profesi vs okupasi
TRANSCRIPT
PROFESI VS OKUPASI
IRA KUSUMAWATY
Okupasi
• Pelatihan mgk dilakukan sambil kerja• Lama pelatihan bervariasi• Tidak diperkenalkan nilai-nilai, kepercayaan dan
etik• Pekerjaan disupervisi• Orang yg terlibat sering berganti pekerjaan• Tgg gugat dilakukan kpd atasan
Profesi
• Pendidikan dilakukan di sekolah atau universitas
• Pendidikan cukup lama• Nilai-nilai, kepercayaan dan etika
diajarkan sbg bag dr pendidikan• Bekerja secara otonom• Orang cenderung tdk suka berganti
pekerjaan• Tgg gugat dilakukan pd individu
Konsep kriteria profesi (kriteria Kelly, 1981 yg dikembangkan dari kriteria Flexner)
• Pelayanan yang diberikan merupakan hal yang vital bagi kemanusiaan & kesejahteraan sosial
• Adanya badan pengetahuan khusus yang secara kontinyu tumbuh besar melalui riset
• Pelayanan meliputi aktivitas intelektual, responsibilitas individual (akuntabilitas) mendapat perhatian yang kuat
• Pelaksana profesi dididik dalam institusi tinggi
Konsep kriteria profesi (kriteria Kelly, 1981 yg dikembangkan dari kriteria Flexner)
• Pelaksana profesi relatif independen & mengontrol kebijakan & aktivitas sendiri (otonomi)
• Pelaksana profesi dimotivasi oleh pelayanan (altruisme) & menyadari bahwa pekerjaan mereka mrp komponen penting dlm khdp mereka
• Terdapat kode etik sebagai arahan dan aturan bagi pelaksana
• Terdapat organisasi (asosiasi) yg mendukung standar praktik yg tinggi
Penataan pendidikan keperawatan• Mempercepat proses
penumbuhan pendidikan keperawatan dalam sistem pendidikan tinggi nasional. Memantapkan jenjang dan jenis pendidikan, termasuk jenjang diploma III Kep, jenjang sarjana, dan jenjang pasca sarjana dan atau spesialis keperawatan
Penataan pendidikan keperawatan• Mengendalikan dan membina
pelaksanaan pendidikan pd pusat-pusat pendidikan kep, dengan memberlakukan peraturan akreditasi institusi pendidikan keperawatan disertai dg standar pendidikan sesuai yg dituntut oleh profesi keperawatan
Penataan pendidikan keperawatan• Mengembangkan lahan praktik
keperawatan, disertai dg terbinanya masyarakat profesional kep (proffesional Community) untuk pelaksanaan pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL) yang benar bagi peserta didik
Penataan praktik keperawatan
• Membina dan mengembangkan pelayanan/asuhan keperawatan profesional, belandaskan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah, serta menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntutan
Penataan praktik keperawatan
• Menyusun dan memberlakukan standar praktik keperawatan sehingga mutu asuhan keperawatan kepada masyarakat secara profesional dapat dipertanggungjawabkan
• Dengan demikian praktik keperawatan diakui dan diterima sbg suatu bentuk asuhan yang mandiri & profesional
Penataan praktik keperawatan
• Mensosialisasikan “makna asuhan keperawatan profesional” di masyarakat perawat dan masyarakat luas, serta menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntunan dalam melaksanakan praktik keperawatan
Penataan pendidikan keperawatan berkelanjutan
• Mengembangkan pola pendidikan berlanjut dan mapan, menjangkau sebagian besar masyarakat, dimungkinkan utk
• dilaksanakan secara benar & berkelanjutan oleh perawat sendiri, serta mutu pendidikan dpt dikendalikan, dipertanggungjawabkan & diakui
Penataan pendidikan keperawatan berkelanjutan
• Menyusun paket-paket program pendidikan berlanjut yg disesuaikan dg tkt kemampuan penerimaan dari para peserta pendidikan, dgn menekankan pada perkembangan iptek kep serta tuntutan kebutuhan pelayanan / asuhan keperawatan, menuju pd profesionalisasi praktikkeperawatan
Penataan pendidikan keperawatan berkelanjutan
• Menumbuhkembangkan kemampuan untuk melaksanakan pendidikan keperawatan berlanjut secara berkala dan terus-menerus di berbagai tempat yang memerlukan
Penataan Organisasi Profesi Keperawatan
• Membina organisasi profesi sehingga mampu melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai organisasi profesi seperti pengembangan asuhan keperawatan, pengembangan pendidikan keperawatan dan pengembangan iptek keperawatan
Penataan Organisasi Profesi Keperawatan
• Meningkatkan kemampuan organisasi profesi keperawatan shg mampu melaksanakan pendidikan keperawatan berkelanjutan, menyusun standar pendidikan keperawatan, menyusun standar pelayanan dan praktik keperawatan, melaksanakan legislasi praktik keperawatan
Penataan Organisasi Profesi Keperawatan
• Membina organisasi profesi keperawatan sehingga mampu ‘mengangkat” keperawatan mencapai dan mendapat pengakuan sbg suatu profesi, dan memlihara kesejahteraan anggota
Penataan Organisasi Profesi Keperawatan
• Membina organisasi profesi keperawatan sehingga mampu mengendalikan proses profesionalisasi keperawatan, yang merupakan proses berubah jangka panjang dan terus-menerus
Penataan sistem untuk perkembangan keperawatan
• Desiminasi pengertian keperawatan profesional serta lingkup, peran, fungsi dan tanggung jawabdan kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat luas, dan para penyusun kebijakan/pengambil keputusan, terutama masyarakat perawat
Penataan sistem untuk perkembangan keperawatan
• Menciptakan kesempatan atau peluang bagi profesi keperawatan sehingga proses profesionalisasi dapat berjalan terarah dan lancar tanpa hambatan yang berarti
Penataan sistem untuk perkembangan keperawatan
• Memberikan batnuan mengatasi kendala dan memacu potensi untuk mempercepat proses profesionalisasi keperawatan, termasuk menetapkan serta memberlakukan peraturan perundang-undangan yang diperlukan
Penataan sistem untuk perkembangan keperawatan
• Mempercayakan kepada perawat untuk melaksanakan proses profesionalisasi keperawatan, sehingga diperoleh pengakuan oleh masyarakat
Apakah Keperawatan merupakan Profesi Bantuan (Helping Profession)?
• Profesi bantuan (Helping profession) adalah profesi/pekerjaan yg bertujuan utama dan semata-mata utk membantu orang lain (klien)
• Pelayanan thd personal mrp pusat dari praktik profesi serta gaji bukan mrp hal yang penting bagi profesi ini
• Profesi ini mengutamakan orang lain & berperan dlm pelayanan kehidupan sosial