profil pugar 2010
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Profil Yayasan PUGARSEJARAH SINGKAT
Pada tahun 1992 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masih berlaku Daerah Operasi Militer. Kehidupan masyarakat Aceh sangat tertindas akibat perlakuan pemerintah yang represif. Kehidupan masyarakat Aceh sangat didominasi oleh keputusan-keputusan dan kebijakan yang menutup ruang partisipasi masyarakat. Aktifitas dan kreatifitas masyarakat sangat terkekang, sehingga kegiatan-kegiatan yang bersifat kreatif dan berpikir kritis tidak dimungkinkan.
Dalam kondisi sosial politik yang demikian, pada tanggal 15 Februari 1992 bertempat di Hotel Aceh 4 (empat) orang
mahasiswa bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi dengan nama Yayasan
Pugar. Organisasi ini diharapkan akan mampu menjadi wadah untuk
berkreasi sekaligus menyumbang kontribusi bagi perubahan kondisi Aceh kearah yang lebih baik.
Sejalan dengan kerangka berpikir tersebut kita bersepakat memilih
bentuk organisasi dengan jenis ornop, dengan demikian kita yakin bahwa dominasi dan campur tangan pemerintah dapat di kurangi. Guna
mempermudah aktifitas dan pengakuan legal formal maka Yayasan Pugar diakte-notariskan pada tanggal 10 Maret 1993 dengan akte notaris Husni Usman Nomor 37/ Maret 1993.
Untuk memperjelas target group yang akan menjadi layanan utama organisasi kami memilih stake holder petani dan nelayan. Karena kedua stake holder ini banyak terdapat di Aceh dan kehidupannya banyak mengalami perlakuan yang tidak adil. Dalam sejarahnya, kelompok ini selalu menjadi korban-korban pembangunan model Orde Baru yang eksploitatif dan kapitalistik, sejak tahun 1999 stakeholder utama adalah nelayan. Pemilihan ini didasari pada kenyataan bahwa komunitas ini sangat termarginal sekali dibanding komunitas lainnya. Kondisi ini terjadi karena perhatian Pemerintah relatif kecil, baik dari segi kebijakan maupun pengangaran.
Sampai saat ini kondisi masyarakat pesisir masih belum banyak berubah, sehingga Rencana Strategis Yayasan Pugar pada tanggal 14 Maret 2006 mengamanatkan mandat utama advokasi Yayasan Pugar tetap konsen
V I S IKuatnya organisasi masyarakat pesisir
dalam memperjuangkan
hak-haknya sebagai warga negara yang
berbasiskan kearifan lokal.
pada komunitas masyarakat pesisir dengan pendekatan secara simultan dan terus-menerus. Dimana proses penguatan kapasitas, pengorganisasian dan advokasi menjadi pilihan strategi utama disamping pendekatan-pendekatan lainnya. Disamping itu membangun komunikasi dan jaringan dengan berbagai stakeholder ditingkat komunitas, lokal, regional, nasional dan internasional harus terus diupayakan.
TUJUAN STRATEGIS
1. Pengakuan dan penghormatan terhadap kearifan masyarakat lokal
dalam Pengelolaan Sumber Gampong dan Mukim (PSDGM)
2. Lestarinya Ekosistim Pesisir dan Laut dalam masa Rekonstruksi, Reintegrasi dan
pelaksanaan Pasar Bebas.
3. Pendanaan Operasional Yayasan Pugar sebesar 25% bersumber dari usaha-usaha mandiri Pugar dan masyarakat pesisir.
PROGRAM STRATEGIS
Dalam rangka mencapai tujuan organisasi periode tahun 2006 s/d 2010 ada 5 (lima) program strategis yang di usung yakni :
1. Menghentikan praktek Destruktif fishing dan penghancuran sumber daya pesisir dan laut.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
3. Mengupayakan Tata pemerintahan Gampong dan Mukim berjalan dengan efektif.
4. Melakukan advokasi kebijakan.
5. Melakukan diversifikasi sumber-sumber pendanaan organisasi.
Peran dan Layanan Utama
M I S IMemperkuat organisasi
masyarakat pesisir sesuai dengan
kearifan lokal serta mengupayakan
lahirnya kebijakan yang berbasis dan
berpihak kepada masyarakat
Dalam rangka mewujudkan visinya Yayasan Pugar mengambil peran sebagai penyedia jasa berupa pendampingan masyarakat, penguatan kapasitas organisasi masyarakat dan advokasi kebijakan. Beberapa jasa yang menjadi objek layanan utama adalah berupa:
1. Asistensi teknis, pelatihan dan magang
2. Fasilitasi Proses Penguatan Organisasi masyarakat
3. Fasilitasi pengembangan usaha-usaha produktif yang berkelanjutan
4. Advokasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSDPL)
5. Konservasi Kawasan Pesisir dan Laut
6. Study dan Riset
Keahlian Pugar
Keahlian pugar yang menjadi andalan dalam menjalankan kerja-kerja organisasi selama ini adalah sebagai berikut:
1. Training, Teknical Asistensi dan Magang, dalam rangka memperkuat kapasitas masyarakat Yayasan Pugar menyediakan layanan training dan teknical asistensi bidang Perencanaan Gampong, Manajemen Administrasi Gampong, Keuangan Gampong, Sistem Informasi Admnistrasi Gampong, Monitoring dan Evaluasi Partsipatif, Legal Draf Peraturan Gampong, Pendidikan Kewarganegaraan, Training Partisipatory Rural Appraisal dan Training Manta Tow.
2. Fasilitasi , yaitu berupa kegiatan fasilitasi terhadap Penyusunan Peraturan gampong (Reusam/Qanun), Perencanaan gampong (RPJMG/RPJP/RKPG), Pertemuan gampong (Musyawarah), Diskusi (FGD), seminar dan Lokakarya. Serta pengelolaan even-even kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan lainnya Ditingkat Gampong, Mukim, Kecamatan Kabupaten dan Provinsi yang merupakan kegiatan utama Program Yayasan Pugar.
3. Comunity organizer, dalam rangka memperlancar kegiatan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan capaian Program dan advokasi, Yayasan Pugar telah berpengalaman dalam melakukan beberapa kegiatan-kegiatan pengorganisasian masyarakat (pesisir dan Pedalaman), beberapa organisasi yang telah terbentuk adalah; Kelompok pengguna air Alue Ie Po Chik, adalah kelompok masyarakat Pengelola Air minum di Kecamatan Mesjid Raya Kab. Aceh Besar. Jaringan Masyarakat Pemantau Partisipatif (JMPP),
adalah Organisasi kader masyarakat pesisir di 17 gampong di kabupaten Aceh Besar yang fokus melakukan pemantauan dibidang Pendidikan dan Kesehatan. Koalisi Peduli Pendidikan dan Kesehatan (KPPK), serta kelompok atau Organisasi kecil masyarakat dalam berbagai sektor di tingkat basis, yang merupakan aliansi straregis Yayasan Pugar dengan masyarakat sipil di Aceh khususnya Lokasi Dampingan (Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Abdya, gayo Luwes) yang peduli terhadap isu sosial, adat, ekonomi, pendidikan, pembangunan, Lingkungan dan Hukum serta Hak-hak masyarakat sipil lainnya di Aceh.
4. Study dan Riset, Study dan riset yang telah dilakukan adalah study Pelayanan Publik Bidang Pendidikan dan kesehatan, melakukan analis anggaran Pendidikan dan kesehatan, Kajian Perundang-undangan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan, Study Potensi Sumberdaya Pesisir dan laut, Kajian tentang lembaga Adat (hukum/Adat Aceh), dan lembaga sosial kemasyarakatan Aceh lainnya.
5. Promosi DPL berbasis Adat, Sebagai sebuah strategi konservasi kawasan lingkungan pesisir dan laut, Yayasan Pugar telah melakukan kegiatan Promosi Daerah Perlindungan Laut (Marine Protection Area) berbasis adat di kawasan Panglima laot Ie Meulee dan Anoi Itam Kotamadya Sabang. hingga saat ini telah di keluarkan peraturan adat pengelolaan kawasan dan manajemen Pengelolaannya.
6. Micro Kredit, adalah merupakan suatu strategi Yayasan Pugar untuk mengupayakan peningkatan pendapatan (income generating) masyarakat dampingan. Beberapa kelompok masyarakat di kecamatan Baitussalam, krueng raya dan Kecamatan Peukan Bada Kab. Aceh Besar serta masyarakat kemukiman Ie Meulee Kota Sabang sampai saat ini masih aktif dan menerima dan mengembangkan fasilitas ini. Kegiatan ini malah sudah dikembangkan dalam sebuah kelembagaan Koperasi Hareukat Jalo yang berkantor di Banda Aceh.
7. Rehabilitasi Kawasan Pesisir, Untuk menjaga kelestarian kawasan pantai dari proses penghancuran, maka perlu dilakukan kegiatan berupa rehabilitasi tanaman pantai. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah Penanaman kembali tanaman pantai (mangrove, cemara laot, beunot, kelapa dan angsana) di kecamatan Peukan Bada, kecamatan baitussalam kabupaten Aceh Besar dan Kecamatan Sukaka Jaya Kota Sabang.
8. Advokasi Anggaran, kegiatan ini adalah sebuah kegiatan spesifik yang berkenaan dengan upaya mensinergikan gerakan (CSO) Aceh dengan pemerintah daerah, dan mengkritisi serta mempengaruhi kebijakan pemerintah terhadap besaran dan komposisi Anggaran
Belanja Pembangunan Daerah, yang berpihak masyarakat (Publik), Yayasan Pugar bersama-sama dengan kelompok masyarakat dampingan telah mempunyai pengalaman selama dua tahun 2007/ 2008 melakukan advokasi Anggaran di Kabupaten Aceh Besar.
9. Advokasi Kebijakan, adalah misi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Advokasi yang dilakukan selama ini adalah berupa addvokasi kebijakan di tingkat Provinsi, Kabupaten-Kota dan kebijakan ditingkat gampong dan mukim., Sebagai upaya Legalitas formal yang diperjuangkan dalam sebuah kebijakan dan peraturan publik yang berpihak masyarakat. Ditingkat kota Sabang yayasan Pugar telah berhasil menginisiasi sebuah peraturan Walikota yang berisi tentang penetapan kawasan panglima laot Ie Meulee dan Anoi Itam menjadi Kawasan Kelola Laut Daerah Berbasis Adat (KKLD-Adat), Kabupaten Aceh Besar keluarnya beberapa paraturan (Perbu) tentang Penguatan Gampong, dan dibeberapa wilayah kemukiman dan Gampong di kabupaten Aceh Besar telah berhasil membuat dan dikeluarkan Qanun Gampong/ reusam tentang Perencanaan Pembangunan (RAPBG), keuangan Gampong , keamanan dan ketertiban dan Qanun lainnya di gampong.
Wilayah Kerja
Propinsi Aceh
Struktur Organisasi
1. PEMBINA• Zulhanuddin Hsb (Alm)• Ramadhana Lubis• Yazzid• M. Hamzah• Mawardi• Nurdin El Jodas
2. PENGAWAS• Pw. Anwar
• Rosna• Nazaruddin
3. PENGURUS
K e t u a : Muhammad HamzahNo Hp : 081360486914Sekretaris : SyahrialBendahara : Mustafa
Alamat Lembaga : Jln. Keuchik Abdul Samad, No. 6A
Desa Lambhuk, Kec. Ulee Kareng,
B. Aceh, 23116.
Telp/Fax : 0651-33192Email : [email protected]
[email protected] : www.pugaraceh.org
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN PUGAR
MENEJER ADVOKASI
PENGELOLAAN SUMBERDAYA
PESISIR & LAUT
MENEJER PEMBERDAYAAN
MENEJER ADMIN &
KEUANGAN
PROGRAM OFFICER
PROGRAM OFFICER
STAF ADMIN
GENERAL SUPPORT
PEMBUKUAN
KASIR
DEWAN PEMBINA
BADAN PENGAWAS
BADAN PENGURUS
DIREKTUR
Media Publikasi
Yang Telah Diterbitkan
1. Modul Training Empowering Education (Buku)
2. Warta Pela (Buletin)
3. Nelayan Menggugat (Buku)
4. Dibawa Kemana Masa Depan Aceh (Buku)
5. JALO (Majalah)
6. Adat dan Reusam Gampong (Buku)
7. Meninggalkan Titik Nol (Buku)
8. Tupoksi Pemerintahan Mukim & Gampong (Buku saku)
9. Menuju Kemandirian Gampong (Buku)
10. Module Training Penguatan Pemerintahan Gampong (File /buku)
11. Kumpulan Peraturan Tentang Gampong (File/Buku)
Jaringan dan Mitra
Kerja
Dalam menjalankan kerja-kerja organisasi agar dapat berjalan dengan lancar dan baik, senergi dan berkesinambungan, Yayasan Pugar telah berjaringan dan bermitra kerja. Adapun Jaringan dan Mitra kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Jaringan :1. Forum LSM Aceh2. Wahana Lingkungan
Hidup (Walhi)3. Suloh – Aceh.4. Koalisi untuk Advokasi
Laut Aceh (KuALA).5. Koalisi Kebijakan
Partisipatif (KKP) – Aceh.6. MITRA GAMPONG
Mitra Kerja :1. Wildlife Conservation
Society (WCS) - Bogor2. Satunama - Yogyakarta3. Yappika (Aliansi
Masyarakat Sipil untuk Demokrasi) - Jakarta
4. Aceh Development Fund(ADF)
5. AIPRD-LOGICA - Aceh6. Mercy Corps - Aceh
7. Mitra Gampong8. Wetland Internasional9. International Union for Conservation of Nature and Natural
Resource (I UCN)10. International Labour Organization (ILO)11. Japan International Cooperation Agency (JICA)
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status
1
Program Pembersihan Gampong Pasca Tsunami melalui Kegiatan Padat Karya
a. Pembersihan gampong Lampineuneg Kec. Baitussalam Kab. Aceh Besar
b. Pembersihan gampong Lambada Lhok Kec. Baitussalam Kab. Aceh Besar
c. Pembersihan gampong Lamteungoh Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar
d. Pembersihan gampong Lamtutui Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar
e. Pembersihan gampong Lamgurun Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar
Aceh BesarFeb 2005 s/d
Mar 2006
Care Internasional in
Indonesia
PENGALAMAN LIMA TAHUN TERAKHIR
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status
2
Rehabilitation People Community Beach Village After Earthquake and tsunami in Peukan Bada dan Baitussalam Subdistric Aceh Besar Distric
a. Fasilitasi perencanaan gampongb. Training kesehatan lingkungan c. Perbaikan boat, beli boat, sampan dan
alat tangkapd. Pembangunan tempat penjualan
ikan/dermagae. Pembangunan warung sembakof. Fasilitasi pengoperasian Lembaga
Keuangan Mikro (LKM)g. Sosial eventh. Rehabilitasi mangrovei. Penerbitan bulletin
Kab. Aceh Besar
Mar 2005 s/d Mar 2006
JICA
3.Pemulihan Trauma Bagi Anak, Remaja dan Orang tua di Desa Lamteungoh, Lamtutui dan Lampineung Pasca Gempa dan Tsunami Aceh
Kab. Aceh Besar
Mar 2005 s/d Juli 2005
ICMC
4.Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase V
Sepuluh KabupatenProv. NAD
Jan 2005 s/d Des 2005
Dirjen PMD Depdagri Jakarta
5. Peningkatan Kapasitas NGO Lokal Pasca Tsunami
Banda AcehApril 2005 s/d
September 2005
PKM Jakarta
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status
6.
Respon Cepat bagi Rekontruksi Aceh a. Diskusi komunitasb. Training pengelolaan ikan pasca panen c. Worksohp Panglima Laot ulee Lheue
dan lampulo d. Publik Hearing dengan Dinas Perikanan
NAD
Aceh Besar & Banda Aceh
Juni 2005 S/d Agustus 2005
Walhi Aceh
7.
Penguatan dan Pemberdayaan Lembaga Adata. Training untuk fasilitator b. Quisioner c. Pertemuan mukim di lima lokasi d. Hearing dengan DPRD kota Banda Aceh
Aceh Besar & Banda Aceh
Des 2005 s/d Feb 2006
Care International in
Indonesia
8.
Pengembangan Ekonomi Produktif Masyarakat Pesisir & Kelautan Pasca Tsunami Melalui Bantuan Modal Usaha kecil
a. Pelatihan pengembangan usaha b. Pemberian modal usaha ekonomi
produktif
Aceh Besar & Banda Aceh
April 2006 s/d Des 2006
ADF
9.
Penguatan Mukim dan Gamponga. Pelatiahan PRA (partisipatory rural
appraisal)b. Pertemuan komunitasc. Pelatihan Manajemen organisasi
Aceh Besar & Banda Aceh
April 2006 s/d April 2007
USC Satunama
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status
10.
Perlindungan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat Lokal di Wilayah Panglima Laot Lhok Anoi Itam
a. Pertemuan gampongb. Pemberian modal usaha ekonomi
produktifc. Pembuatan boat patroli pantaid. Fasilitasi pembentukan Daerah
Perlindangan Laut (DPL)e. Fasilitasi pembentukan peraturan adat
tentang pengelolaan DPLf. Penanaman Cemara, Ketapang seluas 4
Ha
Kelurahan Anoi Itam Kota Sabang
Feb 2005 s/d Feb 2006
Wetland International
11.
Lacal Economic Recovery Rebuilding Livelihood & Employment Opportunities and Socio- Economic Activity
Daeh Glumpang dan Punge Jurong, Banda Aceh
April s/d Mei 2006
ILO
12.
Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase VI
Tujuh Belas Kabupaten Prov. NAD
Mei 2006 s/d Januari 2007
Dirjen PMD Depdagri Jakarta
13.
Penguatan Kelompok Pengelolaan Air Bersih dan Rehabilitasi Daerah Sumber Air bagi Masyarakat Wilayah Mesjid Raya-Aceh Besar
Kec. Mesjid Raya Kab. Aceh Besar
Nov 2006 s/d Februari 2007
Plan Aceh
14.
Fasilitas Pelatihan Kejuruan Bagi Kaum Muda
Aceh Barat, dan Aceh
Besar Kecamatan Lhoong Dan Peukan Bada
January 2007- May 2007
IRC
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status
15.
Advokasi Anggaran Pendidikan dan kesehatan di Aceh Besar
Peukan Bada, Baitussalam dan Mesjid Raya Aceh
Besar
February 2007-
September 2008
Yappika & ADF
16.
Pemulihan Ekonomi LokalWeuraya dan
Lamkruet Aceh Besar
January 2007-Juni 2007
ILO
17.
Pengembangan Budi Daya Kepiting Alue Naga, Aceh Besar
Maret 2007- Agustus 2007
Kedutaan Besar Perancis
18.
Monitoring External Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase VII
Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Jaya
May 2007 s/d Desember
2007
Dirjen PMD Depdagri Jakarta
19.
Coral Reef dan Livelihood Fase I
Anoi Itam, Ie-meleu, dan
Ujung Kareung Kota Sabang
May 2007 IUCN
20.
Coral Reef dan Livelihood Fase I
Anoi Itam, Ie-meleu, dan
Ujung Kareung Kota Sabang
Juli 2007 s/d Okt 2007
IUCN
21.
Pemberdayaan kelembagaan Adat masyarakat Gampoeng dan Mukim.
Aceh Besar, Banda Aceh,
Sabang
November 2006 s/d
November 2007
Satunama
22.
Penguatan Pengelolaan DPLAnoi Itam Sabang
September 2007 s/d
Agustus 2008
Wetland Internasional
23.
Penguatan & Pemberdayaan Mukim Lam NgaMukim Lam Nga, Aceh
Besar
Februari 2008 s/d Oktober
2008APF
No Nama Program Lokasi Periode Lembaga Mitra Status24.
Coral Reef Livelihood Fase III SabangFebruari s/d April 2008
IUCN
25.
Inisiatif Aceh untuk Transparansi dan Akuntabilitas Sektor Publik di Kec. Baitussalam dan Mesjid Raya Kab. Aceh Besar.
Kec. Baitussalam dan Mesjid Raya Kab.
Aceh Besar.
Agustus s/d Desember
2008AIPRD – LOGICA
26.
Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Gampong dalam Pengelolaan Administrasi dan Data base Gampong
Kec. Baitussalam, Peukan Bada, Lhok Nga dan Leupung Kab. Aceh Besar
Desember 2008 s/d Mei
2009Mercy Corp.
27
Program Pengembangan Kapasitas Administrasi Gampong dan Pemantauan Partisipatoris Berbasis Komunitas.
Kab. Gayo Lues, Kab.
Abdiya, Kab. A. Besar, Kodya
Sabang
Juni s/d September
2009AIPRD LOGICA
28Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerinahan Gampong di 19 Gampong Kabupaten Aceh Besar
Aceh BesarJuli s/d
November 2009
Mercy Corps
29Ensuring Profesional, effective and participatory coordination and facilitation
Aceh Utara19 April 2010 s/d 17 Januari
2011
SERASI PEUDAP II