presentasi tugas makalah teori ekonomi stie bangkinang
TRANSCRIPT
Makalah Teori Ekonomi
Judul :“PERAN BANK SENTRAL, KEBIJAKAN MONETER, DAN KEBIJAKAN FISKAL”
Dosen Pembimbing :Librina Tria Putri, SE, MM
Tim Penyusun,Kelompok III :
1. Rina Yusdiana 2. Siti Fadillah 3. Zamril 4. Gusri Mardi
NPM. 141009 1530 1589 NPM. 1410091530 1570 NPM. 141009 1530 1580 NPM. 141009 1530 1531
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)Bangkinang
T.A. 2014/2015
BANK SENTRAL
Pada Umumnya merupakan sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter diwilayah negara tersebut.Dengan kata lain,
Bank Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau suatu nilai mata uang yang berlaku pada negara tersebut.
Di Indonesia, fungsi Bank Sentral
diselenggarakan oleh Bank Indonesia
Ingat..!!!
Sesuai UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,
Tujuan Bank Indonesia adalah
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Bank Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara karena dalam kemampuannya menciptakan dan mengendalikan uang,
kebijakannya dapat mempengaruhi pasar sehingga berpengaruh dalam perekonomian suatu negara.
Seperti keterkaitannya dalam pembiayaan seluruh kegiatan perekonomian diantaranya :
Investasi
Perdagangan
Meningkatkan Produksi Pendapatan
Membuka Lapangan Kerja
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Peran Bank Indonesia dalam Menetapkan dan Melaksanakan
Kebijakan Moneter
Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Mengatur dan Melancarkan System Pembayaran
Mengatur dan Mengawasi Bank–Bank Lain
Kebijakan Moneter_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah menyangkut perilaku Bank Sentral dalam penawaran uang dan pengaturan uang yang beredar pada suatu negara.Pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal, keseimbangan eksternal serta tercapainya tujuan ekonomi makro.
Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter Ekspansif
(Monetary Expansive Policy)
Yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
Penerapan Kebijakan ini seperti pada :1. Politik Diskonto
(penurunan tingkat suku bunga)
2. Politik Pasar terbuka (pembelian surat-surat berharga)
3. Politik Cash Ratio (penurunan cadangan kas)
4. Politik Kredit Selektif (pemberian kredit longgar)
Kebijakan Moneter Kontraktif
(Monetary Kontractive Policy)
Yaitu kebijakan yang dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Penerapan Kebijakan ini seperti pada :1. Politik Diskonto
(peningkatan suku bunga)
2. Politik Pasar terbuka (penjualan surat berharga)
3. Politik Cash Ratio (peningkatan cadangan kas)
4. Politik Kredit Selektif (pengetatan pemberian kredit)
Instr
um
en
Keb
ijakan
M
on
ete
r
Politik Pasar TerbukaMerupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank dalam rangka menambah
atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual dan membeli surat-surat berharga pemerintah (Goverment Securities)
Politik Diskonto ( Discount Rate )Merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank dalam pengaturan jumlah
uang yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga
Politik Rasio Cadangan Wajib ( Reserve Requirement Ratio )Merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menaikan atau menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi dalam
mengedarkan atau memberi kredit kepada masyarakat
Kebijakan Kredit SelektifMerupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan
atau tidaknya suatu kredit dengan menentukan syarat-syarat kredit ( 5C )
Himbauan Moral ( Moral Persuasion )Yaitu kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar
dengan cara memberi himbauan kepada para pelaku ekonomi
Politik SaneeringYaitu kebijakan yang dilakukan oleh bank dengan cara pengguntingan
(pemotongan) nilai uang.
Tujuan Kebijakan Moneter
1. Menjaga kestabilan ekonomi2. Menjaga kestabilan harga3. Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran
(medium of exchange) dalam perekonomian4. Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan
likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga5. Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi
6. Membantu Pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal
7. Meningkatkan kesempatan kerja8. Memperbaiki neraca perdagangan kerja
masyarakat
Peran dan Fungsi Kebijakan Moneter
Peran dan fungsi kebijakan moneter dalam perekonomian indonesia :
1. Mempertahankan iklim investasi
2. Memperluas kesempatan kerja
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
4. Memperbaiki kondisi neraca pembayaran
5. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang
6. Menjaga kestabilan harga barang dan jasa
7. Menurunkan laju inflasi
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan
pendapatan dan pengeluaran negara dengan cara menaikkan atau menurunkan pendapatan dan atau
belanja negara dengan tujuan mempengaruhi tingkat pendapatan nasional.Menurut J.M Keynes, kebijakan
fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran
yang relatif serius.
Macam-Macam Kebijakan Fiskal“Menurut Perbandingan Penerimaan
dan Pengeluaran”
Kebijakan Anggaran Seimbang
Kebijakan anggaran
yang menyusun
pengeluaran sama besar
dengan penerimaan
Kebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan anggaran
yang menyusun
pengeluaran lebih kecil daripada
penerimaan
Kebijakan Anggaran
Defisit
Kebijakan anggaran
yang menyusun
jumlah pengeluaran lebih besar daripada
penerimaan
Kebijakan Anggaran Dinamis
Kebijakan anggaran
yang menyusun
pengeluaran sama besar
dengan penerimaan
Peran dan Fungsi Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berperan mempengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan lebih baik.
Peranan kebijakan fiskal antara lain :
1. Menurunkan tingkat inflasi
2. Meningkatkan produk domestik bruto
3. Mengurangi tingkat pengangguran
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Kesimpulan
Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan
barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi yang
mendekati full employment dan mempertahankan tingkat
harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak
terjadi.
Kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang
dan pasar surat-surat berharga, dan pasar uang dan surat
berharga itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat
bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat
agregat.
Kebijakan fiskal mempunyai pengaruh terhadap
permintaan dan penawaran agregat, yang pada gilirannya
permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan
keadaan dipasar barang dan jasa.