presentation1
TRANSCRIPT
ETIKA BAGI PROFESI AKUNTAN
KELOMPOK 3
-MARIFAT SETIANINGSIH (361 11 005)- FATIMAH SYAHRAH MUKHTAR (361 11 007)- ANDI IRNI DEVITA NATSIR (361 11 011)
ETIKA PROFESI AKUNTAN
Etika Profesi Akuntansi adalah Merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Menurut Chua dkk (1(994) menyatakan bahwa etika profesional juga berkaitan dengan perilaku moral yang lebih terbatas pada kekhasan pola etika yang diharapkan untuk profesi tertentu.
-Menurut agnes, Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat moral-moral dan mengatur tentang etika professional -Menurut suhardji dan mardiasmo Pihak-pihak yang berkepentingan dalam etika profesi adalah akuntan publik, penyedia informasi akuntansi dan mahasiswa akuntansi Kode etik akuntan merupakan norma dan perilaku yang mengatur hubungan antara auditor dengan para klien, antara auditor dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Kode etik akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktek sebagai auditor, bekerja di lingkungan usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan.
suatu profesi perlu etika itu dikarenakan suatu profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Dimana keahlian yang dikerjakan dan dihasilkan itu harus berpedoman dengan sebuah etika. Dimana Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
PENTINGNYA ETIKA PROFESI AKUNTAN
-Asas kebutuhan akan kepercayaan masyarakat terhadap seorang akuntan- sebagai pengaturan diri sebagai seorang akuntan- untuk mempertahankan bahkan meningkatkan image baik di mata masyarakat- untuk membangun rasa tanggung jawab yang kuat
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:
1. Prinsip Etika
2. Aturan Etika
3. Interpretasi Aturan Etika
Fungsi Etika yaitu :
-Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
-Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
-Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
-Kebutuhan Individu
-Tidak Ada Pedoman
-Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
-Lingkungan Yang Tidak Etis
- Perilaku Dari Komunitas
Garis besar kode etik dan perilaku professional adalah :
a. Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.b. Hindari menyakiti orang lain.
c. Bersikap jujur dan dapat dipercaya
d. Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi
e. Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten.
f. Memberikan kredit yang pantas untuk property intelektual. g. Menghormati privasi orang lain
h. Kepercayaan
Prinsip-prinsip Etika menurut IFAC, AICPA, IAI:
Menurut IFAC (The International Federation of Accountant )
-Integritas
-Objektivitas
-Kompetensi profesioal dan kehati-hatian
-Kerahasian
-Perilaku profesional
Menurut AICPA (American Institute of Certified Pulic Accountant )
-Tanggung Jawab
- kepentingan publik
- integritas
- objektifitas dan indepedensi
- kehati-hatian
- ruang lingkup dan sifat jasa
Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab profesi2. Kepentingan Publik 3. Integritas4. Obyektivitas 5.Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional6. Kerahasiaan7. Perilaku Profesional8. Standar Teknis