program kegiatan lab spasa

16
PROGRAM KEGIATAN TAHUN AJARAN 2013/2014 LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP NEGERI 1 JEMBER LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP NEGERI 1 JEMBER JEMBER

Upload: mawanekodefriatno

Post on 21-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

PROGRAM KEGIATANTAHUN AJARAN 2013/2014

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAMSMP NEGERI 1 JEMBER

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP NEGERI 1 JEMBER JEMBER 2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANGDalam rangka mencapai standar kompetensi siswasekolah menengah pertama (SMP) khususnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan alam (IPA) sebagai bagian dari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu dilaksanakan program kegiatan pengembangan laboratorium IPA sebagai sarana bagi siswa dalam pelaksanaan praktikum di sekolah yang menunjang pengembangan sikap ilmiah dan pemecahan masalah sebagi karakteristik mata pelajaran IPA. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi guru dan siswa SMPN 1 Jember, dalam penguasaan standar kompetensi IPA khususnya yang berkaitan dengan pemecahan masalah melalui metode ilmiah, maka SMPN 1 Jember merasa perlu adanya suatu program kerja laboratorium IPA sebagai salah satu upaya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam penguasaan standar kompetensi tersebut. Program kerja yang dilaksanakan merupakan kegiatan terstruktur baik dalam perencanaan, pengorganisasian, penyediaan, pemanfaatan dan perawatan alat dan bahan praktikum, pengelolaan ruang laboratorium, evaluasi maupun penyusunan laporan program kerja laboratrium IPA.Dengan kesadaran yang tinggi 4 pilar pembelajaran yang diterapkan di lingkungan SMPN 1 Jember yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together akan bisa diberikan kepada anak didik secara maksimal. Khusus pengajaran IPA di Tingkat Menengah Pertama Kurikulum tahun ini adalah melatih siswa menggunakan metode ilmiah serta mampu menumbuhkan ide yang inovatif dan produktif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.Metode ilmiah pada pokoknya adalah merupakan korespondensi antara teori dan praktek, antara pernyataan dan kenyataan dan antara pengalaman dan pengetahuan. Dengan demikian, khusus pengetahuan (konsep) eksakta seperti ilmu fisika, kimia, dan biologi yang dimiliki siswa hendaknya diperoleh melalui suatu proses yang melibatkan penalaran rasional dan kegiatan eksperimen. Oleh karena itu keberadaan Laboratorium IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tidak bisa dipisahkan dari pengajaran IPA.

1.2TUJUANProgram ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran kegiatan pelaksanaan praktikum, dan sebagai pijakan program-program yang akan dilakukan di samping program yang sudah ada, agar lebih aktual dan terarah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional.1.2.1 Tujuan teknis pelaksanaan kegiatan Laboratorium IPA yaitu kemampuan siswa dalam hal:a. Pengamatan obyekb. Membuat klasifikasic. Melakukan interpretasi data pengamatand. Memprediksi suatu fenomena1.2.2 Tujuan Perencanaan1.2.2.1 Tujuan tahap I ( pertama ).Tahap ini menyesuaikan dengan pelaksanaan program kurikulum yang sudah berjalan. Di tahun ajaran 2013/2014 ini, tujuan tahap I ditetapkan sebagai berikut:1. Menginventarisir kembali alat dan bahan yang ada.2. Merencanakan penataan alat dan bahan sesuai klasifikasi ( jenis, sifat dan kondisi Lab. ).3. Menata kembali struktur organisasi dan sistem kerja laboratorium IPA yang lebih mandiri.4. Mengkonsolidasi kerja tim Laboratorium dengan guru IPA melalui penataan kurikulum pengajaran yang ada, siswa dan lembaga terkait.5. Melengkapi administrasi Laboratorium IPA yang lebih baik.6. Menetapkan prosedur kerja di Laboratorium IPA (misalnya tata cara peminjaman alat dan bahan, penyimpanan dan pengembaliannya).7. Evaluasi program-program Laboratorium IPA sebagai masukan untuk tujuan tahap II (kedua).1.2.2.2 Tujuan tahap II ( kedua )Tujuan tahap ini untuk pengembangan dan persiapan menyongsong tahun ajaran berikutnya, yaitu:1. Menginventarisir alat dan bahan yang ada ( baik dan rusak ) dan yang akan diadakan.2. Usulan pengembangan Laboratorium IPA menjadi Lab. IPA khusus fisika, kimia dan biologi secara mandiri dan menghasilkan produk Lab yang bisa diandalkan.3. Evaluasi program-program yang ada di tahap II, sebagai masukan untuk tahap III.1.2.2.3 Tujuan tahap III ( ketiga )Tujuan tahap III merupakan tonggak awal, bahwa Laboratorium IPA benar-benar menjadi sarana yang diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan dapat menjadi andalan lembaga.BAB IIPROGRAM KEGIATAN

2.1 Laboratorium 1 (Laboratorium Fisika)2.2 Laboratorium 2 (Laboratorium Biologi)A. Penataan Ruang LaboratoriumDenah Ruang Laboratorium IPA 2

RUANG ALAT BAHAN DAN PERSIAPAN

Keterangan :1. : Pintu6.: Meja persiapan 11. : Kursi2. : Meja Dinding7. : Lemari penyimpanan3. : Lemari buku8.: Papan tulis4. : Meja laborat9.: Meja praktikum5. : Meja guru10.: Lemari koleksiPenataan tempat dan bahan praktikum sangat penting khususnya untuk mengecek setelah praktikum dan untuk persiapan praktikum baru. Untuk bahan kimia disediakan ruangan khusus dan ditata berdasarkan jenisnya asam/ basa didalam rak. Untuk alat-alat prakteklainnya ditempatkan dalam loker dengan diberi kode untuk masing-masing mata pelajaran.

B. Penataan JadwalPenataan kembali jadwal ini sangat penting, digunakan sebagai pedoman kegiatan baik reguler maupun non reguler (KIR). Penataan ini difokuskan pada penambahan porsi / jumlah praktikum di semua mata pelajaran IPA di seluruh tingkat termasuk sekarang pada pelajaran IPA yang diberikan pada tingkat SLTP sudah ada pelajaran Kimia.Perlu diingat sekarang ini, untuk 1 (satu) ruangan praktikum, telah ada kurang lebih 5 periode praktikum (3 periode efektif), 5 hari sekolah efektif, sehingga total kegiatan dalam satu bulan 42 kali pertemuan, dengan durasi waktu masing-masing 2 jam pelajaran ( 80 ). Sesuai dengan tuntutan Kurikulum berbasis KTSP dimana materi yang dibebankan pada siswa semakin banyak dan kompleks menuntut keseimbangan antara teori dan praktek. Untuk lebih mengefisienkan program praktikum, karena jadwal yang telah diplot untuk mata pelajaran tertentu kadang tidak dapat dilaksanakan praktikumnya yang biasanya disebabkan oleh materi yang belum selesai atau kendala lain, maka kami berikan kesempatan mata pelajaran yang lain untuk memanfaatkannya, tetapi haruslah berkoordinasi dulu dengan guru pembina mata pelajaran yang dipakai waktunya, dan pihak laboratorium dengan cara menuliskan rencana tersebut pada papan order yang tersedia atau melalui lisan (telpon).

C. Perubahan Jumlah Materi atau Judul PraktikumPerubahan ini disamping sebagai patokan dalam merencanakan pengadaan kebutuhan alat dan bahan praktikum, tapi juga sebagai acuan tentang apa yang akan dilakukan dalam praktikum, sesuai dengan tuntutan perkembangan saat ini yaitu peningkatan akselerasi kegiatan (volume praktikum) secara otomatis akan membawa dampak penambahan materi atau judul praktikum yang akan dilakukan. Untuk tahun ajaran ini materi praktikum masing-masing pelajaran disesuaikan dengan buku pegangan siswa/ guru karena pada buku tersebut sudah ada petunjuk praktikumnya per bab.

D. Penataan Alat Dan BahanPenataan alat dan bahan Praktik IPA sangat bergantung pada fasilitas yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakaian laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah ruang penyimpanan khusus, ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, dan rak-rak.Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya:1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat fisiknya, harganya,dan sebagainya3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.

E. Pengadministrasian Alat dan BahanSebagai upaya memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama pertanggung jawaban, semua fasilitas serta alat dan bahan di laboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian adalah pencatatan nama alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kode, dan tempat penyimpanan.Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku perangkat administrasi yang meliputi:1. Buku inventaris2. Kartu stok3. Kartu permintaan / peminjaman alat / bahan4. Buku catatan harian5. Kartu Alat / bahan yang rusak6. Kartu reperasi7. Format labelBuku lainnya yang dapatdijadikan sebagai pelengkap perangkat administrasi di atas antara lain:1. Daftar alatdan bahan sesuai dengan LKS2. Program semester kegiatan laboratorium3. Jadwal kegiatan laboratorium

F. Pengadaan Alat dan BahanUntuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan tersebut diperteimbangkan hal-hal sebagai berikut :a. Percobaan / praktikum apa yang akan dilakukanb. Alat dan bahan yang akan disediakan / dibeli (dengan spesifikasi jelas)c. Ketersediaan danad. Prosedur penyediaan / pembeliane. Pelaksanaan penyediaan / pembelianProsedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan penyusunan daftar alat dan bahan yang akan disediakan / dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari masing-masing guru mata pelajaran yang dikoordinasikan dengan kepala laboratorium selaku penanggung jawab laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan disediakan / dibeli dibuat berdasarkan program semester / program kegiatan laboratorium atau berdasarkan analisis LKS.Daftar alat dan bahan harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan priotitas, artinya didahulukan alat dan bahan yang paling penting dan mendesak untuk disediakan.Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesai penyusunan daftar alat / bahan , daftar ini diserahkan oleh penanggung jawab laboratorium kepada kepala sekolah.

G. Penetapan Target Evaluasi yang BaruPenetapan target yang baru penting dilakukan agar seluruh hasil kegiatan di lab. IPA dapat di monitoring dengan baik. Target evaluasi ini meliputi komponen-komponen yaitu meliputi agenda/jurnal harian di tiap mata pelajaran, penanganan laporan yang tuntas, dan sistem penilaian hasil pratikum ( berupa laporan ataupun hasil kerja yang sesuai prosedur ). Serta tidak kalah pentingnya adalah adanya evaluasi tentang pelaporan itu sendiri di tiap kelompok / bidang studi.

H. Tata Tertib Laboratorium IPA1. Siswa tidak dibenarkan masuk kedalam ruangan laboratorium tanpa izin guru pembimbing2. Siswa masuk laboratorium menggunakan sepatu yang bersih3. Tidak dibenarkan memebawa makanan kedalam ruang laboratorium4. Siswa diharuskan menempati tempat yang ditentukan sesuai dengan kelompok kerja5. Harus menggunakan alat dan bahan sesuai petunjuk praktikum6. Siswa wajib meminjam alat sesuai dengan kartu peminjaman, dan jika ada alat yang rusak siswa harus melaporkan kepada guru pembimbing7. Jika terja dikecelakaan dalam praktikum siswa harus melapor kepada guru pembimbing8. Setelah melakukan praktikum siswa harus mengembalikan alat / bahan ketempat semula dalam keadaan bersih dan rapi9. Laboratorium harus dalam keadaan bersih dan rapi setelah selesai kegiatan praktikum10. Kerusakan atau kehilangan alat akibat kelalaian siswa wajibdilaporkan kepada guru pembimbing11. Siswa yang tidak mematuhi tata tertib diberi sanksi oleh guru pembimbing.

BAB IIISTRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA

Organisasi laboratorium IPA adalah suatu system kerjasama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun kelompok orang atau petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdayaguna terhadap laboratorium IPA.Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah sebagai berikut:1. KepalaSekolah:Tugas-tugas kepala sekolah:a. Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (biologi)b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-petugas laboratoriumc. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPAd. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium

2. Penanggung Jawab Teknis LaboratoriumTugas Penanggung jawab teknis laboratorium:a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratoriumb. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratoriumc. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat / bahan laboratoriumd. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, perbaikan alat

3. Koordinator / kepala LaboratoriumTugas Kepala laboratorium1. Mengkoordinasikan guru mata pelajarn IPA (Fisika,biologi, kimia)2. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium3. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium4. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium5. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium6. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium7. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratoriumSTRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA

BAB IVPENUTUP

Demikian program laboratorium dalam menyonsong kurikulum berbasis KTSP di sekolah SMP Negeri 1 Jember untuk tingkat sekolah menengah dan lanjutan. Semua ini tentunya tidak bisa berjalan jika tanpa dukungan dari semua Guru IPA dan para pimpinan sekolah. Semoga semua program yang telah direncanakan ini bisa berjalan dengan baik dan membawa dampak yang baik dan benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini sesuai harapan kita bersama. Sekali lagi laboratorium sebagai pelayanan proses belajar mengajar mengajak kita semua agar berfikir dan bertindak secara sinergi di bidang ilmiah, demi kemajuan lembaga kita.Saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak yang berkepentingan, agar laboratorium IPA benar-benar menjadi pusat pembelajaran yang sangat diperlukan.

Koordinator Lab. IPASMP Negeri 1 Jember

Mei Sudarti, S.Pd.NIP. 196405131986022005