (peningkatan kapasitas SDM intern BNPB/BPBD dan entitas terkait). Pertanyaannya: Sudahkan training-training dan kursus-kursus itu mendorong pesertanya untuk memanfaatkan secara optimal dasar keilmuan S1 mereka bagi PB?

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Realita Berkarir di bidang kebencanaan bukanlah cita-cita favorit sebagian besar lulusan S1. Sedikit yang terjun ke PB memang karena inisiatif pribadi, bukan desakan keadaan atau ketersediaan peluang. Kondisi diatas sedikit banyak dipengaruhi oleh tidak adanya materi kebencanaan yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Koordinasi Lintas SektorMasalah terbesar dalam PB selain kompetensi adalah koordinasi lintas sektor. Masalah koordinasi ini diantaranya muncul dari pemahaman parsial terhadap penanggulangan bencana yang berorientasi pada sektor kerja atau dasar bidang keilmuannya masingmasing. Jika hipotesis ini terbukti benar, maka integrasi materi kebencanaan dalam kurikulum pendidikan saja tidak cukup untuk menjadi solusi akan hal ini.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kesimpulan Analisis Prospek S1Karakteristik lulusan S1 Kebencanaan idealnya: memiliki dasar pemahaman yang holistik seputar kebencanaan, memiliki dasar keilmuan yang memadai di beberapa disiplin/bidang, memiliki keterampilan teknis yang memadai di berbagai aspek kebencanaan. dapat menjembatani gap yang ada antar sektor.

Manfaat tambahan S1 Kebencanaan bagi Kampus penyelenggara adalah dapat membuka matakuliah-matakuliah wajib dan pilihan tentang pengetahuan kebencanaan bagi mahasiswa di program studi lainnya, sehingga dapat menjadi pengayaan wawasan seputar kebencanaan.Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Kesimpulan Akhir Dalam PB diperlukan SDM yang memiliki dasar keilmuan yang bersifat generalis (tidak terlalu spesifik), multi disiplin (memiliki pemahaman pada beberapa bidang keilmuan) dan dapat menjembatani komunikasi lintas sektor. Program pendidikan S1 merupakan bagian penting dari jalan menuju solusi kebutuhan SDM Penanggulangan Bencana di Indonesia terutama ditataran teknis operasional.

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id

Terima Kasih

Ardian Perdana Putra 082125788781 / delcardino at yahoo dot com / www.ardee.web.id