prioritas masalah transportasi

7
Berdasarkan gambaran besar permasalahan sistem transportasi menggunakan causal loop diagram diperoleh tiga permasalahan utama, didasarkan pada banyaknya cause yang mengarah kepada masalah-masalah tersebut. Ketiga masalah tersebut antara lain: 1. Kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi 2. Ketidakefektifan penggunaan karcis kuning 3. Penggunaan sepeda kampus yang tidak efektif Dasar pengangkatan masalah tersebut antara lain: 1. Kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi meningkat Hal ini dibuktikan dengan jumlah kendaraan bermotor di kota Yogyakarta meningkat rata-rata 9,7% per tahun hingga tahun 2010 dan terus meningkat dengan rata-rata 9% per tahun hingga 2012 (Munawar, 2013). Selain itu, komposisi moda perjalanan internal kampus belum sesuai dengan target prioritas moda di kampus dengan perbandingan sebagai berikut: 0.4 30.00% 20.00% 10.00% Prioritas Moda di dalam Kampus Jalan kaki Sepeda Bus kampus Kendaraan bermotor Sumber: Pusat Studi Transportasi dan Logistik 2013

Upload: yoel-orlando-treasure

Post on 06-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Masalah Transportasi

TRANSCRIPT

Page 1: prioritas masalah transportasi

Berdasarkan gambaran besar permasalahan sistem transportasi menggunakan causal loop diagram diperoleh tiga permasalahan utama, didasarkan pada banyaknya cause yang mengarah kepada masalah-masalah tersebut. Ketiga masalah tersebut antara lain:

1. Kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi2. Ketidakefektifan penggunaan karcis kuning3. Penggunaan sepeda kampus yang tidak efektif

Dasar pengangkatan masalah tersebut antara lain:

1. Kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi meningkatHal ini dibuktikan dengan jumlah kendaraan bermotor di kota Yogyakarta meningkat rata-rata 9,7% per tahun hingga tahun 2010 dan terus meningkat dengan rata-rata 9% per tahun hingga 2012 (Munawar, 2013).

Selain itu, komposisi moda perjalanan internal kampus belum sesuai dengan target prioritas moda di kampus dengan perbandingan sebagai berikut:

0.4

30.00%

20.00%

10.00%

Prioritas Moda di dalam Kampus

Jalan kakiSepedaBus kampusKendaraan bermotor

Sumber: Pusat Studi Transportasi dan Logistik 2013

Page 2: prioritas masalah transportasi

0.631110.03%

7.92%

3.56%0.20%

15.19%

Komposisi Moda Per-jalanan Internal

Sepeda MotorMobilBusSepedaOjekJalan kaki

Sumber: Pusat Studi Transportasi dan Logistik 2013

Dari komposisi ini terlihat adanya kesenjangan yang cukup besar antara pengguna kendaraan bermotor sebesar 81% dengan 19% pejalan kaki dan pengguna sepeda. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan prioritas moda transportasi di kampus seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas.

Meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi juga dibuktikan dengan kebutuhan lahan parkir yang lebih luas. Penambahan luas lahan parkir pada area parkir di kawasan UGM. Berikut adalah data luas lahan parkit yang ada saat ini dan penambahan kebutuhan lahan parkir.

Area Parkir Luas Existing (m2)

Luas kebutuhan tambahan (m2)

Teknik 4.446 5920Biologi 2.200 5016Sarjito 1 1.194 0Sarjito 2 1.150 423Kedokteran Gigi 4.700 423

11.020 423Gama Plaza 2.610 547Basement GSP 12.669 7514Lembah UGM 4.800 5299Selokan Mataram 6.473 1587Kedokteran Hewan

3.750 0

Sumber: Direktorat Perencanaan dan Pengembangan

Page 3: prioritas masalah transportasi

Kemacetan juga merupakan akibat dari adanya peningkatan pemakaian kendaraan pribadi. Berikut adalah peta jumlah kendaraan beserta grafik jumlah kendaran saat Peak Hour (07.00-08.00) di jalan utama kawasan UGM

Sumber: Laporan Kerja Praktik Eva Rachmandani, 2015

Page 4: prioritas masalah transportasi

Dari grafik di atas Jalan Kaliurang (depan Farmasi UGM) merupakan jalan dengan jumlah kendaraan tertinggi pada saat peak hour yaitu pukul 07.00-08.00. Kondisi ini terjadi karena jalur ini merupakan koridor penghubung kota, dari utara (Kab Sleman menuju ke selatan (Kota Yogyakarta) dan merupakan akses utama menuju gedung pusat.

Masalah kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi dipilih menjadi permasalahan utama karena akan mempengaruhi minat pemakaian moda transportasi lain seperti transportasi umum, sepeda kampus, sepeda, dan berjalan kaki. Selain itu dengan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi maka lahan parkir yang dibutuhkan akan berkurang serta dapat mengurangi kemacetan.

2. Ketidakefektifan penggunaan karcis kuningMenurut petugas SKKK karcis masuk sebesar 1300, sedangkan karcis keluar sebesar 1250. Terdapat selisih 50 karcis atau 3,8% dari jumlah karcis yang masuk.Ketidakefektifan penggunaan karcis kuning disebabkan karena jumlah petugas karcis kuning tidak mencukupi dibandingkan jumlah kendaraan yang masuk, terutama saat peak hour sehingga menimbulkan antrian panjang yang tentu saja berdampak pada durasi civitas akademika untuk mencapai kampus dan menyebabkan mahasiswa malas untuk mengambil karcis kuning. Selain itu, kurangnya ketegasan petugas dalam meminta karcis kuning pada pintu keluar menyebabkan banyak mahasiswa yang tidak mengembalikan karcis kuning.Dengan menyelesaikan permasalahan karcis kuning, maka akan mengurangi antrian di pintu masuk parkir sehingga mempercepat waktu tempuh dan dapat meningkatkan keamanan kendaraan pribadi civitas akademika UGM.

3. Penggunaan sepeda kampus yang tidak efektifHal ini dibuktikan dengan data peminjaman sepeda kampus dari tahun 2011-2015 sebagai berikut:

2011 2012 2013-20151 bulan 4414 6552 33141 hari 221 328 166

Page 5: prioritas masalah transportasi

2011 2012 2013-20150

0.51

1.52

2.53

3.54

4.55

2.9

4.6

1.15

Persentase penggunaan sepeda kampus dalam sehari (%)

Persentase penggunaan sepeda kampus dalam sehari (%)

Sumber: Laporan Kerja Praktik Rr. Dyah, 2015Dari data di atas terlihat bahwa terjadi fluktuasi persentase penggunaan sepeda kampus dalam sehari pada tahun 2011-2015. Tahun 2012 penggunaan sepeda kampus terjadi peningkatan drastis disebabkan oleh kebijakan UGM yang melarang mahasiswa baru untuk menggunakan kendaraan bermotor. Namun pada tahun 2013-2015 kebijakan tersebut tidak berjalan sehingga penggunaan kendaraan motor meningkat dan menyebabkan peminjaman sepeda kampus menurun.Dengan menyelesaikan permasalahan ketidakefektifan menggunakan sepeda kampus diharapkan dapat meningkatan minat civitas akademika untuk menggunakan sepeda kampus dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.

Dari ketiga permasalahan tersebut, masalah yang akan diangkat adalah kecenderungan pemakaian kendaraan pribadi karena memberikan efek paling besar, yaitu pada penggunaan transportasi umum, transportasi kampus, ketersediaan lahan parkir, dan kemacetan.