program kerja desa baru 2016 fikss
TRANSCRIPT
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA BARU KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN
OLEH KELOMPOK
1. PUTU SUDARTA (FEB/AKUNTANSI)2. KADEK ARI SETIAWATI (FIP/PGSD)3. NI LUH DIAH NOVIYANTI (FIP/PGSD)4. I PUTU DIARSA (FIP/PGSD)5. ARTI LAILIA HUSIYAM (FIS/PENDIDIKAN SEJARAH)6. PUTRI ALFIANTI DURAKIM (FIS/PPKN)7. L.G. DWI KARYANI (FMIPA/PENDIDIKAN KIMIA)8. MADE DWI PUSPARINI (FIS/PENDIDIKAN GEOGRAFI)9. KETUT PANDE ARDIKA (FEB/PENDIDIKAN EKONOMI)10. I PUTU ANGGELA AGUSTIN (FBS/PENDIDIKAN BAHASA
JEPANG)11. I KADEK SAKAH JAYA ADI PUTRA (FBS/PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA)12. PUTU BAYU PRANATA PUTRA (FEB/MANAJEMEN)13. NI MADE NITA WIDIANI (FEB/AKUNTANSI)14. NI MADE MARLILA RILANTINI (FEB/AKUNTANSI)15. I GUSTI NGURAH PARAMA KUSUMA YUDHA (FIP/TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJA
2016
PROGRAM KERJA KELOMPOKMAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2016
Desa : BaruKecamatan : MargaKabupaten : Tabanan
1. ANALISIS SITUASI DESAI. PROFIL DESA
A. Sejarah Sebuah Wilayah
Membicarakan tentang sejarah Desa memang sudah ada dari sejak jaman
dulu, Sesungguhnya adalah merupakan masalah yang sangat sulit rumit, ini
disebabkan karena pada umumnya bukti – bukti tertulis jarang sekali ada. Oleh
karena itu untuk menyusun sejarah tersebut hanya bisa berdasarkan informasi –
informasi yang mengetahui seluk beluk tentang Desa tersebut .
Sebelum membicarakan masalah tentang Desa Baru terlebih dahulu perlu
dibicarakan tentang terjadinya masing-masing Banjar Adat yang ada di Desa Baru
sekarang ini yaitu :
1. Banjar Adat Baru
2. Banjar Adat Raden
3. Banjar Adat Pinge
4. Banjar Adat Susut
Banjar Adat Baru
Disebelah Utara Pedukuhan adalah kelompok masyarakatyang di pimpin
oleh seorang pemekel yang bernama I Pasek Gede Blong, sebagai pedukuhan griya
Kedaton dan juga sebagai rakyat I Gusti Ngurah Belaluan, sebagai pemimpinnya dan
lokasinya bernama Banjar Blong. Disini I Pasek gede blong membangun sebuah
pura pedarman bernama pura panti pasek. Makin lama makin banyak penghuni dan
pendatang diwilayah tersebut dengan membawa nama asalnya masing-masing antara
lain :
- Kelompok pande Beratan, dengan mendiami sebelah utara Banjar blong yang
bernama Banjar Unagi.
- Kelompok keramas adalah mendiami sebelah utara banjar unagi (Men Tiwa).
Dengan lenyapnya kerajaan I Gusti Ngurah Belaluan, untuk memperkuat
persatuannya maka banjar blong, banjar unagi, dan kelompok keramas bergabung
menjadi satu banjar adat yaitu menjadi banjar adat wawu dan lama kelamaa menjadi
baru, sebab banjar adat ini baru.
Banjar Adat Raden
Diwilayah banjar baru sering juga datang kelompok penghuni. Ini
mengakibatkan lokasi di banjar adat baru menjadi penuh maka dari itu kedatangan
kelompok penghuni pendatang berikutnya harus mendiami lokasi yang lain didaerah
baru tetapi masih merupakan wilayah banjar baru, maka kelompok pendatang yang
berikutnya membentuk kelompok yang baru yaitu dengan mendiami wilayah
dibagian timur banjar baru dengan membuat suatu daerah atau rerodan. Rumah yang
baru lama-lama rerodan ini berubah manjadi raden sehingga banjar adat ini diberi
nama banjar raden.
Banjar Adat Pinge
Menurut cerita nang tengah demikian keutara dari pusata kerajaan I Gusti
Ngurah belaluan ada tiga tempat kelompok masyarakat yang juga merupakan rakyat I
Gusti Ngurah Belaluan diantaranya yaitu :
1. Kelompok paling selatan bernama Banjar Tengging sebagai pekandelan atau
pendukung Pura pengelumbungan.
2. Disebelah utara banjar tengging terdapat banjar tengah sebagai pendukung pura
kayangan tiganya desa adat .
3. Banjar Pinge sebagai pendukung sebuah pura natar jemeng sampai sekarang
berdasarkan bukti-bukti peninggalan yang terdapat di pura menunjukkan bahwa
masyarakat pendukungnya menganut agama ciwa dengan adanya patung ganesa.
Adanya nama banjar pinge menurut nang tengah ( dari Pinge ) dahulu di pura
natar jemeng terdapat sebuah pohon cempaka putih yang sangat besar, putih
berarti Pinge jadi banjar tersebut diberi nama Banjar Pinge. Banjar tersebut
menggabungkan diri menjadi satu banjar yaitu memakai banjar pinge yang ada
sampai saat ini.
Banjar Adat Susut
Banjar ini merupakan kelompok penghuni yang terakhir diantara banjar-
banajr lain yang bergabung desa baru. Banjar ini pun adalah merupakan penghuni
pendatang, pendatang dari banjar susut tidak jelas susut itu wilayah apa. Sehingga banjar
adat ini diberi nama banjar susut, walaupun dimasa berikutnya banyak datang penghuni
perorangan yang ikut mendiami banjar susut ini seperti dari gerih dan lain-lainnya tetapi
mereka tidak membawa nama asalnya tergantung dalam banjar susut.
Setelah diuraikan sejarah masing-masing banjar tersebut diatas barulah
dapat diuraikan tentang sejarah desa baru.
Mengenai pembentukan pemerintahan desa mulai sejak pemerintah penjajah
belanda di Indonesia. Pemerintah belanda untuk memudahkan mengatur penjajahan
secara administrasi lalu membentuk pemerintahan administratif desa, jadi pembentukan
desa administratif, desa pun beru terjadi setelah adanya pemerintah penjajah belanda.
Pembentukan desa administratif ini dengan jalan menggabungkan banjar-banjar adat
yang tepatnya saling berdekatan menjadi satu yang diperintahkan oleh seorang perbekel
maka antara baru, raden, pinge dan susut tergabung menjadi satu kelompok pemerintahan
desa menjadi desa baru.
Demikian riwayat tentang sejarah desa baru yang disusun sebagaian besar
berdasarkan informasi.
B. ASPEK DEMOGRAFI
I. Data Penduduk, : Jumlah Penduduk Laki dan Perempuan di masing – masing
dusun adalah sebagai berikut, :
No Nama Dusun Jumlah KK Jumlah Penduduk Jumlah Anggota
Keluarga
Laki-laki Perempuan
1. Dusun Baru 209 386 395 781
2. Dusun Raden 39 78 76 154
3. Dusun Pinge 167 323 340 663
4. Dusun Susut 197 314 298 612
Jumlah 618 1.101 1.109 2.210
II. Agama
Masyarakat Desa Baru sangat toleransi / saling menghargai antar umat
beragama satu dengan yang lainnya yaitu jumlah penduduk yang beragama
Hindu 2.206 orang dan beragama Islam 4 orang.
III. Mata Pencaharian
Mata Pencaharian Penduduk Desa Baru adalah mayoritas mempunyai
pekerjaan bertani yaitu sekitar 70 %, pegawai 10%, dan pedagang / buruh /
Jasa dan lain – lainnya 20%.
IV. Pendidikan
Pemerintahan Desa senatiasa tetap memperhatikan di bidang Pendidikan
karena maslah pendidikan adalah masalah mendasar untuk mengentaskan buta
aksara untuk menuju peningkatan sumber daya manusia dimana di Desa Baru
sudah ada 2 buah TK, 2 buah SD dan 1 buah UGB SMP Negeri 3 Marga di
Baru dan tingkat pendidikan di desa Baru adalah :
1. Belum Sekolah = 131 Orang
2. T K = 21 Orang
3. SD sedrajat = 486 Orang
4. SLTP sedrajat = 446 Orang
5. SLTA sedrajat = 581 Orang
6. S.1 = 55 Orang
7. S.2 = 40 Orang
8. S.3 = 27 Orang
V. Kesehatan
Dibidang kesehatan tidak ada masalah karena masyarakat Desa Baru itu sudah
dilayani oleh 1 ( Satu ) buah Puskesmas Pembantu dan setiap hari Kamis ada
kunjungan Dokter, disamping itu banyak bidan –bidan praktek dan oleh Dokter
yang ada di wilayah Desa.
VI. Kelembagaan
Dibidang kelembagaan di Desa Baru sangat banyak lembaga- lembaga yang
menangani tentang Pemerintah Desa maupun lembaga yang menangani
masalah penanganan permasalahan sosial maupun budaya seperti Adat, Sekaa
Teruna, Karang Taruna, Sekaa Gong / Angklung, Kelompok Ternak, Ukir Stil
Bali, Pertanian dan Subak Abian.
VII. Kondisi umum
Di Indonesia masalah musim mungkin sama kondisinya dan khusus di Desa
Baru, kami mengenal 3 jenis musim yaitu :
1. Musim Kemarau
2. Musim Penghujan
3. Musim Panca Roba
Keadaan Sosial
Jumlah penduduk Desa Baru berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010,
adalah sebanyak 2.206 jiwa, terdiri dari 1.101 jiwa penduduk laki-laki dan 1.109
jiwa penduduk perempuan, yang terdiri dari 612 KK. Sedangkan jumlah RTM
sebanyak 59 RTM dengan 220 orang anggota keluarga.
Struktur penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber
daya manusia yang dipunyai desa Baru yaitu yang berusia pada usia pendidikan
dasar 7 tahun s/d 16 tahun ( pendidikan sekolah dasar dan menengah ) yang
belum pernah sekolah 16%, sedang mengikuti pendidikan 77 % dan sisanya 7 %
tidak bersekolah lagi.
Sedangkan yang berusia diatas 16 tahun ( diatas usia pendidikan dasar )
yang belum pernah sekolah 7 %, sedang mengikuti pendidikan 14 % dan sisanya
0,26 % tidak bersekolah lagi, baik pada tingka lanjutan dan perguruan tinggi.
Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa
sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya disekitar
pertanian (70 % ), sector lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja
adalah perdagangan ( 10 %), sektor industri rumah tangga dan pengolahan ( 8 %),
sektor jasa ( 2 %) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swasta dari
berbagai sektor ( 10 %).
Struktur penduduk menurut agamna menunjukkan sebagian besar penduduk
Desa Baru, beragama Hindu( 99,9 %), Islam( 0,09 %), Budha( 0 %), Kristen
Protestan( 0 %).
Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 56,4 % penduduk usia kerja
yang didalamnya 14,2 % angkatan kerja dan 42,2 % bukan angkatan kerja.
Kebudayaan daerah Desa Baru, tidak terlepas dan diwarnai oleh Agama Hindu
dengan konsep “ Tri Hita Karana “ ( hubungan yang selaras, seimbang dan serasi
antar manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan
lingkungannya).
Keadaan Ekonomi
Struktur perekonomian Desa Baru masih bercorak agraris yang
menitikberatkan pada sector pertanian. Hal ini didukung oleh penggunaan lahan
pertanian masih mempunyai porsi yang tersebar sebanyak 85 % dari total
penggunaan lahan desa. Juga 70 % mata pencaharian penduduk menggantingkan
hidup pada sector pertanian. Pada sector ini komoditi yang menonjol sebagai hasil
andalan adalah padi dan palawija.
Beberapa sector ekonomi yang tergolong economic base dan menonjol di samping
sector pertanian adalah, perdagangan, industri rumah tangga dan pengolahan serta
sector pariwisata.
Pada sector perdagangan untuk kebutuhan konsumsi dan hasil pertanian, sedangkan
fasilitas pasar yang ada di desa Baru, yaitu pasar kecamatan 1 buah.
Pada sector Industri rumah tangga dan pengolahan termasuk didalamnya adalah
kerajinan ukir, jahit untuk banyak berkembang secara perseorangan yang banyak
menyerap tenaga kerja.
Pada sector jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/institusi keuangan
mikro berupa Koperasi. LPD sebagai pendukung ekonomi desa. Hal ini diharapkan
akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi desa secara
keseluruhan. Disamping itu sector jasa yang lain adalah Koperasi Pertukangan dan
Sektor industri yang berkembang di desa Baru juga diharapkan mampu mendorong
perkembangan ekonomi desa secara keseluruhan, karena sector ini mempengaruhi
perkembangan sector-sektor yang lainnya seperti peternakan.
KEADAAN PEMERINTAHAN DESA BARU
Pemerintahan Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, adalah desa kami yang
terletak paling Utara di Kecamatan Marga dengan :
a. ORBITASI
a.1. Jarak dari ibu kota Kecamatan : 8 Km
a.2. Jarak dari ibu kota Kabupaten : 18 Km
a.3. Jarak dari ibu kota Propinsi : 33 Km
b. IKLIM
b.1. Curah Hujan : 4.500 Mm
b.2. Jumlah Bulan Hujan : 6 Bulan
b.3. Suhu Rata – rata : 230C
b.4. Tinggi Tempat : 500-700 Mdl
b.5. Bentangan Wilayah : Dataran Rendah
C. ASPEK GEOGRAFI
Secara geografi, Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan merupakan daerah
landai dengan ketinggian, : 500 – 700 Meter diatas permukaan laut, curah hujan, 4.500 mm /
Tahun, dengan batas wilayah administrative sebagai berikut, :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Apuan.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Luwus.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tua.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Payangan.
Luas wilayah Desa Baru, adalah seluas, : 400 Ha. Secara administratif desa Baru. Terbagi
atas 4 ( Empat ) Banjar Dinas / Dusun yang meliputi, :
1. Banjar Dinas, Baru.
2. Banjar Dinas, Raden.
3. Banjar Dinas, Pinge.
4. Banjar Dinas, Susut.
Penggunaan lahan di wilayah Desa Baru. Sekarang dipilih menjadi daerah pemukiman, :
17 Ha. Tanah Sawah, : 141 Ha. Pertanian Tanah Kering, : 103 Ha. Penggunaan lahan Lain –
lain, : 2,5 Ha. Perkantoran, : 0,03 Ha. Tanah Lapangan, : 2 Ha.
Desa Baru, memiliki jalan sepanjang, : 10,00 Km. dengan Rincian, Jalan Nasional, : -
Km. Jalan Propinsi, : - Km. Jalan Kabupaten, : 2 Km. Jalan Desa, 8,00 Km dengan kondisi
beraspal, : 2,5 Km. Jalan Berbeton, : 5,00 Km. dan jalan Tanah, : 2 Km.
II. VISI DAN MISI DESA BARU
- Visi dan Misi Desa Baru adalah :
Terwujudnya peningkatan kesejahtraan masyarakat Tabanan melalui
pembangunan yang berkelanjutan berwawasan Budaya dan Lingkungan yang
menitik beratkan pada pertanian dalam arti luas dan bersinergi dengan pariwisata,
dan ada 8 ( Delapan ) bidang prioritas pembangunan adalah :
1. Bidang Kesehatan Tabanan Tahun 2007
2. Bidang Pendidikan Tabanan Cerdas 2008
3. Bidang Pertanian Tabanan Kota Agro Tahun 2010
4. Bidang Budaya dan Pariwisata Tabanan Taksu Bali 2010
5. Bidang Ekonomi Kerakyatan Pencapaian LPE Tabanan 7 % Tahun 2010
6. Bidang Aparatur Pelayanan Prima Tahun 2008
7. Bidang Ekonomi Kerakyatan Pencapaian LPE Tabanan 7 % Tahun 2010
8. Bidang Tata Ruang Tabanan Tertib Ruang 2010
9. Bidang Trantib Tabanan Aman Tertib dan Nyaman 2008
Visi Desa Baru
Visi desa merupakan suatu alat dorong bagi masyarakat desa agar memiliki
motivasi untuk secara terus – menerus atas dasar kesadaran sendiri melakukan “
Pembangunan” dari situasi dan kondisi sekarang ini.
Visi ( Cita-cita) yang hendak dicapai masyarakat desa Baru adalah : Membangun
Desa secara berkesinambungan untuk mengentaskan kemiskinan guna menuju
masyarakat yang lebih sejahtra.
Misi Desa Baru
Misi Masyarakat Desa Baru dalam mencapai masyarakat sejahtra berdasarkan
Visi diatas dengan cara mengembangkan dan membangun dibidang peningkatan
kualitas dan kapasitas Masyarakat ( dibidang Pendidikan dan Kesehatan ) prasarana
dan sarana dasar dan ekonomi yang meliputi :
1. Pengembangan dan perbaikan jalan desa / jalan subak.
2. Posyandu
3. Pemgembangan Jaringan tranmisi air minum dan fasilitas masyarakat lainnya.
III. ALAMAT KANTOR
Kantor Desa Baru beralamat di Banjar Baru, Desa Baru, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan yaitu Jn. Raya Marga – Apuan kode post 82181.
IV. RENCANA KEGIATAN
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam rencana kegiatan pembangunan
Desa secara bertahap demi meratanya masyarakat menikmati hasil pembangunan
serta berpartisipasi dalam pembangunan itu sendiri.
Kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2013
1. Perbaikan pipa air minum, tranmisi dan distribusi, pembelian meteran
2. Perlengkapan sarana dan prasarana kantor
3. Menggerakkan pembangunan sosial masyarakat ( swadaya )
4 Pembangunan Kantor Desa
5 Senderan Jalan
6. Pembinaan masyarakat di bidang kesehatan, kebersihan dan lingkungan hidup
7. Menggerakkan pembangunan Desa Wisata
8. Pembinaan di bidang keagamaan
9. Pembinaan masyarakat dibidang ekonomi
10. Pembinaan SDM generasi muda
11. Tanggap penyakit rabies dan flu burung
12. Pemberdayaan/peningkatan perempuan ( SPP Mekar Sari )
13. Pembangunan Penyengker Pura Melanting Br. Raden
14. Pembangunan Bale Panjang dan Kreb Pelinggih di Pura Bale Agung Baru
15. Penyenderan jalan Pinge menuju Subak Belaluan
16. Pembangunan Puwaregan dan wc di Bale Banjar Susut
17 .Pembangunan wc di Pura Dalem Baru
V. DATA KEGIATAN DESA BARU
a. Pembuatan Jalan Subak Tani di Subak Pingelen Br. Pinge
b. Pembuatan Senderan jalan Br. Baru – Br. Raden
c. Pembuatan gardu pandang di objek Wisata Pura Beji Pinge
d. Pelatihan memasak dalam rangka kegiatan Desa Wisata di Banjar Pinge
e. Pembuatan Tapal Batas Desa Baru
f. Pelatihan Tata Rias Pengantin Bali ( PKK Desa Baru )
g. Pembinaan dari Kabupaten dan Kecamatan untuk PKK dalam rangka
menyambut Lomba Desa tahun 2014
2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESAPROGRAM 1 : Tema Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan1. Nama Program : Inorganic Zero with 4R2. Rasional : Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola
konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.
Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan.
Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain. Mencermati fenomena di atas maka sangat diperlukan model
pengelolaan sampah yang baik dan tepat dalam upaya mewujudkan perdesaan yang bersih dan hijau. Melihat masih banyaknya sampah anorganik yang berada di desa Baru dan karena sampah anorganik sangat sulit diuraikan maka perlu dilakukan program Inorganic Zero with 4R .
2.3. Sifat Program : Rintisan4. Sasaran : Masyarakat umum Desa Baru5. Keterlibatan : Mahasiswa KKN dan masyarakat umum Desa Baru6. Metode Pelaksanaan : Pelatihan dan Pembinaan7. Alokasi Waktu : 10 Jam8. Jadwal Pelaksanaan : Menyesuaikan9. Luaran Program : Melalui program Inorganic Zero with 4R dapat membantu
masyarakat dalam penanganan masalah dan pengelolaan sampah anorganik.
PROGRAM 2 : Teknologi Tepat Guna1. Nama Program : Pendampingan Penyusunan administrasi RKP2. Rasional : masih kurangnya pemahaman perangkat desa tentang
peng-inputan data profil desa sehingga diharapkan desa mampu menaikan kategori menjadi desa swakarya
10.3. Sifat Program : Rintisan
4. Sasaran : perangkat Desa Baru5. Keterlibatan : Perangkat desa, dan Mahasiswa KKN Undiksha Tahun
2016
6. Metode Pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
b) Melaksanakan kegiatan peng-inputan administrasi
7. Alokasi Waktu : 3 x 30 Menit8. Jadwal Pelaksanaan : menyesuaikan (08.00-09.30)9. Luaran Program : Perangkat desa mampu meng-input data secara mandiri
sehingga target menjadi desa swakarya menjadi terpenuhi
PROGRAM 3 : Tema Sosial Budaya1. Nama Program : Pesraman Kilat2. Rasional : Agar Genersi muda dapat mengetahui seni dan budaya yang dimiliki oleh daerah masing-masing,
11.3. Sifat Program : Rintisan4. Sasaran : Masyarakat Desa Baru5. Keterlibatan : Perangkat desa dan mahasiswa KKN6. Metode Pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke
Kepala Desa
b) Pemberian Pesraman kilat
7. Alokasi Waktu : 8. Jadwal Pelaksanaan : Menyesuaikan9. Luaran Program : Generasi muda dapat mengetahui dan mampu
menerapkan budaya yang ada di daerah masing-masing
PROGRAM KERJA 4 : Tema Sanitasi Kesehatan Lingkungan
1. Nama Program : Gotong Royong Pembersihan Lingkungan Desa
2. Rasional : Permasalahan kebersihan lingkungan menjadi salah satu
faktor utama masyarakat di Desa Baru.
3. Sifat Program : Rintisan
4. Sasaran : Desa Baru
5. Keterlibatan : Masyarakat Desa Baru (Warga Desa, PKK, STT, Anak
anak), DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) dan
Mahasiswa KKN Undiksha Tahun 2016
6. Metode Pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
b) Sosialisasi kegiatan ke masing-masing dusun
c) Gotong royong bersama
7. Alokasi Waktu :
8. Jadwal Pelaksanaan :
9. Luaran Program : Menjadikan Desa Baru Bersih, Asri dan Lestari
PROGRAM KERJA 5 : Pendidikan
1) Nama Program : Outbond
2) Rasional : Sebagai suatu bentuk sarana hiburan untuk menghilangkan
penat terhadap anak-anak serta dapat memupuk rasa kebersamaan
antar anak-anak di Desa Baru.
3) Sifat Program : Rintisan
4) Sasaran : Anak-anak
5) Keterlibatan : Anak-anak Desa Baru dan Mahasiswa KKN Undiksha
Tahun 2016
6) Metode Pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa dan
Kepala Sekolah
b) Memberikan sosialisasi kepada anak-anak terkait dengan
outbond yang akan dilaksanakan.
c) Melaksanakan kegiatan outbound.
7) Alokasi Waktu :
8) Jadwal Pelaksanaan :
9) Luaran Program : Terwujudnya perasaan senang dan gembira pada anak-anak
serta memupuk rasa kebersamaan setelah mengikuti kegiatan
outbound.
PROGRAM KERJA 6 : Tema Sanitasi Kesehatan Lingkungan
1) Nama Program : Senam Sehat
2) Rasional : Jarangnya dilakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat olahraga
di Desa Baru yang melibatkan Anak-anak
3) Sifat Program : Rintisan
4) Sasaran : anak-anak Desa Baru
5) Keterlibatan : Seluruh Siswa-siswa Desa Baru dan Mahasiswa KKN
Undiksha Tahun 2016
6) Metode Pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
b) Melaksanakan kegiatan senam sehat
7) Alokasi Waktu :
8) Jadwal Pelaksanaan : Jumat (17.00 – 18.00)
9) Luaran Program : Menjadikan warga Desa Baru sehat jasmani.
PROGRAM KERJA 7 : Tema Pendidikan
1) Nama Program : Bimbingan Belajar
2) Rasional : Prestasi siswa SD yang ada di Desa Baru masih kurang dalam
peningkatan prestasi belajar, oleh karena itu peranan pembimbing sangat diperlukan untuk
memberikan bimbingan belajar untuk siswa yang memiliki kendala dalam belajar
3) Sifat Program : Rintisan
4) Sasaran : Siswa SD Desa Baru
5) Keterlibatan : Siswa SD Desa Baru dan Mahasiswa KKN
Undiksha Tahun 2016
6) Metode Pelaksanaan : a ) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
b ) Sosialisasi ke sekolah SD yang ada di Desa Baru
7) Alokasi Waktu :
8) Jadwal Pelaksanaan : Dua hari dalam seminggu
9) Luaran Program : Dapat meningkatkan prestasi siswa
3. PROGRAM KERJA CLUSTERCLUSTER 1
1. Nama anggota cluster :a. Arti Lailia Husiyamb. Putu Sudiartac. Kadek Ari Setiawatid. Ni Made Marlila Rilantinie. I Putu Diarsa
2. Nama dan alamat keluarga asuh yang ditangani :a. I Wayan Sumarta/ Dusun Radenb. I Wayan Sumberyasa/ Dusun Radenc. I Wayan Dirna/ Dusun Radend. I Made Tarna Yasa/ Dusun Susute. I Nyoman Siharjana/ Dusun Susut
3. Program 1a. Tema : Kesehatan dan sanitasi
b. Nama Program : Jajan Sehat, Adik Pintar
c. Rasional :Kurangnya kesadaran anak-anak untuk mengonsumsi jajanan sehat terutama disekolah.
d. Sifat Program :Rintisan
e. Tujuan program :Meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh salah satunya dengan mengonsumsi jajan sehat.
f. Sasaran :Anak-anak di keluarga asuh
g. Metode Pelaksanaan : - Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa.
- Sosialisasi kepada anak-anak dikeluarga asuh mengenai pentingnya mengonsumsi jajan yang sehat.
h. Luaran Program : Anak-anak dikeluarga asuh mempunyai pemahaman pentingnya mengonsumsi jajanan sehat sehingga tidak mengonsumsi jajanan yang tergolong berbahaya untuk kesehatan.
i. Alokasi Waktu :
j. Jadwal Pelaksanaan :.....
4. Program 2a. Tema :Pendidikanb. Nama Program :Pengenalan Microsoft Word untuk anak asuh.c. Rasional :kurangnya pemahaman dalam bidang teknologi
pada anak-anak asuh di Desa Baru.d. Sifat Program :Rintisane. Tujuan program :Meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi
secara baik dan benar
f. Sasaran :anak-anak asuh di Desa Barug. Metode Pelaksanaan :1. Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa2. Sosialisasi kepada orang tua siswa3. Mengumpulkan anak-anak keluarga asuh di Desa Baru lalu mengajak
anak berlatih menggunakan computer.
h. Luaran Program : kemampuan anak-anak yang diberikan pelatihan
mengalami peningkatan di bidang teknologi.
i. Alokasi Waktu : j. Jadwal Pelaksanaan :
5. Program 3a. Tema 4 : Sosial Budaya b. Nama Program : Pelatihan Matembang Sekar Rare dan
Dewa Yadnya untuk anak SDc. Rasional : Kurangnya keterampilan dasar dalam
matembang dewa yadnya dan sekar rare untuk usia SD
d. Sifat Program : Rintisane. Tujuan program : Meningkatkan keterampilan dasar dalam
matembang dewa yadnya dan sekar rare di keluarga asuh.f. Sasaran : Keluarga asuh di Desa Baru
g. Metode Pelaksanaan : a. Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa.b. Sosialisasi kepada keluarga asuh mengenai pentingnya keterampilan
dasar dalam matembang dewa yadnya dan sekar rare agar anak SD tidak malu melestarikan budaya matembang, karena matembang itu sangat penting di dalam upacara keagamaan hindu. Dan juga matembang adalah salah satu kesenian yang ada di Bali yang sudah menjadi ciri khas dan tradisi di Bali.
c. Pelatihan dasar matembang dimulai dengan mengajarkan lagu anak – anak sepperti : dadong dauh, juru pencar, putri cening ayu, miong – miong, kemudian mengenalkan tembang dewa yadnya dan sekar rare
h. Luaran Program : Masing-masing keluarga asuh mampu
Matembang dewa yadnya dan sekar rare i. Alokasi Waktu : j. Jadwal Pelaksanaan :…….
6. Program 4a. Tema :Sanitasi dan Kesehatan Lingkunganb. Nama Program :Penanaman TOGA c. Rasional :Kategori rumah sehat yaitu harus adanya
TOGA, TOGA ini adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat jadi penting akan adanya penanaman TOGA di areal lahan masing-masing keluarga asuh
d. Sifat Program :Rintisane. Tujuan program :Mengetahui lebih dalam tentang TOGA,
supaya keluarga asuh lebih sadar akan pentingnya TOGA bagi kesehatan.
f. Sasaran :Keluarga asuh di Desa Barug. Metode Pelaksanaan :
A. Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa.Sosialisasi kepada keluarga asuh mengenai pentingnya penanaman TOGA
B. Penanaman TOGA di setiap keluarga asuh10. Luaran Program :Masing-masing keluarga asuh memiliki
TOGA
11. Alokasi Waktu :12. Jadwal Pelaksanaan :
7. Program 5
a) Tema : Pendidikanb) Nama Program : Belajar Sambil Bermain
c) Rasional : Dalam proses belajar diperlukan sebuah inovasi yaitu dengan digabungkan dengan permainan. Proses tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan menghilangkan rasa bosan yang biasa dialami siswa pada saat belajar disekolah.D ) Sifat Program : KomplementerE ) Tujuan program :Untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman anak asuh terutama dalam membaca, menulis dan berhitung.F ) Sasaran : Anak keluarga asuh Metode pelaksanaan : 1) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
2) Berkoordinasi dengan keluarga asuh untuk melakukan
program kerja.
3) Pelaksanaan program kerja memberikan bimbingan belajar
sambil bermain untuk keterampilan membaca, menulis dan
berhitung untuk anak dalam keluarga asuh.
h) Luaran program : Kemampuan calistung i) Alokasi waktu pelaksanaan : j) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
CLUSTER 2a. Nama anggota cluster :
a. Ni Made Nita Widianib. I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudhac. Putu Bayu Pranata Putrad. Made Dwi Pusparinie. Ni Luh Diah Noviyanti
b. Nama dan alamat keluarga asuh yang ditangania. I Made Sutama/ Dusun Barub. Gusti Ngurah Suastika/ Dusun Baruc. I Made Sukarma/ Dusun Barud. I Nyoman Sugiarta/ Dusun Barue. I Made Sugiartana/ Dusun Baru
Program 1a) Tema : Pendidikan
b) Nama Program : Bimbingan Belajar calistungc) Rasional : Dalam hal ini diperlukan adanya dampingan bagi anak asuh
dalam keluarga asus khususnya dalam hal pendidikan, seperti pendidikan dasar guna meningkatkan kualitas pendidikan anak asuh tersebut baik di lingkungan sekolahnya maupun keluarga.
d) Sifat Progam : Komplementere) Tujuan program : Untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman anak asuh
terutama dalam membaca, menulis dan berhitung.f) Sasaran : Anak keluarga asuhg) Metode pelaksanaan : 1) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
2) Berkoordinasi dengan keluarga asuh untuk melakukan
program kerja.
3) Pelaksanaan program kerja memberikan bimbingan belajar
khususnya untuk keterampilan membaca,menulis dan
berhitung untuk anak dalam keluarga asuh.
h) Luaran program : Kemampuan calistung i) Alokasi waktu pelaksanaan : J) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
Program 2
a) Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkunganb) Nama Program : Penataan tempat sampah menurut jenisc) Rasional : Kurangnya kesadaran keluarga asuh akan banyaknya sampah
yang dihasilkan oleh limbah rumha tangga sering kali menjadi penghambat dalam melestarikan lingkungan hidup. Mengingat sampah merupakan salah satu pemicu terjadinya penyakit.
d) Sifat Program : Rintisane) Tujuan program : Meningkatkan kesadaran keluarga asuh akan pentingnya
mengelola sampah yang dihasilkan rumah tangga karena dengan lingkungan yang bersih akan tercipta keluarga yang sehat
f) Sasaran : Keluarga asuh Desa Barug) Metode pelaksanaan : Mengarahkan keluarga asuh untuk memilah sampah dan
membuang di tempat sampah yang benarh) Luaran program : Pengurangan pencemaran terhadap lingkungan dan
meningkatkan kesehatan keluarga asuhi) Alokasi waktu pelaksanaan :
j) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
Program 3a) Tema : Teknologi Tepat Gunab) Nama Program : Pelatihan dasar pengoprasian komputerc) Rasional : Kurangnya keterampilan dasar dalam pengoprasian komputerd) Sifat Program : Rintisane) Tujuan program : Meningkatkan keterampilan dasar dalam pengoprasian computer
di keluarga asuhf) Sasaran : Keluarga asuh di desa Barug) Metode pelaksanaan : a) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa.
b) Sosialisasi kepada keluarga asuh mengenai pentingnya keterampilan dasar dalam pengoperasian komputer.
c) Pelatihan dasar pengoperasian komputer.
h) Luaran program : Keluarga asuh mampu mengoprasikan komputer i) Alokasi waktu pelaksanaan : j) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
Program 4 a) Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan b) Nama Program : Pemberantasan jentik jentik nyamuk c) Rasional : Beberapa keluarga asuh di Desa Baru tidak memiliki tempat
khusus untuk pembungan sampah kaleng ataupun benda lain yang dapat menampung air, sehingga yang terbuang di dekat rumah berpeluang memunculkan jentik jentik nyamuk. Selain itu bak berbahan semen yang tidak memiliki tutup mudah mengandung telur nyamuk jika tidak rajin di kuras, dan masih terdapat selokan yang kurang bersih
d) Sifat Program : Rintisane) Tujuan program : Meminimalisir gigitan nyamuk, mencegah penularan penyakit
melalui nyamuk, menekan laju pertumbuhan nyamukf) Sasaran : Seluruh anggota keluarga asuhg) Metode pelaksanaan : 1) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
2) Berkoordinasi dengan keluarga asuh untuk melakukan program
kerja.
3) Pelaksanaan program kerja memberikan penyuluhan, bekerja
sama dalam membersihkan lingkungan.
h) Luaran program : Terminimalisirnya jumlah sampah penampung air dan jentik
nyamuk melalui nyamuk (vector)
i) Alokasi waktu pelaksanaan : j) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
Program 5 a) Tema : Ekonomi Kerakyatan b) Nama Program : Pelatihan pembuatan kerajinan tangan c) Rasional : Mengasah kemampuan masyarakat dalam membuat kerajinan
tangan di sela sela kesibukannya sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan yang menjanjikan
d) Sifat Program : Rintisan e) Tujuan program :Untuk menambah kreatifitas guna menambah mata pencaharian f) Sasaran : Anak keluarga asuh g) Metode pelaksanaan : 1) Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
2) Berkoordinasi dengan keluarga asuh untuk melakukan
program kerja.
3) Pelaksanaan program kerja memberikan pelatihan membuat
kerajinan tangan
h) Luaran program : Kerajianan tangan yang memiliki nilai ekonomi i) Alokasi waktu pelaksanaan : j) Jadwal pelaksanaan : Menyesuaikan
CLUSTER 3a. Nama anggota cluster :
a. Putri Alfianti Durakimb. I Putu Anggela Agustinc. I Kadek Sakah Jaya Adi Putrad. L.G. Dwi Karyanie. Ketut Pande Ardika
b. Nama dan alamat keluarga asuh yang ditangani
a. I Made Regata/ Dusun Pingeb. I Nyoman Sukanta/ Dusun Pingec. I Made Radiana/ Dusun Pinged. I Made Ariawan/ Dusun Susute. I Wayan Arnawa/ Dusun Susut
Program 1
a. Tema : Pendidikan/pembelajaranb. Nama Program : Bimbingan belajar IPS pada keluarga keluarga asuhc. Rasional : Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang tidak
begitu banyak diminati oleh Para siswa. dimana pembelajaran IPS memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
d. Sifat program : Rintisane. Tujuan program : Menambah Pengetahuan anak keluarga asuh dalam
memahami materi IPS.f. Sasaran : Anak keluarga asuhg. Metode Pelaksanaan : Adapun beberapa metode dalam pelaksanaan program
bimbingan belajar IPS adalah sebagai berikut.a. Tahap persiapan
Dalam persiapan program ini, akan dilaksanakan perencanaan (jadwal,materi,media,dsb),perijinan,dan koordinasi dengan beberapa pihak yang diperkirakan dapat membantu pelaksanaan program ini.
b. Tahap pelaksanaanPada tahap ini,mahasiswa akan memberikan bimbingan belajar IPS kepada anak keluarga asuh sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Tahap evaluasi programPada tahap ini akan dilakukan pembenahan akhir dan penilaian terhadap pelaksanaan program bimbingan belajar kepada keluarga asuh.
h. Luaran program : Diharapkan dengan ada program bimbingan belajar IPS dapat meningkatkan kemampuan anak keluarga asuh.
i. Alokasi waktu : 5 jam x 20 pertemuan = 100 jamj. Jadwal pelaksanaan :
Program 2
a. Tema : Ekonomi Kerakyatan
b. Nama program : penguunaan kertas lipat (Origami) sebagai dasar jiwa wirausaha
c. Rasional : Origami merupakan salah satu seni melipat kertas yang merupakan salah
satu kebudayaan yang terdapat di Jepang. Tujuan dari pelatihan ini yakni untuk melatih
kreativitas dan keterampilan untuk membuat hiasan seperti origami dalam bentuk burung,
kupu-kupu, bunga dan lain sebagainya. Pelatihan ini dilakukan agar hasil origami dapat
dipajang untuk merias kamar agar terlihat lebih menarik serta memungkinkan hiasan yang
dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang ekonomis. Selain mengenal budaya sendiri,
anak-anak juga perlu mengenal berbagai kebudayaan dari negara lain untuk menambah
wawasan namun tidak melupakan budaya asli Indonesia.
d. Sifat program : Rintisan
e. Tujuan program : Menambah wawasan/pengetahuan dan menumbuhkan jiwa
entrepreneur pada anak keluarga asuh melalui seni melipat kertas
Jepang (origami) dan mengenal kebudayaan Jepang
f. Sasaran : Anak keluarga asuh di Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten
Tabanan
g. Metode Pelaksanaan : Adapun beberapa metode dalam pelaksaaan program pelatihan
pembuatan origami adalah sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Dalam persiapan program ini, akan dilaksanakan perencanaan (jadwal, bahan dan
alat, dsb.), perijinan, dan koordinasi dengan beberapa pihak yang diperkirakan dapat
membantu pelaksanaan program ini.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, mahasiswa akan memberikan pelatihan pembuatan origami sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
3. Tahap Evaluasi Program
Pada tahap ini akan dilakukan pembenahan akhir dan penilaian terhadap
pelaksanaan pelatihan pembuatan origami kepada keluarga asuh.
h. Luaran program : Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah
meningkatkan kreativitas dan keterampilan dari anak keluarga asuh
dalam bidang seni melipat kertas dan menumbuhkan jiwa
entrepreneur Selain itu dapat menambah pengetahuan mereka
tentang kebudayaan negara lain, khususnya budaya Jepang.
i. Alokasi waktu pelaksanaan : 5 jam x 20 pertemuan = 100 jam
j. Jadwal pelaksanaan :
Program 3
a. Tema : Sosial Budaya
b. Nama Program : Pembinaan Berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
kehidupan berbudaya
c. Rasional : Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting di dalam
kehidupan, pendidikan merupakan salah satu faktor dari peningkatan mutu
kehidupan. Di dalam pendidikan ini penggunan bahasa Indonesia yang baik dan benar
juga sangat perlu untuk dikuasai dan bisa diterapkan dalam kehidupan sosial. Di desa
Baru sendiri masih terdapat anak yang memiliki kekurangan di bidang akademik
terutama dalam bidang bahasa Indonesia yang mungkin disebabkan oleh beberapa
faktor. diawali dengan sosialisasi ke SD yang ada di desa Baru untuk
menginformasikan kepada masyarakat yang masih mengenyam pendidikan SD yang
berminat untuk mengikuti bimbel ini.
d. Tujuan: untuk meningkatkan kesadaran mengenai penggunaa bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan mampu menerapkannya di dalam kehidupan sosial
e. Sifat program: rintisan
f. Sasaran: sasaran dari kegiatan ini adalah anak dari Keluarga asuh Desa Baru yang
bersekolah SD di desa Baru.
g. Metode Pelaksanaan : Observasi, wawancara, pembinaan diskusi dan evaluasi
h. Luaran Program: Anak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
dan mampu menerapkannya di dalam kehidupan sosial.
i. Alokasi Waktu: 5 jam x 20 pertemuan = 100 jam
j. Jadwal Pelaksanaan :
Program 4
a. Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
b. Nama Program : Pembinaan Sanitasi Total Berbasis Rumah Tangga
c. Rasional : Kesehatan dan kebersihan adalah satu kesatuan yang sangat
menentukan kondisi tubuh dan kondisi kebersihan lingkungan sekitar. Pembinaan
sanitasi total berbasis rumah tangga mengajarkan bagaimana pelayanan lingkungan dapat
dilakukan dan diciptakan. Sanitasi total berbasis rumah tangga akan dilakukan melalui 5
program yakni
Menghentikan perilaku buang air besar disembarang tempat
Mencuci tangan dengan sabun
Pengelolaan air minum yang aman dalam rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan limbah rumah tangga
d. Sifat Program : Rintisan
e. Tujuan : Meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan diri dan
lingkungan sekitar, sehingga kesehatan anggota keluarga senantiasa
terjaga.
f. Sasaran : Sasaran dari pelaksanaan Pembinaan Sanitasi Total Berbasis
Rumah Tangga yaitu keluarga asuh di Desa Baru.
g. Metode Pelaksanaan : Observasi, wawancara, pembinaan dan diskusi
h. Luaran Program : meningkatnya kesadaran keluarga asuh akan
pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
i. Alokasi waktu pelaksanaan : 5 jam x 20 pertemuan = 100 jam
j. Jadwal Pelaksanaan :
Program 5
a. Tema: Teknologi Tepat Guna
b. Nama program: Pengenalan Komputer Dasar
c. Rasional: Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi membuat siswa harus
mengikuti perkembangan jaman. Salah satu yang harus diperkenalkan adalah komputer,
walaupun tidak mendalami setidaknya dalam kesempatan ini anak dapat dilatih untuk
mempelajari komputer sejak dini. Agar anak mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Sifat program: Rintisan
e. Tujuan program : Memberikan pengenalan computer dari sejarah komputer
hingga perkembangan dan penggunaan computer
f. Sasaran : Anak SD dalam keluarga asuh
g. Metode pelaksanaan : Memberikan bimbingan dengan cara ceramah dan
mendemonstrasikannya
h. Luaran program : Anak dapat menggunakan dan memanfaatkan komputer
dalam kehidupan sehari-hari
i. Alokasi waktu pelaksanaan : 5 jam x 20 pertemuan = 100 jam
j. Jadwal pelaksanaan :
REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN
No Program Sifat Program
Sasaran Metode Pelaksanaan
Luaran Alokasi Waktu
1 Sanitasi dan KesehatanLingkunganInorganic Zero with 4R
Rintisan Masyarakat umum Desa Baru
Pelatihan dan Pembinaan
Melalui program Inorganic Zero with 4R dapat membantu masyarakat dalam penanganan masalah dan pengelolaan sampah anorganik.
10 jam
2 Pendampingan Penyusunan administrasi RKP
Rintisan Perangkat desa Baru
Melaksanakan kegiatan peng-inputan administrasi
Perangkat desa mampu meng-input data desa secara mandiri
menyesuaikan
3 Pendataan Seni dan Budaya khas Desa Baru
Rintisan Masyarakat Desa Baru
pendataan seni dan budaya khas Desa Baru
Terdatanya Seni dan Budaya yang ada di Desa Baru
menyesuaikan
4 Sanitasi Kesehatan Lingkungan
Rintisan Desa Baru - Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
-Sosialisasi kegiatan masing-masing dusun
-Gotong royong bersama
Menjadikan Desa Baru bersih, Asri dan Lestari
6 x 30 menit
5 Sanitasi Kesehatan Lingkungan
Rintisan Anak-anak - Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa dan Kepala Sekolah
- Memberikan sosialisasi kepada anak-anak terkait outbond
- Melaksanakan kegiatan outbond
Terwujudnya perasaan senang dan gembira pada anak serta memupuk rasa kebersamaan setelah mengikuti kegiatan outbond
8 x 30 menit
6 Sanitasi Kesehatan Lingkungan
Rintisan Warga Desa Baru
- Permohoan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepaa Desa
- Melaksanakan kegiatan senam sehat
Menjadikan warga Desa Baru sehat jasmani
2 x 30 menit
7 Bimbingan Belajar
Rintisan Siswa SD Desa Baru
- Permohoan izin pelaksanaan kegiatan ke
- Sosialisasi ke sekolah SD yang ada di Desa Baru
Dapat meningkatkan prestasi siswa
2 x 30 menit
PROGRAM KERJA CUSTERCLUSTER INo Program Sifat
ProgramSasaran Metode
PelaksanaanLuaran Alokasi
Waktu1 Kesehatan
dan SanitasiRintisan Keluarga
Asuh- Permohonan
izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi kepada keluarga asuh mengenai pentingnya mengkonsumsi jajanan sehat
Anak-anak dikeluarga asuh mempunyai pemahaman pentingnya mengonsumsi jajanan sehat sehingga tidak mengonsumsi jajanan yang tergolong berbahaya untuk kesehatan
2 Pendidikan Rintisan Anak asuh di Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi kepada orangtua siswa
- Mengumpulkan anak-anak dan mengajak berlatih komputer
Kemampuan anak yang mengalami peningkatan di dalam bidang teknologi
3 Sosial Rintisan Keluarga - Permohonan Masing-masing
Budaya Asuh di Desa Baru
izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi kepada euarga asuh
-Pelatihan-Dasar
metembang-
keluarga asuh mampu metembang dewa yadnya dan sekar rare
4 Sanitasi dan Kesehata Lingkungan
Rintisan Keluarga Asuh di Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi kepada keluarga asuh tentang pentingnya penanaman TOGA
- Penanaman TOGA di setiap keluarga asuh
Masing keluarga asuh memiliki TOGA
5 Pendidikan Rintisan Anak-anak asuh di Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi kepada orangtua siswa
- Mengajak anak berlatih membuat kerajinan tangan dan seni rupa
Prestasi siswa yang dibimbing mengalami peningkatan
CLUSTER 21 Pendidikan Komple Anak - Permohonan Kemampuan calistung
menter Keluarga Asuh
izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Koordinasi dengan keluarga asuh
- Melaksanakan program bimbel untuk keterampilan membaca, mrnulis, dan berhitung
2 Sanitasi Kesehatan Lingkungan
Rintisan Anak Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Mengarahkan keluarga asuh untuk memilah sampah dan membuang sampak di tempat yang benar
Pengurangan pencemaran terhadap lingkungan dan meningkatkan kesehatan keluarga asuh
3 Teknologi Tepat Guna
Rintisan Anak Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Sosialisasi dengan keluarga asuh mengenai pentingnya keterampilan dasar computer
- Pelatihan
Keluarga asuh mampu mengoperasikan komputer
dasar penggunaan computer
4 Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Rintisan Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Koordinasi dengan keluarga asuh
- Pelaksanaan program dengan memberikan penyuuhan dan bekerjasama dalam membersihkan lingkungan
Terminimlisirnya jumlah sampah penampung air dan jentik nyamuk melalui nyamuk (Vector)
5 Ekonomi Kerakyatan
Rintisan Anak Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Koordinasi dengan keluarga asuh
- Pelaksanaan program kerja memberikan pelatihan membuat kerajinan tangan
Kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis
CLUSTER 31 Pendidikan
dan pembelajaran
Rintisan Anak Keluarga Asuh Desa
- Permohonan izin pelaksanaan
Diharapkan dengan adanya program bimbingan belajar
5 jam x 20
pertem
Baru kegiatan ke Kepala Desa
- Tahap persiapan dan merencanakan jadwal, materi, media
- Memberi bimbingan belajar IPS kepada keluarga asuh
- Tahap evaluasi
IPS dapat meningkatkan kemampuan anak keluarga asuh
uan = 100 jam
2 Ekonomi Kerakyatan Sosial Budaya
Rintisan Anak
keluarga asuh
di Desa Baru,
Kecamatan
Marga,
Kabupaten
Tabanan
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Koordinasi dengan keluarga asuh
- Memberikan peatihan melipat origami sesuai jadwal
- Tahap evaluasi dilakukan penilaian hasil karya anak asuh kepada keluarga asuh
meningkatkan
kreativitas dan
keterampilan dari
anak keluarga asuh
dalam
5 jam x 20
pertemuan = 100 jam
3 Sosial Budaya
Rintisan Anak Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Melakukan observasi ke keluarga asuh
- Melaukan
Anak asuh dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan mampu menerapkannya di dalam kehidupan sosial
5 jam x 20
pertemuan = 100 jam
pembinaan pembinaan diskusi dan evaluasi
4 Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Rintisan Keluarga Asuh Desa Baru
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Observasi- Wawwancara- Pembinaan- Diskusi
Meningkatnya kesadaran keluarga asuh akan pentignya menjaga kesehatan diri dan lingkungan
5 jam x 20
pertemuan = 100 jam
5 Teknologi tepat guna
Rintisan Anak SD dalam keluarga asuh
- Permohonan izin pelaksanaan kegiatan ke Kepala Desa
- Memberikan pengenalan computer dari sejarah komputer hingga perkembangan dan penggunaan computer dengan cara ceramah dan mendemonstrasi-kan
Anak dapat menggunakan dan memanfaatkan computer dalam kehidupan sehari-hari
5 jam x 20
pertemuan = 100 jam