profil pt newmont nusa tenggara

16
PT Newmont Nusa Tenggara Tambang Batu Hijau www.ptnnt.co.id

Upload: ptnnt-public-relation

Post on 09-Mar-2016

237 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Brosur mengenai PT Newmont Nusa Tenggara i. e. kilas, sejarah, operasi, pengelolaan lingkungan dan program kemasyarakatan.

TRANSCRIPT

Page 1: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PT NewmontNusa Tenggara

Tambang Batu Hijau

www.ptnnt.co.id

Page 2: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

Menjadi yang terdepan dalam bidang Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial.

Page 3: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PERUSAHAAN

SEJARAH

LOKASI

LAPANGAN PEKERJAAN

PT Newmont Nusa Tenggara beroperasi berdasarkan

Kontrak Karya yang ditandatangani pada tanggal 2

Desember 1986. Pada 1990, PTNNT menemukan cebakan

tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau.

Setelah melalui pengkajian teknis dan lingkungan selama

enam tahun serta disetujui oleh Pemerintah Indonesia maka

pembangunan Proyek Batu Hijau dimulai pada 1997. Proyek

dengan total biaya sebesar US$ 1,8 M ini selesai pada

1999. PTNNT mulai beroperasi penuh pada bulan Maret

2000.

Tambang Batu Hijau terletak di sebelah barat daya pulau

Sumbawa, di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang,

Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Indonesia. Lokasi Batu Hijau yang berjarak 81 km dari

Mataram dapat dicapai dengan menggunakan pesawat

seaplane perusahaan. Selain lewat udara, Batu Hijau juga

dapat dicapai dengan menggunakan feri umum dari

pelabuhan Kayangan di pulau Lombok.

Proyek Batu Hijau PTNNT memperkerjakan lebih dari 4100

karyawan dan 3000 karyawan kontrak, lebih dari 64% di

antaranya berasal dari provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini

memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi

provinsi Nusa Tenggara Barat dan meningkatkan

keterampilan serta kemampuan masyarakat lokal agar dapat

bersaing di lapangan kerja yang bersifat teknik.

I N D O N E S I A

NUSA TENGGARA BARAT

KAB. LOMBOK TIMUR

KAB. SUMBAWA

KAB. DOMPU

KAB. BIMA

L K TE U

SALEH

TUK

EMP

EL G

I L O DTE UK WAW RA A

ITE

LUK

BM

A

E U G ART L K SAN G

TEL KMB W

U SUA

A

TELUK KECIBING

EU

KA

G

TL

WA

N

K TELU LEMBAR

K TELU NARA

KAB. LOMBOK TENGAH

KAB. LOMBOK BARAT

Pulau SumbawaPulau Lombok

Maluk

Goa

Benete Belo

Beru

AB

Taliwang

Seteluk

Sekongkang

TongoSp1 - Sp2

Ampenan

Senggigi

Tanjung

Bayan

Behurung

Garik

Lepeloang

Sungian

Pandan

Rambang

Senange

Ekas

Mundur

Terara

Sengkol

Silungela

PlanibiLembar

Gerung

KuripanPRAYA

MATARAM

SELONG

G. Rinjani3726

D. Segara Anak

Gerantahbawah

Tatar

Sejorong

Jereweh

Mura

SepakehLekong

PusuBatudulang

MungkinGunung

Lunyuk

Lenangguar

Semamaeng

Lantong

Ropah

Bajon

Pernang

ReeRiu

Badas

Patotano

LabuhanTano

Maro

Lapokloka

L Kruis

L Ujung

Jompong

Teluksantong

Ampang

L Jamu

Doromata

Dorokarunggu

DorobanggoDorosoro

Dorokempo

Adu

Huu

Parado

Sondo

Tongga

Waworada

Kuramba

Godo

Mangge

Saibau

KowanggePanco

Kambu

Dorokaloko

Keli

TalolalaiWara

Toronaru

Ntoke

Parugalamere

Sape

RABADOMPU

SUMBAWA BESAR

G Lantee2730

Pekat

KenangaKawenda

Mintaunae

KetupaG Tambora2851

Sebaru

ArongsantekL Haji

P. MOYO

P. MEDANG

P. SATONDA

P. DANGAR BESAR

P. LIANG

P. NGALI

P. KELAPANG

P. DOMPO

P. RAK

P. SANGIANG

G. Api1950

P. BANTA

P. SANAI

P.KELAPA

P. MATAGATEH

P. KROMOP. BEDIL

P. SARINGIP. PANJANG

P. KALONGP. NAMO

P. BELANG

P. GILI PETAGAN

P. GILI SULAT

P. GILI LAWANG

I TRA

ANGAN

GIL EW I M

ENO

GILI AI

GIL R

I GEGIL

DEI LA

GIL YAR

IAHAN

GIL AS

KO

BM

OL TALE

S

SAL

A TAL

ES

EP

AS T

ALE

S

Labuhan Lombok

Telong-elong

1

Page 4: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

Karyawan di Batu Hijau juga memiliki peluang berkelanjutan

untuk mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan sesuai

dengan kebutuhan. Selain itu, kehadiran operasi tambang

menyebabkan banyak anggota masyarakat di sekitar

tambang yang secara langsung maupun tidak langsung

dapat meraih peluang usaha, antara lain sebagai pemasok

perlengkapan, material bangunan, bahan makanan, atau

kebutuhan lain, bagi perusahaan. Di Batu Hijau, PTNNT

memiliki dan menerapkan program pembelian lokal

berkelanjutan, untuk mendukung peningkatan

pengembangan usaha lokal.

Industri pertambangan di Indonesia yang kaya akan sumber

daya mineral menghasilkan pemasukan puluhan triliun

rupiah setiap tahun bagi perekonomian Indonesia melalui

berbagai jenis pajak dan royalti, pembelian barang dan jasa,

penghasilan bagi pekerja Indonesia, dan program

pengembangan masyarakat.

Setiap tahun PTNNT membayar pajak dan royalti langsung

kepada pemerintah Indonesia. Sebagian besar royalti (80%)

dikembalikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah

provinsi dan kabupaten. Selain itu, PTNNT juga membantu

masyarakat sekitar tambang melalui program tanggung

jawab sosial.

PENDAPATAN NEGARA

2

Kontribusi Ekonomi

0

5.000.000.000.000

10.000.000.000.000

15.000.000.000.000

20.000.000.000.000

25.000.000.000.000

Pajak/Non Pajak/Royalti 20.728.824.991.789

Pembelian DalamNegeri

17.505.528.316.793

Comdev 505.312.054.110

Gaji Karyawan 6.300.108.485.385

Dividen

Total

2.838.473.595.000

Tahun 2000 - 2010

47.878.247.443.077

Page 5: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

GEOLOGI

PENAMBANGAN

Batu Hijau adalah sebuah tambang terbuka, di mana semua

mineral berharga yang mengandung unsur tembaga, emas

dan perak ditambang dari permukaan tanah dengan

menggunakan berbagai peralatan tambang seperti shovel

listrik dan truk pengangkut. Pit atau lubang tambang ini

berbentuk lingkaran seperti kerucut terbalik.

Batu Hijau merupakan cebakan tembaga porfiri dengan

sedikit kandungan emas dan perak. Logam berharga tidak

secara langsung dapat diperoleh karena bercampur dengan

mineral lain yang tidak memiliki nilai ekonomis. Cebakan

porfiri diketahui hanya memiliki kadar yang rendah. Di Batu

Hijau, setiap ton bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87

kilogram tembaga. Sedangkan rata-rata hasil perolehan

emas jauh lebih sedikit, yaitu hanya 0,37 gram dari setiap

ton bijih yang diolah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk

menghasilkan sejumlah kecil logam yang dapat dijual

diperlukan kerja keras.

Penambangan di Batu Hijau diawali dengan kegiatan

pengeboran dan peledakan. Akibat ledakan, batuan terlepas

dari tanah dengan diameter rata-rata 25 cm. Dengan

menggunakan beberapa shovel berukuran besar, batuan

dimuat ke dalam truk berkapasitas 240 ton dan kemudian

diangkut menuju ke dua buah crusher (mesin penghancur).

Di crusher, ukuran bijih batuan diperkecil hingga

berdiameter rata-rata kurang dari 15 cm.

Bijih kemudian diangkut ke pabrik pengolahan mineral,

sedangkan batuan berkadar lebih rendah diangkut ke

tempat penampungan, untuk menunggu giliran pengolahan

pada waktu mendatang.

KEGIATAN OPERASI

3

Page 6: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PENGOLAHANDari crusher, bijih batuan diangkut dengan ban berjalan

sepanjang 6 kilometer ke pabrik pengolahan yang disebut

konsentrator. Di konsentrator, mineral berharga dipisahkan

dari batuan tak bernilai melalui proses penggerusan dan

flotasi.

Bijih batuan, setelah dicampur dengan air laut, kemudian

digerus dengan menggunakan 2 penggerus yang disebut

Semi Autogenous (SAG) mill dan 4 ball mill. Setelah keluar

dari ball mill partikel halus yang terkandung dalam bubur

bijih kemudian dipompa ke separangkat tangki siklon untuk

pemisahan akhir partikel bijih. Bubur bijih halus dari tangki

siklon dialirkan ke sejumlah tangki untuk diambil kandungan

mineral berharganya. Tangki ini disebut sel flotasi.

Proses flotasi ini unik karena tidak menggunakan bahan

kimia secara berlebihan dan tidak berbahaya sehingga

metode pengambilan mineral ini aman dan membantu

meminimalkan dampak lingkungan. Secara fisika, proses ini

memisahkan mineral berharga dan mineral tidak berharga di

dalam bijih dengan menggunakan gelembung udara dan

reagen dalam jumlah kecil.

Terdapat dua jenis reagen yang ditambahkan dalam proses

flotasi di tangki. Jenis pertama akan mengikat mineral

berharga, sedangkan jenis kedua berfungsi untuk

menstabilkan gelembung yang terbentuk oleh proses

pengadukan. Ketika gelembung udara naik, maka mineral

berharga atau konsentrat akan terangkat ke permukaan.

Lapisan gelembung ini diselimuti oleh mineral berharga

yang berbentuk seperti pasir. Lapisan yang terapung di

permukaan sel flotasi inilah yang disebut konsentrat.

Dari sel flotasi, konsentrat dikirim ke tangki penghilangan

kadar garam. Di dalam tangki ini air laut dibuang dan

konsentrat dikentalkan dengan cara mengalirkan air tawar

secara berlawanan arah. Air tawar menggantikan air laut dan

konsentrat mengendap di dasar tangki.

Konsentrat kemudian mengalir melalui pipa sepanjang 17,6

km menuju fasilitas filtrasi atau penyaringan di Benete.

Konsentrat cair ini ditampung dalam tangki besar dan diaduk

terus menerus guna menghindari terjadinya pengendapan.

Konsentrat kemudian disaring guna membuang kandungan

air dalam konsentrat sampai dengan 91%, dengan

menggunakan udara bertekanan.

Setelah proses penyaringan, konsentrat akan berupa bubuk

atau pasir dan disimpan dalam gudang untuk menunggu

pengapalan. Kemudian konsentrat dipindahkan melalui ban

berjalan dan dimuat ke dalam kapal. Selama proses

pemuatan, konsentrat ditimbang. Proses ini disaksikan oleh

perwakilan PTNNT, pembeli dan petugas pemerintah.

Konsentrat akhirnya dikapalkan ke sejumlah pabrik

peleburan di Gresik, Jawa Timur dan berbagai penjuru dunia

untuk menjalani pemisahan dan pengambilan logam

berharga, yaitu tembaga, emas dan perak.

4

Alur Pengolahan

Bijih dengan kandungan mineral

Penggilingan & penggerusanKonsentrat

6 km

Pipa tailing darat125 m 3,4 km

Pipa tailing laut

Tailing terendapkan di dasarlaut Senunu

Pengapalan konsentrat

Proses pemisahan dengan cara pengapungan

Page 7: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

Penambangan, pengolahan mineral dan kegiatan penunjang

proyek harus dikelola dengan benar untuk memastikan agar

dampak yang mungkin dapat timbul. Hal yang sama

pentingnya adalah memastikan agar setiap keputusan yang

diambil setiap hari selama kegiatan pembangunan

berlangsung dilakukan dengan mempertimbangkan rencana

penutupan tambang. Merencanakan masa depan untuk

memastikan bahwa penggunaan lahan pasca operasi

tambang tercakup dalam rencana pengembangan dan

kegiatan operasi, adalah suatu usaha yang lazim dan

merupakan persyaratan pembangunan yang berkelanjutan.

PTNNT secara sungguh-sungguh melaksanakan program

pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang sesuai

dengan keadaan di lokasi tambang, untuk mengurangi risiko

atau bahaya yang berpotensi merusak lingkungan yang

mungkin diakibatkan oleh operasi tambang. Beberapa

prioritas utama pengelolaan yang diidentifikasi selama

kegiatan AMDAL proyek adalah penempatan batuan limbah

atau tailing, mempertahankan mutu air dan memastikan

bahwa perubahan permukaan lahan menyertakan visi

mengenai penggunaan lahan yang sesuai dengan pasca

operasi tambang.

Sebagai kontraktor bagi pemerintah Indonesia, PTNNT

wajib melakukan analisis mendalam mengenai pengelolaan

lingkungan yang lebih baik bagi pengembangan proyek Batu

Hijau sebagai bagian dari studi kelayakan. Analisis

mengenai lingkungan, atau ANDAL, mempertimbangkan

semua dampak potensial terhadap berbagai sumber daya

seperti tanah, air, udara, biologi dan masyarakat di sekitar

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

tambang.

Dokumen ANDAL berisi alternatif terbaik yang dipilih dan

disahkan oleh Pemerintah Indonesia serta mencakup semua

dampak aspek operasi PTNNT. Rencana Pemantauan

Lingkungan (RPL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan

(RKL) yang tercakup dalam dokumen ini secara khusus

dirancang untuk meminimalkan dampak potensial di Batu

Hijau.

PTNNT berkomitmen untuk menetapkan standar tertinggi

bagi pengelolaan lingkungan dan PTNNT mengakui bahwa

program pengelolaan lingkungan yang tepat sangat penting

bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah Batu Hijau dan

memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan lingkungan

yang sejalan dengan prinsip pemeliharaan dan perlindungan

lingkungan.

5

Page 8: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

TAILINGTailing adalah batuan lumpur yang tersisa dari pengolahan

tembaga dan emas. Di PTNNT, tailing merupakan bagian

yang tersisa dari batuan yang telah digerus sampai halus

dan diambil kandungan mineral berharganya. PTNNT

menggunakan sistem Penempatan Tailing Laut

Dalam/Deep-Sea Tailing Placement (DSTP) untuk

menempatkan material yang berwujud seperti lumpur ini di

dasar laut dalam, di bawah wilayah laut yang produktif

secara biologis.

Penanganan tailing dimulai setelah pemisahan mineral di sel

flotasi ketika slurry (bubur bijih) masuk ke dalam tangki de-

aerasi. Tangki ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan

udara dalam tailing, sehingga saat dikeluarkan di dalam laut,

tailing tidak bergerak ke atas akibat udara yang naik.

Setelah melalui tangki de-aerasi, tailing mengalir melalui

jaringan pipa ke tepi palung laut di Teluk Senunu sepanjang

3,4 km dan memiliki kedalaman 125 meter di bawah

permukaan laut. Jaringan pipa laut ini membentang di dasar

laut sepanjang 3,4 km dari garis pantai sampai ke ujung

mulut pipa tailing. Karena kepadatan dan berat jenisnya,

tailing mengalir secara alami menuruni palung terjal dan

mengendap di dasar palung laut dalam, di sebelah selatan

pulau Sumbawa yang memiliki kedalaman antara 3000

hingga 4000 meter di bawah permukaan Samudra Hindia.

Pemantauan sistem penempatan tailing bawah laut PTNNT

dilakukan secara ekstensif untuk memastikan bahwa sistem

ini berfungsi sesuai dengan rancangannya, yaitu untuk

meminimalkan dampak potensial bagi lingkungan. Hasil

pemantauan terumbu karang, sedimen laut, ikan, ekologi

muara, dan mutu air dievaluasi dengan cermat secara

berkala oleh ilmuwan dan ahli profesional.

6

Page 9: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

MUTU AIRPTNNT menerapkan sistem pengelolaan air terpadu untuk

memastikan dampak minimum terhadap mutu air pada

sistem air di daerah setempat. Selama tambang beroperasi,

tanaman asli setempat ditanam kembali sesegera mungkin

pada lahan-lahan yang dibuka untuk meminimalkan luas

tanah terbuka dan mencegah erosi yang dapat

mempengaruhi mutu air. Fasilitas pengontrolan sedimen,

seperti kolam dan saluran pengalih telah dibangun untuk

mengendapkan sedimen, sehingga hanya air bersih dan

tidak terkena dampak yang mengalir ke luar lokasi proyek.

Sistem Pengelolaan Air Tambang ekstensif yang dibangun di

Batu Hijau mengalihkan aliran air-larian dari hutan alami di

sekitar tambang ke sungai-sungai di sekitarnya. Saat ini air

di sungai-sungai setempat sama bersihnya seperti sungai

lain yang tidak terkena dampak. Sistem Pengelolaan Air

Tambang di Batu Hijau memastikan bahwa air yang terkena

dampak penambangan, termasuk resapan dan air di

permukaan pit, tidak akan mengalir ke luar kawasan proyek.

PTNNT melaksanakan program pemantauan mutu air

secara menyeluruh dan teratur sesuai dengan AMDAL.

Setiap triwulan hasil pemantauan dilaporkan kepada

pemerintah Indonesia.

7

Page 10: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

REKLAMASI

PROGRAM-PROGRAM LAIN

PTNNT membuka lahan untuk penggalian tambang dan

pembangunan sarana pengelolaan lingkungan tambang.

Pencegahan erosi dilakukan dengan melakukan

penanaman kembali tanaman dan tumbuhan asli yang

tumbuh di tempat tersebut sesegera mungkin. Program

penanaman kembali dan reklamasi ini terus dilakukan

selama kegiatan penambangan berlangsung.

Program pemantauan revegetasi dilakukan secara berkala

guna memastikan metode erosi pencegahan dan

pelestarian alam terlaksana secara efektif dan sesuai

dengan tujuan PTNNT yaitu menciptakan permukaan

bentang lahan yang baru dan sesuai untuk penggunaan

lahan pasca operasi tambang.

PTNNT menyadari bahwa sebagai anggota masyarakat dan

tetangga yang baik, PTNNT selalu bekerja sama dengan

masyarakat setempat dan pemerintah untuk mendukung

penanganan masalah lingkungan. Oleh karena itu, PTNNT

bersama dengan masyarakat dan pemerintah telah

melaksanakan berbagai program lingkungan. Tujuan

program ini adalah menjalin komunikasi langsung dengan

wilayah di sekitar tambang, memberikan informasi mengenai

pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab,

dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai

program pemantauan dan pengelolaan lingkungan PTNNT.

Program yang tengah dilaksanakan saat ini meliputi

program pantai bersih, rehabilitasi serta perlindungan

terumbu karang dan konservasi penyu.

8

Page 11: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PENUTUPAN TAMBANGSama seperti tambang lainnya, pada saat batuan yang

mengandung mineral berharga habis ditambang maka Batu

Hijau akan menghentikan operasinya. Meskipun menurut

perkiraan saat ini produksi di Batu Hijau akan berakhir

dalam kurun waktu 2 dekade, namun usia aktual tambang

dapat berubah drastis karena berbagai faktor penentu yang

mungkin terjadi pada masa mendatang. Seiring dengan

perkembangan penambangan, lebih banyak data geologi,

tambang, dan metalurgi yang tersedia dan hal ini akan

menghasilkan perhitungan yang lebih akurat mengenai

jumlah bijih bernilai ekonomis yang terkandung dalam tanah,

dan waktu yang dibutuhkan untuk menambang dan

mengolah bijih tersebut. Usia tambang juga ikut ditentukan

oleh fluktuasi harga tembaga karena hal ini berpengaruh

langsung terhadap segi ekonomis keberlangsungan operasi

proyek Batu Hijau.

Akhirnya, tantangan yang paling berat adalah

merencanakan dan bekerja keras untuk membangun

berbagai sektor ekonomi yang mampu bertahan setelah

tambang tutup kelak.

Setelah tambang selesai beroperasi nanti, reklamasi dan

revegetasi akan diselesaikan guna menyediakan bentang

lahan yang cocok untuk penggunaan lahan pasca operasi

tambang. Reklamasi di tempat penempatan batuan sisa

dilakukan selama operasi tambang berlangsung, agar dapat

mengembalikan sebanyak mungkin lahan ke keadaan

semula sesegera mungkin.

Dinding pit tidak perlu direklamasi karena lubang tambang

akan terisi air secara bertahap. Perencanaan penggunaan

lahan setelah tambang tutup akan dibuat atas persetujuan

pemerintah dan masyarakat. Pengelolaan air yang berasal

dari tempat penimbunan batuan sisa akan dilanjutkan sesuai

dengan kebutuhan.

9

Page 12: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PRINSIP-PRINSIP

Berkelanjutan

Kemitraan

Teknologi tepat guna

Penggalangan dana

Tujuan program pengembangan masyarakat PTNNT adalah

untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar

tambang melalui pembangunan ekonomi berkelanjutan,

pengembangan sumber daya manusia dan, bila

memungkinkan, mengurangi dampak sosial negatif. PTNNT

percaya bahwa masyarakat sekitar tambang harus

memperoleh keuntungan ekonomi termasuk di bidang

kesempatan kerja dan kegiatan lain yang berkembang

melalui keberadaan tambang. Keuntungan ini harus tetap

berlanjut meskipun masa operasi tambang telah selesai

nanti. Demikian pula halnya dengan industri dan usaha yang

berkembang harus dapat terus tumbuh meskipun masa

operasi tambang telah berakhir.

Program pengembangan masyarakat PTNNT didasarkan

pada beberapa prinsip dasar:

- Mewujudkan masyarakat mandiri dan

manfaat berkelanjutan bagi masyarakat meskipun masa

operasi tambang telah berakhir.

- Mengutamakan konsultasi aktif, kerja sama,

kemitraan dengan masyarakat, pemerintah, LSM, dan

organisasi lokal lainnya.

- Mengembangkan teknologi tepat

guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan

dapat dioperasikan serta dikelola oleh masyarakat sendiri.

- Menciptakan sinergi antara sumber

daya PTNNT dengan bantuan dana yang berasal dari

lembaga donor, LSM, lembaga multilateral, dan investasi

atau kontribusi sektor swasta.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Praktik terbaik

Kontribusi masyarakat

- Menerapkan praktik terbaik pada bantuan

usaha dan bantuan pengembangan untuk keperluan

analisis, desain, implementasi, dan evaluasi program.

- Membutuhkan kontribusi aktif

masyarakat dan/atau pemerintah dalam berbagai jenis

kegiatan untuk memastikan kepemilikan dan

keberlanjutannya.

10

Page 13: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

EMPAT PILAR UTAMA

Kesehatan Masyarakat

Pengembangan Pendidikan

Pengembangan Ekonomi

Pengembangan usaha lokal

Program Pengembangan Masyarakat PTNNT dipusatkan

pada pengembangan dasar-dasar sumber daya manusia

dan pemanfaatan sumber daya alam yang sejalan dengan

perencanaan pembangunan berkelanjutan.

Program Pengembangan Masyarakat ini dicapai melalui

empat pilar utama yakni:

- Kegiatan kesehatan yang bersifat

preventif seperti pengendalian malaria, kesehatan ibu dan

anak, air dan sanitasi, tuberkulosis, dan pencegahan

penyakit menular seksual (PMS), serta program pelatihan

kesehatan.

- Diutamakan pada peningkatan

mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan

manajemen berbasis sekolah, pelatihan kejuruan

(perbengkelan, otomotif, pengelasan, kelistrikan). Setiap

tahun PTNNT memberikan beasiswa bagi pelajar dan

mahasiswa, serta melaksanakan program perpustakaan

keliling bagi masyarakat.

- Terdiri dari program pertanian

dan usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama

diberikan pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian

terpadu dengan memadukan teknik pertanian yang sudah

ditingkatkan, diversifikasi tanaman, pupuk organik,

pengendalian hama terpadu, dan jaringan pemasaran.

- Adalah motor pertumbuhan

ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi

usaha menjahit, pembuatan paving block, perbaikan

kontainer, penggergajian kayu, pembuatan jaring jute,

produk pertanian dan budi daya ikan serta jasa kontraktor,

termasuk keuangan mikro dan pelatihan keterampilan

usaha. Gagasan ”Pembelian Lokal” yang telah diterapkan di

seluruh departemen PTNNT, adalah untuk meningkatkan

pembelian produksi dan layanan jasa lokal, dan juga agar

usah lokal dapat memenuhi persyaratan standar PTNNT.

- Peningkatan prasarana

meliputi perbaikan jalan dan saluran air, pembangunan dan

rehabilitasi gedung sekolah, pembangunan klinik,

pengadaan air bersih, irigasi, pembangunan tempat

penimbunan sampah, sarana pariwisata dan pasar

tradisional.

Pembangunan Infrastruktur

11

Page 14: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PARTISIPASI MASYARAKAT Aspek utama pengembangan masyarakat adalah memberi

kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sumber

dayanya sendiri. Dengan pertimbangan ini, maka

didirikanlah Yayasan Olat Parigi (YOP). Tujuan yayasan ini

adalah untuk mendukung aspirasi yang berkembang di

masyarakat dan membantu mengidentifikasi serta

mengelola program berbasis masyarakat.

Untuk mewujudkan kondisi perekonomian masyarakat yang

lebih baik dan berkelanjutan, PTNNNT juga mendirikan

YPESB (Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat)

yang menjalankan program-program pemberdayaan dan

penguatan kapasitas ekonomi usaha mikro kecil di

Sumbawa Barat. Yayasan ini menjalankan program atas

dasar prinsip partisipasi dan kerjasama, berkelanjutan,

kesetaraan laki-laki dan perempuan, peduli lingkungan, dan

praktik terbaik.

12

Page 15: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

Menjadi yang terdepan dalam bidang Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial.

Page 16: Profil PT Newmont Nusa Tenggara

PT NewmontNusa Tenggara

Batu Hijau Site, Sumbawa Barat, NTB, Indonesia

Tel (62) (372) 635318 Ext. 46260

Fax (62) (372) 635319 Ext. 46317

Jl. Sriwijaya 258 Mataram, NTB, Indonesia

Tel (62) (370) 636318

Fax (62) (370) 633349

Jl. Cendrawasih No. 140, Sumbawa Besar, NTB, Indonesia

Tel (62) (371) 626318

Fax (62) (371) 24163

email: [email protected]

@2011

www.ptnnt.co.id