presentation 1

13
PEMBINAAN KELUARGA BALITA Oleh : Elsa Anggraini, Am.Keb Kiki Monika, Am.Keb

Upload: elsya-anggraini

Post on 11-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

PEMBINAAN KELUARGA BALITA

Oleh :Elsa Anggraini, Am.KebKiki Monika, Am.Keb

Page 2: Presentation 1

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisas

Page 3: Presentation 1

TUJUAN

Tujuan umun Tujuan khusus• Meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal

• Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif

• Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi

• Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang kepada Balita

• Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi perkembangan Balita

• Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar

• Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan perawatan balita.

Page 4: Presentation 1

ASI

EKSKLUSIF

pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun.

• Manfaat ASI Untuk Bayi

• 1. Bayi mendapat nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan

• 2. Bayi mendapat zat-zat imun, serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak dari kulit ke kulit dengan ibunya

• 3. Meningkatkan sensitivitas ibu akan kebutuhan bayi• 4. Penghematan karena tidak perlu membeli susu• 5. Asi eksklusif dapat menurunkan angka kejadian alergi,

gangguan pernafasa , diare dan obesitas pada anak.

Page 5: Presentation 1

• Cara Menyimpan ASI Perah

• 1. ASI yang telah diperah dan dimasukan ke botol ASI jika disimpan di dalam suhu ruangan 27 -32 derajat maka asi akan bertahan selama 3-4 jam

• 2. ASI perah yang disimpan di kulkas atau pada cool box dengan suhu 15 derajat akan bertahan selama 24 jam

• 3. Bila ASI disimpan pada pendingin dengan suhu 4 derajat biasanya di dalam kulkas bagian bawah (sayur) dapat bertahan 48 -72 jam

• 4. ASI yang di bekukan didalam freezer dengan suhu minus 20 derajat terbukti aman untuk 3 bulan.

• 5. Ketika mengisi wadah ASI perah sebaiknya tidak sampai penuh, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya ekspansi ASI ketika membeku. Jangan lupa untuk mengisi tanggal memerah ASI.

• 6. Jangan mencampur ASI yang baru diperah dengan yang sudah lama diperah. Pastikan anda memiliki banyak botol susu untuk metode ini.

• Cara Menggunakan ASI Perah Yang Telah Disimpan

• 1. Cek tanggal pada label wadah ASI. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan

• 2. Sebelum memberikan ASI perah, hangatkan dulu botol berisi ASI dengan merendam ke dalam wadah berisi air hangat.

• 4. Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan tangan terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah suhu sudah hangat.

• 5. Sebaiknya membuang sisa ASI yang sempat di isap oleh bayi dalam waktu 1-2 jam. Karena kontaminasi bakteri bisa saja terjadi pada ASI yang didapat dari mulut bayi.

Page 6: Presentation 1
Page 7: Presentation 1

LIMA IMUNISASI WAJIB UNTUK BAYI

BCG (Bacille Calmette-Guérin)Manfaat: Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC), yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang.Waktu pemberian: Sejak bayi lahir. Catatan khusus: Bila mama ketinggalan dan umur si kecil sudah lebih dari 3 bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. Uji ini untuk mengetahui apakah di dalam tubuh anak sudah terdapat bakteri penyebab TB atau tidak. BCG baru bisa diberikan, bila uji tuberkulin negatif.Hepatitis B Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.Waktu pemberian: Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 - 6 bulan.Catatan khusus: Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4 minggu.

Page 8: Presentation 1

NEXT.....Polio Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan.Catatan khusus: Pemberian vaksin ini harus diulang (boost) pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis)Manfaat: Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan  bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama). Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Pemberian selanjutnya pada usia 4 dan 6 bulan. Catatan khusus: Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pada usia 12 tahun, vaksin ini diberikan lagi, biasanya di sekolah.

Campak Manfaat: Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak kedua diberikan pada saat anak SD kelas 1 (6 tahun).

Page 9: Presentation 1

MAKANAN PENDAMPING ASI6 Bulan• biscuit yang diencerkan pakai air• Bubur susu (tepung beras,tepung beras merah, kacang

hijau yang dicampur dengan susu bubuk atau buah yang dihaluskan)

7-8 bulan• Perkenalkan bubur dengan tekstur yang lebih kasar yaitu

bubur tim saring9 Bulan• kenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk

dengan sayuran seperti sup 1 tahun• anak sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga.

Page 10: Presentation 1

Pemantauan Pertumbuhan balitaPemantauan Pertumbuhan

balita Stimulasi perkembangan

Page 11: Presentation 1

Penyakit pada balita1. DiarePencegahan diare Perawatan diare dirumah1. Cuci tangan dengan

bersih2. Memasak air hingga

medidih3. Memasak makanan

sampai matang4. Menutup makanan yang

sudah kita masak agar tidak terkontaminasi

• . Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi. –

• Berikan anak makan untuk mencegah kurang gizi

Page 12: Presentation 1

2. ispapencegahan Perawatan • Mengusahakan agar anak

mendapat gizi yang baik.• Berikan ASI sampai umur 2

tahun.• Berikan makanan sesuai dengan

umurnya.• Lakukan penimbangan balita

secara teratur untuk memantau status gizi anak.

• Mengusahakan kekebalan anak melalui immunisasi.

• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.

• Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA yang lain.

• Mengatasi panas dengan paracetamol atau kompres

• Mengatasi batuk dengan ramuan tradisional (jeruk ½ sdt dicampur dengan kecap atau manu ½ sdt)

• Berikan makanan cukup gizi• Berikan cairan lebih banyak

dari biasanya• Tidak dianjurkan menggunakan

pakaian dan selimut terlalu tebal

• Usahakan berada dalam lingkungan yang sehat

Page 13: Presentation 1