profesionalisme guru pendidikan agama islam dalam
TRANSCRIPT
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 124/VIII
DESA SIDOREJO KECAMATAN RIMBO ILIR
KABUPATEN TEBO
SKRIPSI
DIMA TONI TANAMAL
NIM. 201172232
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 124/VIII
DESA SIDOREJO KECAMATAN RIMBO ILIR
KABUPATEN TEBO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1)
Pendidikan Agama Islam
DIMA TONI TANAMAL
NIM. 201172232
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
i
KEMENTRIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di – Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Skripsi
saudara:
Nama : Dima Toni Tanamal
NIM 201172232
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo
Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 23 Mei 2021
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr.H. Hurmaini,M.Pd.I
NIP. 1964061719940201001
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di – Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Skripsi
saudara:
Nama : Dima Toni Tanamal
NIM 201172232
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo
Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 4 Mei 2021
Mengetahui,
Pembimbing II
Yudi Kurniawan, M.Pd NIP. 198911112019031015
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENGESAHAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal No Revisi Tanggal Revisi Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-10-2013 R-0 - 1 dari 1
Nomor : B, /D.11 /PP.009/06/2021
Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII
Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Nama : Dima Toni Tanamal
Nim 201172232
Telah dimunaqasyahkan pada : 4 Juni 2021
Nilai Munaqasyah : 82,95 (A)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
TIM MUNAQASYAH
Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I
NIP. 196710031997031001 Penguji I Penguji II
Dr.H.Dailami Julis, M.Pd.I Nispi Syahbani,S.Ag, M.Pd.I
NIP.1957081311997031001 NIP. 197808202011011005 Pembimbing I Pembimbing II
Dr.H. Hurmaini,M.Pd.I Yudi Kurniawan, M.Pd.
NIP.1964061719940201001 NIP.198911112019031015 Sekretaris Sidang
Eliza Trimadona, S.S, M.Pd
NIP. 1982061920006042002 Jambi, Mei 2021
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I
NIP. 196810241998031001
iv
Ketua Sidang
PERNYATAAN ORISINALITAS
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan sebagian atau seluruh skripsi bukan
hasil karya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Jambi, 20 April 2021
Dima Toni Tanamal
NIM. 201172232
v
MOTTO
i i i iii مؤمنين iiكنتم iiان ii ال عل ىن iiا نتم نىاi و ل ii ت حز ل ii ت هنىاi و و
i
Dan janganlah kamu (merasa) Lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab
kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman” (Q.S Ali
Imran: 139).
vi
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang berkat doa dan usaha , Alhamdulillah sampai
detik ini selalu bersyukur atas nikmat tak terhingga atas ilmu yang bermanfaat.
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Ayahanda Tukiran dan Ibu tercinta SriMulyati
dan adik saya Muamar Dzakkir, serta team Mabruq ( Markaz Bekam Ruqyah )
Depan kuburan cina Telanai Pura untuk kasih sayang, cinta, doa, dan
support kalian yang selama ini tak ada henti hentinya.
dan
Almamaterku,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
vii
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanallohu wa Taala, Rabb yang
maha „Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkan-Nya, sehingga
skripsi ini dapat di rampungkan, Sholawat dan salam atas kepada Nabi Muhammad
Sollallohu alaihi Wassalam, pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini
penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada
1. Bapak Prof. Dr. Su‟aidi Asyari, MA. Ph.D, selaku rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifudi Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadhilah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudi Jambi.
3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
selaku Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku Wakil Dekan III
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi
4. Bapak Muklis, S.Ag M.Pd. I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam dan Bapak Habib Muhammad, S. Ag M. Ag selaku Sekretaris Program
Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudi
Jambi.
5. Bapak Dr. Hurmaini, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Yudi
Kurniawan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu
dan memberikan arahan serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Segenap dosen dan karyawan/karyawati UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.
7. Bapak Paino,S,Pd.SD selaku kepala sekolah SDN 124/VIII Rimbo Ilir
8. Eni, S.Pd.SD selaku Tata Usaha Madrasah SDN 124/VIII Rimbo Ilir
viii
9. Bapak Supriyanto, S.Pd. selaku Guru Pendidikan Agama Islam
10. Teman-teman mahasiswa seperjuangan angkatan 2017, khususnya sahabat-sahabat
local PAI C yang telah menjadi rekan diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran ilmiah yang sangat dapat
membangun peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah Subhanallohu wa Ta‟ala berkenan membalas segala
kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Jambi, 20 April 2021
Peneliti
Dima Toni Tanamal
NIM. 201172232
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................................................. ii
PENGESAHAN .......................................................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................................ v
PERSEMBAHAN ....................................................................................................................... vi
MOTTO ....................................................................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................................... viii
ABSTRACK ................................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah............................................................................................................. 6
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik .................................................................................................................. 8
1. Pengertian Profesionalisme ........................................................................................ 8
2. Profesionalisme Guru Dalam merencanakan Pembelajaran Siswa ............................ 9
3. Profesionalisme Guru Dalam menilai,maupun Hasil Pembelajaran Siswa ................ 22
B. Studi Relevan .................................................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ....................................................................................................... 28
B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................................... 28
C. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................... 29
x
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 30
E. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 32
F. Teknik Keabsahan Data .............................................................................................. 33
G. Jadwal Penelitian ........................................................................................................ 36
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ........................................................................................................... 38
B. Temuan Khusus .......................................................................................................... 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 54
B. Saran ........................................................................................................................... 55
C. Penutup ....................................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 56
Instrumen Penyusun Data ................................................................................................... 58
Dokumentasi ......................................................................................................................... 65
Riwayat Hidup ...................................................................................................................... 68
xi
ABSTRAK
Nama : Dima Toni Tanamal
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembelajaran
Siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan
Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Skripsi ini dilatar belakangi oleh daya upaya guru dalam pembelajaran,
pengamatan secara kritis dalam perencanaan,pelaksanaan,penilaian aspek keprofesional
guru saat pembelajaran .
Tujuan penelitian ini adalah guna untuk menyempurnakan kegiatan belajar
mengajar dalam belajar di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir. Penelitian ini merupakan
Penelitian Kualitatif deskriptif dengan desain penelitian bersifat emergent, evolving,
dan developing karena penelitian dijelaskan melalui gambaran, umum yang bersifat
sementara, apa yang akan dapat diteliti dan bersifat fleksibel serta masih mengalami
perubahan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian
data, verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penerapan aspek
kompetensi professional guru pendidikan agama islam dalam pembelajar di kelas VI di
Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir menunjukkan secara khusus sudah di laksanakan
secara efektif. Guru menguasai materi, struktur konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang di miliki, mengembangkan materi pembelajaran yang
dimiliki secara kreatif, mengembangkan keprofesional secara berkelanjutan dengan
tindakan reflektif, memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik.
Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Faktor penghambat kompetensi professional guru antara lain faktor individu,
faktor oraganisasi dan faktor psikologi. Penerapan aspek kompetensi professional
berdampak pada hasil kinerja guru Pendidikan Agama Islam kelas VI dan kualitas hasil
belajar siswa dari segi kognitif, efektik, dan psikomotorik. Dari hasil ini di ketahuin
penerapan aspek kompetensi profesionalisme guru dalam pembelajaran di terapkan
secara efektif.
Kata Kunci : Profesionalisme guru
xii
ABSTRACT
Name : Dima Toni Tanamal
Study Program : Islamic Education
Tittle : Professionalism of Islam religios education teachers in improving the
of student learning 124/VIII Sidorejo Village, Rimbo Ilir Tebo Regency
This thesis discusses Tefforts Improve Learning Quality Students iIi Class VI
124 / VIII Rimbo iIlir. This research is based on the efforts of the teacher in improving
the quality of learning, critical observation in the application of the professional aspects
of the teacher as well as inhibiting factors and evaluation of learning.The purpose of this
research is to improve teaching and learning activities in improving the quality of
learning outcomes at Elementary School 124 / VIII Rimbo Ilir.
This research is a descriptive qualitative research with emergent, evolving, and
developing research designs because the research is explained through a general,
temporary picture, what can be researched and is flexible and is still changing. The data
collection method uses the method of observation, interviews and documentation. Data
analysis techniques using domain analysis, taxonomy, compenential and triangulation .
The results of the research and discussion show that the application of the professional
competency aspects of Islamic religious education teachers in improving the quality of
learning outcomes in class VI at Elementary School 124 / VIII Rimbo Ilir shows that it
has been specifically implemented effectively. Teachers master the material, conceptual
structure, and scientific thought patterns that support the subjects they have, develop
creative learning materials, develop professionalism sustainably with reflective action,
understand and carry out the development of students. Understand and organize school
administration, utilize information and communication technology to develop
themselves.
Inhibiting factors for teacher professional competence include individual factors,
organizational factors and psychological factors. The application of the aspects of
professional competence has an impact on the performance results of class VI Islamic
Religious Education teachers and the quality of student learning outcomes in terms of
cognitive, effective, and psychomotor. From these results, it is known that the
application of aspects of teacher professional competence in improving the quality of
learning is applied effectively and improving the quality of student learning outcomes.
Keywords:Teacherprofessionalism
xiii
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor penting sebuah negara, di mana
generasi muda merupakan harapan dalam mengembangkan negara yang
berkualitas. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam
mengembangkan kualitas akademik yang dianggap mampu meningkatkan
kesadaran terhadap jati diri bangsa. Demikian dengan pekerjaan di bidang
keguruan, dalam konteks perkembangan profesionalisme guru tak diragukan
lagi, sebuah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan memerlukan keahlian,
kemahiran yang memenuhi standar. Pendidikan yang berkualitas dapat
dilihat dari upaya keterlibatan seorang guru didalam menyampaikan
bidang materi yang dia ajarkan dan sekaligus menjadi panutan bagi siswa.
Penyebab dari rendahnya mutu pendidikan di indonesia sudah tidak
asing lagi di perbincangkan, adapun permasalahan ini sudah lama
didiskusikan dan tak kunjung selesai. Masalah yang terjadi meliputi
efektivitas, efesiensi dan standarisasai dalam pengajaran. Dalam hal ini
pendidikan di indonesia selain kurang kreatifitasnya pendidik dalam
membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik memepengaruhi pendidikan
semakin buram. Profesional muncul atas dasar perkembangan masyarakat
modern yang semakin kompleks yang menyebabkan proses pengambilan
keputusan bertambah sulit, memerlukan informasi yang lengkap, didasari
atas penguasaan terhadap pengetahuan serta permasalahannya dan jaminan
atas penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin terjadi.
Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.
(Ikhsan, 2003:2).
Dalam KBBI profesionalisme adalah berasal dari kata professional
yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sedangkan profesionalisme
1
2
adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan sesorang yang
professional. Sehingga kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari faktor
pendidik, karena pendidikan mempunyai peranan penting dalam usaha
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan unsur
penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Berdasarkan UU RI No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1
tentang system Pendidikan Nasional mendefinisikan: Pendidikan adalah usaha
sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,pengendaliandiri, kepribadian,kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.
Berdasarkan Undang-undang tersebut maka pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan
kehidupan bangsa karena pendidikan merupakan proses usaha manusia yang
cerdas dan terampil, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan kreatif serta mampu bersaing dalam menghadapi
tantangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantarkan para siswa
menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral
maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk
sosial sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Usaha dalam mencapai tujuan pendidikan, maka pendidikan perlu meny
esuaikan dengan pembangunan dan perubahan masyarakat yang sedang
membangun. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal satu-satunya yang
diselenggarakan oleh pemerintah, sehingga pemerintah memegang peranan
penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara
untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui interaksi dalam proses
pembelajaran. kebudayaan bangsa Indonesia dan mendasar pada Pancasila
dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa Indonesia.
Visi Pendidikan Nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai
3
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua
warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang
berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah.
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan
peningkatan mutu pendidikan ditengah perubahan global agar warga
Indonesia menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, cerdas, proaktif, dan berdaya saing tinggi dalam
pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya
tujuan pendidikan tersebut, pemerintah telah mengamanatkan penyusunan
delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum
tentang sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang
komponen pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang pendidikan untuk
mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik
dan kekhasan programnya. Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan
nasional berpusat pada peserta didik agar dapat: (a) Belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) Belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi
orang lain, dan (e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri
melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
(Depdiknas, 2007:5).
Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya proses
belajar mengajar yang efektif dan efisien. Proses belajar mengajar yang
baik tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam
standar proses.
4
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus
dikembangkan adalah standar proses karena berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai proses pendidikan
yang bermutu,peserta didik ditentukan oleh kualitas kegiatan pembelajaran.
Peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran disekolah merupakan kebutuhan
yang mutlak yang sangat mendesak. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas kegiatan pembelajaran adalah dengan meningkatkan proses
pelaksanaan pembelajaran disekolah yang baik. Pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan,
dinilai dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Mengingat kebhinekaan kebudayaan, keragaman latar belakang dan
karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang
bermutu, proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran harus fleksibel,
bervariasi, dan memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan
pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Pembangunan pendidikan dimulai dari pendidik yakni guru.
Menurut pandangan tradisional, guru adalah seorang yang berdiri didepan
kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Guru adalah figur manusia
sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam
pendidikan. Di sekolah guru hadir untuk mengabdikan diri kepada umat
manusia yaitu peserta didik.
Guru adalah aktor utama dalam pendidikan, oleh karena itu
kualitasnya harus ditingkatkan. Lahirnya Undang-Undang No. 14 Tahun
2005 tentang guru dan dosen mengharuskan semua pendidik menguasai
empat kompetensi, pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional. Karena
5
guru harus mampu berperan sebagai sosok inspirator, motivator,
dinamisator, fasilitator, dan komunikator dalam menggerakkan, menggali, dan
mengembangkan potensi anak didik. Sehingga dalam implementasi standar
proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting. Hal ini
sangat wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung
dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.
Mengingat pentingnya proses pelaksanaan pembelajaran yang baik
pada setiap mata pelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran
pendidikan agama islam maka peneliti akan melaksanakan penelitian lebih
lanjut, karena penelitian yang ada terdahulu belum secara mendetail
membahas masalah proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
standar proses.
Alasan peneliti memilih Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir
Kabupaten Tebo sebagai objek pengamatan awal yang di lakukan oleh
peneliti ( Grand Tour ) didasarkan pada Kualitas guru pendidikan agama
islam yang mengemban amanat yang luar biasa sebagai guru pendidik,
dalam hal ini peneliti ingin mengetahui proses pembelajaran Agama Islam
secara aktif dan kondusif sehingga siswa mampu mengikuti kegiatan belajar
yang efektif.
Dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti
masalah Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran
siswa. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian Profesionalisme
Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran siswa di Sekolah
Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten
Tebo.
6
B. Fokus Penelitian
Dalam peneliti ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu
supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Maka peneliti memfokuskan untuk meneliti
bagaimana kualitas hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar, yang
berjumlah 23 orang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam
merencanakan pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar
Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo?
2. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam
melaksanakan pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri
124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo?
3. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam
menilai pembelajaran, proses maupun hasil pembelajaran siswa kelas VI
di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir
Kabupaten Tebo?
7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Mengetahui profesionalisme guru dalam perencanaan pembelajaran
Agama Islam bagi siswa kelas VIiSekolah Dasar 124/VIII Desa
Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
b. Mengetahui profesionalisme guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Agama Islam bagj siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa
Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
c. Mengetahui profesionalisme guru dalam evaluasi pembelajaran Agama
Islam bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa Sidorejo
Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
2. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat, baik
secara teoritis maupun praktis, meliputi sebagai berikut :
a. Segi Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi pemikiran Pendidikan islam mengenai strategi yang di
lakukan guru dalam mendidik siswa yang lebih baik lagi di lingkungan
sekolah.
b. Segi Praktis
1) Bagi Sekolah
Agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik
sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar
sesuai dengan Standar Proses yang berlaku.
2) Bagi Guru
Agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa
meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif
sesuai dengan standar proses yang berlaku.
8
3) Bagi Peneliti
Untuk dijadikan acuan profesi peneliti sebagai pendidik
nantinya, dan tentunya sebagai bahan latihan penulisan karya
ilmiah, sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S1)
A. Kajian Teoritik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Profesionalisme
Pengertian Profesi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Guru,
dokter, polisi, tentara merupakan beberapa contoh sebutan untuk sebuah profesi.
Guru harus menjalani proses pendidikan lebih lanjut untuk meningkatkan
kualitas profesionalannya. Antara profesi, profesional, proesionalisme,
profesionalitas dan profesionalisme mempunyai pengertian yang saling
berkaitan satu sama lain. Profesionalisme berasal dari kata profesi yang
artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang.
Secara harfiah kata profesi berasal dari kata “profession” yang berarti
dari bahasa latin “profesus” yang berarti “janji atau ikrar serta pekerjaan.
Dalam arti, profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik. Hasanah (2012 : 15).
Kata profesionalisme mempunyai asal kata “profesional, artinya mutu,
kualitas,dan merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional”.
Maksudnya bahwa suatu profesi dikatakan profesional jika pekerjaan atau
orang yang menjalankan pekerjaannya merupakan pekerjaan yang didasari
dan dibekali dengan keahlian tertentu dan latar belakang pendidikan yang
spesialis terhadap pekerjaan yang dilakukannya. KBBI ( 2009 : 789 )
Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional (profesional development), baik dilakukan melalui
pendidikan atau latihan “prajabatan” maupun latihan dalam jabatan (inservice
training). Oleh karena itu, profesionalisasi merupakan proses yang sepanjang
hayat (life long) dan tidak pernah berakhir (never ending), selama seseorang
telah menyatakan dirinya sebagai warga suatu tempat.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan agenda besar pendidikan di
Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu tidak
9
terlepas dari peranan berbagai pihak, salah satunya adalah peran tenaga
kependidikan. Hamalik(2003 :9) tenaga kependidikan merupakan suatu komponen
yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti,mengembangkan, mengelola dan memberikan
pelayanan teknis dalam bidang kependidikan. Dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan,aspek utama yangditentukan adalah kualitas guru. Hal ini disebabkan
guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu
pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan penting bagi peningkatan
mutu pendidikan adalah apabila pelaksanaan proses belajar mengajar
dilakukan oleh pendidik-pendidik yang dapat diandalkan keprofesionalannya.
Selanjutnya dalam melakukan kewenangan profesionalismenya, guru
dituntut memiliki seperangkat kemampuan (competency) yang beraneka
ragam. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dan
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dinyatakan bahwa kompetensi guru
meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial. Berlakunya undang-undang dan peraturan tersebut
menuntut para guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui
pelatihan, penulisan karya ilmiah, dan sebagainya.
2. Profesionalisme Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Siswa
Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:17) adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruk-sional, untuk membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Sedangkan Coney (2005:61) mengatakan bahwa pembelajaran sebagai
suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus
atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu proses yang dilakukan oleh guru yang telah diprogram dalam rangka
membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang berlaku. Dalam proses
10
pembelajaran guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif
agar siswa dapat belajar secara aktif.
Menurut Djamarah(2006:41),dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa
komponen pembelajaran yang meliputi:
1. Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan
suatu kegiatan. Tujuan memiliki jenjang dari yang luas dan umum
sampai kepada yang sempit khusus. Adanya tujuan yang tepat
mempermudah pemilihan materi pelajaran dan pembuatan alat evaluasi.
Adanya tujuan yang tepat dan yang diketahui siswa, memberi arah yang
jelas dalam belajarnya. (subroto,2009:102)
2. Bahan pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam
proses belajar mengajar. Bahan pelajaran menurut Arikunto (2006:43)
merupakan unsur inti yang ada didalam kegiatan belajar mengajar,
karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai
oleh anak didik. Bahan yang disebut sebagai sumber belajar (pengajaran)
ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran. Tanpa
bahan pelajaran proses pembelajaran tidak akan berjalan.
3. Kegiatan pembelajaran
Menurut Kusnandar (2007:252), kegiatan pembelajaran adalah
bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan pembelajaran akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai. Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa
terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai medianya.
Dalam interaksi tersebut siswa lebih aktif bukan guru, guru hanya
sebagai motivator dan fasilitator.
4. Metode
Metode merupakan komponen pembelajaran yang banyak menentukan
keberhasilan pengajaran. Guru harus dapat memilih, mengkombinasikan
11
serta mempraktekkan berbagai cara penyampaian bahan yang disesuaikan
dengan situasi.
5. Alat
Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai
tujuan pengajaran. Alat mempunyai fungsi yaitu sebagai perlengkapan,
sebagai pembantu mempermudah usaha pencapaian tujuan, dan alat sebagai
tujuan.
6. Sumber pelajaran
Sumber pelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana pengajaran terdapat atau sumber belajar
seseorang. Sedangkan sumber belajar menurut Mulyasa (2009:159) adalah
segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga
diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
yang diperlukan.
7. Evaluasi
Evaluasi menurut Davies ( 2006:190) adalah proses sederhana dalam
memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan,
keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain.
Hasil dari evaluasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam
meningkatkan kualitas mengajar maupun kuantitas belajar siswa.
Mengajar adalah proses penyampaian informasi atau pengetahuan
dari guru kepada siswa.(Sanjaya, 2010:96). Sedangkan menurut Sardiman
(2001:45) beliau mengatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha
untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan
memungkinkan untuk berlangsungnya belajar. Mengajar menurut Usman
(2001:6) merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam
hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang
menimbulkan proses belajar. Sama halnya dengan belajar, mengajar pun
pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
mengorganisasikan, lingkungan yang ada di sekitar anak didik. Sehingga
12
dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses
belajar. Sudjana (1991:29).
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu
usaha mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi lingkungan
yang nyaman agar pengetahuan yang akan disampaikan oleh guru kepada
siswa dapat tersampaikan.
Guru adalah aktor utama di dalam proses pembelajaran sehingga
guru mempunyai peranan yang sangat penting, berikut ini merupakan peran
guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya (2010:21)
a. Guru sebagai sumber belajar
Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan
materi pelajaran. Guru bisa dinilai baik atau tidak hanya dari
penguasaan materi pelajaran. Guru dikatakan baik, manakala ia dapat
menguasai materi pelajaran dengan baik, sehingga ia benar-benar
berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya.
b. Guru sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan
untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Sehingga
guru dituntut agar mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan siswa.
c. Guru sebagai pengelola
Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan
iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.
Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar
tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh siswa.
d. Guru sebagai demonstrator
Yang dimaksud dengan peran guru sebagai demonstrator adalah
peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat
membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang
disampaikan.
13
e. Guru sebagai pembimbing
Guru berperan untuk membimbing siswa dalam menemukan
berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, sehingga
ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi
harapan setiap orang tua dan masyarakat.
f. Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek
dinamis yang sangat penting. Proses pembelajaran akan berhasil
manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu,
guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.
g. Guru sebagai evaluator
Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang telah
dilakukannya. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar
yang harus dikembangkan adalah standar proses.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai kompetensi lulusan.
Standar berproses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk
jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada
sistem paket maupun pada sistem kredit semester. Secara garis besar
standar proses pembelajaran tersebut dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
a) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
14
b) Dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan keteladanan.
c) Setiap tahun pendidik melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian,
dan pengawasan pembelajaran,untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.
d) Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar.
e) Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah
maksimal peserta didik perkelas dan beban beban mengajar maksimal
per pendidik, rasio maksimal buku teks pembelajaran setiap peserta
didik dan rasio maksimal jumlah peserta didik per pendidik.
f) Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan
budaya membaca dan menulis.
g) Penilaian hasil pembelajaran menggunakan berbagai teknik penilaian,
dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik dan penugasan
perorangan atau kelompok, sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai.
h) Untuk mata pelajaran selain kelompok ilmu pengetahuan dan
teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, teknik
penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan
satu kali dalam satu semester.
i) Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang
diperlukan. Mulyasa (2009:25)
15
Bentuk Standar Proses Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 Ayat 1 yaitu Standar proses
mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
A. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD) indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar.
a. Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang
implementasi, kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar.
Menurut Mulyasa (2009:133), silabus merupakan kerangka inti dari
setiap kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen utama
sebagai berikut:
1) Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui
suatu kegiatan pembelajaran.
2) Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/membentuk
kompetensi tersebut
3) Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi
tersebut sudah dimiliki peserta didik.
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas
mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
16
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus
dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah atau madrasah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan
Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun
di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan diprovinsi yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK,
serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang
agama untuk MI, MTs, dan MA.
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi
dan dijabarkan dalam silabus. (Kusnandar, 2007:262). RPP dijabarkan
dari silabus untuk mengarahkan ke•giatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP
untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di
satuan pendidikan. Tujuan dari rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan
hasil prosesbelajar mengajar,(2) dengan menyusun rencana pembelajaran
secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru
akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi
17
program pembelajaran, sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan
bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih
terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain RPP
berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Karena tanpa adanya
perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai
secara maksimal. Sehingga, melalui RPP dapat diketahui kadar
kemampuan guru dalam menjalankan profesinya. (Muslich, 2007:53).
Komponen-komponen RPP terdiri dari:
a. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas,
semester, program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran,
jumlah pertemuan.
b. Standar kompetensi
Standarkompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
sikap,dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap satuan
kelas atau semester pada suatu mata pelajaran.
c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilai•an mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
18
e. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
f. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
h. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk
peserta didik kelas 1 sampai kelas III SD.
i. Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditunjukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
19
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut.
a) Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses hasil dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada Standar Penilaian.
b) Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
c) Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun
dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan
lingkungan peserta didik.
d) Mendorong partisipasi aktif peseerta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta
didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
e) Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
20
f) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan remidi.
g) Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP
disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan
keragaman budaya.
h) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Menerapkan teknologi dengan mempertimbangkan penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
C. Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran, Hasil
Pembelajaran Siswa
Pelaksanaan proses pembelajaran merupakan interaksi guru dengan
siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
(Suryosubroto, 2009:30).
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya memeperhatikan
perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis,
intelektual,dan psikologis. Kerangka berpikir demikian dimaksudkan
agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak
didik secara individual. Anak didik sebagai individu memiliki
perbedaan dalam hal sebagaimana disebutkan di atas. Pemahaman
terhadap ketiga aspek tersebut akan merapatkan hubungan guru
dengan anak didik, sehingga memudahkan melakukan pendekatan
mastery learning dalam mengajar.
21
Mastery learning adalah salah satu stategi belajar mengajar
pendekatan individual Ali (1992: 94).
a. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1) Beban Kerja Minimal Guru
Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,
serta melaksanakan tugas tambahan.
2) Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah atau
madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan
komite sekolah atau madrasah dari buku-buku teks pelajaran
yang diterapkan oleh Menteri. Rasio buku teks pelajaran untuk
peserta didik adalah per mata pelajaran, selain buku teks
pelajaran, guru menggunaka n buku panduan guru, buku
pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya, guru
membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan
sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah atau
madrasah.
3) Pengelolaan Kelas
Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan, volume dan intonasi suara guru dalam
proses pembelajaran harus dapat di dengar dengan baik oleh
peserta didik. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh
peserta didik.
Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik. Guru menciptakan ketertiban,
kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada
peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Guru
memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan
22
hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
3. Proses Kegiatan Pembelajaran Siswa
Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang
agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Guru menghargai
pendapat peserta didik. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih dan
rapi. Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran
yang ditempunya. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
1. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan guru: Menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari. menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai. menyampaian cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
b. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan,menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik atau tema
materi yang akan pelajari dengan menerapkan prinsip alam
23
terkembang jadi gurudan belajar dari aneka sumber menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lainnya. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta
didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya. Melibatkan peserta didik secara aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Memfasilitasi peserta didik
melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru: Membiasakan peserta didik
membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna. Memfasilitasi peserta didik melalui tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tulisan.
Memberi kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa merasa takut. Memfasilitasi peserta
didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tulisan, baik
individu maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk
menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan. Memfasilitasi peserta didik melakukan
kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru: Memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber. Memfasilitasi peserta didik melakukan
24
refleksi untuk pengalaman belajar yangitelah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. Berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitas dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yangibaku
dan benar. Membantu menyelesaikan masalah Memberi acuan
agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. Memberikan
motivasi kepada peserta didikyang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
2. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup guru: Bersama-sama dengan peserta
didik dan atau sendiri membuat rangkuman simpulan pelajaran,
Melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy,program pengayaan,
layanan konseling dan atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
a. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara
konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan
notes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan
atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil
pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Paduan
Penialaian Kelompok Mata Pelajaran.
25
b. Pengawasan Proses Pembelajaran
a. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pemantauan dilakuakan dengan cara diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi.
Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas
satuan pendidikan
b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian
contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi, Kegiatan supervisi
dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
c. Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan
kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran
diselenggarakan dengan cara: Membandingkan proses pembelajaran
yang dilaksanakan guru dengan standar poses, Mengidentifikasi
kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi
guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan
kinerja guru dalam proses pembelajaran.
26
B. Studi Relevan
Kemudian dalam rangka menetapan permasalahan dalam melakukan
penelitian, subjek penelitian,untuk selanjutnya melaksanakan penelitian ke
lapangan, peneliti perlu memerhatikan apakah yang akan peneliti angkat
ini telah ada yang meneliti baik itu di tinjau dari aspek yang sama,
menggunakan metode yang sama dan mengambil lokasi yang sama, serta
apakah relevansinya dengan penelitian yang akan di teliti ini, agar tidak
terjadi pengulangan. Di bawah ini beberapa hasil penelitian yang
memiliki relevansi dengan penelitian antara lain :
1. Skripsi Matin Utami ( 2015 ) yang berjudul Profesional Belajar
Siswa dengan Metode Kerja Kelompok di SMA Negeri 1 Rowokele
Kabupaten Kebumen Tahun pelajaran 2014/2015‟‟ penerlitian ini
menekankan kepada guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa
siswinya melalui kerja kelompok dengan menggabungkan siswa yang
kemampuanya heterogen.
2. Skripsi Sarini. ( 2008 ) “ Profesional Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa MTsN Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta” Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap
berbagai upaya yang di lakukan oleh guru PAI dalam mengatasi
kesulitan belajar belajar siswa di MTsN Ngemplak sleman
Yogyakarta, pendekatan penelitian kualitatif. Dengan hasil penelitian
menunjukkan upaya seluruh elemen sekolah yang berperan dalam
peningkatan pembelajaran pembelajaran siswa di sekolah.
3. Skripsi Maghfiratin ( 2017 ) yang berjudul Profesionalisme Guru
dalam Pemecahan Masalah Siswa yang mengalami Kesulitan Belajar di
SD Negeri 1 Tanalum Kec Rembang Kab Purbalingga‟‟
penelitian ini menekankan pada Pemecahan Masalah Siswa yang
Mengalami Kesulitan Belajar di SD yang biasanya anak - anak sulit
menerima pelajaran Penelitian Kualitatif dengan pengumpulan data
menggunakan metode Observasi, wawancara dan dokumentasi.
27
Penelitian di atas memiliki kesamaan dengan rumusan
masalah yang dihadapi oleh penulis yakni Profesionalisme dalam
proses pembelajaran siswa di kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa
Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo
28
A. Metode Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berbentuk kualitatif deskriptif yang di lihat melalui
sudut pandang pendidikan dengan menggunakan instrument pengumpulan
data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian Kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriprif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat di amati.
(Sugiyono,2013:253) Mengkaji tentang Profesionalisme Guru dalam
Pembelajaran siswa-siswi di Sekolah Dasar kelas VI Rimbo Ilir. Disebut
kualitatif karena sifat dan data yang di kumpulkan dianalisis secara
kualitatif bukan dengan varian kuantitatif yang menggunakan alat ukur
tertentu. Melalui pendekatan kualitatif ini di harapkan terangkat gambaran
mengenai kualitas, realitas social dan persepsi sasaran peneliti tanpa
tercemar oleh pengukuran formal. Pemilihan metode ini didasarkan atas
beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih
mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan
responden. ketiga, metode ini lebih peka dan lebih bisa menyesuaikan
diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai
yang dihadapi. (Lexy J Moleong, 2011:5)
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting penelitian
Situasi social adalah lokasi atau tempat yang di tetapkan untuk
melakukan penelitian, situasi social dalam penelitian ini melalui aspek
tempat (place ), pelaku ( actorii), dan aktivitas ( activity ) yang berinteraksi
secara sinergis, (Sugiyono, 2013 : 297) Lokasi penelitian berada di Sekolah
Dasar (SD ) Negeri 124/VIIIRimbo Ilir. Penelitian ini tentang Profesionalisme
Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, yang berbentuk deskriptif kualitatif yang di
29
lihat melalui sudut pandang pendidikan. Instrument yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah: Guru Pendidikan Agama Islam dan siswa
kelas VI Sekolah Dasar ( SD )Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, yang di tetapkan
dengan teknik purposive sampling, yaitu ‟‟…teknik yang di dasarkan
pada ciri- ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah di ketahui
sebelumnya‟‟. (Sugiyono, 2013 : 202).
Berdasarkan teknik ini, sebagai key informan dalam penelitian ini
di tetapkan Guru Pendidikan Agama Islam. Sedangkan sebagai informan
tambahan di tetapkan Kepala Sekolah, Siswa kelas VI dan Guru Sekolah
Dasar Negeri 124 /VIII Rimbo Ilir.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer ialah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
diamati dan di catat untuk pertama kalinya. Data tersebut menjadi
data sekunder kalau di pergunakan orang yang tidak berhubungan
langsung dengan penelitian yang bersangkutan. (Mukhtar, 2010 : 87).
Data primer ini diperoleh melalui hasil observasi dan wawancara
kepada Guru Pendidikan Agama Islam. Data yang termasuk dalam
data primer tersebut adalah:
1) Profesionalisme Guru dalam perencanaan pembelajaran pendidikan
agama islam di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.
2) Profesionalisme Guru dalam pelaksanaan pembelajaran siswa di
kelas VI Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.
3) Profesionalisme Guru dalam evaluasi pembelajaran siswa di kelas
VI Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.
30
b. Data Sekunder
Data Sekunder ialah data yang bukan di usahakan sendiri
pengumpulannnya oleh peneliti, misalnya dari statistic, majalah,
Koran keterangan-keterangan atau public lainnya. (Mukhtar, 2010:91).
Dalam penelitian ini adalah data yang di ambil di gambaran
umum di Sekolah Dasar (SD) Negeri 124/VIII Rimbo Ilir sebagai
berikut : profil dan struktur organisasi.
2. Sumber Data
Yang di maksud dengan sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data di peroleh. (Arikunto, 2002:207)
sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang di
dapat melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang di
dapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen yang di
dapat dari instansi terkait. Sumber data di sini merupakan subjek
dari mana data dapat di peroleh yaitu: di Sekolah Dasar (SD)
Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.
1) Sumber data berupa manusia, yakni Guru Pendidikan Agama
Islam, dan para siswa Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.
2) Sumber data berupa kondisi Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.
3) Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip
dokumentasi, berupa foto kegiatan Sekolah Dasar 124/VIII
Rimbo Ilir.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang di tempuh untuk
mendapatkan data atau fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk
memperoleh data yang valid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini di lakukan melelui metode observasi, wawancara, dokumentasi.
1. Observasi
Teknik pengamatan ini di dasarkan atas penganatan secara langsung,
(Lexy J Meoleong, 2011:125) Metode ini di lakukan dengan jalan
terjun angsung ke dalam lingkungan dimana penelitian di lakukan di
31
sertai dengan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul terkait dengan
informasi data yang di butuhkan. Penulis menggunakan metode ini
untuk mengamati secara langsung data yang ada di lapangan,
terutama tentang data yang ada di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo
Ilir, mengenai keefektifan proses belajar mengajar yang di terapkan guru
profesional.
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang di laksanakan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.(Arikunto,
2010:15).Sedangkan menurut Licoln dab Guba (1985:266) wawancara
ialah percakapan dengan maksud tertentu dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara tidak
terstruktur dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
profesionalisme guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
selama kondisi pandemic ini secara daring yang di ajukan kepada
responden dapat di lihat pada Instrumen Pengumpulan Data (IPD)
wawancara terlampir.
3. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau
variab el variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar,
majalah, notulen rapat, prasasti, lengger, agenda, dan sebagainya.
(Arikuntoro,2010:231). Dokumentasi penulis gunakan untuk memperoleh
semua data-data yang berhubungan dengan gambaran umum di
Sekolah Dasar (SD) Negeri 124/VIII Rimbo Ilir yang meliputi :
a. Histori dan geografis.
b. Struktur organisasi.
c. Keadaan sekolah.
d. Keadaan sarana dan prasarana.
32
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan.
Dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam
kategori,menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
kedalam pola,memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri maupun
orang lain.
1) Reduksi Data
Proses analisis data di mulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi”. (Satori,2009:219) Setelah di baca, di pelajari, maka
langkah selanjutnya adalah reduksi data. Reduksi data merupakan
proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyerdehanaan, pengabstrak
an, dan transformasi data-data kasar yang muncul dari catatan-catatan
yang tertulis di lapangan. Reduksi data di lakukan selama penelitian
berlangsung.
2) Penyajian Data
Penyajian data sebagai sekumpulan data atau informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. (Athew,2007:17)yang telah di reduksi melalui bab-
bab yang sudah tersedia.
3) Verifikasi atau Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan sebagai dan suatu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian
dalam pikiran menganalis dengan menulis suatu tinjauan ulang pada
catatan (Atheaw, 2007:19). Hasil penyajian data bisa di ambil
kesimpulan tentang temuan lapangan mengenai solusi meningkatkan
kualitas hasil belajar.
33
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan
Data Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber dalam penelitian ini dapat dicapai dengan jalan yaitu
sebagai berikut:
a. Membandingkan hasil pengamatan data hasil wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum.
c. Membandingkan apa yang diakatakan orang-orang tentang situasi
teliti.
d. Membandingkan keadan dan perspektif seseorang.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian menggambarkan rencana penelitian yang harus
memuat penetapan atau perumusan mengenai: latar belakang suatu
penelitian, kecenderungan yang tengah berlaku, anggapan dasar, prakiraan
jawaban (berupa hipotesis), tujuan dari penelitian tersebut, sasaran dari
penelitian tersebut dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk
memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan, maka penulis
menggunakan kegiatan yang terjadwal sebagai berikut:
34
No Nama
Kegiatan
Juli Agustus Septemb
er
Novembe
r
Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajun
Judul
√
2 Pembuatn
Proposal
√
3 Pengajua
n dp
√
4 Seminar
Proposal
√
5 Perbaikan
Proposal
√ √ √
6 Izin
Riset
√
7 Pelaksana
an Riset
√ √ √
8 Penyusun
an Data
√ √ √ √ √
Nb: jadwal penelitian semata mata bisa berubah.
A. TEMUAN UMUM
1. Historis
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir merupakan salah satu
lembaga pendidikan Tingkat Sekolah Dasar yang berada di daerah
transmigrasi dan beradaa di perbatasan Kabupaten Tebo dan Kabupaten
Bungo yang tepatnya berada di Desa Sidorejo Kecamtan Rimbo Ilir
Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Awal berdirinya tahun 1982 bernama SDN. 242/II yang berjumlah
6 kelas dengan lulusan pertama tahun 1985. Seiring berjalanya waktu
sekolah ini mengalami pergantian nama Menjadi SDN. 124/VIII Rimbo
Ilir pada tahun 2000 karena adanya pemekaran daerah yakni Kabupaten
Bungo Tebo menjadi Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Sekolah ini
sekarang memiliki 8 rombongan belajar dengan jumlah siswa 221 siswa
dengan predikat Akriditasi B.
Sekolah ini dibangun dengan tujuan untuk menciptakan lembaga
pendidikan yang modern, mengedepankan Pembelajaran Berbasis Karakter
Siswa yang mengembangkan wawasan GLOBAL, IPTEK serta IMTAQ
serta Peduli terhadap Lingkungan Hidup yang dipadu dalam 1 model
Pembelajaran yang telah diterapkan di sekolah SDN. 124/VIII Rimbo Ilir.
Seiring berjalannya waktu SDN 124 telah mengalami beberapa kali
pergantian kepala sekolah yakni
1. SUGIARTO MANAN ( 1982 – 2005 )
2. SUTRISNO,S.Pd ( 2005 – 2008 )
3. SATIMAN,S.Pd.SD ( 2008 – 2014 )
4. PAINO,S.Pd,SD ( 2014 – sekarang )
36
Adapun prestasi yang pernah diraih antara lain :
1. Juara umum Jamran 2009,2015 dan 2019
2. Juara Umum O2Sn 2015
3. Juara Umum pawai HUT RI 2018, 2019
4. Juara 2 Hasta Karya Tingkat Kabupaten
5. Juara 2 Atletik Tingkat kabupaten
6. Juara 2 Gambar bercerita Tingkat Kabupaten 2018,2020
7. Juara 2 Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten 2018.2019
2. Identitas Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir
Nama Sekolah : SDN 124/VIII Rimbo Ilir
NPSN : 10503121
NSS : 10110087124
Alamat : Jalan Bimasakti RT 01 RW 01
Desa : Sidorejo
Kecamatan : Rimbo Ilir
Kabupaten : Tebo
Status Sekolah : Negeri
37
3. Dokumen dan Perizinan
Naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No. SK. Pendirian : 119 TAHUN 2001
Tgl. SK. Pendirian : 2001-06-30
No. SK. Operasional : 420.2/219/DIKBUD/2017
Tgl. SK. Operasional : 2017-09-12
Akreditasi : b
4. Kepemilikan, Status, dan Luas Tanah
Kepemilikan Tanah : Pemerintah daerah Tebo
Luas Lahan/Tanah : 161542 m2
5. Program Unggulan (deskripsikan):
a. Tahfiz (hafalan qur„an) di juz 30 dilaksanakan 2 jam seminggu di
hari jumat dengan harapan siswa/i SDN 124/VIII Rimbo Ilir dapat
mencapai target hafalan mengikuti pendidikan di SDN 124/VIII
Rimbo Ilir.
b. Program Semi Boarding School Pembinaan Iman dan Taqwa siswa/i
SDN 124/VIII Rimbo Ilir, melalui kegiatan Semi Boarding Scholl
setiap 2 kali dalam seminggu hari Sabtu dan Ahad. Siswa/I mulai
belajar pada hari Sabtu dan Ahad. Kegiatan ini diisi dengan materi
baca qur„an (muroja„ah), mendengarkan ceramah, belajar berpidato,
drum band dan olahraga.Kegiatan ini dibimbing oleh beberapabapak
dan ibu Guru beserta pelatih dari luar. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan dapat menambah keimanan dan ketaqwaan siswa/I serta
dapat menggali kemampuan bakat siswa/i khususnya dibidang
keagamaan.
38
c. Program Kunjungan Edukatif Dilaksanakan sekali dalam satu
semester. Kunjungan Edukatif dilaksanakan dengan tujuan agar siswa
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya melalui belajar
di luar sekolah, seperti tempattempat bersejarah, sekolah-sekolah
Islam, sentra-sentra produksi (pabrik atau industri rumah tangga,
tempat pembibitan tanaman, peternakan maupun perikanan.
6. Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Membentuk siswa yang berakhlak mulia, unggul dan prestasi,
mandiri, terampil dan kreatif serta berbudaya hidup bersih dan sehat
Indikator dari visi tersebut adalah:
a. Terwujudnya siswa yang unggul dalam akhlakul kharimah.
b. Terwujudnya siswa yang unggul dalam prestasi akademik dan
non akademik.
c. Terwujudnya sekolah yang mampu menjadikan siswa cerdas,
terampil, beretika, berbudi luhur dan berwawasan lingkungan
dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. Terselenggaranya kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dan
terukur.
e. Terwujudnya siswa yang kreatif dan inovativ.
f. Terwujudnya siswa yang mencintai budaya sehat.
g. Terwujudnya siswa yang mencintai lingkungan yang bersih.
2. Misi
a. Pembinaan iman dan taqwa secara intensif.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.
c. Mewujudkan program ekstrakurikuler yang terprogram dan terukur
sehingga mendukung pencapaian prestasi siswa dibidang akademik
dan non akademik.
39
d. Menumbuh kembangkan bakat, minat dan kreatifitas siswa.
e. Menumbuh kembangkan kepercayaan semua warga sekolah.
f. Menumbuhkan budaya hidup bersih.
g. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
h. Mewujudkan tenaga pendidik yang menguasai teknologi
informasi.
3. Tujuan
a. Mampu menghasilkan siswa yang sopan santun dan akhlak mulia
sebagai cerminan nilai karakter bangsa.
b. Mampu masuk ke SMP/Aliyah Sekolah Berstandar Internasional.
7. Kurikulum Sekolah
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari
dan curare yang berarti tempat berpacu.Kurikulum adalah seperangkat
perencanaan pengajaran yang sistematik yang berisi pernyataan tujuan,
organisasi konten, organisasi pengalaman belajar, program pelayanan, pola
belajar mengajar, dan program evaluasi agar pembelajar dapat
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan perubahan tingkah laku.
Adapun kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII
Rimbo Ilir ini adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran) dan
K 13 (Kurikulum 2013).
C. Struktur Organisasi
Maju mundurnya suatu lembaga pendidikan dan bermutu atau
tidaknya juga tergantung dengan cara lembaga tersebut mengelola dan
membenahi organisasinya. Struktur organisasi merupakan acuan kerangka
yang terdiri dari satuan-satuan badan beserta segenap stafnya dengan
tugas dan wewenangnya masing-masing serta memiliki hubungan satu
dengan yang lainnya. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai lembaga pendidikan dan sekaligus upaya memperlancar jalannya
aktivitas pendidikan, Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, telah
40
Guru PKN
Erniati, S.pd.SD
Masyarkat Sekitar
Guru Kelas
V Jemiyem,
S.pd.SD
Guru Kelas VI
Sutrisno, S.pd.
Guru Kelas IV
Sri Jumiati,
S.pd.
Guru Kelas III
Suprapto,
S.pd.
Guru Kelas II
Wiharti,
S.pd.SD
Guru Kelas I
Nur Hasanah,
S.pd.SD
Komite Sekolah
Agung Riyanto
Kepala Sekolah
Paino, S.Pd. SD
ditata susunan organisasi kerjanya sedemikian rupa, baik tenaga pengajar
pelaksana maupun pengorganisasian siswa, untuk lebih jelas nya dapat
dilihat pada bagan ini:
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Guru Olahraga
Fauzi, S.pd
Siswa
Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir ( 2021)
Guru Agama
Dwi Supriyanto,
S.pd
41
D. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Data Kepala Sekolah SDN 124/124 Rimbo Ilir
Nama : Paino,S.Pd.SD
NIP : 196704061990071001
Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 06 April 1967
Pangkat/golongan : Pembina (IV/a)
Pendidikan terakhir : S1 PGSD
2. Data Guru SDN 124/VIII Rimbo Ilir
No Nama Jabatan
1. Paino,S.Pd,SD Kepala Sekolah
2. Jemiyem,SPd.SD Guru
3. Sutrisno,S.Pd Guru
4. Fauzi,S.pd Guru Penjaskes
5. Sri Jumiati,S.pd Guru
6. Dwi Supriyanto, S.Pd Guru PAI
7. Nur Hasanah, S.Pd.SD Guru
8. Wiharti, S.Pd.SD Guru
9. Eni Sagiarno,S.Pd.SD Guru
10. Erniati, S.Pd.SD Guru
11. Suprapto S.Pd.SD Guru
12. Yogo Sulistiyono Penjaga Sekolah
Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir
42
3. Keadaan Siswa
SDN 124/VIII Rimbo Ilir secara keseluruhan memiliki enam kelas
belajar. Adapun jumlah siswa yang terdapat di masing-masing kelas
kami tampilkan ke dalam tabel berikut ini :
No Kelas Jumlah Siswa JML
L P
1. 1 23 24 47
2. II 13 20 33
3. III 19 16 35
4. IV 23 21 43
5. V 23 16 39
6. VI 17 6 23
Jumlah 118 103 221
Sumber: Tata Usaha sekolah dasar negeri 124/VIII Rimbo Ilir
4. Struktur Sarana dan Prasarana
Sarana dan fasilitas yang dimaksud adalah alat-alat yang berkenaan
untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di SDN 124/VIII
Rimbo Ilir
a. Data Ruang Belajar
No Bangunan / Ruangan Luas
(M2) Jumlah
Keadaan
Baik Rusak
1 Ruang Kepala Sekolah 3 X 4 1 1
2 Ruang Wakasek 3 X 4 1 1
3 Ruang Majelis Guru 6 X 6 1 1
4 Ruang Tata Usaha 3 X 4 1 1
5 Ruang BK/BP
43
6 Ruang uks 3 X 4 1 1
7 Ruang pmr
8 Ruang Osis 3 X 6 1 1
9
Ruang Kelas Belajar
(RKB)
6 X 8
6
6
10 Laboratorium ipa 6 X 8 1 1
Laboratorium Kimia
Laboratorium Fisika
Laboratorium Biologi
Laboratorium Bahasa
Laboratorium Multimedia 6 X 8 1 1
Laboratorium Komputer 6 X 8 1 1
11 Ruang Perpustakaan 6 X 8 1 1
12 Ruang Keterampilan
13 Ruang Serba Guna
14
WC Kepala Sekolah
2 X 1
1
1
15 WC Guru Laki-Laki 2 X 1 1 1
16 WC Guru Perempuan 2 X 1 1 1
17 WC Siswa Laki-Laki 2 X 1 6 6
18 WC Siswa Perempuan 2 X 1 6 6
19 Rumah Penjaga Sekolah
20 Perumahan Guru 4 X 6 2 1 1
21
Musholla
15 X
15
1
1
22
Lapangan Olah Raga
15 X
15
1
1
Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir
44
A. Temuan Khusus
1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran Siswa kelas VI Di Sekolah Dasar Negeri
124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten
Tebo.
Setelah peneliti melakukan wawancara, Observasi dan
dokumentasi maka peneliti menemukan bahwa guru pendidikan
agama Islam dalam melaksanakan kompetensi profesional guru
mengacu pada PERMENDIKNAS No 16 tahun 2007 butir 20.
Adapun gambaran pelaksanaan kompetensi profesional guru
pendidikan agama Islam kelas VI Sekolah Dasar 124/VII Rimbo
Ilir sebagai berikut:
a. Guru menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
ilmu yang mendukung materi pelajaran yang diajarkan.
Setiap kompetensi inti guru, dijabarkan dalam sub
kompetensi guru mata pelajaran dalam hal ini pelajaran
pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo
Ilir. Dalam upaya untuk menguasai menguasai materi,
struktur, konsep dan pola pikir ilmu yang mendukung
materi pelajaran yang diajarkan maka terdapat 2 (dua) sub
kompetensi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam
yakni: 1) guru menguasai bahan pelajaran pendidikan
agama Islam dan kurikulum sekolah. 2) menguasai bahan
pendalaman materi (pengayaan).
Hal ini disampaikan oleh Dwi supriyanto sebagai guru
pendidikan agama Islam kelas VI mengatakan bahwa:
pertama penguasaan terhadap materi pelajaran,
struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang relevan
dengan pengajaran pendidikan agama Islam itu adalah
45
sesuatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena hal
itu telah menjadi persyaratan mutlak sehingga kami dipilih
menjadi guru pendidikan agama Islam di sekolah untuk
memberikan pengajaran terhadap peserta didik dalam
mencapai tujuan pendidikan, meskipun saya akui bahwa
pengatahuan menusia itu, terus meningkat dan harus terus
diasah secara berkelanjutan.
Kedua guru pendidikan agama Islam dituntut untuk
menguasai bahan pembelajaran dan kurikulum serta guru
menguasai bagaimana cara memberikan pengayaan materi
kepada siswa, sehingga materi itu efektif dan efisien”.
Guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran yang diajarkan. Sandar kompetensi (SK)
dan kompetensi dasar (KD) adalah bagian elemen
terpenting dalam perencanaan pembelajaran.
Setelah penulis melakukan pengamatan secara
mendalam dan seksama serta melakukan dokumentasi
bahwa guru pendidikan agama Islam kelas VI terlebih
dahulu meyusun (SK) dan (KD) kemudian dilanjutkan
dengan kelengakapan rancangan perencanaan
pembelajaran (RPP) sehingga cakupan materi yang
diajarkan guru sagat jelas.
Mengenai penguasaan guru terhadap setandar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), kami kuasai
hal itu karna sebelum proses belajar mengajar kami
membuat Silabus dan RPP berdasarkan pedoman
kurikulum yang berlaku dan merangcang mekanisme
pembelajaran seefektif mungkin, kemudian
menyerahkannya kepada kepala sekolah untuk di tinjau
dan di tanda tangani setelah mendapatkan persetujuan
melalui paraf dan bertemu langsung dengan beliau
46
diruangannya kemudian kami masuk ke kelas untuk
mengajar mengenai bahan ajar yang harus kami ajarkan.
(wawancara 01/04/2021).Oleh Dwi Supriyanto.
Kepala sekolah Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir
juga menambahkan setelah peneliti melakukan wawancara
mengatakan bahwa:
Standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) dikembangkan dengan menganalisis struktur
keilmuan suatu bidang studi, kondisi psikologi siswa, dan
ritual keagamaan masyarakat dalam hal ini adalah untuk
mencapai dan mengefektifkan pendidikan agama Islam.
Sehingga guru pendidikan agama Islam mudah dalam
menentukan materi ajar, alokasi waktu, metode
pengajaran, sumber bahan ajar dan penilaian hasil belajar
yang nantinya akan dituangkan dalam silabus dan rencana
pelaksaan pembelajaran (RPP) sehingga kami dari pihak
sekolah bisa mempertanggung jawabkan kepada siswa,
masyarakat dan pemerintah.
Dalam hal ini guru pendidikan agama Islam kelas
VI telah menerapkan hal tersebut. Guru menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diajarkan. Sandar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) adalah bagian elemen terpenting dalam perncanaan
pembelajaran.
Setelah penulis melakukan pengamatan secara
mendalam dan seksama serta melakukan dokumentasi
bahwa guru pendidikan agama Islam kelas VI terlebih
dahulu meyusun (SK) dan (KD) kemudian dilanjutkan
dengan kelengakapan rancangan perencanaan
47
pembelajaran (RPP) sehingga cakupan materi yang
diajarkan guru sagat jelas.
Penulis juga melakukan wawancara kepada Dwi
Supriyanto selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas
VI mengatakan bahwa:
Bahwa sudah menjadi komitmen kita bersama bahwa layanan
pendidikan harus senantiasa kita tingkatkan kualitasnya. Dan salah satu
upaya terbesar dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pembelajaran, yang di dalamnya berarti harus ada
peningkatan kompetensi guru, kata Guru Pendidikan Islam, Dwi
Supriyanto pada hari Selasa (2/3/2021).
Upaya perbaikan kualitas pembelajaran menyasar pada peserta didik,
guru, sumber pembelajaran,serta strategi pembelajaran. Dalam rangka
melakukan peningkatan pembelajaran setidaknya ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Pertama, peserta didik. Kita berhadapan dengan anak-
anak dengan segala potensi yang dimiliki. Ada anak unggul, anak hebat.
Tapi tidak bisa kita pungkiri ada anak-anak kita yang memiliki
keterbatasan dan mereka harus mendapatkan pendidikan.
“Kemudian ada Guru sudah kita upayakan secara maksimal. Memiliki
kompetensi unggul dalam hal pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial. Peran dari guru menjadi sangat penting dan untuk itulah kita ingin
berbagi pengalaman, pengetahuan dengan pola pendampingan yang kita
sebut dengan program kemitraan,” ungkap Dwi Supriyanto.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah persoalan sumber
pembelajaran dan metodologi atau strategi pembelajaran. Dan untuk
itulah maka kita sedang melakukan upaya-upaya penataan. Dan diantara
program penataan yang hari ini kita lakukan,” kata Dwi Supriyanto.
48
b. Guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
Guru pendidikan Agama Islam kelas VI di SD Negeri 124/VII Rimbo
Ilir. Dalam rangka mengefektifkan perencanaan bahan pembelajaran dan
menyusun program pembelajaran, guru PAI kelas VI juga aktif mengikuti
beberapa kegiatan guna sebagai langkah strategis dan sebagai alternatif
upaya penguasaan dan pengayaan materi bahan ajar bagi guru yakni
melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), aktif mengikuti
kegiatan seminar pembelajaran secara mandiri, dan terus mengikuti
perkembagan bahan ajar dari beragam sumber. Penulis mewawancarai
Dwi Supriyanto selaku guru pendidikan agama Islam kelas VI
mengungkapkan bahwa:
“pihak sekolah memang pernah melaksanakan pengembangan
keprofesionalan guru dan saya selaku guru Pendidikan Agama Islam di
sekolah ini selalu mengikuti pengembangan keprfesionalan tersebut
namun bagi saya pribadi, peleksanaannya pelaksanaan pengembangan
keprofesionalan yang di selengarakan di sekolah itu tidak cukup,
sehingga saya juga harus mengikuti pelaksanaan pengembangan
keprofesionalan guru yang dilaksanakan oleh pihak terkait diluar
sekolah, hal ini sagat berdampak positif bagi diri saya peribadi,
disamping kurang maksimalnya jumlah buku-buku baik berkenaan
dengan bahan ajar dan bahan tentang pengembangan keprofesionalan itu
sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI aktif
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan.
c. Guru mengembangkan materi pelajaran yang diajarkan secara kreatif.
Materi pelajaran merupakan bagian yang penting dalam proses belajar
mengajar (PBM) yang menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan.
Penguasaan terhadap materi pelajaran yang diajarkan seorang guru sagat
nampak ketika proses belajar mengajar (PBM) berlangsung. Setelah peneliti
49
amati bahwa bahan ajar memuat penguasaan terhadap aspek kognitif, apektif
dan psikomotorik siswa. Penyampaian materi pelajaran guru terkadang
mengunakan model diskusi, demontstrasi, tanyajawab, studi kelompok dan
belajar mandiri.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada guru pendidikan
agama Islam dan mengungkapkan bahwa:
“Satu hal yang saya rasakan selaku guru dalam mengajarkan bidang studi
Pendidikan Agama Islam di kelas VI disamping tuntutan ketentuan
kurikulum dan permendiknas harus mengembangakan materi pelajaran
secara kreatif, juga memang karena iklim siswa yang sangat memaksa kami
melakukan pengembangan bahan ajar secara kreatif karna saya melihat
bahwa keberhasilan proses pembelajaran sagat erat kaitannya dengan pribadi
siswa sendiri, usaha guru dalam menyiapkan dan mengembangkan
pengajaran, kemudian lingkungan dan sarana iklim yang memadai untuk
tumbuh berkembangnya proses pembelajaran, sehingga bagi kami dari
ketiga hal tersebut adalah sipatnya intergal menjadi kata kunci keberhasilan
pembelajaran dari segi prosesnya. Metode pembelajaran yang saya gunakan
terkadang model diskusi studi kasus, belajar mandiri, demontrasi dan
terkadang juga saya menyampaikan bahan ajar melalui slide power point.
Peneliti berkesimpulan bahwa guru mengembangkan bahan ajar secara
kreatif.
d. guru memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi
untuk mengembangkan diri. Dwi Supriyanto selaku guru
pendidikan agamaIslam kelas VI mengungkapkan bahwa:
Saya ketika menyiapkan bahan ajar dan ingin
mengetahui hal-hal yang memiliki korelasi dengan bidang
studi pendidikan agama Islam, maka saya mencari buku
di perpustakaan sekolah, kemudian jika masih ganjal
maka saya mencarinya di internet.
Setelah peneliti melakukan wawancara, observasi dan
50
dokumentasi mengenai pelaksanaan kompetensi profesional
gurupendidikan agama Islam di kelas VI di Sekolah Dasar
124/VII RimboIlir, maka peneliti berkesimpulan bahwa
guru pendidikan agama Islam kelas VI telah melaksanakan
kompetensi profesional sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam permendiknas tahun nomor 16 tahun
2007 mengenai standar pelaksanaan kompetensi
profesionalguru secara efektif dan mendalam.
2. Penerapan keprofesional guru pendidikan agama Islam dalam
pembelajaran siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa
Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Dalam pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama
Islam yang dilakukan oleh guru di SDN 124/VII memiliki beberapa hal
yang menjadi kendala atau hambatan yang dihadapi di dalam proses
pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam dan tidak
bisa dipungkiri, sehingga kendala atau hambatan itulah yang membuat
proses pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam
menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya, Dwi Supriyanto selaku guru
pendidikan agama Islam mengungkapkan faktor-faktor penghambat
pelaksanaan kompetensi profesional guru kelas VI di Sekolah Dasar Negeri
124/VII Rimbo Ilir sebagai berikut:
a. Faktor Individu
Ketika peneliti melakukan pengamatan di dalam kelas saat proses belajar
mengajar berlangsung, peneliti menemukan beberapa siswa yang belum
memiliki buku panduan lengkap yang berkaitan dengan pembahasan.
Sehingga hal ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh guru
Pendidikan Agama Islam kelas VI.
Dwi Supriyanto, menjelaskan bahwa: Pertama Saya mengamati dari
peserta didik bahwa meraka terkadang tidak mempunyai buku-buku yang
relevan dengan pemebelajaran yang berkaitan dengan materi atau sesuai
51
yang diajarkan oleh guru yang digunakan sebagai panduan pembelajaran.
Kedua saya tidak bisa memungkiri bahwa terkadang ketika proses belajar
mengajar (PBM) berlangsung saya menemukan siswa yang bersikap acuh
tak acuh atau malas, kurang semangat terhadap mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam bisa saja itu dipengaruhi oleh paktor psikologi siswa yang
tidak bisa kita jangkau, karna mungkin ada ilmu tersendiri untuk mengatahui
faktor terjadinya psikologi siswa.
Keterbatasan buku yang dimiliki oleh siswa kelas VI dalam proses
belajar mengajar turut berperan dalam pembelajaran siswa sehingga
hambatan ini seharusnya dapat diatasi dengan cara memaksimalkan media
pendidikan yang ada. Disisi lain membangkitkan semagat belajar siswa
adalah masalah yang harus mampu dibenahi oleh seorang guru. Guru
pendidikan agama Islam harus mampu memaksimalkan usaha untuk
mengikuti dan mendapatkan ilmu tetang bagaimana cara memahami
psikologi siswa, sehingga guru lebih mudah untuk mengatasi hambatan
tersebut.
b. Faktor organisasi
Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI Rimbo Ilir juga sangat
membutuhkan pelatihan petatihan sebagai bekal untuk melaksanakan
kompetensi profesional guru. Hasil wawancara peneliti bersama guru
Pendidikan Agama Islam kelas VI memaparkan bahwa kepala sekolah
sebagai fasilitator selain kepala sekolah sebagai pembina sangat jarang
melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru, sehingga hal ini berdampak pada penampilan dan
kemapan guru dalam mengajar di sekolah. Kepala sekolah hanya
memberikan arahan kepada para guru untuk selalu mengikuti kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dari pihak luar sekolah seperti MGMP.
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan KKG (Kelompok Kerja Guru),
guna meningkatkan kualitas profesionalitas guru khususnya dalam bidang
masing-masing yang ditempuh. Karena dengan kegiatan MGMP dan KKG
guru dapat mengembangkan pembelajaran selama proses pembelajaran
52
berlangsung,dapat meningkatkan kemampuan dan mengetahui berbagai
macam tentang apa yang didapatkan selama mengikuti kegiatan.
c. Faktor Psikologi
Selain itu peneliti menemukan keragaman tingkat pemahaman siswa
saat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam.
Dwi sepriyanto menjelaskan bahwa:
“Pesetra didik kelas VI terdiri dari latar belakang sosial yang
beragam mulai dari latar belakang ekonomi, sosial dan pemahaman agama
keluarga, faktor- foktor ini sagat terasa ketika saya mengajarkan materi
pelajaran di kelas, sehingga hal semacam ini berefek pada seberapa cepat
peserta didik memahami pelajaran, meskipun saya selaku guru telah
melakukan usaha secara maksimal sesuai dengan ketentuan kompetensi
profesional guru dan masukan dari kepala sekolah”
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Guru
Pendidikan Agama Islam kelas VI untuk meningkatkan kualitas hasil belajar
harus mampu menemukan metode yang lebih baik untuk diterapkan
sehingga tinggat penyerapan siswa terhadap mata pelajaran pendidikan
agama Islam yang diajarkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dapat
berjala secara efektif.
Seteleh peneliti melakukan wawancara, observasi dan dokmentasi di
lapangan dengan cara mengikuti proses belajar mengajar guru pendidikan
agama Islam di dalam kelas, dan peneliti menyimpulkan bahwa hasil
pelaksanaan efektifitas kompetensi profesional guru pendidikan agama
Islam dilaksanakan secara optimal dan sungguh-sungguh. Hasil pelaksanaan
kompetensi profesional guru berdampak pada sejauh mana kinerja yang
dihasilkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI dan berdampak saat
pembelajaran siswa.
Dari hasil penelitian bahwa hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar
Negeri 124/VIII Rimbo Ilir senantiasa mengalami peningkatan baik dari segi
kognitif, afektif dan dari segi psikomotorik siswa, namun masih harus
ditingkatkan.
53
Andion selaku siswa kelas VI memaparkan bahwa: “Jujur saja kak kami
sudah diberikan pelajaran pendidikan agama Islam sejak kelas IV dan di
kelas V di ajar lagi sama Bapak Dwi Supriyanto dan saya merasa tidak
bosan sekalipun diajarkan sama guru yang sama, caranya mengajar itu
bagus, caranya mengajar itu tersusun, terus komunikatif, dan Bapak Dwi
juga selalu datang tepat waktu dan keluar kelas juga tepat waktu, orangnya
disiplin dan juga selalu meberikan motivasi sama saya dan teman- teman
yang lain di kelas jadi saya nyaman diajarkan pendidikan agama Islam sama
dia kak”. Alasan pertama mereka melakukan pengayaan materi pelajaran
terlebih dahulu baru kami belajar kemateri selanjutnya, memotivasi kami,
dan cara mengajarnya sangat kreatif dan juga membimbing dalam organisasi
rohis, jadi kami merasa sangat mudah mengerti dan paham dengan pelajaran
yang diajarkan.
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa, guru pendidikan
agama Islam kelas VI sudah berupaya semaksimal mungkin dalam
melaksanakan kompetensi profesional, ditandai dengan guru pendidikan
agama Islam telah memahami dan menerapkan kompetensi profesional
dengan baik.
Penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati secara
langsung lokasi penelitian terlebih dahulu dan mengamati sarana dan
prasarana yang dimiliki, serta melakukan perkenalan terhadap kepala
sekolah dan guru-guru juga staf Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.
Setalah melakukan pengamatan tehadap lokasi penelitian, sarana-
prasarana serta melakukan perkenalan, setelah itu peneliti melakukan
wawancara terhadap kepala guru Pendidikan Agama Islam kelas VI untuk
mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan judul peneliti, serta
melakukan wawancara dengan siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri
124/VII Rimbo Ilir. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa guru
Pendidikan Agama Islam memiliki tugas dan peran dalam keprofesional di
bidang Pendidikan Agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki
tofoksi yang sangat penting dalam upaya pembelajaran siswa.
54
Penerapan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam
dalam pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir dilaksanakan dengan tetap
mengacu pada permendiknas no 16 tahun 2007 butir 20 telah dilaksanakan
secara maksimal sesuai dengan ketentuan permendiknas tersebut yakni
menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau
mata pelajaran yang dipegangnya, merencanakan program pembelajaran,
melaksanakan dan memimpin atau mengelola proses pembelajaran, serta
menilai kemajuan proses pembelajaran.Guru Pendidikan Agama Islam juga
telah melaksanakan peran dan fungsi seorang pendidik secara umum untuk
membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang baik dari
murid sesuai dengan ajaran Islam. Lebih jauh Guru Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir telah melakukan
pembinaan yang intensif terhadap siswa selaku pribadi yang selalu dinamis,
dimana prilaku dan akhlaknya baik dan berkepridian yang Islam melalui
organisasi ke islaman sekolah.
Paino selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa: “Di sekolah ini
saya tidak hanya menuntut guru mampu mengajar sesuai dengan kompetensi
profesional saja, tetapi guru pendidikan agama Islam juga harus melakukan
pembinaan secara intensif terhadap siswa melalui proses belajar mengajar
mulai dari penyusunan SK/KD hingga pada level evaluasi pembelajaran,
sehingga kami berharap mampu mencapai visi dan misi sekolah dan tujuan
pendidikan nasional pada umumnya. Guru Pendidikan Agama Islam kelas
VI juga berperanan aktif dalam membina, membimbing dan mendidik,
sehingga siswa mampu menunjukan akhlak yang baik. Karena itu Guru
Pendidikan Agama Islam kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo
Ilir terus melakukan perbaikan secara maksimal bagi siswa baik dari segi
kognitif, apektif dan psikomotorik.
Selain itu peneliti juga menemukan hambatan-hambatan yang dihadapi
oleh guru pendidikan agama Islam dalam menerapkan aspek kompetensi
profesional guru antara lain : faktor individu, faktor organisasi dan faktor
55
psikologis. Hambatan tersebut merupakan masalah yang harus dihadapi oleh
Guru Pendidikan Agama Islam dan diharapkan agar segera ditemukan solusi
yang tepat guna dalam mengatasi segala hambatan yang ada dalam
pelaksanaan kompetensi profesional, karena dengan adanya hambatan-
hambatan tersebut proses belajar mengajar akan kurang optimal dan
nantinya tentu akan membawa dampak bagi pembelajaran siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dikelas VI. Hasil penerapan aspek
kompetensi profesional guru berdampak pada sejauh mana kinerja yang
dihasilkan oleh guru Pendidikan Agama Islam dan berdampak pada
pembelajaran siswa kelas VI. Dari segi kinerja, Guru Pendidikan Agama
Islam telah melaksanakan kompetensi profesional.
3. Penilaian Proses maupun Hasil Pembelajaran
Dwi Supriyanto selaku Guru Pendidikan Agama Islam mengatakan
bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan
bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik. Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Bapak Paino SPd SD, selaku Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa
Penilaian Hasil juga dapat di lihat dari beberapa hal, yakni :
1. Menentukan KKM pada setiap mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah
melalui rapat dewan pendidik.
2. Mengkoordinasikan kegiatan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
dan ulangan kenaikan kelas
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dikemukakan maka dapat diitarik kesimpulan sebagai berikut:
1. profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan
pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII telah
dilaksanakan secara optimal. Di lakukan dengan komponen
pembelajaran meliputi adanya Tujuan, Bahan Pelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, Metode, Alat, Sumber Pelajaran, dan Evaluasi.
2. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan
pembelajaran siswa kelas VI di SDN 124/VII Rimbo Ilir ada bebrapa
faktor penghambat yaitu sebagai berikut:
1) faktor individu : Belum memiliki panduan buku lengkap yang
berkaitan dengan pembahasan. 2) faktor organisasi : sangat
membutuhkan pelatihan pelatihan untuk bekal dalam melaksananakan
kompetensi professional guru. 3) faktor psikologis : harus mampu
menemukan metode untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa,
sehingga daya serap siswa yang di ajarkan dapat berjalan secara efektif.
3. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam menilai atau mengevaluasi
pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Penilaian dan
pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar,
terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran
sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
57
B. Saran
Berdasarkan temuan penelitian ini, maka dapat di simpulkan beberapa saran
kepada pihak terkait yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk melengkapi buku-buku yang
belum lengkap diperpustakaan sekolah untuk dijadikan
pengembangan bahan ajar dalam meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa kelas VI pada bidang studi Pendidikan Agama Islam.
2. Melalaui penelitian ini diharapkan para guru secara objektif lebih
terbuka menerima perbaikan guna meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa dan pengembangan kinerja guru di SDN 124/VIII Rimbo Ilir.
3. Melalui penelitian ini di harapkan kepada siswa di Sekolah Dasar
Negeri 124/VIII Sidorejo,Rimbo Ilir, Tebo supya lebih giat lagi dalam
kegiatan pembelajaran, karena ilmu Agama itu sangat penting.
C. Penutup
Alhamdulillah penulis haturkan rasa syukur yang mendalam kehadirat Allah
swt, karena berkat taufik dan hudayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini, namun kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah penulis
harapkan demi perbaikan penulisan skripsi ini. Mudah mudahan kehadiran skripsi
ini dapat berguna dan dapat dijadikan sebagai sumber kajian ilmiah dalam dunia
pendidikan. Selanjutnya, selaku manusia yang banyak memiliki kelemahan,
kekurangan dan keterbatasan penulis, penulis menyadari dalam penulisan skripsi
yang telah penulis susun ini banyak dijumpai kekurangan dan kelemahan, baik dari
segi tata tulisnya maupun metodologinya. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf dan mengharapkan kritikan
58
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Coney. 2005 Sistem Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Djamarah. 2006. Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Rieka Aksara
Fatoni, Achnad. 2004. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bina Ilmu
Hamalik. 2003. Profesional kependidikan. Jakarta: Bina Ilmu
Hasanah. 2012. Keprofesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press
Ikhsan.2003. Pendidikan Agama. Bandung : Bina Muda
Jaya, Farid. 2015. Perencanaan Pembelajaran. Medan : Gema Ihsani
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. 2010
Lexy. J, Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja .
Mukhtar, Rosdakarya. 2010. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Panduan
Berbasis Penelitian Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jambi: Gaung
Mulyasa, Enco. 2009. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya : Bandung
Nasution. 2006. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung : Tarsito.
Purba, Edward. 2016. Filsafat Pendidikan. Medan. Unimed Press.
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Quantum Teaching. Jakarta : Quantum
Teach.
Sanjaya. 2010. Pengertian Guru. Bandung : Bina Muda
Subroto. 2009. Tujuan Pembelajaran. Bandung : Bina Muda
59
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rieka Aksara.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. XXI, Bandung: Alfabeta
Tafsir, Ahmad. 2010. Ilmu Pendidikan Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya
Wiyani,Novan Ardy. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Taqwa,
Yogyakarta: Penerbit Teras
Yaumi,Muhammad.2014. Pendidikan Karakter (Landasan, Pilar &implementasi),
Jakarta: Prenada media group
60
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo
Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
A. Pedoman Observasi
1. Pengalaman guru
2. Kondisi tempat ibadah
3. Mengamati proses pembelajaran
4. Mengamati proses penanaman nilai karakter religius
5. Mengamati pelaksanaan kegitaan-kegiatan keagamaan
6. Mengamati tingkah laku siswa
7. Mengamati kondisi sarana dan prasarana fisik
8. Kedisiplinan guru di SDN 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo
9. Kegiatan siswa di mushola di SDN 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir
B. Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah atau historis berdirinya sekolah
2. Letak geografis sekolah
3. Identitas sekolah
4. Visi dan misi sekolah
5. Keadaan guru
6. Keadaan siswa
7. Kurikulum sekolah
8. Struktur organisasi sekolah
9. Keadaan sarana dan prasarana
61
C. Pedoman Wawancara
1. Kepala Sekolah
a. Identitas personal ?
b. Latar belakang pendidikan ibu ?
c. Bagaimana sejarah singkat dan proses perkembangan SDN 124/VIII Rimbo Ilir?
d. Apa saja dasar dan tujuan pendidikan SDN 124/VIII Rimbo Ilir?
e. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana SDN 124/VIII Rimbo Ilir?
f. Menurut bapak, keprofesionalisme itu apa?
2. Guru Pendidikan Agama Islam
a. Latar belakang pendidikan bapak?
b. Sejak tahun berapa bapak menjadi guru Pendidikan Agama Islam ?
c. Bagaiamana proses pembelajaran disekolah?
d. Menurut bapak profesional itu seperti apa?
e. Bagaimana cara bapak menerapakan pembelajaran produktif sebagai guru Pendidikan Agama Islam?
f. Bagaimana cara bapak mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran?
g. Menurut bapak, profesional itu seperti apa ?
h. Apa saja faktor yang menjadi penghambat dalam pembelajaran ini, pak?
i. Apa saja evaluasi yang terus menerus bapak lakukan dalam pembelajaran Pendidikan
Agama ini?
3. Siswa
a. Identitas personal ?
b. Apakah adek mengetahui tentang guru yang profesional ?
c. Apakah guru Pendidikan Agama Islam disekolah ini sudah melakukan pembelajaran yang kreatif?
d. Bagaimana pembelajaran yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam diluar kelas?
e. Apakah adek mengetahui tentang karakter religius?
f. Bagaimana kreativitas guru Pendidikan Agama Islam disekolah ini dalam pembelajaran?
g. Apakah guru Pendidikan Agama Islam memberikan contoh yang baik?
62
Checklist Mendaftar Skripsi untuk dimunaqasahkan
Sebelum anda mendaftarkan Skripsi anda ke bagian Akademik Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi untuk diujikan,pastikan lebih dahulu
pertanyaan di bawah ini sudah anda beri tanda centang ( √ ) pada pilihan”sudah”.Jika
masih ada pertanyaan yang anda jawab pada kolom belum (blm),maka selesaikan lebih
dahulu sampai jawaban anda sudah (sdh) sebelum anda ke bagian Akademik.
Nama Mahasiswa/NIM : Dima Toni Tanamal /201172232
Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri
124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir
Kabupaten Tebo
Pembimbing I : Dr.M.Hurmaini,M.Pd.I
Pembimbing II : Yudi Kurniawan, M.Pd
No Pertanyaan Blm Sdh
1 Apakah setiap catatan revisi dari Dosen Pembimbing sudah
anda perbaiki sesuai dengan catatan masing-masing Dosen
Pembimbing?
2 Apakah Skripsi anda sudah mempunyai pokok
masalah,kesimpulan,dan rekomendasi yang bersesuaian antara
satu dengan lainnya?
3 Apakah Skripsi anda sudah mempunyai abstrak yang sesuai
dengan format yang sudah ditentukan? (lihat lampiran contoh
Abstrak!)
4 Apakah draf Skripsi anda sudah disetujui oleh pembimbing
anda? Atau Nota Dinas sudah ditandatangani oleh kedua
Pembimbing anda untuk didaftarkan dalam ujian munaqasah?
5 Apakah komposisi halaman atau jumlah kata Skripsi anda sudah
seimbang antara pendahuluan, kerangka teori, studi
63
relevan/tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan/inti
laporan skripsi dan penutup? (Lihat Lampiran Jumlah Minimal
Halaman Skripsi)
6 Apakah tanda baca titik, koma, titik dua dst), format footnote,
bibliography, font, spasi, huruf besar dan kecil, ukuran kertas,
dan margin sudah mengikuti standar yang ditentukan?
7 Apakah kata-kata yang otomatis menjadi bahasa Inggris oleh
komputer seperti sistem menjadi system, sudah anda perbaiki?
8 Apakah lembaran Pernyataan Orisinalitas Skripsi anda
mengandung kata-kata seperti contoh yang ada dan sudah anda
tandatangani dengan materai Rp.6000,-? (lihat lampiran contoh
Pernyataan Orisinalitas Skripsi)
9 Apakah bahasan teoritis penelitian anda sudah dirubah menjadi
bahasa operasional/empiris sebagai laporan penelitian?
10 Apakah setiap referensi yang anda rujuk sudah dimasukan ke
dalam daftar pustaka?
11 Apakah setiap kata asing sudah anda beri cetak miring?
12 Apakah teknik penulisan sudah konsisten dari awal sampai
akhir?
13 Apakah jumlah halaman Skripsi sudah mengikuti ketentuan
yang berlaku, yaitu maksimal halaman Skripsi 100 dan minimal
60?
14 Jika Skripsi anda adalah penelitian lapangan, apakah Skripsi
anda sudah disertai dengan instrumen pengumpulann data (IPD)
dan bukti wawancara, observasi dan dokumentasi?
15 Apakah Skripsi anda sudah menyediakan transliterasi (jika
diperlukan)?
16 Jika jumlah halaman Skripsi anda tidak mengikuti ketentuan,
maka apakah anda sudah memperoleh Surat Persetujuan
pengecualian dari Ketua Jurusan? Prodi dan Wakil Dekan I?
64
17 Apakah Curriculum Vitae sudah memuat informasi yang harus
dimasukkan dengan format sesuai dengan Buku Panduan ini?
(lihat lampiran Curriculum Vitae)
CATATAN:
*Jika masih terdapat pertanyaan yang jawabannya BELUM, maka selesaikan masalah
ini dahulu sebelum anda menemui Bagian Akademik untuk mendaftarkan Skripsi anda.
Pihak Akademik tidak akan mendaftarkan Skripsi anda jika masih ada pertanyaan
diatas yang dijawab “BELUM”.
*Jika anda merasa kesulitan menjawab sebagian pertanyaan diatas, mintalah waktu
untuk berkonsultasi dengan Pembimbing, Ketua Jurusan/Program Studi anda atau
Wakil Dekan I (Bidang Akademik).
Saya Dima Toni Tanamal bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
checklist diatas sudah saya jawab dengan benar dan bertanggung jawab.
Setelah membaca dan memperhatikan dengan cermat, kami para pembimbing Skripsi
dengan judul diatas bersama ini menyatakan bahwa pernyataan mahasiswa diatas telah
kami periksa dengan teliti dan benar adanya. Kami bertanggung jawab sepenuhnya
sebagai pembimbing.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.H.Hurmaini,M.Pd.I Yudi Kurniawan,M.Pd.I
NIP. 1964061719940201001 NIP.198911112019031015
65
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal
No Revisi
Tanggal Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2
Nama Mahasiswa : Dima Toni Tanamal
NIM : 201172232
Pembimbing I : Dr.Hurmaini,M.Pd.I
Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Dalam
Pembelajaran Siswa
Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan
Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
No Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1.
26 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen
pembimbing sekaligus bimbingan
Bab I, II, dan III
2. 05 Oktober 2020 Bimbingan Bab I,II, dan III
3. 08 Oktober 2020 ACC Proposal Skripsi
4. 08 Oktober 2020 Permohonan Seminar Proposal
5. 19 November 2020 Seminar Proposal
6. 12 Desember 2020 Perbaikan Proposal Sesuai Hasil Seminar
7. 10 Februari 2021 ACC Riset
8. 08 Maret 2021 Bimbingan Skripsi
9. 09 Maret 2021 Bimbingan Bab I, II, III,IV dan V
10. 26 maret 2021 Perbaikan Skripsi Lengkap
11. 23 Mei 2021 ACC Skripsi
Mengetahui
Pembimbing I
Dr.M.Hurmaini,M.Pd.I
NIP.1964061719940201001
66
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal
No Revisi
Tanggal Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2
Nama Mahasiswa : Dima Toni Tanamal
NIM : 201172232
Pembimbing II : Yudi Kurniawan,M.Pd
Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa
Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
No Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1.
26 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen
pembimbing sekaligus bimbingan Bab
I, II, dan III
2. 28 September 2020 Bimbingan Bab I,II, dan III
3. 05 Oktober 2020 ACC Proposal Skripsi
4. 08 Oktober 2020 Permohonan Seminar Proposal
5. 19 November 2020 Seminar Proposal
6. 12 Desember 2020 Perbaikan Proposal Sesuai Hasil Seminar
7. 08 Februari 2020 ACC Riset
8. 07 Maret 2021 Bimbingan Skripsi
9. 08 Maret 2021 Bimbingan Bab I, II, III,IV dan V
10. 15 Maret 2021 Perbaikan Skripsi Lengkap
11. 03 Mei 2021 ACC Skripsi
Mengetahui
Pembimbing II
Yudi Kurniawan,M.Pd
NIP.198911112019031015
67
Dokumentasi
68
69
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Dima Toni Tanamal
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat/tgl lahir : Sidorejo, 30 September 1998
Alamat (Asal) : Jl. Pergiwa, Rt. 08, Rw. 03, Kelurahan
Sidorejo, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten
Tebo, Provinsi Jambi, Indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : -
Riwayat Pendidikan
1. SD/MI : SDN 124/VIII Tebo : 2011
2. SMP/MTs : SMP N 12 Tebo : 2014
3. SMA/MA : MA PKP AL Hidayah : 2017
4. Perguruan Tinggi : UIN STS Jambi : 2021
Pengalaman Organisasi
1. Anggota Bidang Perkumpulan Bekam Indonesia 2019
2. Ketua Hikba 2020
Motto Hidup
“Teruslah berusaha untuk segala apapun keinginan, yakinlah bahwa usaha akan
membawa kepada berhasilan”.
70