presentation: studi pengembangan instalasi pengolahan lindi tpa (studi kasus : tpa suwung kota...
DESCRIPTION
Presentasi pada Sidang Sarjana Teknik Lingkungan ITB Tahun 2012.TRANSCRIPT
-
STUDI PENGEMBANGAN
INSTALASI PENGOLAHAN LINDI TPA
(STUDI KASUS : TPA SUWUNG KOTA DENPASAR)
Disusun oleh : Camelia Indah Murniwati
15307066
Pembimbing : Dr. Ir. Tri Padmi Damanhuri
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
1
-
OUTLINE
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM
EVALUASI
SARAN PERBAIKAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
SIMPULAN
2
-
Latar Belakang
Tujuan
Metodologi
3
-
Latar Belakang 4
Landfilling Lindi /
Leachate
Instalasi Pengolahan Lindi (IPL)
IPL TPA Suwung
Belum berfungsi
baik
Tujuan
Menyusun evaluasi terhadap IPL eksisting.
Membuat saran perbaikan atau alternatif redesain IPL.
Membuat rancangan biaya yang dibutuhkan.
-
Metodologi Survey dan
Pengumpulan Data
Evaluasi
Data Primer
Data Sekunder
(Kementerian PU)
Perhitungan Unit
Pengolahan
Redesain
Pembuatan
Gambar Teknik
Perhitungan
Rencana Anggaran
Biaya
As Built Drawing
IPL TPA Suwung Data Karakteristik
Lindi Mei 2011
Data Karakteristik
Lindi Desember
2010
Data Debit Lindi
Data Klimatologi
Data Desain
Landfill
5
-
TPA Suwung
Instalasi Pengolahan Lindi (IPL)
6
-
7
TPA Suwung
Luas lahan efektif 28 ha.
Landfill terdiri dari 3 4 lift dengan ketinggian 15 20 m dari dasar pengupasan lahan.
-
8
IPL
Pengolahan lindi terdiri atas dua instalasi yang dibangun pada tahun 2009 dan 2010 dengan kapasitas total 3,4 L/detik.
-
Timbulan Lindi
Karakteristik Lindi
Efisiensi Pengolahan
Desain Unit Pengolahan
9
-
Timbulan Lindi
Metode neraca air Thornthwaite
Sistem neraca air (Damanhuri, 2008)
1. Klimatologi
Presipitasi dan temperatur (tahun 1990 2000)
Posisi stasiun meteorologi (8o44 LS)
2. Desain landfill
Luas landfill efektif (28 Ha) Tipe dan ketebalan tanah
penutup (Sandy loam, 60
cm)
Kemiringan permukaan (3%)
Data
10
-
Parameter Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Total
Temperature (oC) 28.40 32.58 31.38 27.40 28.00 29.15 27.45 26.60 27.25 28.20 28.75 28.45
Heat 13.87 17.08 16.13 13.14 13.58 14.43 13.17 12.56 13.03 13.72 14.13 13.91 168.74
PET 174.36 326.29 274.93 148.04 163.43 196.38 149.28 129.31 144.38 168.82 184.38 175.76
Daylight Factor 1.07 0.96 1.04 1.00 1.02 0.97 1.01 1.02 1.00 1.05 1.04 1.09
PET Adjusted 186.56 313.24 285.93 148.04 166.69 190.49 150.77 131.90 144.38 177.26 191.76 191.58 2278.61
P (mm) 405 331 194 116 76 41 22 6 24 131 227 318 1891
CRO 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125 0.125
RO 51 41 24 15 10 5 3 1 3 16 28 40 236
I 354 290 170 102 67 36 19 5 21 115 199 278 1655
I - PET 168 -24 -116 -47 -100 -155 -132 -127 -123 -63 7 87
APWL 0 -24 -140 -186 -287 -441 -573 -699 -823 -885 0 0
ST 100 78 24 15 5 1 1 1 1 1 8 95
ST -5 -22 -54 -9 -10 -4 0 0 0 0 7 87
AET 187 312 224 111 77 40 19 5 21 115 192 192 1492
PERC (mm) 173 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 173
PET Adjusted = PET x Daylight Factor
i = Heat
RO = P x CRO
I = P - RO
Accumulated Potential Water Loss (APWL) = Negative (I PET)
ST = 150 mm/m x 0.6 m = 90 mm = 100 mm
Tabel Soil Moisture Retention
AET = PET ; I PET AET = I - ST ; I < PET
PERC = I - PET - ST ; I PET PERC = 0 ; I < PET
PERC = 173 mm/tahun
11
-
Kuantitas lindi (After Fenn et al, 1975)
173
50
28
Kuantitas lindi (Q) = 50 x 106 L/tahun
= 1,6 L/detik
PERC = 173 mm/tahun
12
-
Karakteristik Lindi Desember 2010* No. Parameter Satuan
Influen
Anaerob
Karakteristik
lindi*
Efluen
Anaerob
Efluen
Fakultatif
Efluen
Aerob
Efluen
Constructed
Wetland
Baku
Mutu* Ket.*
Fisika
1 Temperatur oC 29 29 40
2 TDS mg/L 4180,4 2580,45 2145,15 1215,4 925,4 4000
3 TSS mg/L 525,25 200-2000 328,15 228,75 90,7 85,7 400
Kimia
1 pH 7,6 4,5-7,5 7,5 7,5 7,5 7,4 6,0 - 9,0
2 Besi terlarut (Fe) mg/L 4,1 0,65 10
3 Mangan terlarut (Mn) mg/L 3,45 0,7 5
4 Barium (Ba) mg/L 0 0 3
5 Tembaga (Cu) mg/L 2,6 0,78 3
6 Seng (Zn) mg/L 6,7 1,1 10
7 Krom heksavalen (Cr6+) mg/L 0,9 0,06 0,5
8 Krom total (Cr) mg/L 1,2 0,56 1
9 Cadmium (Cd) mg/L 0,16 0,044 0,1
10 Raksa (Hg) mg/L TTD TTD 0,005
11 Timbal (Pb) mg/L 0,45 0,095 1
12 Stanum mg/L TTD TTD 3
13 Arsen mg/L 0,75 0,075 0,5
14 Selenum mg/L 0,7 0,35 0,5
15 Nikel (Ni) mg/L TTD TTD 0,5
16 Kobalt (Co) mg/L TTD TTD 0,6
17 Sianida (CN) mg/L 0,9 0,08 0,5
18 Sulfida (H2S) mg/L 1,9 0,28 0,1 X
19 Flourida (F) mg/L TTD 0,08 3
20 Klorin bebas (Cl2) mg/L TTD TTD 2
21 Amonia bebas (NH3-N) mg/L 19,75 10-800 12,45 10,65 1,75 1,6 5
22 Nitrat (NO3-N) mg/L 16,2 5-40 8,8 7,8 4,7 3,9 30
23 Nitrit (NO2-N) mg/L 4 3,68 2,24 0,192 0,48 3
24 BOD mg/L 198,4 2000-30000 122,6 116,1 102,15 92,6 150
25 COD mg/L 224,2 3000-60000 180,7 145,6 136,7 130,1 300
26 Fenol mg/L 1,8 0,12 1
27 Minyak nabati mg/L 1,2
TTD
10
28 Minyak mineral mg/L 50
*Keterangan :
Dilakukan oleh Puslitbang Permukiman PU. Baku mutu limbah cair Kep-51/MENLH/10/1995
Karakteristik lindi berdasarkan Tchobanoglous, 1993 dalam Qasim & Chiang, 1994
TTD : Tidak terdeteksi
X : Melebihi baku mutu
13
-
Karakteristik Lindi Mei 2011 No. Parameter Satuan
Influen
Anaerob
Karakteristik
Lindi*
Efluen
Anaerob
Efluen
Fakultatif
Efluen
Aerob
Efluen
Constructed
Wetland
Baku
Mutu* Ket.*
Fisika
1 Temperatur oC 30,8 30,7 31,8 31,6 31,1 40
2 TDS mg/L 13161,78 9486,67 17966,67 19344,44 21448,89 4000 X
3 TSS mg/L 533,33 200 2000 260 1538,22 316 792 400 X
4 Daya Hantar Listrik S/cm 22,81 16,59 30,78 34,03 36,82
Kimia
1 pH 8,07 4,5 7,5 8,67 8,07 8,09 8,06 6,0 - 9,0
2 Amonium (NH4-N) mg/L 360,91 105,67 41,99 38,08 29,03
3 Amoniak bebas (NH3-N) mg/L 53,16 10 8000 21,69 2,9 2,73 1,92 5
4 Nitrat (NO3-N) mg/L 20,26 5 40 11,75 3,59 3,48 2,79 30
5 Nitrit (NO2-N) mg/L 1,77 0,82 7,82 10,79 10,22 3 X
6 Nitrogen Organik mg/L 431,17 10 800 591,08 0 0 0
7 Nitrogen Total Kjeldahl mg/L 484,33 612,77 2,9 2,73 1,92
8 Total Fosfat (PO4-3-P) mg/L 1,41 5 100 2,61 1,44 1,05 0,94
9 Ortho Fosfat (PO4-3-P) mg/L 0,81 4 80 2,54 0,6 0,25 0,32
10 DO mg/L 1,75 1,25 3,98 4,21 2,83
11 BOD mg/L 3667,67 2000 30000 3020 402 401,33 603,33 150 X
12 COD mg/L 8341,33 3000 60000 6144 1655,33 1399,33 1468 300 X
13 Sulfat mg/L 1061,96 50 - 1000 723,4 686,64 625,75 618,56
14 Klorida mg/L 1405,8 200 - 3000 1536,23 5862,32 5963,77 8514,49
15 Besi mg/L 36,9 50 1200 14,45 1,93 1,56 1,6 10
*Keterangan :
Pemeriksaan didasarkan pada baku mutu limbah cair Kep 51/MENLH/10/1995
Karakteristik lindi berdasarkan Tchobanoglous, 1993 dalam Qasim & Chiang, 1994
X : Melebihi baku mutu
14
-
Efisiensi Pengolahan No. Parameter Satuan
Kolam Anaerob Kolam Fakultatif Kolam Aerob Constructed Wetland Total
Des-10* Mei-11 Des-10* Mei-11 Des-10* Mei-11 Des-10* Mei-11 Des-10* Mei-11
Fisika
1 TDS % 38,27 27,92 16,87 0 43,34 0 23,86 0 77,86 0
2 TSS % 37,52 51,25 30,29 0 60,35 79,46 5,51 0 83,68 0
3 Daya Hantar Listrik % 27,27 0 0 0 0
Kimia
1 Amonium (NH4-N) % 70,72 60,26 9,31 23,77 91,96
2 Amoniak bebas (NH3-N) % 36,96 59,20 14,46 86,63 83,57 5,86 8,57 29,67 91,90 96,39
3 Nitrat (NO3-N) % 45,68 42,00 11,36 69,45 39,74 3,06 17,02 19,83 75,93 86,23
4 Nitrit (NO2-N) % 8 53,67 39,13 0 91,43 0 0 5,28 88 0
5 Nitrogen Organik % 0 100 0 0 100
6 Nitrogen Total Kjeldahl % 0 99,53 5,86 29,67 99,60
7 Total Fosfat (PO4-3-P) % 0 44,83 27,08 10,48 33,33
8 Ortho Fosfat (PO4-3-P) % 0 76,38 58,33 0 60,49
9 BOD % 38,21 17,66 5,30 86,69 12,02 0,17 9,35 0 53,33 83,55
10 COD % 19,40 26,34 19,42 73,06 6,11 15,47 4,83 0 41,97 82,40
11 Sulfat % 31,88 5,08 8,87 1,15 41,75
12 Klorida % 0 0 0 0 0
13 Besi % 60,84 86,64 19,17 0 84,15 95,66
14 Tembaga (Cu) % 70,00
15 Seng (Zn) % 83,58
16 Krom (Cr) % 53,33
17 Cadmium (Cd) % 72,50
18 Timbal (Pb) % 78,89
15
-
16
-
Kolam Anaerob
17
-
Kolam Anaerob
Parameter Satuan Kondisi
Eksisting
Kriteria
Desain
Ket* Sumber
Kedalaman m 2,5 2,5 5 V Qasim, 1985
Waktu detensi hari 17,6 2 5 X WHO, 1987
Organic loading rate kg/m3.hari 0,21 0,3 V WHO, 1987
Struktur inlet pintu air di permukaan lindi tidak mengalir ke dasar kolam
Bafel menghindari short circuit.
Waktu detensi > 5 hari kondisi fakultatif mengganggu bakteri anaerob.
Kolam Anaerob Nilai
Panjang (m) 25
Lebar (m) 20
Kedalaman (m) 2,5
Panjang bafel (m) 16
Lebar bafel (m) 0,2
Jumlah bafel 4
Jumlah unit kolam 2
18
-
Struktur Outlet Kolam Anaerob
Waktu detensi lindi di dalam box efluen berdasarkan perencanaan = 5 jam.
Inlet dan outlet box efluen berada di bagian atas kolam dan sejajar lindi hanya mengalir di bagian permukaan waktu detensi lindi < 5 jam.
19
-
Kolam Fakultatif
20
-
Kolam Fakultatif
Parameter Satuan Kondisi
Eksisting
Kriteria
Desain
Ket* Sumber
Kedalaman meter 0,4 0,75 1 2 X Qasim, 1985
Waktu detensi hari 2 7 50 X Benefield & Randall, 1980
Organic loading rate kg/ha.hari 6.050,5 15 120 X Qasim, 1985
Debit lindi kecil dan ketinggian ambang yang tinggi lindi tidak mengalir seperti terjunan proses aerasi melalui terjunan / cascade tidak berjalan dengan baik.
Kedalaman < 1 m tidak terbentuk zona anaerob dan zona fakultatif.
Kolam Fakultatif Nilai
Panjang (m) 25
Lebar (m) 15
Jumlah kompartemen 5
Panjang tiap kompartemen (m) 15
Lebar tiap kompartemen (m) 4,5 4,75
Kedalaman tiap kompartemen (m) 0,4 0,75
Jumlah unit kolam 2
21
-
Kolam Aerob
22
-
Kolam Aerob
Parameter Satuan Kondisi
Eksisting
Kriteria
Desain
Ket* Sumber
Kedalaman meter 1,4 0,3 1,0 X Qasim, 1985
Waktu detensi hari 2 5 20 X Qasim, 1985
Organic loading rate kg/ha.hari 2.691,25 40 120 X Qasim, 1985
Struktur inlet berupa ambang kemungkinan short circuit. Kedalaman kolam > 1 m sinar matahari tidak masuk ke seluruh
bagian kolam fotosintesis tidak terjadi di seluruh bagian kolam tidak seluruh bagian kolam bersifat aerob.
Kolam Aerob Nilai
Panjang (m) 12,5
Lebar (m) 7,95
Kedalaman (m) 1,4
Jumlah unit kolam 2
23
-
Constructed Wetland
24
-
Constructed Wetland
Parameter Satuan Kondisi
Eksisting
Kriteria
Desain
Ket*
Waktu Detensi hari 1 3 4 (BOD)
6 10 (N)
X
Tinggi Muka Air m 1,5 0,3 0,6 X
Tinggi Media m 1,3 0,5 0,8 X
Beban BOD kg/ha.hari 1.849,33 < 110 X
Tinggi muka air berada di atas permukaan wetland (ponding) kemungkinan terjadi clogging
Vegetasi Rumput Gajah (Penisetum purpureum) mati.
Constructed Wetland Nilai
Panjang (m) 15
Lebar (m) 10
Kedalaman total (m) 1,3
Jumlah unit kolam 2
25
-
Kolam Penampung
26
-
Desain Unit Pengolahan
Kolam Penampung
Kolam Penampung Nilai
Panjang (m) 15
Lebar (m) 10
Kedalaman total (m) 2
Jumlah unit kolam 2
Tidak terjadi pengolahan pada kolam penampung.
Waktu detensi = 1,5 hari.
Struktur inlet berada di dasar kolam dan struktur outlet berada di permukaan kolam menghindari short circuit.
27
-
Lay out IPL redesain
Penambahan unit tangki ekualisasi
Redesain kolam anaerob
Redesain kolam fakultatif
Redesain kolam aerob
Redesain constructed wetland
Mekanisme by pass
Profil hidrolis
28
-
Lay Out IPL Redesain 29
-
Tangki Ekualisasi
Parameter Simbol Satuan Besaran
Debit lindi Q L/detik 1,6
Waktu detensi td jam 5
Kedalaman bak D m 2
Free board m 0,5
Parameter Simbol Satuan Besaran
Waktu detensi td jam 2 8
Data Perencanaan
Kriteria Desain
(Arceivala & Asolekar, 2007)
Volume bak (V)
V = Q x t
= 1,6 L/detik x 5 jam x 3600 dtk/jam x m3/1000 L
= 28,8 m3
Dimensi bak
Panjang bak (p) = 5 m
Lebar bak (l) = V/(p x D)
= 28,8 m3/(5 m x 2 m)
= 2,88 m = 3 m
Kedalaman total = D + free board
= 2 m + 0,5 m = 2,5 m
IPL TPA Suwung tidak dilengkapi dengan tangki
ekualisasi.
Konsentrasi BOD influen sangat berfluktuasi perlu tangki ekualisasi.
Tipe : flow through meredam fluktuasi konsentrasi.
30
-
Tangki Ekualisasi
Dimensi
Parameter Simbol Satuan Besaran
Jumlah tangki unit 1
Panjang p m 5
Lebar l m 3
Kedalaman D m 2
Free board m 0,5
31
-
Kolam Anaerob
Kriteria Desain
Parameter Satuan Besaran Sumber
Kedalaman m 2,5 5 Qasim, 1985
Waktu detensi hari 2 5 WHO, 1987
Organic loading rate kg/m3.hari 0,3 WHO, 1987
Data Perencanaan
Parameter Simbol Satuan Besaran
Free board m 0,55
Panjang bafel m 16
Lebar bafel m 0,2
Kedalaman bafel m 2,8
Jumlah bafel 2
Kolam anaerob eksisting perlu diredesain dengan memperkecil
luas kolam waktu detensi lebih singkat.
32
-
Kolam Anaerob Dimensi Parameter Simbol Satuan Besaran
Jumlah kolam unit 1
Panjang p m 20
Lebar l m 15
Kedalaman D m 2,5
Free board m 0,55
Panjang bafel m 16
Lebar bafel m 0,2
Kedalaman bafel m 2,8
Jumlah bafel 2
33
-
Aerated Lagoon
Kriteria Desain
(Metcalf & Eddy, 20004)
Parameter Simbol Satuan Besaran
SRT hari 3 6
Kedalaman kolam D m 2 5
Koefisien
penyisihan BOD
terlarut
K hari-1 2 10
Koefisien kinetik
pertumbuhan sel
maksimum
Y mg sel
tumbuh/mg
BOD
terkonsumsi
0,4 0,8
Koefisien
kematian
Kd hari-1 0,025 0,075
Koefisien
temperatur
1,04 1,10
Half velocity
constant
Ks mg BOD/L 25 100
Faktor
proporsionalitas
F 0,5
Data Perencanaan
Parameter Simbol Satuan Besaran
SS influen SSin mg/L 350
SS setelah pengendapan SSef mg/L 50
Koef. kinetik pertumbuhan y mg VSS/mg
BOD
terkonsumsi
0,6
Koefisien kematian Kd 0,06
Koefisien kinetik Ks mg/L 100
Koefisien kinetik K mg/L 100
Total volatile solid % 80
Koef. penyisihan BOD
terlarut
k hari-1 6
Temperatur rata-rata limbah Ti oC 25
Temperatur minimum udara
ambien
Ta min oC 16
Temperatur maksimum
udara ambien
Ta max oC 33
Faktor proporsionalitas f 0,5
Koefisien temperatur 1,08
Konstanta aerasi 0,85
Konstanta aerasi 1
Kolam fakultatif harus diredesain dengan memperdalam dan memperluas kolam.
Keterbatasan luas lahan diredesain menjadi aerated lagoon.
Tipe : Aerobic flow through aerated lagoon.
34
-
35
-
36
-
Aerated Lagoon Dimensi
Parameter Simbol Satuan Besaran
Jumlah kolam unit 1
Panjang p m 25
Lebar l m 15
Kedalaman D m 2
Free board m 0,67
Jumlah surface aerator 2
37
-
Kolam Sedimentasi
Parameter Simbol Satuan Besaran
Data Perencanaan
Parameter Simbol Satuan Besaran
Waktu detensi min. tdmin jam 6 12
Waktu detensi maks. tdmax hari 2
Kedalaman min. Dmin m 1 1,8
Kriteria Desain
(Metcalf & Eddy, 2004)
Kolam sedimentasi pengolahan tambahan dari unit
aerated lagoon.
Kolam aerob eksisting difungsikan sebagai kolam
sedimentasi.
38
-
Kolam Sedimentasi
39
-
Kolam Sedimentasi
Dimensi
Parameter Simbol Satuan Besaran
Jumlah kolam unit 1
Panjang p m 12,5
Lebar l m 8
Kedalaman kolam D m 2,30
Kedalaman ruang lumpur Drl m 0,14
Free board m 0,11
Slope S % 2
40
-
Subsurface Flow Constructed Wetland
Parameter Satuan Besaran
Waktu Detensi hari 3 4 (BOD)
6 10 (N)
Tinggi Muka Air m 0,3 0,6
Tinggi Media m 0,5 0,8
Beban BOD kg/ha.hari < 112
Data Perencanaan
Parameter Simbol Satuan Besaran
Tipe vegetasi Cyperus papyrus
Temperatur minimum air T oC 16
Media saluran Gravelly sand
Kemiringan saluran S % 1
Kriteria Desain
(Crites & Tchobanoglous, 1998)
Constructed wetland eksisting kurang luas waktu detensi singkat dan beban BOD terlalu tinggi.
Vegetasi mati.
Perlu diredesain constructed wetland lebih luas dengan vegetasi yang sesuai.
Tipe : Subsurface flow system
41
-
Subsurface Flow Constructed Wetland
42
-
Subsurface Flow Constructed Wetland
Parameter Satuan Besaran
Jumlah wetland unit 1
Jumlah kompartemen unit 8
Panjang meter 25
Lebar tiap
kompartemen
meter 6
Kedalaman media meter 0,7
Kedalaman air meter 0,6
Free board meter 0,2
Kemiringan % 1
Vegetasi Cyperus papyrus
43
Dimensi
-
Konsentrasi BOD influen rendah tidak perlu dilakukan pengolahan secara anaerob dibuat mekanisme by pass.
Mekanisme by pass lindi dengan konsentrasi rendah pada tangki ekualisasi akan dialirkan langsung menuju aerated lagoon tanpa melalui kolam anaerob
dengan menggunakan pipa.
Konsentrasi BOD influen yang diizinkan melalui pipa by pass 1200 mg/L.
Mekanisme By Pass
44
-
Profil Hidrolis
45
-
Profil Hidrolis Jalur By Pass
46
-
Eksisting Redesain
Tangki Ekualisasi Tangki Ekualisasi
- 1 unit
P = 5 m
L = 3 m
D = 2,5 m
Kolam Anaerob Kolam Anaerob
2 unit
P = 25 m
L = 20 m
D = 3,05 m
Jumlah bafel = 4
1 unit
P = 20 m
L = 15 m
D = 3,05 m
Jumlah bafel = 2
Kolam Fakultatif Aerated Lagoon
2 unit
P = 25 m
L = 15 m
D = 0,4 m
1 unit
P = 25 m
L = 15 m
D = 2,67 m
Jumlah surface aerator = 2
Kolam Aerob Kolam Sedimentasi
2 unit
P = 12,5 m
L = 8 m
D = 2,55 m
1 unit
P = 12,5 m
L = 8 m
D = 2,55 m
Constructed Wetland Constructed Wetland
2 unit
P = 15 m
L = 10 m
D = 1,3 m
Vegetasi : Rumput Gajah
(Penisetum purpureum)
1 unit
Jumlah kompartemen = 8
P = 25 m
L tiap kompartemen = 6 m
D = 0,9 m
Vegetasi : Cyperus papyrus
IPL Eksisting
IPL Redesain
47
Parameter Influen
Anaerob
Efluen
Anaerob
Efluen
Aerated
Lagoon
Efluen
Sedimentasi
Efluen
Constructed
Wetland
BOD (mg/L) 4000 1200 84 84 20
BOD Removal (%) 70 93 - 76
-
No Jenis Pekerjaan Biaya (Rp)
1 Pekerjaan persiapan 10.150.000
2 Konstruksi instalasi 250.047.500
3 Biaya upah kerja 203.500.000
Total 463.697.500
48
-
Hasil evaluasi yang dilakukan pada IPL TPA Suwung menunjukkan bahwa total lindi yang timbul dari TPA Suwung adalah 1,6 L/detik.
Karakteristik lindi yang ditimbulkan TPA Suwung memiliki konsentrasi BOD 198,4 mg/L pada Desember 2010 dan 3667,67 mg/L pada Mei 2011.
Konsentrasi BOD efluen IPL pada Mei 2011, sebesar 603,33 mg/L, belum memenuhi baku mutu.
Desain kolam anaerob, kolam fakultatif, kolam aerob, dan constructed wetland tidak sesuai dengan kriteria desain dan harus diredesain.
Konfigurasi IPL redesain terdiri dari tangki ekualisasi, kolam anaerob, aerated lagoon, kolam sedimentasi, dan subsurface flow constructed wetland, masing-masing berjumlah satu unit.
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan redesain IPL sebesar Rp 463.697.500,00.
49
-
TERIMA KASIH
50
-
51