problom solving

15

Upload: faa-ufaa

Post on 26-Jun-2015

1.138 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Problom solving
Page 2: Problom solving

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA

PADA MATERI PECAHAN

(Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V di SDN Liangjulang III dan SDN Liangjulang VI di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka)

Oleh:

Ulfa Hasiematul Fadlun

0903297

Page 3: Problom solving

Latar Belakang Masalah

1. Pembelajaran masih berpusat pada guru.2. Siswa menganggap pembelajaran matematika

hanya mempelajari berhitung dan menghafal rumus.

3. Kurangnya pemahaman siswa pada materi pecahan.

4. Materi pecahan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

5. Secara umum pencapaian tujuan mata pelajaran matematika di sekolah dasar belum optimal.

Page 4: Problom solving

Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah di tersebut, penulis mangajukan penelitian mengenai pengaruh pendekatan problem solving. Dengan penerapan pendekatan problem solving diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna dan meningkatkan pemahaman serta koneksi matematis siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Page 5: Problom solving

Rumusan Masalah1. Apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematis

siswa yang menggunakan pendekatan problem solving lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada materi pecahan?

2. Apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pendekatan problem solving lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada materi pecahan?

3. Bagaimana pendapat siswa dan guru tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan problem solving?

4. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan problem solving?

Page 6: Problom solving

Metode PenelitianPenelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk melihat

pengaruh pendekatan problem solving untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan koneksi matematik siswa pada materi pecahan. Berdasarkan karakteristiknya maka penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksperimen yakni melihat hubungan sebab-akibat.

Pada penelitian ini terdapat dua kelompok kelas yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kedua kelas tersebut diberikan pretest untuk mengukur kesetaraan kemampuan awal subjek penelitian. Selanjutnya pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan problem solving, sedangkan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Pada akhir tindakan, diberikan posttest untuk melihat perbedaan hasil peningkatan kemampuan pemahaman dan koneksi pada kedua kelas tersebut setelah diberikan perlakuan yang berbeda.

Page 7: Problom solving

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes (pretest-posttest control group design).

A 0 X 0A 0 X 0

Keterangan: A = pemilihan secara acak 0 = pretest dan posttest X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen

Page 8: Problom solving

Subjek Penelitian

1. PopulasiPopulasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas V SD Negeri se-Kecamatan Kadipaten yang peringkat sekolahnya termasuk ke dalam golongan kelompok sedang.2. Sampel

sampel penelitiannya adalah siswa kelas V SDN Liangjulang VI sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SDN Liangjulang III sebagai kelas kontrol.

Page 9: Problom solving

Prosedur Penelitian

1. Tahap perencanaan2. Tahap pelaksanaan3. Melaksanakan analisis data dan pengolahan

data4. Membuat laporan hasil penelitian

Page 10: Problom solving

Tahap Perencanaana. Merancang bahan ajar dan instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian.b. Mengkonsultasikan bahan ajar dan instrumen yang

sudah dibuat kepada pihak ahli untuk menentukan validitas isi dari instrumen tersebut layak atau tidak digunakan.

c. Melakukan revisi bahan ajar setelah dikonsultasikan kepada pihak ahli selaku dosen pembimbing.

d. Melakukan uji-coba instrumen untuk mengetahui validitas kriteria, reabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran intrumen tersebut.

e. Melakukan pengolahan terhadap instrumen yang telah diuji-cobakan, dan jika perlu direvisi maka harus diuji-cobakan kembali.

Page 11: Problom solving

Tahap Pelaksanaan

a. Permintaan izin kepada pihak sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.

b. Memberikan tes awal (pretest) pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

c. Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana.d. Pembelajaran dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol

dalam waktu yang berbeda. Pembelajaran awal di kelas eksperimen dan dilanjutkan di kelas kontrol. Pembelajaran di kelas eksperimen, diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem solving, sedangkan di kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional yang biasa dilakukan di kelas tersebut.

e. Memberikan tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen dan kontrol.

Page 12: Problom solving

Instrumen

1. Soal Tes2. Observasi 3. Angket 4. Wawancara

Page 13: Problom solving

Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Pendekatan Problem Solving

Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan pendekatan problem solving.1. Guru mengkondisikan siswa agar siap belajar dengan cara berdo’a dan

memotivasi siswa agar siap belajar.2. Melakukan apersepsi dengan bertanya materi yang lalu mengenai pecahan.3. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan prosedur pelaksanaan pembelajaran

yang akan dilakukan. 4. Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang.5. Guru membagikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan secara berkelompok.6. Tahap pemahaman yang meliputi:

a. Guru mengerahkan siswa untuk membaca soal dalam LKS.b. Guru berkeliling pada tiap kelompok untuk membimbing siswa untuk

memahami langkah pengerjaan LKS.c. Guru membimbing setiap kelompok untuk menganalisis soal yang

terdapat dalam LKS.

Page 14: Problom solving

7. Tahap membuat perencanaan dengan Guru berkeliling pada tiap kelompok untuk membimbing siswa dalam membuat perencanaan penyelesaian soal berdasarkan pada analisis yang telah dibuat siswa pada tahap pemahaman.

8. Tahap menjalankan rencana yang berupa Guru membimbing tiap kelompok untuk menjalankan perencanaan yang telah dibuat tadi.

9. Tahap pengecekan kembali , yang meliputi:a. Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengecek

kembali jawaban hasil diskusinya.b. Guru meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil kelompoknya.c. Guru membimbing jalannya diskusi antar kelompok.

10. Diakhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 15: Problom solving