produk yang bisa dipasteurisasi.docx

4
Produk yang bisa dipasteurisasi susu anggur bir jus buah cider (sari buah apel) madu telur minuman olah raga makanan kaleng Susu Susu Pasteurisasi Produk olahan ini adalah susu yang telah mengalami proses pasteurisasi. Proses pasteurisasi termasuk proses pemanasan yang dapat didefenisikan sebagai berikut: pasteurisasi adalah proses pemanasan setiap komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62 o C selama 30 menit, atau pemanasan pada suhu 72 o C selama 15 detik, yang segera diikuti dengan proses pendinginan. Tujuan Pasteurisasi: 1.Untuk membunuh bakteri pathogen, yaitu bakteri-bakteri yang berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia (mycobacterium tubercolosis) 2.Untuk membunuh bacteri tertentu yaitu dengan mengatur tingginya suhu dan lamanya waktu pasteurisasi 3.Untuk mengurangi populasi bakteri dalam bahan susu 4.Untuk mempertinggi atau memperpanjang daya simpan bahan 5.Dapat memberikan atau menimbulkan cita rasa yang lebih menarik konsumen

Upload: anggi-imnida-

Post on 28-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Produk yang bisa dipasteurisasi.docx

Produk yang bisa dipasteurisasi

susu anggur bir jus buah cider (sari buah apel) madu telur minuman olah raga makanan kaleng

Susu

Susu Pasteurisasi

Produk olahan ini adalah susu yang telah mengalami proses pasteurisasi. Proses pasteurisasi termasuk proses pemanasan yang dapat didefenisikan sebagai berikut: pasteurisasi adalah proses pemanasan setiap komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62oC selama 30 menit, atau pemanasan pada suhu 72oC selama 15 detik, yang segera diikuti dengan proses pendinginan.

Tujuan Pasteurisasi:

1. Untuk membunuh bakteri pathogen, yaitu bakteri-bakteri yang berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia (mycobacterium tubercolosis) 2. Untuk membunuh bacteri tertentu yaitu dengan mengatur tingginya suhu dan lamanya waktu pasteurisasi3. Untuk mengurangi populasi bakteri dalam bahan susu4. Untuk mempertinggi atau memperpanjang daya simpan bahan5. Dapat memberikan atau menimbulkan cita rasa yang lebih menarik konsumen6. Pada pasteurisasi susu, proses ini dapat menginaktifkan fosfatase dan katalase, yaitu enzim-enzim yang membuat susu cepat rusak.

Anggur

Pasteurisasi bermula diperkenalkan oleh Louis Pasteur pada sekitar tahun 1863. Louis Pasteur adalah seorang bangsa Perancis yang mencoba memanaskan anggur (wine) buatannya sendiri pada suhu kurang dari 1000 C, yaitu antara 60-700 C untuk memperbaiki ketahanannya pada waktu disimpan. Belakangan akhirnya diketahui bahwa pemanasan tersebut dapat mengurangi sejumlah besar bakteri perusak dan yang

Page 2: Produk yang bisa dipasteurisasi.docx

berbahaya, sehingga dapat memperpanjang daya simpan bahan pangan. Dari hasil percobaannya ini akhirnya dikembangkan untuk bahan-bahan lain terutama untuk minuman beralkohol dan susu serta dalam beberapa hal untuk daging dan telur.

Telur

Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri Salmonella dan patogen lainnya yang mungkin mencemari telur. Dilakukan pada suhu 57,20C selama 15 menit dengan menggunakan uap panas. Pengeringan Proses ini dilakukan segera setelah pasteurisasi. Menggunakan spray dryer dengan suhu udara masuk 160 -1700C, suhu udara keluar 85 – 1000C dan tekanan penyemprotan 3,5 psi. Hasilnya adalah tepung telur dengan kadar air 2,5 – 3,5%.

Madu

Page 3: Produk yang bisa dipasteurisasi.docx

Makanan kemasan

Pada makanan dalam kemasan, digunakan Steam tunnels sebagai bagian dari alat pasteurisasi. Tunnel tersebut dibagi menjad beberapa heating zone. Lalu water spray memanaskan kemasan, ketika kemasan tersebut melewati tiap zona pada conveyor. Pemanasan ini dilakukan pada temperatur pasteurisasi yang diinginkan, biasanya dibawah titik didih air. Ketika makanan dalam kemasan tersebut akan keluar dari satu heating zone, makanan tersebut sekaligus didinginkan dengan menggunakan water spray juga.

Pada pasteurisasi dalam makanan yang tidak dimasukkan dalam kemasan, digunakan alat bernama Plate heat exchangers. Terdiri dari beberapa plat stainless steel tipis yang terikat pada metal frame. Plate-plat tersebut membentuk channel parallel. Lalu makanan cair dan medium pemanas dilewatkan di channel dengan pola alir counter-current. Setelah melalui pemanasan, makanan cair tersebut didinginkan.