profil kjks binama 2.1 deskriptif kjks binamaeprints.walisongo.ac.id/2687/3/092503038_bab2.pdf ·...
TRANSCRIPT
11
BAB II
PROFIL KJKS BINAMA
2.1 DESKRIPTIF KJKS BINAMA
2.1.1 Sejarah KJKS Binama
BMT BINAMA didirikan pada tanggal 14 Juni 1993 oleh para aktivis muda
yang didukung oleh para tokoh masyarakat.Pendirian ini didasarkan pada
pemikiran bahwa masih jarang lembaga keuangan yang mengakses masyarakat
bawah yang bertujuan untuk pertumbuhan atau pemberdayaan usaha kecil. Untuk
itu KJKS BINAMA didirikan dengan semangat tujuan:
a. Menjadikan KJKS BINAMA sebagai lembaga yang memberi jalan keluar
terhadap kendala modal pengembangan usaha sebagaimana banyak dialami
oleh para pengusaha kecil dan menengah.
b. Menjadi perantara kerjasama antara mereka yang mempunyai simpanan harta
tetapi tidak bisa melaksanakan usaha di satu pihak dengan para pengusaha
yang membutuhkan dana untuk pengembangan.
c. Menjadi lembaga perintis dalam pengembangan lembaga keuangan swadaya
dan swadana dengan sistem syari’ah Islam (bagi hasil).
Dalam operasionalnya legalitas KJKS BINAMA berbadan hukum No:
1210 A / BH/ PAD/ KWK. 11/X/96 tanggal 31 Oktober 1996 dan telah
melakukan perubahan Anggaran Dasar dengan surat keputusan Menteri Negara
12
Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Republik Indonesia dengan Nomor:
18/PAD/KWK.II/XII/2004 tanggal 3 Desember 200410.
Manfaat yang hendak dicapai:
1) Manfaat sosial
- Terciptanya solidaritas dan kerjasama antara anggota atau nasabah BMT
sehingga terbentuk komunikasi ekonomi anggota yang lebih produktif.
2) Manfaat ekonomis
- Terwujudnya lembaga keuangan yang bisa membiayai usaha-usaha di
sektor kecil dan menengah.
- Menumbuhkan usaha-usaha yang dapat memberi nilai lebih, sehingga
meningkatkan kemampuan ekonomi umat Islam.
- Meningkatkan kepemilikan asset ekonomi bagi masyarakat Islam.
Sasaran yang hendak dicapai :
1) Sasaran Lending
Yang menjadi sasaran Lending/ pembiayaan adalah usaha-usaha kecil
dan menengah dengan ketentuan: aset antara Rp 1.000.000 sampai dengan Rp
200.000.000 dan berpeluang menumbuhkan lapangan pekerjaan. Sektor usaha
yang dibiayai meliputi: perdagangan, industri dan kerajinan serta jasa.
Mengingat juga di wilayah Kaliwungu juga banyak pedagang serta ramai akan
para pedagang dan pengusaha. Hali ini dijadikan sasaran pemasaran produk 10 Company profile KJKS Binama
13
lending semisal untuk pembiayaan modal usaha, kredit kepemilikan rumah
dll.11
2) Sasaran Funding
Yang menjadi sasaran funding (penggalangan dana) adalah: individu,
lembaga-lembaga, BUMN dan instansi pemerintah. Serta tidak luput juga para
pedangang pasar dan pedangan kaki lima di wilayah Kaliwungu. Karena pada
umumnya para pedangang enggan antri di Bank, Koperasi, dll.Hal ini juga
dimanfaatkan oleh para marketing untuk memberikan fasilitas jemput bola
kepada para pedagang, para pedagang pun juga pada saat menabung ada yang
giat ada juga yang kurang12.
Setelah 20 tahun berdiri, KJKS Binama telah memiliki 7 kantor
cabang yang tersebar di wilayah Semarang, Kaliwungu, Weleri, Batang,
Ungaran, dan Magelang. Memiliki 7 kantor cabang untuk memberikan
layanan kepada anggota dan semakin memperluas jaringan Lembaga
keuangan Syari’ah di Indonesia. Akan tetapi KJKS Binama mempunyai
kantor yang masih dalam wilayah provinsi Jawa Tengah
11 Wawancara dengan Bp. M. Rizal selaku supervisor sewaktu survey di daerah Pandean, Kaliwungu untuk pembiayaan modal usaha Air mineral pada tanggal 26 November 2013. 12Wawancara dan mengikuti marketing (Bp. M. rohis) pada saat mengambil tabungan di Pasar Pagi Kaliwungu pada tanggal 20 November 2013.
14
2.1.2VISI dan MISIKJKS BINAMA
VISI
“Menjadi lembaga keuangan syariah yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan ekonomi masyarakat.“
MISI
Mewujudkan KJKS BINAMA yang :
1. Sehat, yakni mempunyai skor penilaian kesehatan ≥ 81.
2. Berkembang, yakni selalu mengalami pertumbuhan asset dari tahun
ke tahun.
3. Profesional dengan mutu pelayanan yang baik, yakni mempunyai
SDM yang profesional yang dapat memberikan kualitas pelayanan
yang terbaik dengan didukung performa kantor dan sarana prasarana
yang baik;
4. Memiliki Resiko Usaha Yang Minimal, yakni kemampuan
meminimalisasikan risiko-risiko yang ada dalam lembaga keuangan
sehingga tidak terjadi kerugian.
5. Tingkat Pengembalian Yang Maksimal, yakni kemampuan
mengoptimalkan return investasi baik dalam simpanan maupun
permodalan.
6. Memberi Kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat, yakni diukur dari jumlah orang yang
memperoleh manfaat dari KJKS BINAMA secara ekonomis baik
15
langsung maupun tidak langsung. Di KJKS Binama tersirat nilai-nilai
dasar sumber daya insani yaitu:
Shidiq (Benar) : menerapkan akad-akad yang dibenarkan dalam islam
Istiqomah (Tekun) : senantiasa melayani nasabah dengan tekun.
Fastabiqul Khairat (Berlomba dalam Kebaikan):
Amanah (Dapat dipercaya): selalu amanah dalam menghimpun dana
anggota.
Ta`awun (Kerjasama): dapat bekerjasama dengan baik dengan instansi
manapun, serta saling menuntungkan.
16
2.1.3STRUKTUR ORGANISASI KJKS BINAMA
Pengurus :
Ketua : Agus Mubarok, SE
Sekretaris : Moh. Effendi Yulistantyo,
SE
Bendahara : Sri Nawatmi, SE. MSi
RAT BMT BINAMA
PENGURUS BMT BADAN PENASEHAT
DEWAN DIREKTUR 1. Direktur Utama 2. Direktur I SEKRETARIAT
MANAJER MARKETING
Senior Supervisor
Supervisor
Pendamping Lapangan
Kabag. Administrasi
Admin market
Staf
BAGIAN UMUM / SDM
Personalia
Sarana/Logistik
KABAG. OPERASIONAL
Pembukuan Pusat
Layanan Mitra
HEAD Teller
Teller
17
Direktur : Kartiko Adi Wibowo, SE.
MM
Head of Operasional
Departement : Diah Fajar Astuti, SE
Deputi Bidang Marketing : Ida Panca Sriani, SE
Kepala Cabang Semarang
Tlogosari : Nindyo Wahyono, SE
Kepala Cabang Kaliwungu : Umbara Ranuaji, SE
Kepala Cabang Weleri : Waskitho Budi Hayu, SEI
Kepala Cabang Ungaran : Irawan, SE
Kepala Cabang Batang : M. Mudrik Tanthowi, SE
Kepala Cabang Semarang
Ngaliyan : Danang Widjanarko, SE
Kepala Cabang Magelang : Adi Prabowo,SE
2.1.4 Produk-produk yang dikeluarkan KJKS Binama
a. Produk Funding
• Sirela (Simpanan Sukarela Lancar)
Sirela yaitu simpanan Mudharabah yang penarikan dan penyetorannyadapat
dilakukan setiap saat.Bagi hasil keuntungan diberikan setiapbulan atas saldo
rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanantersebut.
a. Keutamaan Dari Produk Sirela (Simpanan Sukarela Lancar)
- Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu
18
- Dapat dijadikan pembiayaan
- Layanan jemput bola, oleh petugas kami ke tempat tujuan
- Sebagai salah satu persyarat, pembiayaan di Binama
- Bebas biaya administrasi bulanan
- Nisbah bagi hasil = 28% : 72 %
b. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening Sirela
- Penyimpanan perorangan / lembaga
- Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekeningsimpanan
- Menyerahkan fotocopy identitas diri ( KTP / SIM )
- Setoran awal minimal Rp. 25.000;
- Setoran selanjutnya minimal Rp 2.000
• TASAQUR (Tabungan Persiapan Qurban)
Tasaqur yaitu produk yang merujuk pada konsep Wadiah. Tujuanpokok tabungan
ini adalah sebagai sarana untuk para anggotamempersiapkan dana untuk ibadah
qurban. Proses pencairan hanya
dapat dilakukan sekali dalam periode satu tahun hijriah.21
a. Keutamaan Dari Produk Tasaqur ( Tabungan PersiapanQurban)
- Penyetoran dapat dilakukan sewaktu-waktu
- Penarikan simpanan dilakukan secara periodik satu tahun
sekali yaitu pada bulan Dzulhijah
- Peruntukan khusus sebagai dana untuk melaksanakan ibadah qurban
19
-Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran
maupun penarikan diantar langsung oleh petugas kami ketempat tujuan anggota.
- Nisbah bagi hasil = 28 % : 72 %
- Bebas biaya administrasi bulanan
b. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening Tasaqur
- Penyimpanan perorangan / lembaga
- Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan
- Menyerahkan fotocopy identitas diri ( KTP / SIM )
- Setoran awal minimal Rp. 25.000;
- Setoran selanjutnya minimal Rp 5.000;
• SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka
Sisuka yaitu produk yang berguna untuk investasi jangka panjang,
dengan jangka waktu yang beragam, yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan 12bulan.
a.Keutamaan Dari Produk Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka)
- Sebagai sarana investasi jangka panjang
- Dapat dijadikan jaminan pembiayaan di KJKS Binama
- Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran
maupun penarikan diantar langsung oleh petugas
atau karywan KJKS Binama ketempat tujuan mitra
- Jangka waktu beragam dan bagi hasil kompetitif serta menguntungkan :
3 bulan = 45 % : 55 %
6 bulan = 50 % : 50 %
20
12 bulan = 55 % : 45 %
b.Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening Sisuka
- Penyimpanan perorangan / lembaga
- Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan
- Menyerahkan fotocopy identitas diri ( KTP / SIM )
- Setoran awal minimal Rp 1.000.000;
• SIAP HAJI (Simpanan Persiapan Haji)
Siap Haji yaitu produk yang dikhususkan sebagai simpanan untukpersiapan dana
ibadah Haji. Penarikan simpanan ini hanya dapatdilakukan untuk melunasi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji.
a. Keutamaan Dari Produk Siap Haji ( Simpanan Persiapan Haji )
- Penyetoran dapat dilakukan sewaktu-waktu
- Peruntukannya khusus sebagai dana untuk melaksanakanibadah haji
- Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksisetoran yang akan
langsung diambil oleh petugas ataukaryawan dari KJKS Binama ketempat
tujuan mitra
- Nisbah bagi hasil = 28 % : 72 %
- Bebas biaya administrasi bulanan
- Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah
haji atau umroh (BPIH)
- Saldo minimal untuk didaftarkan ketentuan DEPAG
b. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening Siap Haji
21
- Penyimpanan perorangan / lembaga
- Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekeningsimpanan
- Menyerahkan fotocopy identitas diri ( KTP / SIM )
- Setoran awal minimal Rp 250.000;
- Setoran selanjutnya minimal Rp 10.000;
• TARBIAH (Tabungan Arisan Berhadiah)
Tarbiah yaitu merupakan produk kombinasi dari sistem arisan dan tabungan
dengan spesifikasi pada perolehan arisan, dimana setiap peserta yang keluar
nomor rekeningnya saat diundi maka ia tidak memiliki kewajiban untuk menyetor
lagi pada bulan berikutnya. Keuntungan produk ini dalam pengembangan
ekonomi umat adalah perputaran dananya yang jangka panjang.27 Didasarkan atas
akad Wadiah Yadhamanah, adalah akad antara dua pihak, satu pihak yang
menitipkan dana memberikan ijin kepada pihak yang dititipi dapat
mememanfaatkan dana yang dititipkan.
a. Keutamaan Produk Tarbiah ( Tabungan Arisan Berhadiah )
- Setiap rekening yang kluar pada saat pembukaan arisan berhak memperoleh
hadiah - hadiah berupa uang maupun barang
- Bila nomor rekening anggota keluar saat pembukaan arisan dan berhak atas
Dana Arisan, Anggota tidak perlu membayar setoran lagi , karena kelebihan
uang dari saldo tarbiah anggota adalah hadiah dari KJKS Binama. Dan anggota
masih berkesempatan memperoleh hadiah istimewa dan hadiah hiburan
22
- Anggota dapat mempunyai lebih dari satu rekening Tarbiah sehingga
kesempatan mendapatkan hadiah besar
- Dapat dijadikan simpanan jangka panjang yang aman, karena pencairan Tarbiah
hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo
- Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran
maupun penarikan diantar langsung oleh petugas KJKS Binama ketempat
tujuan anggota
b.Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening Tarbiah
- Penyimpanan perorangan
- Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan
- Menyerahkan fotocopy identitas diri ( KTP / SIM )
- Setoran awal dan selanjutnya sesuai ketentuan
- Hanya rekening aktif yang berhak ikut pada pembukaan Tarbiah bulanan
• Sertifikat Modal Penyertaan
yaitu sertifikat tanda pemilikan penyertaan dana bernominal Rp 250.000,00
yang akan mendapat bagi hasil atas laba tahunan KJKS BINAMA
• Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
Merupakan dana modal atas keanggotaan di tingkat Koperasi. Penempatan
dana ini memiliki akad Musyarakah (penyertaan) yang berlaku atasnya segala
ketentuan dan resiko penempatan modal pada Koperasi.
b. Produk Lending
23
Sedangkan produk penyaluran dana berupa jenis pembiayaan untuk kegiatan usaha
produktif baik investasi maupun modal kerja adalah produk-produk sebagai berikut :
• Pembiayaan MUDHARABAH (Bagi Hasil),
Pembiayaan yang diperuntukkan untuk modal usaha, yaitu anggota yang
memnijam uang di KJKS Binama untuk modal usaha. Serta anggota
mengembalikan uang yang dipinjam dengan cara dia angsur setiap bulan dan
memberikan bagi hasil atas usahanya.
• Pembiayaan MURABAHAH (Jual beli),
pembiayaan untuk membeli barang nasional maupun internasional. Dalam hal
ini bank tidak melakukan perdagangan baik dengan pemasok maupun dengan
penerima pembiayaan, karena barang yang dibeli langsung diatasnamakan
penerimaan pembiayaan.
• Pembiayaan AL IJARAH (Sewa menyewa).13
adalah sewa menyewa suatu barang antara bank dengan nasabah, dimana
nasabah diberi kesempatan untuk membeli objek sewa pada akhir akad.
2.2 Landasan Teoritis
2.2.1 Pengertian Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA)
SISUKA (Simpanan Sukarela berjangka) merupakan simpanan dengan
akad mudharabah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap
saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo
13http://bmtbinama.co.id/sistem-dan-produk.html
24
rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut. Setiap
perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil, akan diumumkan di KJKS
BINAMA dan semua penyimpan dianggap mengetahuinya. Sisuka sama
halnya dilembaga keuangan syariah seperti deposito, akan tetapi di KJKS
Binama menggunakan prinsip Syari’ah dan akad Mudorobah.
2.2.2 Pengertian Akad mudhorobah
Mudhorobah adalah suatu akad kerjasama kemitraan berdasarkan
prinsip berbagi untung dan rugi, dilakukansekurang-kurangnya oleh dua pihak
dimana yang pertama yang memiliki modal disebut shahib al-mal, sedangkan
yang kedua pihak yang memiliki keahlian/ skill tetapi tidak memiliki modal
atau kekurangan modal usaha dan bertaggung jawab atas pengelolaan dana
atau menajemen usaha disebut mudharib14.mudhorobah dibagi menjadi 2
yaitu :
• Mudharabah Mutlaqah: Dimana shahibul maal memberikan keleluasaan
penuh kepada pengelola (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut
dalam usaha yang dianggapnya baik dan menguntungkan. Namun pengelola
tetap bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sesuai dengan praktik
kebiasaan usaha normal yang sehat (uruf)
• Mudharabah Muqayyadah: Dimana pemilik dana menentukan syarat dan
pembatasan kepada pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka
waktu, tempat, jenis usaha dan sebagainya. 14 Makhalul Ilmi SM. Teori & praktek lembaga mikro keuangan Syari’ah, hal 32
25
Adapun rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan akad
mudhorobah adalah:
1. pihak yang berakad, yaitu penitip (muwaddi’) dan yang menerima
titipan (wadi’)
2. obyek yang diakadkan, yaitu barang yang dititipkan (wadi’ah/ida’)
3. ijab (serah)
4. qabul (terima)
Dari pengertian diatas bahwa dapat disimpulkan mengenai tabungan
yang dibolehkan menurut islam yaitu tabungan yang menggunakan akad
wadiahdan mudhorobah. Dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai
landasan hukum mengenai mudhorobah. Berikut ini merupakan landasan
Syari’ah Tentang mudhorobah :
a. Al Qur’an AN Nisa ayat 29:
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta kamu di antara kamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang berdasarkan kerelaan di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh diri kamu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang Kepadamu.”(QS. AN Nisa ayat 29)
26
Artinya :Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil
perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.(QS. AL Baqarah ayat 198)
b. Fatwa DSN 02/DSN.MUI/IV 2000 tanggal 1 April 2000 tentang
tabungan.
Pertama : Tabungan ada dua jenis:
1. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari’ah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga.
2. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Kedua : Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah:
1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
27
5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Ketiga : Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi’ah:
1. Bersifat simpanan. 2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasar-kan
kesepakatan. 3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian
(‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.15
c. Fatwa DSN 03/DSN-MUI/IV/2000: Deposito
Pertama: Tabungan ada dua jenis:
1. Deposito yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu Deposito yang berdasarkan perhitungan bunga.
2. Deposito yang dibenarkan, yaitu Deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah.
Kedua: Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah:
1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari'ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan16.
15http://sharialearn.wikidot.com/fatwa-dsn tentang tabungan.
28
d. Hukum positif
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21TAHUN 2008
TENTANG PERBANKAN SYARIAH Pasal 1 ayat 22 :
Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah
Penyimpan dan Bank Syariah dan/atau UUS17.
2.2.3 Pengertian Deposito
Deposito merupakan simpanan berjangka di lembaga keuangan baik
Syari’ah atau non Syari’ah, Berikut pengertian deposito.
• Depsit – Deposito : kredit yang dibenarkan oleh sebuah bank kepada
seorang individu. Bila uang “diDeposito” pada sebuah Bank, maka
bukanlah berarti uang si individu hanya disimpan saja upaya jangan
dicuri. Uang tersebut merupakan milik bank dan hubungan antara bank
dan si individu hanya berupa hubungan antar utang dan piutang.
Hubungan sama diciptakan bilaman sebuah bank memberikan suatu
pinjaman.18.
16 http://www.bprsvitkacentral.com/main/index.php/kebijakan/fatwa-dsn/66-03dsn-muiiv2000-deposito 17www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Documents/UU_21_08_Syariah 18 Prof. Dr. Winardi, S.E., Kamus Ekonomi Inggris Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 1998, hlm. 221
29
Dari pengertian tersebut, deposito dapat disimpulkan sebagai kegiatan
penghimpunan dana secara berjangka dan mendapatkan bagi hasil yang cukup
banyak karena menyertakan modal untuk sebuah lembaga keuangan. Dalam hal
ini Deposito (SISUKA) pada KJKS BINAMA merupakan kegiatan
penghimpunan dana dari anggota dan calon anggota melalui simpanan,
kemudian dana tersebut disalurkan kembali pada anggota maupun calon anggota
yang membutuhkan fasilitas pembiayaan, baik konsumtif maupun produktif.
a. landasan syari’ah tentang Deposito adalah
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu`amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al Baqarah ayat 283).
30
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum
di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. Annisa 58)