presentation agama islam

27
KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM Anggota Kelompok 10 1.Debeta Indra Utama 2.Idham Pramono Putro 3.Siswa Idham Aulia

Upload: debeta-indra-utama

Post on 05-Jul-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Agama Islam

KEPEMIMPINAN DALAM

ISLAM

Anggota Kelompok 10

1. Debeta Indra Utama

2. Idham Pramono Putro

3. Siswa Idham Aulia

Page 2: Presentation Agama Islam

Dalam kitabnya “Al-Qiyadah wal Jundiyah fil Islam”, Sayid al-Wakil menjelaskan bahwa al-qiyadah dalam konteks Al-Qur`an, Sunnah, dan Tarikh Islam memiliki empat pengertian.1. Pertama, ro’i. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan,“Setiap kalian adalah pemimpin (ro’i) dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin (ro’i) dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang suami (rojul) adalah pemimpin terhadap keluarganya, dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang pembantu (khadim) adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan akan dimintai pertanggungjawabaannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya.” Kepemimpinan dalam terminologi ro’i mencakup kepemimpinan negara, masyarakat, rumah-tangga, kepemimpinan moral; yang mencakup juga kepemimpinan laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, tak seorang pun di dunia ini lepas dari tanggung jawab kepemimpinan, minimal terhadap dirinya sendiri. Setiap orang mengemban amanah, dan setiap amanah pasti akan dimintai pertanggungjawabannya.

Page 3: Presentation Agama Islam

Kedua, imam. Artinya pemimpin yang selalu berada di depan. Kata imam seakar dengan kata amam (di depan). Sehingga dalam terminologi ini, imam adalah pemimpin yang berfungsi sebagai teladan dan sosok panutan yang membimbing orang-orang yang dipimpinnya.

Page 4: Presentation Agama Islam

Ketiga, khalifah. Secara terminologi artinya pengganti kepemimpinan Rasulullah SAW.Ibnu Khaldun mengatakan bahwa: kepemimpinan dalam terminologi khalifah juga berarti menyiapkan kepemimpinan berikutnya sesuai dengan aturan syari’ah demi tercapainya kemashlahat duniawi dan ukhrowi. Kata khalifah seakar dengan kata khalfun (belakang)Ini artinya, seorang pemimpin bukan saja harus mempersiapkan generasi pemimpin penggantinya, ia juga harus siap melanjutkan kepemimpinan sebelumnya.

Page 5: Presentation Agama Islam

Keempat, amir. Artinya pemerintah. Dalam hadits riwayat Bukhari, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, kita wajib menaati seorang pemimpin (amir) apapun warna kulitnya, bentuk rupanya, kaya atau miskin, selama pemimpin itu berada dalam bimbingan wahyu Allah SWT. Kata amir juga berarti ma`mur (yang diperintah). Ini artinya, seorang pemimpin selain menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, ia juga harus siap diperintah oleh rakyatnya dalam hal yang mengandung kemaslahatan untuk semua.

Page 6: Presentation Agama Islam

Keempat tipe kepemimpinan diatas esensinya terlihat jelas dalam pola kepemimpinan Rasulullah SAW. dan Khulafaur Rasyidin yang selalu mengedepankan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan. Hakikat kepemimpinan dalam Islam adalah mengemban amanah rakyat untuk mencapai keselamatan hidup di dunia dan di akhirat.

Page 7: Presentation Agama Islam

Kepemimpinan dalam Perspektif IslamSeorang pemimpin dalam Islam itu tidak boleh terlepas ciri-ciri berikut ini sebagai pedoman dalam memilih calon pemimpin masa depan:

Setia; Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah.Tujuan; Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan Islam yang lebih luas.Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam; Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang pada perintah syariat. Waktu mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham.Pengemban Amanah; Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Qur’an memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap baik kepada pengikutnya.

Page 8: Presentation Agama Islam

Kepemimpinan dalam Perspektif Orientalis Barat

Pada dasarnya prinsip kepemimpinan dalam presfektif barat hampir sama dengan kepemimpinan dalam presfektif Islam, untuk mencapai suatu keberhasilan dalam merealisasikan visi dan misi suatu perkumpulan atau organisasi, akan tetapi sebagai mana di jelaskan diawal tadi, bahwasannya kepemimpinan dalam Islam bukan saja hanya mengurus masalah duniawi semata akan tetapi berkenaanpula dengan masalah akhirat juga, atau lebih spesifik lagi berkenaan dengan tanggung jawabnya selaku pemimpin kepada Allah SWT, dalam artian pemimpin dalam Islam bukan saja bertanggung jawab ketika didunia tapi ia juga harus bertanggung jawab membawa umatnya kejalan yang benar yang diridhai oleh Allah SWT, sehingga selamat nanti di akhirat kelak. Berbeda dengan kepemimpinan dalam perspektif barat, mereka meyatakan bahwasannya seorang pemimpin ialah orang yang mampu mengendalikan massa, dan mampu menguasai mereka, tanpa menghiraukan penderitaan anggotanya atau organisasi-organisasi lainnya, yang penting dia merasa senang, walaupun harus tertawa diatas penderitaan orang lain,

Page 9: Presentation Agama Islam

Urgensi Pemimpin dalam Masyarakat Islam

Dalam Islam, kepemimpinan merupakan salah satu elemen penting. Wajib hukumnya mengangkat satu orang 'amir (pemimpin) dalam suatu komunitas masyarakat, agar komunitas sosial tersebut mampu menegakkan kebenaran dan keadilan. Sebab penegakan keadilan tidak mungkin dicapai kecuali dengan kekuasaan/otoritas seorang pemimpin.

Ibnu Taimiyah mengatakan, pentingnya mengangkat pemimpin disebabkan karena tanpa seorang pemimpin tidak akan tercipta ketenangan, ketentraman dan kesejahteraan dalam masyarakat. Dengan terealisasinya maslahah tersebut, selanjutnya masyarakat Islam akan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat (al-falah fi al-dunya wal akhirah).

Page 10: Presentation Agama Islam

Islam mengajarkan pentingnya pemimpin dalam segala hal karena pemimpin lah yang akan membentuk dan membimbing orang-orang yang dipimpinnya. Sunnah Rasulullah SAW dengan gamblang menyatakan bahwa, setiap orang adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Sudah menjadi kewajiban seorang yang menjadi pemimpin untuk selalu menjaga kontrak dengan yang dipimpinnya; Pemimpin manusia adalah ulama; Pemimpin para raja adalah akalnya; Pengarah bagi orang-orang shaleh adalah ketaqwaannya; Pemimpin para murid adalah gurunya; Pembimbing anak-anak adalah orang tuannya; Penjaga seorang istri adalah suaminya; Penjaga seorang hamba sahaya adalah tuannya. Setiap manusia yang menjadi pemimpin bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.

Page 11: Presentation Agama Islam

Maju atau mundurnya sebuah kelompok tentu sangat ditentukan oleh pemimpinnya, oleh karena itu kiranya kita perlu mengetahui bagaimana ciri seorang pemimpin itu dilihat dari sudut pandang Islam.

Dalam bangunan masyarakat Islami, pemimpin berada pada posisi yang menentukan terhadap perjalanan ummatnya. Apabila sebuah jama'ah memiliki seorang pemimpin yang prima, produktif dan cakap dalam pengembangan dan pembangkitan daya juang dan kreativitas amaliyah, maka dapat dipastikan perjalanan ummatnya akan mencapai titik keberhasilan. Dan sebaliknya, manakala suatu jama'ah dipimpin oleh orang yang memiliki banyak kelemahan, baik dalam hal keilmuan, manajerial, maupun dalam hal pemahaman dan nilai tanggung jawab, serta lebih mengutamakan hawa nafsunya dalam pengambilan keputusan dan tindakan, maka dapat dipastikan, bangunan jama'ah akan mengalami kemunduran, dan bahkan mengalami kehancuran (Qs. 17 : 16)

Page 12: Presentation Agama Islam

Oleh karena itulah, Islam memandang bahwa kepemimpinan memiliki posisi yang sangat strategis dalam terwujudnya masyarakat yang berada dalam Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur (Qs. 34 : 15), yaitu masyarakat Islami yang dalam sistem kehidupannya menerapkan prinsip-prinsip Islam.

Begitu pentingnya kepemimpinan atau imam dalam sebuah jama'ah atau kelompok, sampai-sampai Rasulullah bersabda yang maksudnya:"Apabila kamu mengadakan perjalanan secara berkelompok, maka tunjuklah salah satunya sebagai imam (pemimpin perjalanan).“

Pentingnya pemimpin adalah untuk mengajar, mendidik dan memimpin rakyat kepada jalan kebenaran, keadilan, keselamatan dan kebahagiaan hidup yang hakiki dunia dan Akhirat. Dengan kata lain, pemimpin bertanggung jawab untuk membuat rakyat dan negara aman, makmur dan mendapat keampunan Allah.

Page 13: Presentation Agama Islam

Periodesasi Kepemimpinan menurut Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda:” Akan terjadi diantara kalian kepemimpinan nabi, kemudian kepemimpinan khalifah, kemudian kepemimpinan raja yang yang menggigit (reprensif) kemudian kepemimpinan raja yang dictator, kemudian kepemimpinan khilafah yang berjalan sesuai dengan manhaj kenabian” (HR Ahmad Dari Hudzaifah)

Page 14: Presentation Agama Islam

1) Kepemimpinan Nabi : periode ini berlangsung ± 23 tahun, yaitu dari sejak diangkatnya Rasul SAW sebagai nabi dan rasul hingga wafatnya.

2) Kepemimpinan Khalifah yang berjalan sesuai dengan manhaj kenabian. Periode ini adalah periode Al-Khulafaur Ar-

Rosyidiin. Berlangsung kurang lebih 40 tahun yaitu sejak diangkatnya Abu Bakar sebagai khalifah hingga wafatnya Ali Bin Abi Thalib

3) Kepemimpinan Raja yang menggigit, berarti raja yang secara formalitas keagamaan masih berpegang teguh pada symbol-

symbol Islam, Al Quran dan Sunah namun pada pelaksanaannya sudah jauh melenceng dari nilai-nilai Islam itu sendiri.

Page 15: Presentation Agama Islam

Disini kata menggigit berarti berpegang teguh. Raja yang menggigit berarti juga bahwa raja tersebut buas dan kejam terhadap rakyat nya. Gigitannya menyakitkan rakyat. Wallahu a’lam, periode raja yang menggigit ini berlangsung kurang lebih 14 abad, yaitu dari sejak wafatnya khalifah ali sampai runtuhnya kekhalifahan turki usmani (ottoman) pada tahun 1924.

4) Kepemimpinan Raja yang dictator,periode ini berlangsung sejak runtuhnya Kekhalifahan Turki Usmani hingga sekarang dan entah kapan berakhirnya hanya Allah SWT yang tahu.

5) Kepemimpinan Khalifah Yang Berjalan Sesuai Dengan Manhaj Kenabian. Periode ini Insya Allah akan mengulangi kembali sistem kepemimpinan Al-Khulafaur Rosyidin, kita tidak tahu kapan waktunya. Namun kita yakin bahwa prediksi dari Rasul pasti benar dan akan terjadi.

Page 16: Presentation Agama Islam

Etika Memilih Pemimpin Dalam Islam

Banyak sekali ayat Al-Qur’an dan Hadis menyebutkan bagaimana hendaknya setiap orang yang Nabi katakan sebagai pemimpin baik bagi diri dan keluarganya, dan terlebih mereka yang menyatakan diri siap sebagai pemimpin bagi masyarakat, bersikap dan berperilaku dalam kehidupan mereka sehari-hari, di antaranya adalah:

Mengajak bertaqwa kepada AllahAdil kepada semua orang dan tidak pandang buluMenegakkan amar ma’ruf nahi munkarMenjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakatMendorong kerja sama dalam memperjuangkan kesejahteraan bersamaMengukuhkan tali persaudaraan dan kesatuan dan persatuanAkomodatif, pemaaf, merangkul semua golongan dan mengedepankan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan penting untuk masyarakatJujur dan amanatBerwawasan dan berpengetahuan luas dan mencintai ilmu pengetahuanTeguh pendirian, tegar dan sabar dalam menghadapi ujian

Page 17: Presentation Agama Islam

Dalam memilih pemimpin kita harus memperhatikan petunjuk Allah dalam memilih pemimpin, yaitu sebagai berikut :1. Pilihlah pemimpin yang seakidah dan

memenuhi kriteria pemimpin tersebut di atas2. Pilihlah pemimpin yang mengajak bertaqwa

kepada Allah dan jangan memilih pemimpin yang mendorong bermaksiat kepada-nya meskipun ia keluarga kita.

Page 18: Presentation Agama Islam

Beberapa tokoh Islam membuat pemikiran-pemikiran mengenai etika politik Islam dalam memilih pemimpin :1. Farabi

Bagi Farabi, selain seorang nabi yang mendapatkan kebenaran lewat wahyu, seorang pemimpin bolehlah seorang filsuf yang mendapatkan kearifannya melalui pikiran dan rasio.2. Mawardi

Mawardi berpendapat, dalam mengangkat seorang pemimpin, dibutuhkan Ahl al-Ikhtiar, mereka yang berwenang memilih pemimpin umat. Mereka terdiri dari ulama-ulama dan petinggi kerajaan yang harus memiliki tigas syarat, antara lain sikap adil, ilmu pengetahuan yang layak, serta memiliki wawasan luas dan kearifan untuk menentukan pemimpin yang paling tepat untuk mengelola kepentingan umat. Kemudian, dibutuhkan pula Ahl al-Imamah, yaitu mereka yang berhak mengisi jabatan pemimpin. Mereka-mereka ini harus memiliki sikap adil, ilmu pengetahuan yang memadai, sehat pendengaran, penglihatan, dan juga lisan, memiliki anggota tubuh yang utuh, memiliki wawasan luas untuk mengatur rakyat, memiliki keberanian untuk melindungi rakyat, dan merupakan keturunan Quraisy. Mawardi berpendapat bahwa seorang pemimpin dapat diturunkan bila tidak mampu lagi memerintah.

Page 19: Presentation Agama Islam

3. GhazaliGhazali berpendapat bahwa kekuasaan negara

merupakan mandat dari Allah yang diberikan kepada orang-orang pilihan. Seorang Pemimpin adalah bayangan Allah di muka bumi, sehingga masyarakat yang dipimpin harus mencintai dan tunduk terhadap semua perintahnya.

Page 20: Presentation Agama Islam

Tugas Pemimpin Dalam Islam

Tugas pemimpin adalah tugas menyelamatkan umat di dunia dan akhirat. Untuk itu dia hendaklah menjadi seorang yang betul-betul dapat melakukan kerja itu. Kebolehan atau karisma kepemimpinan murni telah Allah bekalkan padanya. Ditambah dengan ilmu kepemimpinan yang Allah didik padanya, watak, latar belakang kehidupan, didikan awal yang diterima, dan lain-lain, yang serba ada untuk membuat dia layak membawa umat kepada keselamatan dunia akhirat.

Islam menetapkan syarat-syarat dan sifat-sifat yang wajib ada pada seorang pemimpin.

Page 21: Presentation Agama Islam

Syarat syarat menjadi pemimpin:1. Beragama Islam. Orang yang bukan Islam tidak boleh menjadi

pemimpin kepada orang Islam.2. Lelaki. Perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Cuma boleh

menjadi wakil pemimpin.3. Baligh. Anak-anak tidak boleh menjadi pemimpin.4. Akil yakni berakal cerdik. Orang yang lemah akal atau gila tidak

boleh menjadi pemimpin.5. Merdeka. Hamba sahaya tidak layak menjadi pemimpin.6. Sempurna anggota tubuhnya. Orang cacat tidak boleh menjadi

pemimpin. Sebab cacat itu menghalanginya untuk aktif dalam tugasnya.

Page 22: Presentation Agama Islam

Sifat-sifat yang wajib bagi pemimpin:1. Memiliki ilmu Islam dan buah fikiran

Sepatutnya ilmunya bertaraf mujtahid. Paling tidak ia mempunyai ilmu yang agak luas secara menyeluruh. Yakni pemikirannya dalam semua aspek ilmu didasarkan pada ilmu wahyu dan sabda Nabi. Karena sebagai pemimpin, ia mesti tahu untuk menjatuhkan hukum halal atau haram, wajib atau sunat, makruh atau mubah dan lain-lain.

Page 23: Presentation Agama Islam

2. Mengerti memimpin rakyatPemimpin seolah-olah orang yang matanya terbuka,

bertugas membawa orang-orang buta menuju tujuannya. Rakyat yang berjuta-juta dalam sebuah negara hendak dijaga, dilindungi, digerakkan fisik, mental dan spiritualnya agar berguna untuk diri, keluarga, masyarakat, agama dan negara. Pemimpin mesti hidup di tengah-tengah rakyat. Makan bersama, shalat jemaah bersama, berbincang bersama dan lain-lain. Jangan hanya berjumpa mereka pada waktu majelis resmi saja. Hingga kehidupan lahir dan batin pemimpin dapat dicontoh, diikuti, diteladani dan lain-lain. Rumah pemimpin, jangan sampai mengecilkan hati rakyat. Pendapatan pemimpin jangan sampai melukai hati rakyat. Pendeknya, untuk kejayaan memimpin hingga rakyat kasih dan taat setia padanya, pemimpin mesti menjadi sebagian dari rakyat.

Page 24: Presentation Agama Islam

3. MendidikSelain dari memiliki ide dan ilmu kepemimpinan yang

tepat, pemimpin mesti mampu mendidik umat. Dia mampu menyampaikan ilmu pada rakyat baik ilmu Al Quran dan Hadist atau buah fikirannya. Pemimpin yang pandai tetapi rakyat tidak terdidik, tidak juga dapat menjayakan kepemimpinannya. Untuk mendidik dengan jayanya, pemimpin mesti mengenal dirinya dan pandai mendidik dirinya. Seorang pemimpin yang kenal dirinya memiliki sifat positif dan negatif, akan berusaha menyuburkan sifat-sifat yang baik itu dan berusaha membuang sifat-sifat jahat.

Page 25: Presentation Agama Islam

4. TakwaPemimpin Islam mestilah seorang yang memiliki sifat-sifat takwa.

Yakni orang yang sangat patuh dan taat pada Allah dan Rasul, lahir dan batin. Sangat takut dengan dosa dan sangat memperjuangkan hukum-hukum Allah dalam diri dan keluarga serta masyarakatnya. Orang seperti itulah, orang yang dekat dengan Allah. Dia redha dengan Allah, dan Allah pun redha padanya. Salah satu contoh bagaimana Allah menyelesaikan dan membantu kita terhadap musuh melalui takwa adalah pada kisah Muhammad Al Fateh. Karena Muhammad Al Fateh dan tentaranya orang bertakwa, maka sewaktu mau masuk ke pintu Kerajaan Roma, yang jalan airnya ditutup, kapal-kapalnya pun dapat belayar di atas daratan. Mungkin Allah belah bumi untuk pelayaran itu. Begitu besarnya bantuan Allah pada hamba-hambaNya yang bertakwa.

Page 26: Presentation Agama Islam

Istilah Kontemporer Tentang Kepemimpinan

Yang dimaksud adalah gelar yang biasa ditujukan untuk para pemimpin, yaitu: Rais Ad Daulah (presiden), Malik, Sulthan

Pemimpin yang kita dambakan tidak mesti bergelar dengan istilah klasik seperti khilafah, imam dan lain-lain. Tidak dilarang memakai istilah kontemporer. Karena yang terpenting bagi rakyat adalah substansi. Apalah arti sebuah nama dan istilah.

Apapun nama, gelar dan istilah seorang pemimpin selama membawa pesan kepemimpinan yang adil, maka itulah pemimpin yang Islami. Dan begitupun sebaliknya. Biar pakai nama Al-Quran atau Hadits, namun prilakunya curang, dzalim maka ia adalah musuh Islam.

Page 27: Presentation Agama Islam