presentation kode etik kg

18
SKENARIO I menuju dokter gigi profesionalIKGMP-2: Afida Luthfi Yuvana Anisa Nurlatifah Darin Safinaz Karina Dhaniarti Kurniasari Nur Rahman Lieando Chandra Ni’matul Khoiriyah Nindya Larasati Ninis Yekti W

Upload: afida-luthfi-yuvana

Post on 11-Jul-2015

595 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation kode etik kg

SKENARIO I

“menuju dokter gigi profesional”IKGMP-2:

Afida Luthfi Yuvana

Anisa Nurlatifah

Darin Safinaz

Karina Dhaniarti

Kurniasari Nur Rahman

Lieando Chandra

Ni’matul Khoiriyah

Nindya Larasati

Ninis Yekti W

Page 2: Presentation kode etik kg

MIND MAPS

ProfesionalismeEtika

Etiket

Agama

Keahlian

Kode Etik

Hukum

Page 3: Presentation kode etik kg

AGAMA

Bahasa Sansekerta, agama yang berarti“tradisi”

Bahasa Latin, Religi religio re-ligare“mengikat kembali”.

KBBI, agama adalah sistem atau prinsipkepercayaan kepada Tuhan, atau jugadisebut dengan nama Dewa atau namalainnya dengan ajaran kebhaktian dankewajiban-kewajiban yang bertaliandengan kepercayaan tersebut.

Page 4: Presentation kode etik kg

ETIKA DAN ETIKET

Etika

Suatu penilaian/ pandangan hidup yang

dilandasi oleh kaidah, norma, & sistem nilai

mengenai baik dan buruk, benar dan salah, jujur

da tidak jujur, wajar dan tidak wajar yang

berlaku dalam suatu masyarakat yang dianggap

ideal dan luhur.

Page 5: Presentation kode etik kg

Fungsi Etika:

Sarana untuk memproleh orientasi kritis

ketika kita berhadapan dengan masalah

moral yang membingungkan

Mengajarkan kita berbuat sesuatu dengan

alasan.

Page 6: Presentation kode etik kg

Etiket

Kumpulan tata cara dan sikap baik dalam

pergaulan antar-manusia yang beradab atau tata

aturan sopan santun yang telah disetujui oleh

masyarakat tertentu dan menjadi norma serta

panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota

masyarakat yang baik.

Page 7: Presentation kode etik kg

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET

Etika menyangkut nilai dari suatu perbuatan, Etiket

menyangkut cara melakukan perbuatan tersebut

Etika berasal dari nurani dan menuntut kesadaran diri

bagaimana harus bersikap etis, Etiket adalah

formalitas

Etika bersifat absolut sedangkan etiket relatif

Etiket hanya berlaku di depan orang banyak,

sedangkan etika tidak.

Page 8: Presentation kode etik kg

PROFESIONALISME, KOMPETENSI,

SIMPATI, DAN EMPATI

PROFESI

Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok

untuk menghasilkan nafkah hidup yang

mengandalkan suatu keahlian

Page 9: Presentation kode etik kg

PROFESIONALISME

Seseorang yang hidup dengan mempraktekkan

suatu keahlian tertentu ,sementara orang lain

melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi

(De George)

Page 10: Presentation kode etik kg

KOMPETENSI

Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung

jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat

untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam

melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan

tertentu (Surat Keputusan Mendiknas nomor

045/U/2002).

Page 11: Presentation kode etik kg

SIMPATI

Ketertarikan seseorang kepada orang lain

hingga mampu merasakan perasaan orang lain

tersebut (Simpati dan Empati:Dua Sifat Pribadi

Jurnalis-Tommy Satriadi)

Page 12: Presentation kode etik kg

EMPATI

Kemampuan (seolah- olah) menjadi diri orang lain.

(Komunikasi kasih sayang- Sumertono)

Page 13: Presentation kode etik kg

KODE ETIK

Adalah Kode yang digunakan untuk mengatur

tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam

masyarakat melalui ketentuan tertulis. (K. Bertens)

Page 14: Presentation kode etik kg

KODE ETIK PROFESI

Sarana untuk membantu para pelaksana sebagai

orang yang profesional agar tidak merusak etika

profesi.

Page 15: Presentation kode etik kg

Fungsi

Sebagai pedoman bagi setiap anggota profesi

tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.

Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat

atas profesi yang bersangkutan.

Sebagai pencegah campur tangannya pihak

diluar organisasi profesi tentang hubunngan

etika dalam keanggotaan profesi.

Page 16: Presentation kode etik kg

KESIMPULAN

Agama sebagai pedoman manusia mengandung

ajaran moral bagi tiap individu. Moral berkaitan

erat dengan etika. Oleh karena itu, setiap dokter

gigi hendaknya mempelajari moral dan etika

dengan baik agar dapat diterima dan

berkembang dalam masyarakat. Dokter gigi

profesional hendaknya memiliki kompetensi dan

etika moral, serta mematuhi Kode Etik Kedokteran

Gigi

Page 17: Presentation kode etik kg

Bibliography

J, T. (1995). Ethics, Theory and Practice 5thed. New Jersey:

PrenticeHall, Englewood Cliffs.

JT, R., & RM, V. (1993). Ethical Quetions in Dentistry.

Chicago: Quintessence Publishing Co, Inc.

K, B. (1993). Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

K, S. (1994). Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Magniz, F. (1993). Etika Dasar. Jakarta: Pustaka Filsafat.

Page 18: Presentation kode etik kg