MARIA HELENTIKA AVIANA ASFAL ( 1208011004)

MARIA TRISNAWATI BUNTANUS ( 1208017035)

HIDAYAT BAZEHER (1208017047)

PUTU R. ROSALINA (1208017023)

MARIET INES V. N. GAPI (1208017052)

CLAUDYA J. S. TAS’AU (1208017028)

AGNES S. INDRAWATI (1208017036)

HEDI H. ADI (1208017024)

EUNIKE PANDIE (1208011016)

RAMBU A. PRAING (1208017048)

APRIS T. LIUFETO (1208017040)

MARTINUS L. JUAN (1208017056)

Headache

Skenario 2B

Seorang perempuan berusia 40 tahun dibawa ke RS dengan keluhan utama sakit kepala kronis yang dialami sejak 6 bulan sebelumnya. Nyeri kepala terasa diseluruh kepala semakin lama semakin berat. Sakit kepala terutama timbul pagi hari, terkadang disertai muntah tanpa didahului mual. Sakit kepala dirasakan memberat saat pasien mengedan, buang air besar dan batuk.

Kata Sulit

*Sakit kepala : pengalaman sensoris dan emosional,tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan atau berpotensi rusak dan yang sesuai dengan yang digambarkan yaitu di atas garis orbito meatal.

*Muntah: mengeluarkan isi lambung dengan mulut.

*Mual(nausea): suatu sensasi ingin muntah secara samar dialihkan ke epigastrium dan abdomen serta sering memuncak dengan muntah.

Kata Kunci

*Perempuan

*Umur 40 tahun

*Sakit kepala kronis

*6 bulan

*Nyeri kepala semakin memberat

*Muntah tanpa mual

*Sakit terutama pagi hari

*Memberat saat mengedan, BAB, batuk

Diferensial DiagnosisPenyakit Migren Tumor Otak Tension Type

HeadacheGejala

Perempuan + + +

40 tahun + + +

Nyeri kepala kronik - + +

Nyeri seluruh kepala +/- + +

Sakit kepala pagi hari + + -

Muntah tanpa mual + + -

Headache memberat saat mengedan, BAB dan batuk

- + +

Anatomi dan Fisiologi

Otak

MENINGES

BATANG OTAK

Epidemiologi

Penderita tumor otak lebih banyak pada laki-laki (60,74 %) dibanding perempuan (39,26 %) dengan kelompok usia terbanyak 51 sampai ≥60 tahun (31,85 %); selebihnya terdiri dari berbagai kelompok usia yang bervariasi dari 3 bulan sampai usia 50 tahun.

Dari 135 penderita tumor otak, hanya 100 penderita (74,1 persen) yang dioperasi dan lainnya (26,9 %) tidak dilakukan operasi karena berbagai alasan, seperti; tumor metastase.

Etiologi

Bawaan

Degenerasi

Radiasi

Virus

Substansi Karsinogenik

Patomekanisme

Penyebab

Proliferasi Abnormal

Tumor

Gangguan Neurologis

Gangguan Fokal

Perubahan suplai darah

Nekrosis

Peningkatan TIK

Muntah Nyeri Kepala

Patofisiologi, Sylvia A. Price (Ed. 6 Vol 2)

Pa CO2 Pa O2Vasodilata

siTIK

PENEGAKAN DIAGNOSISANAMNESIS

- Anamnesis umum :

a. Identitas pasien

b. Riwayat penyakit sekarang

c. Riwayat penyakit terdahulu

d. Riwayat penyakit keluarga

- Anamnesis khusus :

a. Lamanya menderita nyeri kepala

b. Frekuensi mengalami nyeri kepala

c. Lamanya serangan

d. Lokasi nyeri kepala

e. Kualitas Nyeri

f. Kwantitas nyeri

g. Intensitas Nyeri

h. Saat timbul

i. Gejala yang mendahului

j. Faktor pencetus

k. Gejala yang menyertai

l. Faktor yang memperberat

m. Faktor yang memperingan

PEMERIKSAAN FISIK1. Pengkajian saraf

2. Pergerakan mata

3. Penglihatan: penurunan lapangan pandang, penglihatan kabur.

4. Pendengaran : tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi

5. Pengkajian refleks

6. Keseimbangan dan koordinasi

7. Penciuman dan sentuhan

8. Abstract thinking

9. Memori : > motorik

> jantung

> sistem pernafasan

> sistem hormonal

Pemeriksaan Penunjang

*Elektroensefalografi (EEG)

*Foto polos kepala

*Arteriografi

*Computerized Tomografi (CT Scan)

*Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Penatalaksanaan

carmustinIndikasi: brain tumour, brainstem glioma,

medulloblastoma, astrocytoma, ependymoma, metastasic tumor

Contra: hipersensitive

Carmustine + cimitidine myelotoxicity

Side efect: hematuria, nyeri, disuria, fever.

Dosis: 150-200 mg, IV, max 1600 mg

morphineOral, sublingal,==5-30 mg/3-4jam, ax 1.600 mg/hari

IM & subcutan ==2,5- 20 mg/ 3-4 jam

Side effect: kejang, ngantuk, BB meningkat, halusinasi

*Bedah

*Radioterapi

*Kemoterapi

*Radiosurgery stereotaktik

Prognosis*Meskipun sudah diobati, hanya sekitar 25% penderita tumor otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun. Prognosis lebih baik ditemukan pada tumor yang timbulnya perlahan, dimana biasanya tidak kambuh dalam 3-5 tahun setelah pengobatan.

*Untuk negara maju, dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup 5 tahun berkisar 50 -60% dan angka ketahanan hidup 10 tahun berkisar 30-40%. Sedangkan di Indonesia secara umum prognosisnya masih buruk.

Daftar Pustaka

Price, Sylvya A. 2012. Patofisiologi. EGC

Atlas Anatomi Manusia Sobotta

Kamus Kedokteran Dorland Ed. 31

Sidharta, Priguna. 2010. Neurologi Klinik Dasar. Dian Rakyat

Tortora, Gerard J. 2012. Principle of Anatomy and Physiology Ed 13

Marieb, Elaine N. 2013. Human Anatomy & Physiology 9th Ed

Guyton & Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed 11. EGC

Goodman & Gilman. Dasar Farmakologi Terapi Ed 10. EGC

Terima kasih