Disusun oleh:

ARRIZQY NUR SHABRINA/5209100053

Prosedur, adalah kegiatan-kegiatan rinci atau proses yang akan dilakukan menurut metode yang diberikan untuk tujuanmenyelesaikan suatu tugas.

Prosedur yang diadopsi oleh sebuah organisasi yang dianggap mengikat pada karyawan bahwa setiap karyawanuntuk melakukan tugas-tugas nya sesuai dengan langkah-langkah yang muncul dalam dokumen prosedur yang relevan, seringkali bertuliskan nama tugas yang ditunjuk.

Prosedur juga cenderung bersifat universal dalam organisasi, yang berarti bahwa mereka diterapkan setiap kali tugasdilakukan, terlepas dari orang yang melakukan tugas ataukonteks organisasi.

Instruksi kerja digunakan utamanya dalam kasus di manamelaksanakan tugas di seluruh organisasi dengan metodeseragam adalah hal tidak mungkin atau tidak diinginkan.

Akibatnya, instruksi kerja digunakan untuk hal yang spesifikdalam tim atau departemen, dan mereka melengkapiprosedur dengan memberikan rincian eksplisit yang cocokhanya untuk kebutuhan satu tim, departemen, atau unit.

Prosedur jaminan kualitas perangkat lunak dan instruksi kerjamemiliki daya tarik khusus yaitu mereka yang mempengaruhikualitas dari software product, software maintenance atauproject management.

Banyak pertanyaan dari staf organisasi mengenai kebutuhanakan prosedur dan instruksi kerja, yaitu:

• "Mengapa kita harus menggunakan prosedur SQA daninstruksi kerja?“

• "Bukankah lebih baik jika setiap profesional mengandalkanpengalamannya sendiri dan melakukan tugasnya dengan caraterbaik yang dia tahu?"

• "Apa manfaat untuk organisasi memaksa saya untukmelakukan tugas hanya dengan cara yang dipilih olehmereka? "

Dari pertanyaan staff mengenai kebutuhan akan prosedur daninstruksi kerja, dan jawaban mengungkap tantangan yang harusdipenuhi oleh prosedur dan instruksi kerja. Sehingga ProsedurSQA dan instruksi kerja bertujuan untuk :

• Kinerja dari tugas, proses atau kegiatan yang cara paling efektifdan efisien tanpa menyimpang dari persyaratan mutu.

• Efektif dan efisien komunikasi antara staf yang terpisah yang terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan sistemperangkat lunak. keseragaman dalam kinerja dicapai sesuaidengan prosedur dan instruksi kerja, sehingga mengurangikesalahpahaman yang menyebabkan Error perangkat lunak.

• Koordinasi Sederhana antara tugas-tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh berbagai staf di organisasi. Koordinasi yang lebihbaik berarti lebih sedikit kesalahan.

Galin, Daniel, Software Quality Assurance From theory to Implementation, Pearson Education, 2004