press release kunjungan dahlan iskan 020414

2
Kunjungan Menteri BUMN Ke Rumah Sakit Pertamedika Sentul City Minggu, 2 Maret 2014 bertempat di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. Kedatangan Menteri BUMN kali ini adalah untuk mengunjungi Muhammad Sayid Hafidz. Bocah kelahiran 22 Desember 2007 ini adalah pasien yang melakukan operasi cangkok hati pertama yang berhasil dilakukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City yang baru beroperasi pada 20 Januari 2014. Muhammad Sayid Hafidz adalah putera dari pasangan Sugeng Kartika dan Maria Ulfa. Hafidz menederita kelainan jantung dan liver. Kerusakan pada kedua organ yang sangat penting ini mengakibatkan Hafidz mengalami kelainan tulang. Keadaan ekonomi orang tua Hafidz yang biasa-biasa saja membuat mereka mnegalami kesulitan dalam proses pengobatan Hafidz, hal ini dikarenakan operasi cangkok hati memakan biaya yang sangat besar. Sampai di pertengahan tahun 2013 Hafidz bertemu dengan Dahlan Iskan. Ibunda Hafidz, Maria menyampaikan “Hal ini diawali dengan usaha dari kakak sepupu Hafidz yang memberitahukan kondisi Hafidz pada Dahlan Iskan”. Dusep, yang merupakan kakak sepupu Hafidz adalah seorang wartawan yang pada suatu kesempatan kebetulan meliput suatu acara yang dihadiri oleh Dahlan Iskan dan tanpa melewatkan kejadian tersebut dia memberanikan diri untuk menceritakan kondisi Hafids kepada Dahlan. Pernyataan Dusep mengenai Hafidz cukup menggugah hati Dahlan Iskan dan membuatnya bersedia bersedia untuk melihat keadaan Hafidz. DR. Danny Amrul Ichdan, Presiden Direktur PT. Pertamedika Sentul mengatakan “Pak Dahlan menelpon saya untuk merujuk Hafidz sebagai Pasien Liver Transplant pertama di RS Pertamedika Sentul City karena kami merencanakan operasi

Upload: wahyu-oetomo

Post on 19-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Press release

TRANSCRIPT

Kunjungan Menteri BUMN Ke Rumah Sakit Pertamedika Sentul City

Minggu, 2 Maret 2014 bertempat di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. Kedatangan Menteri BUMN kali ini adalah untuk mengunjungi Muhammad Sayid Hafidz. Bocah kelahiran 22 Desember 2007 ini adalah pasien yang melakukan operasi cangkok hati pertama yang berhasil dilakukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City yang baru beroperasi pada 20 Januari 2014.

Muhammad Sayid Hafidz adalah putera dari pasangan Sugeng Kartika dan Maria Ulfa. Hafidz menederita kelainan jantung dan liver. Kerusakan pada kedua organ yang sangat penting ini mengakibatkan Hafidz mengalami kelainan tulang.

Keadaan ekonomi orang tua Hafidz yang biasa-biasa saja membuat mereka mnegalami kesulitan dalam proses pengobatan Hafidz, hal ini dikarenakan operasi cangkok hati memakan biaya yang sangat besar. Sampai di pertengahan tahun 2013 Hafidz bertemu dengan Dahlan Iskan.

Ibunda Hafidz, Maria menyampaikan Hal ini diawali dengan usaha dari kakak sepupu Hafidz yang memberitahukan kondisi Hafidz pada Dahlan Iskan. Dusep, yang merupakan kakak sepupu Hafidz adalah seorang wartawan yang pada suatu kesempatan kebetulan meliput suatu acara yang dihadiri oleh Dahlan Iskan dan tanpa melewatkan kejadian tersebut dia memberanikan diri untuk menceritakan kondisi Hafids kepada Dahlan. Pernyataan Dusep mengenai Hafidz cukup menggugah hati Dahlan Iskan dan membuatnya bersedia bersedia untuk melihat keadaan Hafidz.

DR. Danny Amrul Ichdan, Presiden Direktur PT. Pertamedika Sentul mengatakan Pak Dahlan menelpon saya untuk merujuk Hafidz sebagai Pasien Liver Transplant pertama di RS Pertamedika Sentul City karena kami merencanakan operasi transplant pertama ini dengan sang ahlinya, Prof. Koichi Tanaka dari Jepang. Tanaka adalah guru yang lebih dari ratusan ahli transplantasi hati di seluruh dunia, dan salah satunya adalah tim dokter yang sukses melakukan operasi transplantasi hati Dahlan Iskan. Dengan hadirnya seorang ahli operasi transplant dunia, maka tim dokter Rumah Sakit Pertamedika Sentul City semakin optimis dan yakin akan keberhasilan operasi transplantasi Hafidz.

Operasi cangkok hati yang berjalan selama 13 jam tersbeut akhirnya berjalan dengan lancar. Biaya operasi transplantasi hati milyaran rupiah. Tetapi untuk Hafidz, seluruh biaya gratis. Hal ini dikarenakan Hafidz mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Peduli Hati Indonesia.