profil blk gorontalo

Upload: aprie-prakoso

Post on 02-Mar-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I

PROFIL LOKA LATIHAN KERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH

KOTA GORONTALO

BAB I

P E N D A H U L U A N

Latar Belakang

Kota Gorontalo merupakan Ibu Kota Provinsi Gorontalo yang mempunyai luas wilayah 6,479 Km2 atau 0,24 % dari luas Provinsi Gorontalo yang terbagi atas 6 Kecamatan dan 49 Kelurahan.

Perkembangan penduduk dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir meningkat 1,2% pertahun, namun pada tahun 2006 Jumlah penduduk meningkat 5,69 % atau berjumlah 158.390 jiwa dimana angkatan kerja yang bekerja tercatat sebanyak 56.440 jiwa atau berkisar 14,57 % dari angkatan kerja yang ada di Provinsi Gorontalo, demikian pula pada angka pengangguran saat ini berjumlah 17.556 Jiwa atau 11,22 % yang merupakan ancaman pada tahun-tahun mendatang.Pertumbuhan angkatan kerja dari tahun ke tahun cukup tinggi. Keadaan ini tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan yang tersedia, hal mana mengakibatkan jumlah angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan semakin bertambah.

Dengan melihat kenaikan jumlah pengangguran yakni tahun 2004 sebanyak 10.274 jiwa dan pada tahun 2006 berjumlah 13.557 Jiwa serta pertengahan tahun 2007 sebanyak 17.556 jiwa, apabila tidak dicari pemecahannya akan menimbulkan masalah social bahkan akan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.. Dilain pihak dengan melihat kondisi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Ekonomi yang tersedia dan dapat dikembangkan untuk membuka kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang belum bekerja, tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, baik keterampilan teknis apalagi keterampilan manajemen usaha. Oleh karena itu kehadiran LLK-UKM atau BLK menjadi sangat penting bagi daerah terutama dalam peningkatan kualitas tenaga kerja atau pencari kerja (penganggur)

Disadari kemampuan daerah sangatlah terbatas karena sebagian besar DAU (APBD) diarahkan pada sektor pendidikan formal sebanyak 20 % yang sisanya terserap pada dana rutin / operasional, sehingga pada sektor pendidikan Non formal belum memenuhi target utamanya dalam penciptaan lapangan kerja bagi pengangguran, olehnya peran dan bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi RI sangat dibutuhkan kiranya dapat merealisasikan kegiatan yang berkaitan erat dengan fungsi dan tugas Depanakertrans RI.Tujuan

Adapun tujuan dari Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (LLK-UKM) Kota Gorontalo diarahkan untuk :a. Memberdayakan sumber daya pelatihan yang ada secara optimal demi pemanfaatannya untuk proses percepatan pembangunan di Kota Gorontalo.

b. Mempercepat proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)/ Tenaga Kerja di Kota Gorontalo pada khususnya dan Provinsi Gorontalo pada umumnya baik yang ada pada level bawah untuk tenaga kerja tingkat dasar dan menengah agar setara dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

c. Menyiapkan tenaga terampil yang siap pakai pada berbagai sector pekerjaan terutama sector informal yang banyak menyerap tenaga kerja.

d. Memberdayakan LLK-UKM Gorontalo yang sejak pelaksanaan UU No. 22 Tahun 1999 secara otomatis menjadi milik Kota Gorontalo yang melayani 6 Kecamatan dan 49 Kelurahan bahkan dapat melayani pelatihan secara lebih luas pada lintas Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Gorontalo.

e. Meningkatkan fungsi LLK-UKM bersama seluruh sumber daya dari satu fungsi (latihan) menjadi dwi fungsi (latihan dan pelayanan jasa usaha) yang dapat menyerap tenaga kerja siap pakai.Sasaran

Sasaran dari Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja adalah :

a. Meningkatkan kemampuan kualitas SDM/ Tenaga Kerja Gorontalo dalam rangka penyediaan tenaga berkualitas, produktif, disiplin dan berdaya saing tinggi baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.

b. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas dengan sistem pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan kebutuhan daerah atas dasar perkembangan IPTEK.

c. Ikut berperan aktif dalam aktivitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mendorong Grand Strategy pembangunan Kota Gorontalo yang muaranya pada peningkatan perekonomian masyarakat dalam mencapai masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.

d. Menyiapkan tenaga kerja sebagai SDM yang handal untuk mengikuti pemagangan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dapat mendatangkan devisa bagi ngara/ daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Permasalahan Yang dihadapi

Permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh LLK-UKM Kota Gorontalo dalam meningkatkan perannya adalah sebagai berikut :

a. Sarana dan Prasarana serta Peralatan latihan yang tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan skill

b. Minimnya sarana mobilitas yang mampu melayani secara sempurna seluruh wilayah se Provinsi Gorontalo.

c. Tidak ditunjang dengan fasilitas asrama guna menampung para siswa yang berasal dari luar Kota Gorontalo.

d. Minimnya tenaga pelatih / instruktur yang berkualitas terutama dalam era yang semakin kompetitif.

e. Sertifikat kompetensi tenaga kerja menjadi salah satu syarat didalam mengisi kesempatan kerja yang ada didalam maupun di luar negeri belum terbentuk.BAB II

KONDISI LLK-UKM KOTA GORONTALO SAAT INI

Dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1991 tentang Latihan Kerja dan Keputusan Presiden RI Nomor 34 Tahun 1972 tentang Tanggung Jawab Fungsional pendidikan dan Pelatihan, maka Kursus Latihan Kerja Gorontalo yang saat ini telah berubah namanya menjadi Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah Gorontalo berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 88/Men/1991, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, dan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 39 Tahun 2003 Bab V Pasal 9 s/d 30 tentang Pelatihan kerja serta Surat Keputusan Walikota Gorontalo No. 14 Tahun 2004 Pelaksanaan Peraturan daerah No. 13 Tahun 2004 tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial merupakan suatu unit pelaksana teknis bidang ketenagakerjaan, mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pelatihan bagi tenaga kerja bukan PNS di berbagai jenis keterampilan dan keahlian.

Melihat tugas pokok dan fungsi diatas maka LLK-UKM merupakan salah satu lembaga/wadah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, guna mengoptimalkan fungsi dan peranannya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Gorontalo dengan Visi yang diemban Terwujudnya Tenaga Kerja Siap Pakai dengan Kualitas SDM Yang Handal dan memadai untuk mengisi Dunia Kerja dalam menurunkan angka pengangguran dengan Misi :

1. Meningkatkan Tenaga Kerja Yang Terlatih

2. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Prasarana Pelatihan Kondisi LLK-UKM Gorontalo saat ini digambarkan sebagai berikut :

1. Sarana dan Prasarana Prasarana Pelatihan

Sarana yang dimiliki berupa mesin dan peralatan pelatihan adalah berasal dari pengadaan tahun 1983 melalui Bank Dunia Kredit Eksport. Kondisi peralatan saat ini :

- Kejuruan Otomotif sudah mencapai pada syarat standar minimum untuk dijadikan Tempat Uji Kompetensi untuk menyesuaikan para lulusan lembaga dengan perkembangan Dunia Kerja dan Industri pada umumnya. Tahun anggaran 2007 LLK UKM mendapat bantuan Peralatan CBT Kejuruan Otomotif dari Depnakertrans RI melalui Direktorat Bina Lemsar olehnya harapan kami pelaksanaan dan pencapaian tujuan program pelatihan khusus kejuruan otomotif yang merupakan kejuruan unggulan dapat terlaksana sesuai tujuan program PKPTK. Tahun anggaran 2008 LLK UKM mendapat Bantuan Peralatan untuk Pelatihan Keliling berupa 1 buah Kendaraan Lengkap dengan isinya serta peralatan bengkel kejuruan Sepeda Motor.

Tahun Anggaran 2009 LLK UKM mendapat Bantuan Peralatan untuk Kejuruan Pertanian serta Peralatan Bengkel Otomotip berupa Enggine Standa dan lengkap dengan transmisi baik mesin bensin maupun mesin diesel serta Peraga Kendaraan Roda Empat yang akan difungsikan untuk berbagai praktek diantaranya sebagai Balancing dan pelatihan mengemudi Mobil. Saranasarana pelatihan yang dimiliki LLK-UKM sebagai berikut :

a. Tanah

1. Luas Tanah K: 20.835 M22. Status Kepemilikan Tanah : Milik Lembaga (LLK UKM)b. Luas bangunan terdiri dari :1. Kantor : 231 M2 ( Baik)2. Workshop/Bengkel Kejuruan Automotive : baik Mobil Bensin. Mobil Disel dan Sepeda Motor serta Mengemudi : 334 M ( Baik ) Kejuruan Pertanian : 468 M ( Baik ) Kejuruan Menjahi dan Bordir : 156 M ( baik ) Kejuruan Listrik : 156 M2 (Baik) Kejuruan Pertanian : 156 M2 ( Baik ) Kejuruan Tata Niaga : 156 M2 ( Baik ) Kejuruan bangunan : 156 M2 ( Baik )3. Ruang Kelas : 168 M ( Baik)4. Aula : 180 M ( Baik )5. Asrama : Tidak ada

6. Gudang : 112 M2 ( Rusak)7. Gudang Plus Garasi : 144 M2 ( Rusak )8. Sarana Olah Raga : (Lapangan Volly dan Bulu Tangkis) 9. Sarana Ibadah : Tidak Ada

10. Aula : 180 M2 11. Rumah Dinas : 13 Unit (10 Rusak }Personil

Personil LLK-UKM terdiri dari :

PNS 15 Orang terdiri

* Kepala 1 Orang

* Instruktur 9 orang

- Instruktur Otomotif 2 orang

- Instruktur Las 1 Orang

- Instruktur Pertanian 2 Orang

- Instruktur Bangunan 2 Orang

- Instruktur Listrik 1 Orang

- Instruktur Tata Niaga 1 Orang

* Tenaga Staf 6 Orang

* Tenaga Kontrak 8 orang

Sebagai Kota Jasa maka Kejuruan Otomotive merupakan Kejuruan Unggulan dan sangat diminati oleh masyarakat pencari kerja hal ini terlihat banyak Peminat yang mendaftar pada tahun-tahun yang lalu untuk kejuruan Mobil bensin ,Kejuruan mobil Diesel, Kejuruan Sepeda Motor dan kejuruan mengemudi dikarenakan peluang kerja dan usaha mandiri sangat terbuka dan untuk urutan selanjutnya Kejuruan Tata Niaga komputer, kejuruan las Listrik dan Kejuruan Pertanian khususnya peternakan dan Processing Hasil Pertanian serta Kejuruan ListrikPendingin serta WeikelPrasarana dan sarana yang tersedia Khusus untuk Tehnik Pendingin dan weikel peralatan yang ada saat ini masih dapat digunakan walaupun sudah tidak sesuai dengan standar yang diterapkan dalam uji kompetensi dan untuk Untuk Kejuruan lainnya kami belum mengalami kendala. 2. Program Pelatihan

Pengelolaan program pelatihan di LLK-UKM terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu pelatihan institusional dan non institusional terdiri dari berbagai kejuruan antara lain :

1. Kejuruan Otomotif, terdiri dari :

Sub Kejuruan Mobil Bensin

Sub Kejuruan Mobil Diesel

Sub Kejuruan Sepeda Motor

Sub Kejuruan Mengemudi Mobil2. Kejuruan Teknologi Mekanik, terdiri dari :

Sub Kejuruan Las3. Kejuruan Listrik, terdiri dari :

Sub Kejuruan Instalasi Penerangan dan Tenaga Weckel (dynamo)

Sub Kejuruan Tekhnik Pendingin

4. Kejuruan Bangunan, terdiri dari :

Sub Kejuruan Bangunan Batu Sub Kejuruan Meubel Sub Kejuruan Bangunan Kayu5. Kejuruan Tata Niaga, terdiri dari :

Sub Kejuruan Sekretaris Kantor

Sub Kejuruan Komputer 6. Kejuruan Aneka Kejuruan, terdiri dari :

Sub Kejuruan Menjahit

7. Kejuruan Pertanian, terdiri dari :

Sub Kejuruan Tanaman Pangan

Sub Kejuruan Holtikultura Sub Kejuruan Mekanisasi Pertanian Sub Kejuruan Processing Hasil PertanianPAGE