presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

25
Afektivitas dan kebebasan manusia Mata kuliah: filsafat manusia Fakultas : psikologi Dosen: Dr. Syahrial Sarbaini, MA., Ph.D. Selama t malam Teman - teman

Upload: suher-lambang

Post on 28-May-2015

678 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Afektivitas dan kebebasan manusia

Mata kuliah: filsafat manusiaFakultas : psikologiDosen: Dr. Syahrial Sarbaini, MA., Ph.D.

Selamat

malam

Teman-teman

Page 2: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kelompok 14

Alana

Muhamad risky suherlambang

Asiyah

Page 3: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kekayaan dan Kompleksitas Afektivitas Manusia

• Manusia mempunyai kemampuan mengenal dan afektivitas. Kita dianugrahi afektivitas, maka kita tidak merasa puas dengan memandang alam semesta saja, hal-hal menarik perhatian kita, menggerakkan hati kita.

Page 4: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Seluruh kegiatan afektivitas bersandar pada dua hal, yaitu :

1. Mencintai: Cinta sebagai akibat afektivitas yang baik disebut afektivitas positif.

2. Benci: sebagai akibat dari sesuatu yang jelek yang disebut afektifitas negatif.

Page 5: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Apa yang bukan perbuatan afektif

• Sejauh kita mengenal seseorang kita dapat mencintainya, dan hanya dengan mencintainya sungguh-sungguh kita dapat mengertinya. Namun, mencintai bukanlah mengerti dan mengerti bukanlah mencintai.

Page 6: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Afektiitas dan kehidupan afektif

• harus meliputi semua sikap jiwa dari mana subjek didorong yang mendekatan dari mana baginya merupakan sesuatu yang baik, atau dengan melarikan diri dari atau melawan apa yang baginya adalah sesuatu yang buruk.

Page 7: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Afektif disamakan denga kesanggupan merasa artinya

• keseluruhan kecenderungan yang berbeda dari aspirasi-aspirasi yang betul-betul rohaniah dan malah mereka atau kesanggupan merasa.

Page 8: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Apa yang merupakan perbuatan afektif

• Hidup afektif atau afektivitas adalah keseluruhan dari perbuatan afektif yang dialami oleh subjek dan juga dinamisme-dinamisme perbuatan-perbuatannya

Page 9: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

perbuatan afektif sungguh berbeda dari perbuatan mengenal. Penyebabnya

adalah:

• perbuatan afektif itu lebih pasif dari perbuatan mengenal. Perbuatan afektif subjek lebih dipengaruhi/dikuasai oleh objek. Akibatnya dalam perbuatan subjek lebih dikenal oleh pihak objek.

• perbuatan afektif juga lebih bersifat realistis, karena subjek lebih diuntungkan dengan apa yang khusus dan nyata dalam objek itu,

Page 10: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kondisi-kondisi afektifitas manusia

• Supaya ada afektifitas harus ada suatu daya tarik-menarik atau suatu ikatan kesamaan atau gabungan tertentu antara si subjek dan objek perbuatan afektifnya.

• Secara Psikologi juga menyangsikan bahwa permusuhan dari seseorang menjadi makin sukar bagi kita, bila yang bermusuhan itu makin berikatan dengan kita.

Page 11: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Plato dan Aristoteles mendefinisikan kebaikan atau yang baik itu sebagai

• apa-apa yang dapat dijadikan objek dari keinginan atau dari kecenderungan, sebagai apa-apa yang dapat cocok, karena alasan ini atau itu, dengan sesuatu atau dengan seseorang.

Page 12: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kehendak manusia seperti

• hidup, cinta, kebenaran, keindahan, keadilan, kebebasan, kreativitas dan lain-lain. Di tinjau dari sudut subjek, maka nilai itu membangkitkan dalam dirinya rasa hormat dan kekaguman, menimbulkan persetujuan dan keterlibatannya dan sebagai gantinnya menjanjikan kepadanya penyempurnaan bagi dirinya sendiri

Page 13: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Dipandang dari dalam diri sendiri nilai itu adalah

• sesuatu yang betul-betul berharga, yang pantas diperoleh dengan perjuangan keras dan makin orang dengan sepenuh hati memperjuangkan itu makin itu atau menyamakan diri sebagai lebih kaya, nilai bersandar pada Yang Mutlak atau menyamakan diri dengan-Nya yang melebihi semua objek dimana nilai direalisir untuk sebagi saja.

Page 14: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Untuk terjadinya perbuatan afektif

• tidak cukup bahwa subjek itu mengenal apa yang menarik baginya atau menyenangkan, tetapi ia juga secara fundamental dan langsung siap sedia untuk mengalaminya sebagai suatu yang diinginkan atau ditolak.

Page 15: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kesenangan harus dicurigai?

• Dari semua afektif, mungkin kesenanganlah yang merupakan cara yang paling sesuai dengan kodrat kita. Sekurang-kurangnya, kesenanganlah yang kita cari secara paling spontan.

Page 16: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Lawan dari kesenangan adalah penderitaan

• adalah cara afektif yang timbul dalam diri kita oleh karena salah satu kecenderungan-kecenderungan kita dilawan, dirintangi, digagalkan, entah karena objek kecenderungan itu luput atau ditarik kembali dari kita, entah kita tidak sampai mencapainya, mempergunakannya, atau berkomunikasi dengannya.

Page 17: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Kecurigaandari para moralis terhadap kesenangan

• sekurang-kurangnya kekerasan mereka terhadap orang-orang yang dalam segala hal mencoba melulu mencari kesenangan mereka, tidak tanpa dasar.

Page 18: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Cinta akan diri, sesama dan Tuhan

• Makin saya mencintai diri saya sendiri, makin saya tidak mencintai yang lain karena cinta akan diri sendiri sama dengan egoisme.

Page 19: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Ajaran agama mengatakan

• cintailah sesamamu seperti kamu sendiri. Ini berarti hormat kepada keutuhan dan kekhususaan diri sendiri, cinta dan pengertian akan dirinya sendiri, tidak terpisah dari hormat, cinta dan pengertian akan orang lain.

Page 20: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Cinta yang paling dalam berasal kebebasan yang luhur

• paling dalam yang membuat kita menjadi pokok pangkal dari pembentukan sebagai manusia autentik. Melalui itu kita bisa menangkap hubungan-hubungan erat yang mempersatukan cinta dan kebebasan, yang mengikat cita kepada kehematan dan kesederhanaan.

Page 21: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Objek dan watak kodrati kehendak

• Yang dikehendai oleh manusia secara mutlak adalah kebaikan atau ada sebagai kebaikan. Sepanjang hidup ini, Tuhan tidak dikenal secara lengkap. Itu sebabnya mengapa manusia bisa tidak cenderung kepada-Nya pada taraf kesadaran jernihnya.

Page 22: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Keaslian kehendak

• Keaslian itu adalah keaslian pengetahuan intelektual, walau tidak dapat berada tanpa pengetahuan inderawi, namun sifat lebih tinggi dan tidak bisa direduksikan kepadanya

Page 23: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

dua argumen klasik mengeni kehendak, yaitu:

• argumen persetujuan umum, sebagian besar manusia percaya bahwa mereka dilengkapi dengan kehendak bebas, kehendak manusia adalah bebas.

• argumen psikologis, sebagian besar manusia secara spontan mengakui kebebasan, sebagai hasil pengalaman

Page 24: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas

Daftar pustaka

• Dr. Syahrial Syarbaini. MA

Page 25: Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas