prili referat
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
1/23
REFERAT
GLAUKOMA NEOVASKULAR
Pembimbing:
dr. Ululil Chus id h! S".M
#isusun Oleh:
Prili Sulis$i% Kun&%r%' $i ()*+()+)*)**),-
SMF LMU PEN/AK T MATA
RSU 0A1 SURA2A/A
FAKULTAS KE#OKTERAN
UN VERS TAS MU0AMMA# /A0 MALANG
()*3
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
2/23
LEM2AR PENGESA0AN
Referat dengan topik “Glaukoma Neovaskular” telah diperiksa dan disetujui
sebagai salah satu tugas dalam rangka menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter
Muda di bagian SMF Mata
Surabaya! "uli #$%&
'embimbing
( )dr *lulil +husaidah! Sp M,
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
3/23
#AFTAR S
LEM2AR PENGESA0AN.............................................................................. i
#AFTAR S ..................................................................................................... ii
#AFTAR GAM2AR....................................................................................... iii
#AFTAR TA2EL..............................................................................................i4
. PEN#A0ULUAN .........................................................................................*
. T N1AUAN PUSTAKA
# % Definisi
# # -pidemiologi
# . -tiologi
# / 'atofisiologi
# & Gejala 0linis
# 2 Diagnosis
# 1 Diagnosis 3anding
# 4 'enatalaksanaan
# 5 'rognosis
. R NGKASAN ............................................................................................ %4
#AFTAR PUSTAKA ....................................................................................... #$
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
4/23
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
5/23
2A2 *
PEN#A0ULUAN
Glaukoma neovaskular adalah hasil akhir dari berbagai penyakit iskemik
okuler Dalam tahap akhir perkembangan mata dapat menjadi buta dengan
neovaskularisasi iris! tekanan intraokular sangat tinggi dan keratopati bulosa
Diklasifikasikan sebagai bagian dari glaukoma sekunder Glaukoma neovaskular
merupakan istilah yang digunakan untuk semua glaukoma yang disebabkan atauyang berhubungan dengan adanya membran fibrovaskular yang terbentuk pada
iris dan atau pada sudut bilik mata Nama lain dari glaukoma neovaskuler ini
adalah glaukoma hemoragik! glaukoma kongestif! glaukoma trombotik! ataupun
glaukoma rubeotik )0uang 8! #$$/,
Neovaskularisasi iris )rubeosis iridis, dan sudut bilik mata depan paling
sering disebabkan oleh iskemia retina yang luas seperti yang terjadi pada
retinoipati diabetik stadium lanjut dan oklusi vena 7entralis retina iskemik
Glaukoma mula6mula timbul akibat sumbatan sudut oleh membran fibrovaskular!
dan kontraksi memberan selanjutnya menyebabkan penutupan sudut )-va!#$%.,
Neovaskularisasi iris dan glaukoma sudut tertutup merupakan
komplikasi serius dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi mata 'atologis
neovaskularisasi intraokular dapat berpotensi membutakan jika tidak terdeteksi
dan diobati segera 9aporan pertama tentang glaukoma neovaskular dibuat pada
tahun %41% :al itu dijelaskan sebagai kondisi di mana mata terdapat
neovaskularisasi yang progresif pada iris dan lensa! tekanan intraokular yang
tinggi dan kebutaan 'ertama disebut glaukoma hemoragik karena hubungannya
dengan perdarahan dari ruang anterior! juga disebut glaukoma kongestif!
glaukoma rubeotik dan glaukoma hemoragik diabetes Selama deskripsi pertama
dari jenis glaukoma! hanya temuan klinis yang disebutkan! namun pada tahun
%5$2! +oats! menggambarkan temuan histologis pembuluh baru pada iris mata
dengan sejarah oklusi vena retina sentral 'ada tahun %5#4! Salus! dijelaskan
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
6/23
pembuluh baru pada iris pasien diabetes 'ada tahun %5.1! dengan pengenalan
gonios7opi klinis! pembuluh baru ditemukan di sudut dan temuan histologis yang
berkorelasi! menjelaskan mekanisme penutupan sudut! dan pada tahun %52.!
;eiss dan rekan! mengusulkan konsep neovaskular glaukoma! yang meliputi
penyebab sebenarnya kenaikan tekanan intraokular )-sponda!#$%.,
Glaukoma neovaskular yang sudah terbentuk sulit diatasi dan terapi sering
tidak memuaskan 3aik rangsangan neovaskularisasi maupun peningkatan tekanan
intraokular perlu ditangani 'ada banyak kasus terjadi kehilangan pengelihatan
dan diperlukan prosedur siklodestruktif untuk mengontrol tekanan intraokular
)-va!#$%.,
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
7/23
2A2 (
GLAUKOMA NEOVASKULAR
(.* #e5inisi
Glaukoma neovaskular merupakan glaukoma sekunder yang disebabkan
adanya neovaskularisasi pd permukaan iris! sudut dan jaringan trabekula
)'edoman Diagnosis dan 8erapi #$$2, 'ada glaukoma neovaskular se7ara klinik
dapat menunjukan serangan akut yang berhubungan dengan penurunan visus!nyeri! hiperemi konjungtiva! edema kornea dan tingginya 8
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
8/23
'enyebab umum
# . % Retinopati diabetik proliferatif
Neovaskular Glaukoma adalah manifestasi akhir dari proliferatif retinopati
diabetik! meskipun mungkin terjadi karena iskemia! sebelum neovaskularisasi
retina atau disk optik ini! presentasi yang paling umum adalah berkaitan dengan
proliferatif retinopati diabetik
# . # =klusi vena retina sentral
Sepertiga dari oklusi vena retina sentral adalah kasus iskemik! yang sisanya dua
pertiga adalah non6iskemik!Semakin besar daerah kapiler non6perfusi! semakin
besar risiko mengembangkan NBG! terutama selama %4 bulan pertama
# . . Sindrom iskemik okular
Sindrom iskemik mata disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke mata! yang
menghasilkan segmen anterior dan segmen posterior iskemia! mengakibatkan
pengembangan iris dan sudut neovaskularisasi :al ini disebabkan oleh oklusi
pada arteri karotid )lebih besar dari 5$?,! penyakit oklusi dari arkus aorta atauarteri mata! dan arteri siliaris jarang terlibat Sedangkan penyebab lainnya adalah
tumor mata dan uveitis
0elainan yang disebabkan oleh diabetes dapat berupa retinopati diabetika
Dari perjalanan proses retinopati ini! dikenal klasifikasi retinopati diabetika non
proliferatif dan retinopati diabetika proliferatif Glaukoma neovaskuler biasanya
terjadi pada retinopati diabetika proliferatif! yaitu sekitar 15? dari seluruh kasus!akan tetapi dapat juga terjadi pada retinopati diabetika non proliferatif bila
terdapat non perfusi kapiler yang luas Diabetes millitus umumnya merupakan
penyebab terbanyak glaukoma neovaskuler Sekitar sepertiga dari semua kasus
glaukoma neovaskuler disebabkan oleh diabetes melitus dan biasanya bilateral
8imbulnya glaukoma neovaskuler berhubungan dengan lamanya menderita
diabetes dan dapat juga dipengaruhi oleh penyakit lain
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
9/23
=klusi vena sentralis retina merupakan penyebab nomor dua terbanyak
setelah diabetes melitus yang menyebabkan timbulnya glaukoma neovaskuler
Sekitar .$ ? pasien dengan oklusi vena sentralis retina berkembang menjadi
glaukoma neovaskuler *mumnya unilateral! tapi dapat juga bilateral =bstruksi
arteri karotis merupakan penyakit nomor tiga terbanyak yang menimbulkan
glaukoma neovaskuler Glaukoma neovaskuler dilaporkan timbul setelah ligasi
arteri karotis dan obstruksi arteri karotis idiopatik =bstruksi bisa unilateral atau
bilateral dan biasanya melibatkan arteri karotis atau arteri karotis interna
=bstruksi arteri karotis tidak menyebabkan glaukoma neovaskuler pada semua
kasus karena biasanya terdapat aliran kolateral untuk men7egah iskemik retina
yang luas Gejala klinis yang timbul dapat berupa nyeri periorbita dan nyeri
okuler yang hebat! tekanan intra okuler normal atau rendah! adanya neovaskuler
pada iris dan sudut )-sponda!#$%.,
(.+ P $%5isi%l%gi
Glaukoma neovaskuler disebabkan oleh pertumbuhan membranfibrovaskuler yang terdapat pada permukaan iris dan sudut kamera okuli anterior
Mulanya membran ini hanya menutup struktur sudut! tetapi kemudian ia
mengkerut dan menimbulkan sinekia anterior perifer Disebut glaukoma
neovaskuler karena disebabkan oleh membrane fibrovaskuler yang terdapat pada
iris dan atau sudut kamera okuli anterior
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
10/23
perifer anterior! dan pada akhirnya menghambat aliran keluar humor akuos dan
meningkatkan tekanan intraokular8eori yang paling banyak diterima tentang patogenesis terjadinya
glaukoma neovaskular adalah adanya iskemik retina yang akan melepaskan faktor
angiogenik yang berdifusi kedepan mengikuti aliran humor akuos dan
menyebabkan pembentukan pembuluh darah baru pada iris dan sudut bilik mata
depan Faktor angiogenik ini menurut penelitian yang telah dilakukan diketahui
memiliki kemampuan menstimulasi proliferasi endotel kapiler! neovaskularisasi
kornea! dan neovaskularisasi retina Salah satu fa7tor angiogenik yang diketahui
paling banyak berperan adalah vascular endothelial growth factor )VEGF ,!
dimana ditemukan dengan konsentrasi yang meningkat /$6%$$ kali dari normal
pada humor akuos pasien dengan glaukoma neovaskular8eori tentang adanya faktor angiogenik tersebut dapat menjelaskan
beberapa keadaan yang terjadi pada glaukoma neovaskular! antara lain mengenai
gambaran a>al rubeosis iridis yang terjadi pada pinggiran pupil! yang bisa
dijelaskan karena substansi yang berdifusi dari retina menuju bilik mata depan
melalui pupil dan memiliki konsentrasi tertinggi pada daerah tersebut 8eori
tersebut juga dapat menjelaskan mengapa rubeosis iridis dan glaukoma
neovaskular lebih sering terjadi setelah operasi ekstraksi katarak dan vitrektomi
9ensa dan vitreus merupakan barier mekanis yang menghalangi terjadinya difusi
dari substansi angiogenik! dan humor vitreus juga diketahui mengandung inhibitor
endogen terhadap angiogenesis 9ensa dan vitreus dapat mengurangi iskemik
retina dengan 7ara men7egah keluarnya oksigen dari segmen posterior menuju
segmen anterior Selain hal tersebut! vitrektomi dan pembedahan katarak
menyebabkan inflamasi!yang kemudian akan menstimulasi terjadinya
neovaskularisasi:ipoksia! >alaupun diyakini sebagai pemi7u utama dari angiogenesis!
faktor lain juga memiliki peranan dalam pembentukan pembuluh darah abnormal
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
11/23
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
12/23
/ 'enyebab utama untuk iskemia harus selalu di7ari )misalnya oklusi vena retina
sentral atau diabetes, )Sehu 0!#$%$,
+.- Pemeri8s n Penun7 ng
9Pemeri8s n $e8 n n b%l m $
'emeriksaan tekanan bola mata dilakukan dengan alat yang dinamakan
tonometer Dikenal beberapa alat tonometer seperti tonometer S7hiotE dan
tonometer aplanasi Goldman 'emeriksaan tekanan bola mata juga dapat
dilakukan tanpa alat disebut dengan tonometer digital! dasar pemeriksaannya
adalah dengan merasakan lenturan bola mata ) ballotement , dilakukan penekanan
bergantian dengan kedua jari tangan
9G%ni%s8%"i
8es ini sebagai 7ara diagnostik untuk melihat langsung keadaan patologik
sudut bilik mata! juga untuk melihat hal6hal yang terdapat pada sudut bilik mata
seperti benda asing
8es ini juga dipakai untuk membedakan antara glaukoma sudut terbuka
dan glaukoma sudut tertutup Sudut kamera anterior dibentuk oleh tautan antara
kornea perifer dan iris! yang diantaranya terdapat jalinan trabekula 0onfigurasi
sudut ini! yakni apakah lebar )terbuka,! sempit atau tertutup! menimbulkan
dampak penting pada aliran keluar humor akueous Dengan gonioskopi ini juga
dapat dilihat apakah terdapat perlekatan iris di bagian perifer ke depan )peripheral
anterior sine7hia,
'emeriksaan ini dilakukan dengan meletakkan lensa sudut )goniolens, di
dataran depan kornea setelah diberikan lokal anastesi 9ensa ini dapat digunakan
untuk melihat sekeliling sudut bilik mata dengan memutarnya .2$ derajat
9Pemeri8s n l " ng " nd ng
3erbagai 7ara untuk memeriksa lapang pandang pada glaukoma adalah
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
13/23
layar singgung! kampimeter dan perimeter otomatis
'enurunan lapang pandang akibat glaukoma itu sendiri tidak spesifik!
karena gangguan ini dapat terjadi akibat defek berkas serat saraf yang dapat
dijumpai pada semua penyakit saraf optikus! tetapi pola kelainan lapangan
pandang! sifat progresivitasnya dan hubungannya dengan kelainan6kelainan
diskus optikus adalah khas untuk penyakit ini
U7i l in " d gl u8%m
♦ *ji 0opi
'enderita meminum %6# mangkok kopi pekat! bila tekanan bola mata
naik %&6#$ mm:g setelah minum #$6/$ menit menunjukkan adanya
glaukoma
♦ *ji Minum Air
Sebelum makan pagi tekanan bola mata diukur dan kemudian pasien
disuruh minum dengan 7epat % liter air 8ekanan bola mata diukur
setiap %& menit 3ila tekanan bola mata naik 46%& mm:g dalam
>aktu /& menit pertama menunjukkan pasien menderita glaukoma
♦ *ji Steroid
'ada pasien yang di7urigai adanya glaukoma terutama dengan
ri>ayat glaukoma simpleks pada keluarga! diteteskan betametason
atau deksametason $!%? .6/ kali sehari 8ekanan bola mata diperiksasetiap minggu 'ada pasien berbakat glaukoma maka tekanan bola
mata akan naik setelah # minggu
♦ *ji Bariasi Diurnal
'emeriksaan dengan melakukan tonometri setiap #6. jam sehari
penuh! selama . hari biasanya pasien dira>at Nilai variasi harian
pada mata normal adalah antara #6/ mm:g! sedang pada glaukoma
sudut terbuka variasi dapat men7apai %&6#$ mm:g 'erubahan /6&
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
14/23
mm:g sudah di7urigai keadaan patologik
♦ *ji 0amar Gelap
'ada uji ini dilakukan pengukuran tekanan bola mata dan kemudian
pasien dimasukkan ke dalam kamar gelap selama 2$65$ menit 'ada
akhir 5$ menit tekanan bola mata diukur &&? pasien glaukoma
sudut terbuka akan menunjukkan hasil yang positif! naik 4 mm:g
♦ *ji provokasi pilokarpin
8ekanan bola mata diukur dengan tonometer! penderita diberi
pilokarpin %? selama % minggu / kali sehari kemudian diukur
tekanannya
(.- #i gn%sis
Diagnosis glaukoma neovaskuler ditegakkan berdasarkan anamnesis!
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
% Glaukoma neovaskular sudut terbuka
Anamnesis mata tidak nyeri! mata tidak merah tetapi kabur! visus
menurun! dari pemeriksaan dengan lampu 7elah biomikroskop tampak
neovaskularisasi pada iris dari tepi pupil sampai perifer! pada pemeriksaan
menggunakan tonometri tekanan intrao7ular #% mm:g! dengan
ginoskopi ditemukan sudut bilik mata depan terbuka dan neovaskularisasi
# Glaukoma neovaskular sudut tertutup
Anamnesis mata tiba6tiba terasa sangat nyeri! merah! keluar air
mata dan sangat kabur! visus sangat menurun dan bisa sampai $! dari
pemeriksaan dengan lampu 7elah biomikroskop ditemukan hiperemi
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
15/23
perilimbal! kornea suram! bilik mata depan tampak flare moderet dan
kadang hifema!pupil distorsi dan mungkin ada ekstropion uvea! tampak
neovaskularisasi luas pada seluruh permukaan iris sampai perifer!
pemeriksaan menggunakan tonometri ditemukan tekanan intraokular yang
sangat tinggi /$mm:g! dari pemeriksaan ginioskopi biasanya sulit
dilakukan karena kornea sangat suram! dan jika dapat dilihat akan
didapatkan bilik mata depan tertutup )'edoman 8erapi dan
Diagnosis!#$$2,
(. #i gn%is 2 nding
6 Glaukoma sudut tertutup primer akut! berbeda dengan glaukoma
neovaskuler karena pada keadaan ini didapatkan pupil yang lebar dan
lonjong! dan tidak didapatkan neovaskularisasi pada iris dan sudut serta
ektropian uvea
6 Glaukoma sudut tertutup sekunder karena uveitis! dalam keadaan ini
didapatkan sinekia posterior total! dan tidak didapatkan neovaskularisasi pada iris
6 Glaukoma Fakomorfik di dalam keadaan ini didapatkan lensa katarak
imatur atau matur! tidak ada neovaskularisasi iris
6 Glaukoma Fakolitik dalam keadaan ini ditemukan lensa katarak matur!
tidak ada neovaskularisasi iris dan dsudut bilik mata depan terbuka
)'edoman 8erapi dan Diagnosis!#$$2,
(., T $ l 8s n
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
16/23
'enatalaksanaan glaukoma neovaskuler tergantung apakah sudut terbuka
atau sudut tertutup! dan apakah media jernih atau tidak dalam memvisualisasikan
retina
Se7ara garis besar penatalaksanaannya dibagi menjadi dua! yaitu
mengurangi jumlah B-GF )Bas7ular -ndhotelial Gro>th Fa7tor, yang dihasilkan
oleh retina melalui 'an6retinal Fotokoagulasi! obat antiangiogenik dan atau pars6
plana vitrektomi dan yang kedua yaitu mengontrol tekanan intraokuler melalui
pemberian obat untuk mengurangi tekanan intraokuler
P n9re$in l Ph%$%&% gul $i%n ;PRP<
'engobatan Glaukoma neovaskuler yang terbaik adalah melalui
pen7egahan Sejak iskemi retina )dan produksi B-GF, menjadi faktor
predisposisi utama untuk terjadinya iridis rubeosis ! dan glaukoma
neovaskularisasi! laser fotokoagulasi ke daerah retina yang mengalami iskemia
menjadi salah satu pilihan terapi dan harus segera dilakukan segera pada pasien
dengan Glaukoma neovaskularisasi yang memiliki media yang jernih) clear ,
Dasr dilakukannya fotokoagulasi pan 6 retina ) 'R' , adalah untuk
mempertahankan penglihatan sentral! jika mungkin! dengan mengorbankan
penglihatan perifer Ablasio retina diperkirakan mengurangi kebutuhan
metabolisme retina yang hipoksia dengan mengurangi jumlah total retina
fungsional ! sehingga tersisa sirkulasi retina yang 7ukup untuk men7egah produksi
lebih lanjut dari faktor pertumbuhan pembuluh darah oleh jaringan retina
*ntuk melakukan tindakan dengan benar! angiogram fluores7ein perludilakukan untuk menentukan area retina non 6 perfusi dan neovaskularisasi retina
8indakan dilakukan dengan obat6obatan midriasis! menggunakan wide-field
contact lens
'arameter fotokoagulasi retina menggunakan -8DRS )-8DRS! %541C
diameter spot &$$ m! durasi %$$ mse7! dan po>er yang 7ukup untuk
menghasilkan pembakaran pada retina! dengan pemisahan antar spot sejauh #&$
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
17/23
m, dan seluruh tindakan dilakukan dalam % sesi dan jika mungkin dilakukan
pengikisan area terluas pada retina
"ika ada kemungkinan komplikasi dari fotokoagulasi yang berlebihan!
seperti ablasi retina serosa atau koroidal deta7hment! maka perlu mengurangi
parameter tindakan ) diameter spot &$$ m! durasi #$ mse7 dan po>er yang
7ukup untuk menghasilkan pembakaran pada retina,
GambarC 'an6Retinal 'hoto7oagulation
Fotokoagulasi 'an6retina telah terbukti efektif untuk pen7egahanglaukoma neovas7ular sekunder untuk retinopati diabetik dan oklusi vena retina
sentral
;aktu tindakan fotokoagulasi retina sangatlah penting dalam
pen7egahan glaukoma neovaskular Fotokoagulasi retina membutuhkan >aktu
kurang lebih / minggu untuk menunjukkan regresi neovaskularisasi pada segmen
anterior! dan tergantung pada vitreous gro>th fa7tor! terutama vas7ular endothelial
gro>th )9ammoglia! #$%.,
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
18/23
Ob $9Ob $ n An$i ngi%geni8
B-GF adalah molekul utama yang bertanggung ja>ab terhadap
terjadinya neovaskularisasi! dan glaukoma karena neovas7ular =leh karena itu
obat anti6B-GF diperlukan dalam pengobatan glaukoma neovaskuler
3eva7iEumab dan ranibiEumab telah digunakan sebagai adjuvant untuk
pengobatan glaukoma neovaskuler 'emberian beva7iEumab telah terbukti se7ara
signifikan mengurangi kadar B-GF diaHueous humor setelah injeksi intra7ameral
dan untuk mengurangi edema ! deposisi fibrin! peradangan dan kongesti vaskular
dalam spesimen trabe7ular mesh>ork yang didapat selama trabe7ule7tomy
dilakukan setelah injeksi intravitreal -fek samping penggunaan obat6obatan ini
antara lain adalah perdarahan subkonjungtiva! kerusakan lensa! dan endoftalmitis
'enggunaan antiangiogenik sebelum sudut tertutup terjadi! regresi
neovaskularisasi segmen anterior men7egah elevasi 8
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
19/23
kontra 6 indikasi ! karena dapat meningkatkan peradangan! menyebabkan miosis!
memperburuk penutupan sudut syne7hial dan penurunan outflo> uveos7leral
Tind 8 n Pembed h n
'ada kebanyakan kasus glau7oma neovaskuler sudut tertutup! terapi
obat6obatan tidak 7ukup untuk mengontrol peningkatan tekanan intraokuler dan
pen7eghan kebutaan "ika sudut tertutup telah terjadi! direkomendasikan untuk
dilakukan Ahmed Balve6implant
"ika operasi intraokuler diperlukan untuk menurunkan tekanan
intraokuler! dapat digunakan Ahmed valve! karena tidak ada manipulasi iris! pas7a
operasi biasanya tekanan intraokuler tidak drop serendah glau7oma implant
lainnya! minishunt atau trabekulektomi Mekanisme katup dalam operasi Ahmed
valve! membantu men7egah hipotoni karena dengan teknik ini dapat menjaga
viskoelastik dimata selama operasi dan tidak mengeluarkan bahan viskoelastik
dari bilik mata depan pada akhir operasi =perasi ini menggunakan teknik tanpa
menggunakan pat7h graft s7lera
'ilihan operasi yang lain adalah endos7opi7 7y7lophoto7oagulatin )-+',
badan siliaris 8eknik ini memiliki banyak keuntungan! diantaranya karena
manipulasi minimal pada konjungtiva! yang bisa sangat dilakukan saat
trabekulektomi! atau implant glaukoma pada pasien dengan glaukoma neovaskuler
aktif 'ada teknik ini pula tidak ada manipulasi iris! dan dapat dilakukan tanpa
pupil didilatasikan 'ada teknik ini tidak ada penurunan tekanan intraokuler yang
mendadak! ke7uali adanya penyayatan selama operasi
"ika fotokoagulasi retina tidak mungkin dilakukan karena pandangan
yang terbatas! ada beberapa pilihan teknik operasi 8rans7leral +y7loablation
dapat dilakukan dengan atau tanpa implant glaukoma Namun! diode laser
trans7leral 7y7lophotogulation dan trans7leral 7ryotherapy sangat merusak mata
dan penglihatan 3iasanya penglihatan hilang setelah dilakukan pengobatan jenis
ini! dan dapat terjadi hipotoni serta phtisis 'ilihan lain adalah dengan
menghilangkan kekeruhan! kemudian melakukan fotokoagulasi panretinal serta
penempatan implant glaukoma atau trabe7ule7tomy Namun! dalam banyak kasus
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
20/23
pupil masih perlu didilatasi se>aktu pembedahan! dan ini menyebabkan
penambahan perdarahan intraokuler "ika kornea keruh! atau ada skar! 8rans7leral
+y7loablation lebih sulit untuk dilakukan
'ada kasus6kasus dengan pandangan terganggu dapat dilakukan
endoskopi pars plana vitrektomi dengan endolaser pada retina dan badan siliaris
-ndoskopi memberikan pandangan yang jelas sekitar kekeruhan dan menghindari
untuk meregangkan dan mendilatasi pupil rubeotik ):averly! #$%$I-sponda!
#$%.,
(.= Pr%gn%sis
'rognosis glaukoma neovaskuler ditentukan berdasarkan derajat berat
ringannya penyakit yang mendasarinya! >aktu ditegakkan diagnosis! ri>ayat
operasi dan respon terhadap terapi farmakologik yang diberikan Diagnosis yang
terlambat ditegakkan! tidak responnya terhadap terapi farmakologik yangdiberikan! serta kontrol yang buruk terhadap penyakit yang mendasari akan
memperburuk prognosis dari glaukoma neovaskuler )-sponda!#$%.,
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
21/23
2A2 6
R NGKASAN
Glaukoma neovaskular merupakan istilah yang digunakan untuk semua
glaukoma yang disebabkan atau yang berhubungan dengan adanya membran
fibrovaskular yang terbentuk pada iris dan atau pada sudut bilik mata Nama lain
dari glaukoma neovaskuler ini adalah glaukoma hemoragik! glaukoma kongestif!
glaukoma trombotik! ataupun glaukoma rubeotik )0>ang 8!#$$/,
'ada glaukoma neovaskular se7ara klinik dapat menunjukan serangan akutyang berhubungan dengan penurunan visus! nyeri! hiperemi konjungtiva! edema
kornea dan tingginya 8
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
22/23
'enatalaksanaan glaukoma neovaskuler tergantung apakah sudut terbuka
atau sudut tertutup! dan apakah media jernih atau tidak dalam memvisualisasikan
retina Se7ara garis besar penatalaksanaannya dibagi menjadi dua! yaitu
mengurangi jumlah B-GF yang dihasilkan oleh retina atau dampaknya melalui
'an6retinal Fotokoagulasi! obat antiangiogenik dan atau pars6plana vitrektomi dan
yang kedua yaitu mengontrol tekanan intraokuler melalui pemberian obat untuk
mengurangi tekanan intraokuler ):averly R!#$%$,
Glaukoma neovaskular yang sudah terbentuk sulit diatasi dan terapi sering
tidak memuaskan 3aik rangsangan neovaskularisasi maupun peningkatan tekananintraokular perlu ditangani 'ada banyak kasus terjadi kehilangan pengelihatan
dan diperlukan prosedur siklodestruktif untuk mengontrol tekanan intrao7ular
)-va!#$%.,
-
8/19/2019 PRILI REFERAT
23/23
#AFTAR PUSTAKA
3udiono S! Saleh 8! Moestidjab et al! #$%. 3uku Ajar