profil puskesmas

52
1 OLEH : PUSKESMAS TANAH TINGGI

Upload: znises

Post on 31-Oct-2015

175 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

zansaa

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Puskesmas

1

OLEH :

PUSKESMAS TANAH TINGGI

Page 2: Profil Puskesmas

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Perubahan besar terjadi dalam tata kehidupan bangsa Indonesia sejak terjadi krisis

moneter I pada tahun 1997, yang kemudian bergulir menjadi krisis multi dimensi, meliputi

krisis politik, ekonomi, social, budaya, dan juga keamanan.Sejak itulah terjadi arus reformasi

yang melanda semua bidang pembangunan.Bidang kesehatan juga terkena dampaknya.Adanya

kecenderungan penggunaan paradigma sehat juga mempengaruhi perguliran reformasi bidang

kesehatan. Sehubungan dengan pembaharuan di bidang kesehatan ini, telah ditetapkan Gerakan

Pembangunan berwawasan Kesehatan sebagai strategi pembangunan nasional untuk

mewujudkan visi pembangunan kesehatan, yaitu : Indonesia Sehat 2010 (Trihono, 2005: 2).

Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan ini adalah meningkatkan kesadaran kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang optimal.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan

mutu dan daya saing sumber daya manusia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai

upaya kesehatan segera menyeluruh, berjenjang dan terpadu.Puskesmas adalah penanggung

jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat 1 sehingga sangat tepat puskesmas

dijadikan sebagai ujung tombak upaya kesehatan.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak upaya kesehatan (baik

upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan) juga melakukan reformasi.

Pembahasan selama 2 tahun lebih telah menghasilkan kebijakan dasar puskesmas, yang telah

tertuang dalam SK Menteri kesehatan nomor : 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan

Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Trihono, 2005: 2)

Menyadari keberhasilan puskesmas adalah penting dalam rangka mewujudkan visi

pembangunan kesehatan Indonesia yaitu Indonesia Sehat 2010, maka berbagai masalah dan

kekurangan Puskesmas perlu segera diatasi. Disusunnya konsep dasar puskesmas ini

merupakan bagian dari reformasi kesehatan ( Health Reform) adalah dalam rangka mengatasi

berbagai masalah.

Page 3: Profil Puskesmas

3

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

(comprehensive healyh care servise) kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

kota Binjai.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui :

1. Pelaksanaan Program KIA di puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

2. Pelaksanaan Program KB di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

3. Pelaksanaan Program Gizi di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

4. Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

5. Pelaksanaan Program P2M (Pengobatan Penyakit Menular) di Puskesmas “(Nama

Puskesmas)”.

6. Pelaksanaan Program Immunisasidi Puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

7. Pelaksanaan Program Kesehatan Gigi dan Mulut diPuskesmas “(Nama Puskesmas)”

8. Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Dasar diPuskesmas “(Nama Puskesmas)”

9. Pelaksanaan Program UKS di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

10. Pelaksanaan Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas “(Nama

Puskesmas)”

11. Pelaksanaan Analisis Masalah yang ada di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

1.3 . Metode Penulisan.

Metode yang di gunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi kepustakaan, yaitu

dengan meresume berbagai data tentang pelaksanaan Program di Puskesmas “(Nama

Puskesmas)”.

1.4. Manfaat Penulisan.

Adapun manfaat penulisan laporan ini diharapkan hasil laporan dapat sebagai:

1. Bahan masukan dan informasi yang berharga bagi penulis terutama mengenai pelayanan

dasar kesehatan puskesmas.

2. Menambah wawasan penulisan dalam peningkatan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan

khususnya mengenai pelayanan dasar kesehatan puskesmas.

3. Bahan tambahan dan perbandingan bagi pembuatan laporan lanjutan yang berhubungan

dengan pelayanan dasar kesehatan puskesmas.

4. Kajian pengalaman langsung dilapangan bagi penulis mengenai pelaksanaan program

pelayanan dasar kesehatan dipuskesmas.

Page 4: Profil Puskesmas

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Puskesmas.

Pukesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan

pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat

disamping memberikan pelayanan di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.(Depkes

RI, 1991).

Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja.(Menkes

RI No.128/ Menkes/ SK/ II/ 2004)

Unit Pelaksanaan Teknis.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas

berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan

Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksanaan tingkat pertama serta ujung tombak

pembangunan kesehatan di Indonesia.

Pembangunan Kesehatan.

Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Pertanggung jawaban Penyelenggaraan.

Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di

wilayah Kabupaten/Kota adalah dinas kesehatan Kabupaten/ Kota sedangkan puskesmas

bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang

dibebankan oleh dinas kesehatan Kabupaten/ Kota sesuai dengan kemampuannya.

Wilayah Kerja.

Secara Nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan tetapi apabila di

suatu kecamatan lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi

antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (Desa/kelurahan atau

RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung

kepada dinas kesehatan Kabupaten/Kota. (Arrimes,2005).

Dengan kata lain puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional

yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta

masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

2.2 Tujuan Puskesmas.

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan

kesadaraan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang bertempat tinggal di

Page 5: Profil Puskesmas

5

wilayah kerja puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam

rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010.

2.3 Visi dan Misi Puskesmas.

2.3.1 Visi Puskesmas.

Visi pembangunan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan

sehat menuju terwujud Indonesia sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat

kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan. Memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta

memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.(Trihotono, 2005).

IndiKator kecamatan sehat yang ingin dicapai mencakup empat indicator utama, yakni:

a. Lingkungan sehat

b. Perilaku sehat

c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

2.3.2 Misi Puskesmas.

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah mendukung

tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. 4 (empat) misi puskesmas adalah :

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.

b. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

atau memenuhi standar dan memuaskan masyarakat.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta

lingkungannya. (Trihotono, 2005).

2.4 Fungsi Puskesmas.

Ada 3 fungsi puskesmas yaitu :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembagunan

lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga

berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif

memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program

pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang

dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat dan keluarga

termasuk dunia usaha memiliki kesadaraan, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri

dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan

Page 6: Profil Puskesmas

6

kesehatan termasuk sumber pembiayaannya perorangan, keluarga dan masyarakat

diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya

masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.pelayanan kesehatan tingkat pertama

yang bertanggung jawab puskesmas meliputi :

a. Pelayanan kesehatan perorangan.

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan bersifat pribadi dengan tujuan utama

menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelayanan ini bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan.

2.5 Upaya-upaya Pokok Puskesmas.

2.5.1 Upaya kesehatan wajib.

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen

nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan

derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:

a. Upaya Promosi Kesehatan.

Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang terpisahkan dari tiap-tiap

program puskesmas, kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada kesempatan oleh

petugas. Apakah diklinik, dirumah dan kelompok masyarakat.

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hidup sehat dan bersih

Memberikan penyuluhan tentang perbaikan prilaku sehat.

b. Upaya Kesehatan Ligkungan.

Penyehatan air bersih.

Penyehatan pembuangan kotoran.

Penyehatan lingkungan perumahan.

Penyehatan air buangan/limbah.

Pengawasan sanitasi tempat umum.

Penyehatan makanan dan minuman.

Pelaksanaan peraturan dan perundangan.

Page 7: Profil Puskesmas

7

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak.

Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi dan anak pra

sekolah.

Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena kekurangan

protein dan kalori dan lain-lain, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin

dan mineral.

Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada bumil, BCG, DPT 3 kali, Polio 4 kali, campak 1

kali pada bayi.

Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk macam penyakit ringan.

Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak memerlukan pemeliharaan, memberikan

penerangan dan pendidikan.

Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi.

d. Upaya Keluarga Berencana.

Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para ibu dan calon ibu yang

mengunjungi KIA.

Mengadakan pembicaraan tentang KB.

Memasang IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom dan cara-cara lain dalam

memberikan sarananya.

Mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan.

e. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.

Mengenali penderita kekurangan gizi dan mengobati.

Mempelajari keadaan gizi masyarakat.

Memberikan pendidikan gizi pada masyarakat terutama dalam rangka program KIA.

Melaksanakan program perbaikan gizi keluarga.

Memberikan makanan yang mengandung protein dan kalori.

Memberikan vitamin A pada anak dibawah umur 5 tahun.

f. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Mengumpulkan data dan menganalisa data penyakit.

Melaporkan kasus penyakit menular.

Menyelidiki di lapangan untuk menahan penularan penyakit.

Pendidikan kesehatan kepada masyarakat, seperti pendidikan dalam rangka pencegahan

demam berdarah yaitu 3 M seperti, membersihkan, menguras, dan menguburkan.

Page 8: Profil Puskesmas

8

g. Upaya Pengobatan.

Melaksanakan diagnosa sedini mungkin melalui :

Riwayat Penyakit

Pemeriksanaan Fisik

Pemeriksaan Laboratorium.

Membuat Diagnosa.

Melaksanakan tindakan pengobatan.

Melakukan upaya rujuk bila dipandang perlu rujukan tersebut dapat berupa:

Rujukan Diagnostik.

Rujukan Pengobatan/rehabilitasi.

Rujukan Lain-lain

2.5.2 Upaya Kesehatan Pengembangan.

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang disesuaikan dengan

kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan tersebut adalah:

a. Upaya Kesehatan Sekolah.

Memberikan sarana keteladanan di sekolah dan pemeriksaan kesehatan berupa

pemeriksaan kesehatan sederhana.

Imunisasi peserta didik.

Pengobatan ringan dan pertolongan pertama.

b. Upaya Kesehatan Olahraga.

Pemeriksaan kegiatan berkala.

Pengobatan latihan-latihan dan rehabilitasi.

Pengobatan cidera akibat latihan.

c. Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

Peningkatan kesehatan tenaga kerja.

Kegiatan pencegahan kecelakaan.

kegiatan kesehatan.

d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.

Memberikan penyuluhan secara individu dan kelompok misalnya cara menggosok gigi

dengan baik dan benar.

e. Upaya Kesehatan Kerja.

Identifikasi masalah.

Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja.

Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja.

Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit.

Page 9: Profil Puskesmas

9

f. Upaya Kesehatan Jiwa.

Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas.

Penanganan pasien dengan gangguan jiwa.

Pencatatan dan pelaporan.

Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan peran serta

masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan jiwa.

g. Upaya Kesehatan Mata.

Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan

pokok.

Pengobatan dan pemberian kaca mata.

Pemeriksaan visus dan mata luar, tes mata buta warna dan lain-lain.

h. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.

Melestarikan bahan tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional.

Melakukan pembinaan terhadap cara pengobatan tradisional.

i. Upaya perawatan Kesehatan Masyarakat.

Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun dan di rumah.

Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga.

Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus.

Pelayanan perawatan pada tingkat masyarakat.

Page 10: Profil Puskesmas

10

2.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas.

2.6.1 Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar Struktur Organisasi Puskesmas.

Susunan organisasi puskesmas :

1. Unsur pimpinan : Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu.

2. Unsur pembantu penanggungjawab : Unsur Tata Usaha.

3. Unsur pelaksana : Unit I sampai Unit VI

Tugas pokok :

1. Penanggung Jawab Puskesmas.

Mempunyai tugas memimpin, menguasai dan mengkoordinasi kegiatan puskesmas yang

dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.Kriteria kepala puskesmas

adalah dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan kesehatan

masyarakat dan status pegawai negeri sipil.

2. Unit urusan tata usaha.

Mempunyai tugas di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan surat menyurat

serta pencatatan dan pelaporan yang bertanggung jawab membantu penanggung jawab

puskesmas dalam pengelolaan:Data dan Informasi, Perencanaan dan Penilaian, Keuangan,

Umum dan Kepegawaian

PenanggungjawabPuskesmas

TataUsaha

Polindes

Unit I Unit II Unit III Unit IV Unit V Unit VI

Page 11: Profil Puskesmas

11

3. Unit I.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak keluarga berencana,

dan perbaikan gizi..

4. Unit II.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit,

khususnya imunisasi khususnya kesehatan lingkungan dan laboratorium sederhana.

5. Unit III.

Mempunyai melaksanakan tugas kegaitan gigi dan mulut, kesehatan kerja dan manula.

6. Unit IV.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan

sekolah dan olah raga, kesehatan jiwa, kesehatan mata, dan kesehatan khusus lainnya.

7. Unit V.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan

masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan remaja dan dana sehat.

8. Unit VI.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap.

2.6.2 Tata Kerja Puskesmas

Dalam melaksanakan tugas puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi

dan sinkronisasi dengan lingkungan puskesmas maupun dalam satuan organisasi di luar

puskesmas sesuai dengan tugasnya masing-masing.

1) Dengan Kantor Kecamatan

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan, dalam

hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi

dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.

2) Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Dengan demikian

secara administrative puskesmas bertanggung jawab kepada dinas kesehatan

kabupaten/kota, sebaliknya dinas kesehatan bertanggung jawab membina puskesmas.

3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat

dan swasta.

4) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,

puskesmas menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan.

Page 12: Profil Puskesmas

12

5) Dengan Lintas Sektor

Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan, oleh karena

itu puskesmas diharapkan dapat mengkoordinasikan berbagai lintas sector yang terkait.

6) Dengan Masyarakat

Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya,

puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek

pembangunan.

2.7. Wilayah Kerja Puskesmas.

Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah kesehatan yang terjadi

diwilayah kerjanya.Wilayah kerja puskesmas bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas

daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan

dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.Puskesmas merupakan perangkat pemerintah

daerah tingkat II, sehingga wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar

saran teknis dari kantor wilayah departemen kesehatan propinsi.

Untuk kota besar, wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan puskesmas

di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan. Sasaran penduduk yang dilaksanakan

oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.

Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas didaerah pedesaan adalah

suatu area dengan jari-jari 5 kilometer, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal

adalah area dengan jari-jari 3 kilometer.

Satuan penunjang puskesmas berdasarkan jangkaun pelayanan di wilayah kerjanya, yaitu:

Puskesmas pembantu.

Merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi membantu

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah

yang lebih kecil.

Puskesmas Keliling.

Merupakan unit pelayanan kesehatan keliling dan memberikan pelayanan kepada

masyarakat dan melakukan penyelidikan KB.

Bidan yang Bekerja di Desa.

Setiap desa ada fasilitas pelayanan kesehatan untuk bertanggung jawab langsung kepada

kepala puskesmas disamping itu juga menerima rujukan masalah kesehatan anggota

keluarga dan ditujukan lebih lanjut ke puskesmas atau ke fasilitas yang lebih mampu dan

terjangkau secara nasional.

Page 13: Profil Puskesmas

13

BAB IIIGAMBARAN UMUM

3.1 Keadaan Umum Puskesmas

3.1.1 Lokasi dan Wilayah Kerja Puskesmas “(Nama Puskesmas)”.

Puskesmas “(Nama Puskesmas)” berada di jalan Jamin Ginting No. 439 Kecamatan

Binjai Selatan, Kelurahan Tanah SeribuKota Madya Binjai, yang berdiri pada tahun 1977.

Wilayah kerja puskesmas “(Nama Puskesmas)” memiliki batas :

Sebelah timur berbatasan dengan : Kwala Mencirim dan Deli Serdang

Sebelah barat berbatasan dengan : Kel. Bhakty Karya.

Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kuala Mencirim (Langkat)

Sebelah utara berbatasan dengan : Kel. Puji Dadi

Wilayah Puskesmas “(Nama Puskesmas)”terdiri dari satu kelurahan yaitu :Kelurahan

Tanah Seribu yang membawahi 7 lingkungan.

3.2 Visi dan Misi Pustu Tanah Seribu

Untuk mencapai pembangunan kesehatan, diPustu tanah seribu menetapkan visi dan

misi. Adapun yang menjadi visi adalah “Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya

Indonesia Sehat 2010”.

Untuk mendukung visi tersebut, maka ditetapkan misi yaitu :

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja

puskesmas.

Memelihara dan meningkatkan mutu, penyetaraan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan.

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungan.

Page 14: Profil Puskesmas

Unit I Promkes PJKM Askes Lansia

TU

Kepegawaian

Kartu

Bendahara

Inventaris

Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu

Unit IPromkesPJKMAskesLansia

Unit VIYankesdasObat-obatanDiareISPA

Unit IIKeslingKes MataUKSUKGS

Unit IIIP2MImmunisasiDiareISPA

Unit IVGiziPosyandu

Unit VKIAMTBSKB

14

3.3 Struktur Organisasi Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

Struktur Organisasi Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

Susunan organisasi puskesmas :

Unsur pimpinan : Penanggungjawab Puskesmas Pembantu.

Unsur pembantu pimpinan : Unsur Tata Usaha.

Unsur pelaksana : Unit I sampai Unit VI

Tugas pokok :

Penanggungjawab Puskesmas Pembantu.

Mempunyai tugas memimpin, menguasai dan mengkoordinasi kegiatan puskesmas yang

dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.

Kepala urusan tata usaha.

Mempunyai tugas di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan surat menyurat

serta pencatatan dan pelaporan.

Unit I.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Promkes, JPKM, Askes, Lansia.

Unit II.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Kesling, Kesehatan Mata, UKS, UKGS.

Unit III.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan P2M, Imunisasi, Diare, ISPA.

Page 15: Profil Puskesmas

15

Unit IV.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Gizi dan Posyandu.

Unit V.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan KIA, MTBS, dan KB..

Unit VI.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Yankesdas, Obat-obatan, Diare, dan ISPA.

Sumber Daya Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas “(Nama Puskesmas)”

sebanyak 21 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda yang dapat dilihat

ditabel dibawah ini.

Tabel 3.1. Nama-nama Pegawai Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

No Nama NIP Gol Jabatan

3.1.2. Gambaran Demografi Pustu Tanah Seribu

Penduduk wilayah kerja Puskesmas “(Nama Puskesmas)” yang luasnya 236 Ha pada tahun

2008 tercatat ± 5500 jiwa dengan 1560 KK.

Luas areal pertanian di wilayah kerja puskesmas Tanah Seribu sekitar 105 Ha atau sama

dengan 44,5% dari luas wilayah kerja puskesmas. Areal pertanian ini berupa sawah yang

mempunyai irigasi dan sawah tadah hujan..

Sesuai dengan kondisinya, penduduk daerah mengusahakan berbagai pekerjaan seperti

peternakan (peternak ayam), kerajinan home industri, industri besar (bengkel las), jasa

pemerintah/non pemerintah (PNS/Mantri kesehatan/ perawat), pegawai swasta, pegawai

BUMN/ BUMD, pensiunanABRI/Polri) jasa perdagangan (toko, warung, kios).

Tabel 3.2. Distribusi penduduk wilayah kerja Pustu Tanah Seribumenurut jenis kelamin.

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 2699 jiwa 49

2. Perempuan 2801 jiwa 51

Jumlah 5500 jiwa 100

Page 16: Profil Puskesmas

16

2699

2801

2600

2650

2700

2750

2800

2850

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Berdasarkan hasil table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di kelurahan

Tanah seribu lebih didomisili oleh perempuan dengan persentase 51 % dan laki-laki 49 %.

Tabel 3.3. Distribusi penduduk wilayah kerja Pustu Tanah Seribu berdasarkan agama

No Agama Jumlah Persentase

1. Islam 4927 89,6

2. Kristen Protestan 372 6,8

3. Kristen Katolik 154 2,7

4. Hindu 15 0,3

5. Budha 32 0,6

Jumlah 5500 100

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Islam KristenKatolik

Budha

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Islam

Kristen Protestan

Kristen Katolik

Hindu

Budha

Jumlah

Berdasarkan table dan grafik diatas dapat dilihat mayoritas penduduk adalah beragama islam

yaitu sejumlah 4927 jiwa (89,6%), dan minoritas beragama hindu sejumlah 12 jiwa(0,3 %).

Tabel 3.4.Distribusi penduduk menurut pendapatan diwilayah kerja Pustu Tanah Seribu Tanah Seribu

Page 17: Profil Puskesmas

17

No Pendapatan Jumlah Persentase

1. < 700 ribu 545 43,1

2. 700 ribu s/d 1 juta 349 27,6

3. > 1 juta s/d 2 juta 269 21,3

4. > 2 juta 101 80

Jumlah 1264 100

Sumber : data dari Pustu Tanah Seribu

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

< 700ribu

700 ribus/d 1juta

> 1 jutas/d 2juta

> 2 juta Jumlah

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendapatan

< 700 ribu

700 ribu s/d 1 juta

> 1 juta s/d 2 juta

> 2 juta

Jumlah

Dari table 3.4 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase pendapatan penduduk paling

besar yaitu < 700 ribu sebanyk 43,1 %. Dan yang paling kecil adalah penghasilan > 1 juta s/d 2

juta sebanyak 21,3 %.

Tabel 3.5. Distribusi penduduk menurut pekerjaan di wilayah kerja Pustu Tanah Seribu

No Pekerjaan

Tanah seribu

Jumlah Persentase

1. Tidak bekerja 228 15,3

2. PNS/ TNI Polisi 120 8

3. Pegawai swasta 161 10,8

4. Wiraswasta 305 20,5

5. Mocok 487 32,6

6. Petani 191 12,8

Jumlah 1492 100

Page 18: Profil Puskesmas

18

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Tidakbekerja

Wiraswasta Jumlah

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Tidak bekerja

PNS/ TNI Polisi

Pegawai swasta

Wiraswasta

Mocok

Petani

Jumlah

Dari tabel 3.5 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang mempunyai

pekerjaan mocok-mocok paling banyak yaitu 32,6 %, dan yang paling sedikit adalah PNS yaitu

sekitar 8 %.

Tabel 3.6.Distribusi penduduk menurut pendidikan di wilayah kerja Pustu Tanah Seribu

No Pendidikan

Tanah seribu

Jumlah Persentase

1. Belum sekolah 590 10,7

2. Tidak sekolah 20 0,4

3. Tidak tamat SD 750 13,6

4. Tamat SD 1319 24

5. Tamat SLTP 1484 27

6. Tamat SLTA 1238 22,5

7. S1 96 1,7

8. S2 3 0,05

9. S3 - -

Jumlah 5500 100

Sumber : data dari Kelurahan Tanah Seribu

Page 19: Profil Puskesmas

19

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Belumsekolah

Tidaktamat

Sd

TamatSLTP

S1 S3

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Belum sekolah

Tidak sekolah

Tidak tamat Sd

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

S1

S2

S3

Jumlah

Dari tabel 3.6 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang paling banyak di

kelurahan tanah seribu adalah tamat SLTP yaitu 26,9 %. Dan yang paling ssedikit adalah

tamatan S2 yaitu 0,05 %.

Tabel 3.7.Distribusi penduduk menurut golongan usia diwilayah kerja puskesmas Tanah Seribu kecamatan Binjai selatan tahun 2008.

No Golongan usiaTanah Seribu

Jumlah Persentase

1. 0-11 bulan 101 1,7

2. 12-36 bulan 271 4,7

3. 36-59 bulan 218 3,7

4. 5-14 tahun 1140 20.1

5. 15-39 tahun 2315 42,0

6. 40-54 tahun 786 14,2

7. 55-64 459 8,3

8 > 65 tahun 216 4

Jumlah 5500 100

Page 20: Profil Puskesmas

20

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0-11bulan

36-59bulan

15-39tahun

55-64 Jumlah

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

0-11 bulan

12-36 bulan

36-59 bulan

5-14 tahun

15-39 tahun

40-54 tahun

55-64

> 65 tahun

Jumlah

Dari table 3.7 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase golongan usia 15-39 tahun

merupakan golongan terbesar yaitu 42 %. Dan golongan usia 0-11 bulan merupakan golongan

terkecil yaitu 1,7 %.

Tabel 3.8. Prasarana Pendidikan di Wilayah Kerja Pustu Tanah Seribu

No. Prasarana Jumlah

1

2

3

4

5

6

TK

SD/ Sederajat

SLTP / Sederajat

SLTA / Sederajat

Universitas / Akademik

Perguruan Tinggi

2

7

1

1

-

-

0

1

2

3

4

5

6

7

Tk SLTP /Sederajat

Universitas/

Akademik

Grafik Distribusi Prasarana Pendidikan Diwilayah Pustu Tanah Seribu

Tk

SD/ Sederajat

SLTP / Sederajat

SLTA / Sederajat

Universitas / Akademik

Perguruan Tinggi

Page 21: Profil Puskesmas

21

Dari tabel 3.8 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa prasarana pendidikan yang mayoritas di

wilayah kerja Pustu Tanah Seribu adalah SD/sederajat yaitu sebanyak 7 buah dan yang

minoritas adalah SLTP dan SLTA.

Tabel 3.9. Distribusi penduduk menurut jaminan kesehatan

No Jaminan Kesehatan Jumlah Persentase

1 Tidak ada 4285 77.9

2 Askes Kin 691 12.6

3 Askes Sosial PNS 481 8,7

4 Askes Plus 3 0.05

5 Jamsostek 30 0.5

6 JPKM 10 0.2

7 Askes KIN sebagian - -

Jumlah 5500 100

4285

6914813 30 10 0

5500

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Jaminan Kesehatan

Tidak ada

AskesKin

Askes Sosial PNS

Askes Plus

Jamsostek

JPKM

AskesKin sebagian

Jumlah

Dari tabel 3.9 dan grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang tidak

mempunyai jaminan kesehatan merupakan golongan terbesar di kelurahan Tanah Seribu yaitu

sebanyak 75,6 %. dan yang mempunyai jaminan kesehatan Askes Plus merupakan golongan

terkecil yaitu sebanyak 0,1 %.

Page 22: Profil Puskesmas

22

3.4 Peralatan Pustu Tanah Seribu.

Keterangan Fasilitas yang ada di Pustu Tanah Seribu:

FASILITAS YANG ADA DI PUSKESMAS “(NAMA PUSKESMAS)”

Bangunan terdiri dari : Administrasi terdiri dari

- Ruang Poli Klinik

- Ruang poli Gigi

- Ruang kartu : 1

- Ruang Kb/KIA

- Ruang Apotik

- Ruang Gedung Obat

- Ruang rapat : 1

- Ruang Dapur

- Ruang Kamar mandi

- Mesin Ketik : 1

- Meja : 7

- Kursi : 14

- Sofa : 1 set

- Lemari : 7

- Rak 2

- Kulkas : 1

Tabel 3.10. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DIPUSKESMAS TANAH SERIBU

POLI GIGI POLI UMUM POLI GIGI

Dental unit : 1

Tang rahang atas : 1

Tang incisivus : 1

tang radux posterior : 1

tang radix anterior : 1

Tang premolar : 1

Tang rahang bawah : 1

Bein besar/kecil : 1

Kaca mulut/tangkai : 5

Sonde anatomi gigi : 6

Dinset gigi : 7

Gemen spstel : 3

Kaca Slab : 1

Baki instrumen : 1

Baki kaca : 1

Dental unit : 1

Tang rahang atas : 1

Tang incisivus : 1

tang radux posterior : 1

tang radix anterior : 1

Tang premolar : 1

Tang rahang bawah : 1

Bein besar/kecil : 1

Kaca mulut/tangkai : 5

Sonde anatomi gigi : 6

Dinset gigi : 7

Gemen spstel : 3

Kaca Slab : 1

Baki instrumen : 1

Baki kaca : 1

stetoskop : 1

Timbangan BB : 1

Monoural : 1

Bidan Kit : 2

Bak instrumen : 1

Cocor bebek besa : 1

Cocor bebek kecil : 1

cocor bebek sedang : 1

uterus sonde : 3

mangkuk stailes : 1

klem penjepit tapon uterus : 1

gunting lurus kecil : 1

ateri klem lurus : 2

kom kecil stainles : 1

Gunting bengkok : 1

Oval klem : 1

impalnt kit : 1

Dopplen : 1

Page 23: Profil Puskesmas

23

Tabel 3.11.DAFTAR OBAT-OBATAN DI PUSKESMAS TANAH SERIBU

No Nama Obat Ukuran Satuan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Kontrimoxazore

Paracetamol

Vitamin B1 (theamin)

Vitamin B12

Vitamin B6

Vitamin C

Tetraksiklin

Dlazepam/luminal

CTM

Ibuprofen

Dexametasoni

Antaxida

Bicnat

Dextro metrophan

OBH

Antalgin

Oralit

GG

Vitamin B12

Chloramphenicol-1%

60 mg

120 mg

50 mg

10 mg

50 mg

250 mg

2 mg

4 mg

200 mg

0,5 mg

250 mg

105 mg

100 ml

500 mg

5,586 mg

10 mg

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

Sirup

Tablet

Tablet

Tablet

Ampule

Salep

3.5. Kegiatan Pokok Puskesmas

Upaya-upaya yang dilaksanakan di Pustu Tanah Seribu

A. Upaya Kesehatan Wajib

1. Upaya Promosi Kesehatan

Bagian promosi kesehatan ini melakukan tugas menyebarkan informasi dan kegiatan.

Kegiatan penting dalam bidang kesehatan melalui penyuluhan perorangan di dalam gedung

Puskesmas dan penyuluhan kelompok di kelompok Posyandu, Poslansia, Usaha Kesehatan

Sekolah di tingkat SD,SLTP, SMU di luar gedung Puskesmas.

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Melakukan tugas kegiatan dalam gedung seperti kegiatan penyuluhan perorangan di

klinik sanitasi untuk pasien dengan penyakit berbasis lingkungan. Melakukan pendataan rumah

sehat, tempat-tempat umum, tempat umum pengolahan makanan (TUPM), dan pelacakan

(tracing) langsung ke rumah penderita DBD melalui home visit.

Page 24: Profil Puskesmas

24

Tabel 3.12. Laporan klinik Sanitasi Pustu Tanah Seribu

No Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags sep Okt No

v

Des Jlh %

1. Jumlah kunjungan

pasien di puskesmas

235 546 175 200 356 356 210 410 220 233 158 279 324

6

59

2. Jumlah penyakit yang

berbasis lingkungan.

184 163 170 158 174 140 130 112 121 103 105 139 169

9

31

3. Jumlah Dirujuk ke

klinik sanitasi

- 1 1 3 2 2 - 1 2 2 2 1 17 0,3

4. Jenis penyakit berbasis lingkungan.

1. Diare 9 18 20 22 18 16 12 5 14 21 10 8 173 3,14

2. DBD - 1 2 - - 1 1 - - 2 2 1 10 0,18

3. TB paru - 3 - - 2 2 - 2 - 2 - - 11 0,2

4. ISPA 96 133 164 167 164 165 151 160 174 169 140 127 1810 33

5. Kulit 27 24 30 34 32 34 28 28 26 25 30 26 344 6,3

6. Kecacingan 3 4 1 2 4 1 1 2 3 2 1 3 27 0,5

7.Keracunanmakanan

8.Keracunan pestisida

3. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

Kegiatan yang dilakukan :

- Mengumpulkan data dan menganalisa penyakit

- Menyelidiki di lapangan mengenai kasus-kasus sumber penularan.

- Pemberian Imunisasi seperti :

BCG (Bacillus Calmette TBC) → Imun terhadap penyakit TBC.

Pemberian umur : 0-2 Bulan.

Dosis : 0,005 cc.

DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) → Imun terhadap penyakit difteri dan tetanus.

Pemberian umur : 2 Bulan.

Dosis : 0,5 cc.

Penyuntikan : Paha, bokong, lengan.

Cara penyuntikan : IM (intra muskuler).

POLIO → Imun terhadap penyakit Polio.

Pemberian umur : 2-3 Bulan(Polio I, polio I, polio III)

Dosis : 2 tetes.

Campak → Imun terhadap penyakit Campak.

Pemberian umur : 9 Bulan.

Dosis : 0,5 cc.

Cara pemberian : Paha, bokong.

Page 25: Profil Puskesmas

25

Hepatitis B → Imun terhadap penyakit radang hati/kuning.

Pemberian : 6-7 Hari (Hepatitis 1).

: 2 Bulan (Hepatitis 2).

: 3 Bulan (Hepatitis 3).

- Pendidikan kesehatan masyarakat.

- Melakukan konseling.

Tabel 3.13. Imunisasi Balita di Pustu Tanah Seribu Bulan Januari S/D Desember 2008

Jenis

Imunisasi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jml %

BCG 16 23 17 16 15 8 2 19 14 9 20 8 167 99,4

DPT HB1 16 21 14 17 14 8 4 3 19 14 10 8 148 88

DPT HB2 12 16 23 12 11 15 11 4 1 19 16 8 148 88

DPT HB3 9 12 11 15 14 9 18 13 16 7 17 6 147 87,5

POLIO 1 9 14 11 16 11 11 28 19 13 14 10 8 164 97,6

POLIO 2 12 17 12 12 15 10 10 1 9 19 16 8 141 83,9

POLIO 3 15 15 10 12 13 1 9 6 11 7 17 6 122 72,6

POLIO 4 14 18 12 12 13 3 24 8 12 14 15 3 148 88

CAMPAK 14 12 13 14 11 5 8 12 14 11 18 4 136 81

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

BCG DPT HB2 POLIO 1 POLIO 3 CAMPAK

Grafik Imunisasi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas

Jml

Berdasarkantable dan grafik diatas dapt dilihat pencapain imunisasi yang paling besar terdapat

pada bulan Februari yaitu sebesar 88% dan yang terkecil yaitu pada bulan Desember yaitu

33%.

Tabel 3.14. Penyakit menular yang ditangani di wilayah kerja Pustu Tanah Seribu

Page 26: Profil Puskesmas

26

No Nama Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jum %

1. ISPA 96 133 164 167 164 165 151 160 174 169 140 127 1645 30

2. TBC - 3 - - 2 2 - 2 - 2 - - 11 0,2

3. Penyakit kulit

karena jamur

21 11 19 25 26 27 20 7 13 10 17 11 207 3,8

4. Diare 9 17 20 22 18 16 12 7 14 21 10 8 174 3,2

5. Penyakit mata 5 5 6 7 5 10 11 14 14 9 11 3 100 1,8

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

ISPA TBC Penyakitkulit karena

jamur

Diare Penyakitmata

Grafik Penyakit Menular yang Ditangani di Wilayah Kerja Puskesmas

Jum

Berdasarkan table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa ISPA merupakan penayakit

menular terbesar yang ditangani oleh puskesmas yaitu sebesar 30 % dan TBC yang paling

terkecil yaitu 0,2 %.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

ISPA Penyakitlain-

lainnya

Kariesgigi

Asma

Grafik 10 Penyakit Terbesar di Wilayah Kerja Pustu Tanah Seribu

Jml

1. Upaya perbaikan Gizi.

Page 27: Profil Puskesmas

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

S N O D L R

Balok SKDN Balita di wilayah Kerja PuskesmasS

K

N

T

O

B

D

S36

L

(-)

R

BGM

27

Kegiatan yang dilakukan:

a. Penyuluihan tentang gizi kepada masyarakat.

b. Kegiatan gizi melalui posyandu

c. Melakukan survey tehadap Keadaan gizi di wilayah kerja puskesmas.

d. Melatih kader gizi dan membantu program UPE.

e. Memberikan makanan tambahan (PMT), seperti : roti, biskuit, pendamping ASI

seperti bubur.

Tabel 3.15. Keadaan Gizi Balita di wilayah kerja Pustu Tanah Seribu 2008.

Bulan S K N T O B D S36 L (-) R BGM

Januari 610 507 385 25 20 12 442 9 8 65 16 2

Februari 626 523 398 25 35 25 483 10 9 40 16 1

Maret 631 528 409 20 30 16 474 9 8 54 15 1

April 642 539 425 25 15 20 485 10 9 54 14 1

Mei 644 541 440 25 15 10 490 8 8 51 14 1

Juni 638 535 430 28 32 5 495 11 11 40 12 1

Juli 631 528 434 32 29 4 499 11 11 29 12 1

Agustus 634 531 409 30 30 15 484 12 11 47 15 1

September 632 529 398 18 57 10 483 4 4 37 10 1

Sumber: Pustu tanah seribu

Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah balita yang terdaftar

dan mempunyai KMS bulan ini paling besar persentasenya yaitu 83,7 % dan yang paling kecil

adalah balita yang berat badannya berada dibawah garis merah yaitu sebesar 0,17 %.

Ket:

Page 28: Profil Puskesmas

28

S : Jumlah semua balita yang ada diwilayah Pokbang/ Posyandu bulan ini.

K : jumlah balita yang terdaftar dan mempunyai KMS bulan ini.

N : Jumlah balita yang anik berat badannya bulan ini.

T : Jumlah balita yang tidak naik berat badannya bulan ini.

O : Jumlah balita yang ditimbang bulan ini bulan ini, tetapi tidak di timbang bulan lalu.

B : jumlah balita yang baru pertama kali hadir di penimbangan bulan ini.

D : Jumlah balita yang ditimbang b ulan ini( 3+4+5+6)=

S36 : Jumlah balita yang ditimbang bulan ini mencapai umur 36 bulan

L : jumlah balita yang mencapai umur 36 bulan pada bulan ini dengan berat badan 11,5

kg atau lebih L,36

(-) : Jumlah balita yang tidak hadir dipenimbangan pada bulan ini (2-7)

R : Jumlah balita yang berat badannya ada diantara garis titik-titik dan garis merah bulan

ini.

BGM: Jumlah balita yang berat badannya ada pada / di bawah garis merah bulan ini.

A : Jumlah balita yang menerima vitamin A bulan ini

5. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan dalam usaha pembinaan dan

peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak meliputi data bumil, bulin, buteki, bayi, balita

dan persalinan nakes, resti, BBLR, dan pemberian ASI ekslusif.

Upaya kesehatan keluarga berencana melaksanakan kegiatan-kegiatan metode

kontrasepsi pria dan wanita dengan mengunakan, suntik, IUD, implant, pil, dan kontrasepsi

lainnya.Juga melaksanakan pencapaian target peserta KB baru dan KB aktif, pendataan WUS

dan PUS.

1. PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak)

K1 (Kunjungan Baru Ibu Hamil).

Adapun kunjungan yang pertama kali pada masa kehamilan, yang dimaksud dengan

kunjungan ibu hamil disini adalah kontak dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan, mendapatkan pelayanan ANC sesuai dengan standar yang ditetapkan.

K4 (Kunjungan keempat yang lebih).

Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat atau (lebih) untuk

pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan.

Tabel 3.16.Target Pencapaian PWS-KIA di Puskesmas “(Nama Puskesmas)”

Page 29: Profil Puskesmas

29

No Sasaran Sasaran pertahun Target pertahun Jumlah Pencapaian

1. Bumil 174 95 167

2. Bulin 163 90 105

3. Bayi 168 85 87

4. Bufas 163 85

Tabel Distribusi ibu hamil K1, K4, Persalinan oleh Tenaga kesehatan

No Kelurahan K1 K4 Persalinan KN1

Jumla

h

% Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Tanah seribu 143 42,9 116 36,9 118 29,3 118 38

Tabel Distribusi Ibu hamil yang mendapat TT1 dan TT2

No Kelurahan TT1 TT2

Jumlah % Jumlah %

1. Tanah Seribu 143 42,9 140 40,2

138,5

139

139,5

140

140,5

141

141,5

142

142,5

143

TT1 TT2

Grafik Ibu Hamil yang Mendapat Imunisasi TT1 dan TT2

Jumlah

2. KB (Keluarga Berencana).

Kegiatan:

- Pelayanan KB terhadap usia subur.

- Memberikan pelayanan terhadap kontrasepsi.

- Memberikan penjelasan tentang manfaat KB.

- Alat Kontrasepsi : suntik, Implant, Pil, IUD dan Spiral.

Page 30: Profil Puskesmas

30

Tabel Jumlah Akseptor KB di Pustu Tanah Seribu Januari s/d Desember 2008

No Alkon Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Se

p

Okt Nov Des Jml %

1. IUD 2 1 2 1 6 10

2. Pil 3 1 2 2 4 2 2 - - - 2 18 30

4. Suntik 1 1 - - - 2 1 5 8,3

6. Implan

t

- 20 - - - - - - 3 5 3 - 31 51,6

Data: dari Pustu Tanah seribu

0

5

10

15

20

25

30

35

IUD Pil Suntik Implant

Grafik Jumlah Akseptor KB di Puskesmas Tanah Seribu

IUD

Pil

Suntik

Implant

Keterangan : Dari Tabel dan garfik diatas terlihat bahwa akseptor yang paling banyak

menggunakan kontrasepsi Implant sebanyak 31 orang atau 51,6%, dan yang apaling sedikit

menggunakan kontrasepsi Suntik sebanyak 5 orang atau 8,3 %.

Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi

Kabupaten / Kota Binjai

Tahun 2008

N

o

Jumlah Peserta KB Aktif % Peserta KB Aktif

MKJP Non MKJP

MKJP

+ Non

MKJP

MKJP Non MKJP MK

JP +

Non

MK

JP

IUDMOP/

MOW

Impl

ant

Sunti

kPIL

Kond

om

Obat

Vagin

a

Lain IUDMOP/

MOW

Impl

ant

Sunti

kPIL

Kon

dom

Obat

Vagi

na

Lain

nya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 - 5 3 20 - - - - 28 33,3 - 10,7

1

71,4

3

46,15 - - - 100

%

Page 31: Profil Puskesmas

31

B. Upaya pengembangan puskesmas

1. Kesehatan Gigi dan mulut.

Tabel Jumlah Kunjungan Pasien Gigi dan Mulut Tahun 2008

NAMA Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jml %

Pasien setiap bulan 19 23 32 24 21 24 18 15 16 18 16 14 240 4,7

0

50

100

150

200

250

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jml

Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Gigi dan Mulut Tahun 2008 Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

Jml

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas

N

O

Pelayanan Dasar Gigi UKGS (PROM + PREV)

Tumpatan

Gigi Tetap

Pencabutan

Gigi TetapJumlah

Rasio

Tambal

Cabut

Jumlah

Murid

SD

Murid SD

DiperiksaMurid SD

Jumlah %Perlu

Perawatan

Jumlah

Pendapatan

Perawatan

%

Pendapatan

Perawatan

1 3 57 30 00,5 1.291 - - - - -

2. Upaya Kesehatan sekolah

Kegiatan yang dilakukan:

- Membina keteladanan perseorangan peserta didik seperti:

Mencuci tangan sebelum makan.

Memotong kuku.

Mandi 2 kali sehari

Sikat gigi 2 kali sehari

Page 32: Profil Puskesmas

32

Pembinaan dokter kecil

Pengelolaan ringan pada pertolongan pertama

Kebersihan lingkungan

Pembina teknis dan pengawasan sekolah.

No Nama Sekolah Kelas 1 Kelas 2 Kelas

3

Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah

1. SD 020617 72 60 60 48 60 300 org

2 SD 028304 31 15 9 9 13 165 org

3. SD 020619 17 20 17 27 17 98 org

4. SD 028071 40 42 35 29 31 177 org

5. SD 020618 35 36 34 27 35 167 org

6. SD 020620 41 24 30 30 26 151 org

7. SD 026602 75 45 47 43 33 246 org

8. TK ALIKLAS 34 34 org

9. TK ISTIQOMAH 67 67 org

10 TK INTAN 22 22 org

11. SMP 62 57 90 209 org

12. SMA 15 24 35 74 org

13. SMK 28 20 30 78 org

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

SD TK SMP SMA/SMK

Grafik Upaya Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Pembantu Tanah Seribu

SD

TK

SMP

SMA/SMK

Page 33: Profil Puskesmas

33

Tabel Jumlah kunjungan pasien ke Pustu Tanah seribu dari bulan Januari –

desember 2008

No Bulan UMUM ASKES JAMKESMAS JUMLAH

1. Januari 103 156 31

2. Februari 160 127 33

3. Maret 175 110 31

4. April 200 127 32

5. Mei 201 170 31

6. Juni 195 163 32

7. Juli 210 180 30

8. Agustus 140 114 26

9. September 220 188 32

10 Oktober 240 210 30

11. November 130 28

12. Desember 114 25

Keterangan : Data Diatas jumlah kunjungan pasien selama tahun 2008 diwilayah Pustu Tanah

Seribu yang paling banyak datang pada bulan Oktober 2008 sebanyak 210

orang pasien askes, sedangkan pasien paling sedikit datang pada Bulan Agustus

yaitu Pasien umum sebayak 25 Orang.

Page 34: Profil Puskesmas

34

Grafik Kunjungan Pasien Bulan Januari s/d Desember 2008

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul Agus

Sept

Okt

Nov

Des

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Pasien UmumPasien Askes

Page 35: Profil Puskesmas

35

BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Permasalahan.

Adapun kendala dari sebagian kecil kegiatan-kegiatan program pokok puskesmas yang

berjalan kurang baik meliputi :

1. Upaya Kesehatan Lingkungan.

Hal ini dapat kita lihat dari masih banyaknya dijumpai bahwa sebagian besar

masyarakat Tanah Seribu mengalami penyakit ISPA dan seperti yang kita ketahui bahwa

penyakit ISPA merupakan salah satu penyakit terbanyak di lihat dari tabel data 10 penyakit

terbesar yang ada di Puskesmas Tanah Seribu.

Hal ini disebabkan karena :

- Sehubungan dengan lingkungan di sekitar rumah penduduk kurang bersih.

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan.

- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penularan penyakit Ispa dari orang

yang telah terkena ISPA..

- Masalah ekonomi.

Untuk mengatasi masalah ini diharapkan pada Puskesmas untuk lebih menggalakkan

penyuluhan kepada masyarakat tentang sanitasi lingkungan secara terus menerus serta

melakukan pengobatan penyakit secara optimal.

4.2.2 Upaya KIA/KB.

1. Upaya KIA.

Dari data yang ada, terlihat bahwa upaya ini masih belum berjalan dengan baik, adapun

alasan-alasannya adalah :

- Sebagian ibu masih kurang mengerti akan pentingnya pemeriksaan kehamilan. Di lihat

dari masih relatif kecil dijumpainya ibu hamil untuk melakukan kunjungan K1 dan K4.

- Kebanyakan dari ibu hamil tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan pada bidan-

bidan praktek swasta maupun rumah sakit karena pelayanan disana lebih lengkap.

- Faktor ekonomi yang masih rendah.

- Kesibukan ibu hamil di pagi hari.

Untuk mengatasi masalah ini, diharapkan pada Puekesmas untuk mengadakan

penyuluhan secara terus-menerus tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yang

bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi pada kehamilan dan

persalinan kelak. Sehingga puskesmas dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi,

sehingga pada akhirnya dapat terlaksana Indonesia Sehat 2010.

Page 36: Profil Puskesmas

36

2. Upaya KB.

Dari data yang ada terlihat bahwa upaya ini masih kurang berjalan dengan baik.

Adapun faktor penyebabnya adalah :

- Masih banyaknya WUS yang memilih untuk berKB di Praktek Bidan Swasta maupun

rumah sakit, dengan alasan kurang yang kurang jelas

- Selain itu, penduduk tersebut kurang paham akan pentingnya berKB.

- Masalah ekonomi.

Untuk mengatasi masalah ini, diharapkan pada Puskesmas untuk melakukan

penyuluhan tentang KB secara berkesinambungan agar dapat menekan angka

pertumbuhan penduduk, sehingga dapat terwujudnya Indonesia Sehat 2010.

Page 37: Profil Puskesmas

37

BAB V

ANALISIS MASALAH

Berdasaran data dari 10 penyakit terbesar tahun 2012 di wilayah Puskesmas “(Nama

Puskesmas)” dikemukan ISPA adalah penyakit yang terbesar sepanjang tahun. Oleh karena itu

untuk menggulanginya perlu dilakukan analisis masalah.

Adapun penyebab penyakit ISPA di wilayah Puskesmas adalah :

1. Kurangnya Higine Masyarakat

2. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat terhadap penyakit ISPA

3. Dst….

Penanggulangan yang dilakukan puskesmas terhadap penyakit ISPA adalah :

1. Meningkatkan Promosi Kesehatan

2. Dst….

3. Dst…

Page 38: Profil Puskesmas

38

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan.

1. Puskesmas “(Nama Puskesmas)”telah melaksanakan kegiatan program pokok

puskesmas dengan baik. Salah satunya dilihat dari kunjungan pasien selama 12

bulan terakhir tampak jelas terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien, jadi

upaya pengobatannya sudah berjalan dengan baik.

2. Upaya kesehatan lingkungan di Puskesmas Pembantu Tanah Serbelum berjalan

dengan baik karena belum adanya kesadaran masyarakat Puskesmas “(Nama

Puskesmas)” akan pentingnya kesehatan lingkungan. Hal ini mengakibatkan

masyarakat banyak terserang penyakit ISPA.

3. Upaya kesehatan KIA/KB belum berjalan dengan baik karena kebanyakan ibu

hamil dan KB memilih untuk periksa kehamilan dan pelayanan KB di Praktek

swasta.

5.2 Saran.

1. Diharapkan puskesmas dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat

dalam rangka mempertahankan mutu pelayanan kesehatan.

2. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan ibu baik

diri maupun keluarga.

3. Diharapkan kepada masyarakat untuk mempunyai kesadaran dan kemauan serta

kemauan untuk memotivasi diri dalam melaksanakan kebersihan di lingkungan agar

terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih.