program insentif untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan

7
Makalah Seminar Akuntansi nive Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

Upload: sittirokhmanasyafitri

Post on 15-Feb-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aplikasi dari teori psikologi dalam akuntansi manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

Makalah Seminar Akuntansi

nivers

itas Hasanuddin a

nApril

2013

Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

Page 2: Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepuasan kerja mempunyai peranan penting terhadap prestasi kerja

karyawan, ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja maka

karyawan tersebut akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap

kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya akan

menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Kepuasan

kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas organisasi

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kepuasan dapat dirumuskan sebagai respon umum pekerja berupa

perilaku yang ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Seorang pekerja yang masuk dan

bergabung dalam suatu organisasi mempunyai seperangkat keinginan,

kebutuhan, hasrat dan pengalaman masa lalu yang menyatu dan membentuk

suatu harapan yang diharapkan dapat dipenuhi di tempatnya bekerja. Kepuasan

kerja ini akan didapat apabila ada kesesuaian antara harapan pekerja dan

kenyataan yang didapatkan ditempat bekerja.

Salah satu hal yang bisa menjadi strategi pengembangan untuk

memberikan kepuasan kerja bagi karyawan adalah upaya apresiasi terhadap

hasil kerja dari karyawan. Apresiasi dibutuhkan untuk lebih memotivasi seorang

karyawan terhadap cara kerjanya di perusahaan. Apresiasi yang baik diberikan

kepada mereka yang memang memiliki dedikasi yang baik pada perusahaan,

mampu menyumbangkan ide dan gagasan yang baik serta memiliki loyalitas

terhadap perusahaan. Sementara punishment diberikan guna membuat

karyawan tersadar dari kelalaian atau kesalahan kerjanya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana program

pemberian insentif yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan kepuasan

kerja bagi karyawan sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.

Page 3: Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

PEMBAHASAN

Kinerja perusahaan diharapkan meningkat seiring dengan meningkatnya

kinerja karyawan. Konsep ini menjadi pedoman bagi sebagian besar perusahaan

untuk berlomba-lomba menentukan metode yang paling efektif dalam menilai

kinerja karyawannya. Salah satu alat yang masih dianggap efektif dalam

meningkatkan kinerja organisasi adalah sistem kompensasi, baik langsung

maupun tidak langsung. Hal ini mencerminkan bahwa suatu organisasi akan

memiliki kinerja baik, apabila (salah satunya) sistem kompensasi yang sesuai

dengan harapan sumberdaya manusia di dalamnya. Kompensasi yang diberikan

kepada karyawan dapat berbeda baik dari bentuknya, jumlahnya, serta

mekanismenya.

System kompensasi yang ditetapkan perusahaan bertujuan untuk

mencapai beberapa hal, di antaranya agar kompensasi dapat menarik calon-

calon karyawan yang berkualitas. Semakin banyaknya pelamar yang mendaftar,

akan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mengadakan seleksi

yang lebih ketat, sehingga hanya karyawan yang paling memenuhi syaratlah

yang diterima. Bekerjanya karyawan yang berkualitas ini, pada dasarnya

organisasi telah menarik seorang karyawan yang berpotensi untuk memiliki

produktivitas tinggi, yakni kemungkinan untuk mampu menghasilkan kinerja yang

tinggi dibandingkan pelamar lain yang tidak diterima. Dengan sedikitnya jumlah

karyawan yang diterima ini secara langsung organisasi telah menekan sedikit

total biaya organisasi yang diperuntukkan bagi karyawannya.

Selain itu, system kompensasi juga untuk mempertahankan karyawan

yang ada sekarang. Jika sistem kompensasi yang diterapkan kurang kompetitif,

maka banyak karyawan yang memiliki kompetensi tinggi (potensial) akan keluar

untuk mencari pekerjaan lain yang memberikan kompensasi yang lebih baik.

Oleh karena itu, sistem kompensasi yang baik akan membantu manajemen untuk

memberikan kebijakan terhadap struktur penggajian yang setara/sesuai (equity)

dan penyediaan manfaat yang menarik, sehingga karyawan tidak tertarik untuk

keluar.

Page 4: Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

Kompensasi diberlakukan perusahaan dengan memberikan insentif

kepada karyawannya. Hal ini mampu memotivasi karyawan dalam meningkatkan

kualitas kerjanya (kinerja). Pemberian insentif ini merupakan suatu bentuk

penghargaan (reward) atas prestasinya, dan dengan insentif ini diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas. Pemberian insentif memungkinkan antar karyawan

untuk saling berlomba untuk meraih level yang sama dengan rekan lainnya

dalam pencapaian produktivitas, sehingga secara keseluruhan akan

menyebabkan kenaikan produktivitas organisasi.

Umumnya, para karyawan mengharapkan bahwa kinerja mereka akan

berhubungan atau berkorelasi dengan imbalan yang diperoleh dari organisasi.

Pengharapan-pengharapan tersebut kemudian akan menentukan tujuan dan

tingkatan kinerja di masa yang akan datang. Selanjutnya, para karyawan yang

mencapai level kinerja yang diinginkan mengharapkan level kompensasi tertentu.

Kemudian, pihak manajemen mengevaluasi dan memberikan imbalan terhadap

pencapaian level kinerja dan level kompensasi tersebut.

Pada langkah selanjutnya, para pegawai atau karyawan

mempertimbangkan hubungan antara kinerja yang telah diberikan kepada

organisasi dengan imbalan yang diterima, dan kesetaraan akan hubungan

tersebut. Sebagai langkah terakhir dari proses ini, karyawan perlu menentukan

tujuan-tujuan dan pengharapan berdasarkan pengalaman sebelumnya di dalam

organisasi. Apabila karyawan melihat bahwa kerja keras dan kinerja yang unggul

diakui dan diberikan imbalan oleh organisasi, mereka akan mengharapkan

hubungan seperti itu berlanjut di masa depan. Dengan demikian, para karyawan

akan menentukan level kinerja yang lebih tinggi mengharapkan level kompensasi

yang lebih tinggi. Sebaliknya, apabila karyawan memperkirakan hubungan yang

lemah antara kinerja dan imbalan maka mereka mungkin akan menentukan

tujuan-tujuan minimal untuk mempertahankan kinerja mereka, tetapi tidak melihat

perlunya untuk menonjol dalam posisi-posisi mereka.

Page 5: Program Insentif untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan

PENUTUP

Masalah kompensasi selalu mendapat perhatian besar dari setiap

karyawan. Hal ini disebabkan karena kompensasi merupakan sumber

pendapatan, merupakan penerimaan yang diperoleh karena pendidikan dan

keterampilan yang dimilikinya, menunjukkan kontribusi kerja mereka, dan

merupakan salah satu elemen kepuasan kerja. Kepuasan terhadap kompensasi

yang diterima dari seorang karyawan merupakan elemen utama terciptanya

kepuasan kerja karyawan tersebut. Artinya, semakin puas seorang karyawan

terhadap kompensasi yang diterimanya, maka akan semakin puas karyawan

tersebut terhadap pekerjaannya, begitu pula sebaliknya. Sedangkan elemen

utama yang akan mempengaruhi kepuasan karyawan terhadap kompensasi

yang diterimanya adalah keadilan yang dirasakannya terhadap kompensasi yang

diterimanya tersebut.

Suatu organisasi menarik dan mempertahankan karyawannya hanya

dengan satu tujuan yaitu mencapai tujuan organisasi melalui prestasi kerja para

karyawan tersebut. Oleh karena itu sistem kompensasi harus didisain untuk

menghargai perilaku karyawan yang memberi kontribusi terhadap pencapaian

tujuan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

________. 2009. Sikap Pekerja dan Kepuasan Kerja. http://ninda-

psikologi.blogspot.com/2009/12/sikap-pekerja-dan-kepuasan-kerja.html

(diakses pada 15 April 2013)

Dewi, Susanti. 2013. Aspek Kunci dalam Strategi Pengembangan SDM.

http://www.hrcentro.com/artikel/Aspek_Kunci_dalam_Strategi_Pengembangan

_SDM_130205.html (diakses pada 15 April 2013)