program kreatifitas mahasiswa ku
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
1/14
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
PENYEDIAAN SARANA KHUSUS UNTUK ORANG LANJUT USIA
(LANSIA), ORANG CACAT, IBU HAMIL, DAN ANAK DIBAWAH UMURPADA KAPAL PENUMPANG PT PELNI.
BIDANG KEGIATAN :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN TERTULIS
(PKM-GT)
Diusulkan Oleh :A H Z A R
D 311 09 253 (Angkatan 2009)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
2/14
HALAMAN PENGESAHAN
1.Judul : Penyediaan Sarana Khusus Untuk Orang Lanjut Usia
(Lansia), Orang Cacat, Ibu Hamil, Dan Anak Dibawah
Umur Pada Kapal Penumpang PT Pelni.
2. Bidang Kegiatan : PKM- GT3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : A H Z A Rb. NIM : D 311 09 253c. Jurusan : Teknik Perkapaland. Universitas : Universitas Hasanuddine. Alamat dan No.Hp : Jalan Sejati UNHAS / 082344151175f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Penulis : 1 orang5. Dosen Pendamping
a.Nama lengkap : Sabaruddin Rahman, ST.MT,b.NIDN : 19760719 200112 1 001
Makassar, 28 Mei 2013
Menyetujui,
Ketua Jurusan Pelaksana Kegiatan
Daeng Paroka, ST.MT.PhD AhzarNIP. 197201181998921991 NIM. D 311 09 253
Pembantu Rektor III Unhas Dosen Pembimbing
Ir. Nasaruddin Salam, MT Sabaruddin Rahman, ST.MT,
NIP. 19591220 1986011 001 NIM. 19760719 200112 1 001
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
3/14
KATA PENGANTAR
ALHAMDULILLAH,.. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. yang
telah memberikan rahmat dan berkahNya kepada kami sehingga Program Kreativitas
Mahasiswa dengan judul Penyediaan Sarana Khusus untuk Orang Lanjut usia (Lansia),
orang Cacat, Ibu Hamil dan Anak dibawah umur Pada Kapal Penumpang PT.PELNIdapat
diwujudkan. Tak lupa juga Shalawat serta Salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Yang telah menghancurkan zaman jahiliyah dan membawa manusia ke zaman yang terang
benderang.
Seperti kita ketahui bersama bahwa pengguna jasa pelayaran di Indonesia terdiri dari
berbagai macam usia. Kondisi Masyarakat Indonesia yang majemuk, menjadi suatu keunikan
sendiri bagi kondisi pelayaran di Indonesia. Serta Kondisi Masyarakat pengguna jasa
pelayaran mulai dari orang lanjut usia,orang cacat,ibu hamil,dan anak dibwaha umur perlu
mendapat perhatian khusus dari operator Perusahaan Pelayaran, dalam hal ini PT.PELNI
selaku operator Pelayaran yang terkenal di Indonesia.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam gagasan sederhana ini, namun
terlepas dari itu, semoga gagasan tertulis ini dapat bermanfaat untuk para pelaku Perusahaan
Pelayaran dalam melayani pengguna jasa pelayaran agar tercipta kenyamanan dan
keselamatan selama pelayaran.
Sekian dari penulis, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua, terima kasih
Wassalam.
Penulis
Makassar, Mei 2013
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
4/14
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4Ringkasan 5
Pendahuluan 5
Gagasan 6
Kesimpulan 8
Daftar Pustaka 11
Biodata 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kondisi Penumpang 1 5
Gambar 2. Kondisi Penumpang 2 6
Gambar 3. Kondisi Penumpang 3 6
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
5/14
RINGKASAN
Di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan, sebagian
besar jasa angkutannya di dominasi oleh angkutan perairan. Berbagai
perusahaan pelayaran pun mulai bermunculan seiring bertambahnya kebutuhan
dan minat masyarakat terhadap angkutan pelayaran. Dalam Hal ini PT.PELNI
(Pelayaran Indonesia) sebagai perusahaan pelayaran milik negara memegang
peranan penting dalam angkutan pelayaran di Indonesia. Dengan banyaknya
masyarakat yang memilih menggunakan angkutan pelayaran sebagai
transportasi yang utama, maka perusahaan pelayaran dalam hal ini PT.PELNI
sudah semestinya memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang
hingga sampai di tempat tujuannya. Tidak Seimbangnya jumlah penumpang dan
kapal yang tersedia, sering kali membuat membludaknya penumpang pada
kapal PELNI. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan bahkan dapat
mengancam keselamatan penumpang selama pelayaran. Apalagi bila terdapat
penumpang lanjut usia,orang cacat, ibu hamil dan anak di bawah umur, dapat
mengganggu penumpang lain, sehingga dibutuhkan sarana khusus untuk
menunjang para lansia,orang cacat, dan ibu hamil serta anak dibwaha umur.
Untuk itu, perhatian dari operator perusahaan pelayaran sangat dibutuhkan
terhadap penumpang terutama untuk penumpang penumpang khusus seperti
para lansia, orang cacat, ibu hamil, serta anak di bawah umur. Perhatian tersebut
dapat berupa akses khusus ke atas kapal, pelayanan tempat khusus selama
pelayaran, dan pelayanan lain yang menunjang sehingga tidak mengganggu
kenyamanan dan keselamatan pelayaran.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
6/14
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih menggunakan angkutan
pelayaran sebagai transportasi yang utama, maka perusahaan pelayaran dalam hal ini
PT.PELNI sudah semestinya memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang
hingga sampai di tempat tujuannya.
Berbagai masalah yang akhir-akhir ini terjadi menyangkut keselamatan dan kenyamanan
penumpang selama pelayaran antara lain : jumlah penumpang yang melebihi kapasitas
muatan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan karena banyak penumpang yang tidak
mendapatkan fasilitas seperti tempat tidur dan tempat barang, juga masalah seperti banyak
penumpang yang tidak disiplin sehingga mengganggu penumpang yang lainnya, serta
masalah-masalah teknis dan non teknis yang mengganggu keselamatan dan kenyamanan
penumpang selama pelayaran.
Keberadaan penumpang-penumpang khusus seperti penumpang lanjut usia, orang cacat,
ibu hamil, dan anak-anak dibawah umur perlu mendapat perhatian khusus dari pihak
penyedia jasa pelayaran agar tidak mengganggu kenyamanan selama pelayaran, baik untuk
penumpang lain, maupun untuk kru kapal lainnya. Penyediaan sarana khusus untuk
penumpang-penumpang khusus tersebut sangat diharapkan seperti akses khusus untuk
penyandang cacat, tempat tidur dan sarana lainnya untuk lansia, ibu hamil serta anak dibawah
umur. Seringkali kita temukan kasus seperti pingsannya beberapa penumpang akibat
berdesak-desakkan, penumpang kapal yang melebihi kapasitas menyebabkan penumpang
menempati tempat-tempat yang tidak semestinya seperti di depan WC, di lorong kapal, di
bawah tangga, bahkan di dekat tempat sampah. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan
dan keselamatan pelayaran, apalagi bila kondisi tersebut harus dialami oleh penumpang-
penumpang khusus tersebut, bisa menyebabkan terkenanya penyakit bagi anak-anak di bawah
umur, bisa bahaya bagi ibu hamil, dan terganggunya penumpang lain. Oleh karena itu
penyediaan sarana khusus sangat diharapkan agar tercipta kenyamanan dan keselamatan
pelayaran.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
7/14
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan gagasan tertulis ini antara lain :
1.
Menciptakan keselamatan dan kenyamanan pelayaran baik untuk penumpang maupunkru kapal.
2. Memberikan gagasan atau ide dalam peningkatan pelayanan PT.PELNI terhadappenumpang khususnya para lansia, penyandang cacat, ibu hamil dan anak dibawah
umur.
3. Membantu para pelaku usaha pelayaran, agar memperhatikan hak hak parapenumpang khususnya para lansia, orang cacat, ibu hamil, dan anak dibawah umur
yang mempunyai keterbatasan.
4. Penyediaan Sarana Khusus untuk penumpang lansia,penyandang cacat, ibu hamil, dananak dibawah umur.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan gagasan ini yaitu :
1. Untuk penulis, memberikan sebuah ide baru dalam pelayanan penumpang bagiperusahaan pelayaran khususnya untuk penumpang yang memiliki keterbatasan
(lansia, penyandang cacat,ibu hamil, dan anak dibawah umur)
2. Bermanfaat untuk para penumpang terutama penumpang khusus seperti para Lansia,penyandang cacat,ibu hamil, dan anak dibawah umur agar dapat menikmati pelayanan
yang diberikan sehingga dapat tercipta kenyamanan dan keselamatan pelayaran
3. Bagi perusahaan pelayaran dalam hal ini PT.PELNI, dapat meningkatkan kualitaspelayanan dan dapat menyediakan sarana khusus yang menunjang untuk penumpang
lansia, penyandang cacat, ibu hamil, dan anak dibawah umur.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
8/14
GAGASAN
Kondisi Terkini
Dewasa ini dengan semakin bertambahnya petumbuhan penduduk, maka semakin
bertambah pula kebutuhan akan transportasi. Indonesia sebagai Negara kepulauan lebih
mengandalkan transportasi laut sebagai sarana penghubung dari satu pulau ke pulau lain. Hal
ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk tiket kapal relative lebih murah,
disbanding dengan tiket pesawat, sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama
masyarakat ekonomi bawah. Salah satu operator pelayaran di Indonesia yaitu PT.PELNI
adalah perusahaan pelayaran dengan armada kapal terbanyak. Pelni lebih menekankan
jasanya kepada pelayanan kapal penumpang yang disertai dengan bagasi barang untuk
keperluan ekspedisi. Saat ini Pelni sudah memiliki armada kapal sebanyak 25 buah, ditambah
3 kapal sebagai armada cadangan. Jumlah ini masih belum seimbang bila dilihat dari jumlah
penduduk Indonesia yang mencapai 255 juta orang.
Dengan kondisi yang tidak seimbang tersebut, maka tidak jarang terjadi membludaknya
penumpang bahkan melebihi kapasitas muat (overcapacity). Hal ini tidak saja mengganggukenyamanan penumpang, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan para penumpang.
Menurut UndangUndang RI. No.17 Tahun 2008, pasal 1 ayat 1, pelayaran adalah satu
kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan
keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim. Dari Undang-undang tersebut jelas
bahwa, keselamatan adalah hal yang utama dalam pelayaran.
Masalah Utama Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
Menurut Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran ,Bab IV,pasal 42:
Perusahaan angkutan di perairan wajib memberikan fasilitas khusus dan kemudahan
bagi penyandang cacat,wanita hamil, anak dibawah usia 5 tahun, orang sakit, dan
orang lanjut usia. Namun hal ini kurang mendapat perhatian serius dari crew kapal
PT.PELNI, baik itu nakhoda maupun awak kapal lainnya. Membludaknya penumpang dari
kapasitas muat menjadi salah satu alasan yang rasional apabila kita melihat banyaknya
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
9/14
penumpang yang tidur di lorong-lorong kapal, di depan pintu-pintu, dan tempat lain yang
tidak semestinya ditempati, yang dapat mengganggu keselamatan dan kenyamanan
penumpang selama pelayaran. Selain dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain,
kondisi seperti ini dapat juga mengganggu anggota crew yang lain, seperti ABK yang akan
membersihkan ruangan kapal, crew kapal yang akan memeriksa tiket, dan teknisi lainnya.
Hal seperti ini perlu mendapat perhatian serius dari crew PT.PELNI selaku badan hukum
yang mestinya menerapkan aturan-aturan yang berlaku agar hal-hal yang dapat mengganggu
penumpang selama pelayaran tidak terjadi.
Bahaya yang dapat terjadi antara lain anak di bawah umur dapat dengan mudah terserang
penyakit apabila harus tidur di dekat wc, tempat sampah, atau lantai kapal tanpa adanya
tempat khusus, ibu-ibu hamil dapat terganggu dengan keadaannya apabila harus menempati
lorong-lorong kapal, begitu pula dengan para penyandang cacat akan kesulitan dalam
mengantri makanan, dan juga dapat mengganggu penumpang yang lain apabila tidak
diberikan tempat yang khusus, serta para lansia yang mempunyai keterbatasan dalam
bergerak sehingga akan kesulitan dan menyulitkan.
Gambar 1
Gambar di atas merupakan potret Kapal penumpang milik PT Pelni, KM Kelimutu
dengan kapasitas 1.500 penumpang, mengangkut 3000 lebih penumpang tujuan Ambon.
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Penumpang meluber
hingga ke koridor kapal. Tampak Anak-anak dibawah umur dan Lansia tidak mendapat
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
10/14
fasilitas yang layak sebagai akibat dari membludaknya penumpang. Umumnya mereka
adalah penumpang kelas ekonomi. Setiap tahunnya lonjakan penumpang terus bertambah,
saatnya pemerintah memperhatikan sarana tranportasi yang merakyat ini, agar lebih
manusiawi.
Gambar 2 Gambar 3
Beberapa gambar lain juga menunjukkan beberapa penumpang yang memiliki anak
dibawah umur tampak tidur di bawah tangga dan pintu keluar-masuk, sehingga dapat
beresiko terinjaknya sang anak oleh penumpang lain atau dapat tertimpa barang bawaan yang
berlalu lalang di atas kapal. Selain itu kondisi berdesak-desakkan dalam kapal dapat berakibat
fatal bagi para orang tua dan orang cacat, bisa berakibat pingsan atau terjepit sehingga
membahayakan keselamatan.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
11/14
Solusi Yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan di atas antara lain :
1. Perusahaan pelayaran dapat menyediakan sarana khusus seperti akses khusus ataujalur khusus di tangga kapal untuk para lansia dan penyandang cacat serta ibu hamil
dan anak dibawah umur agar tidak lagi berdesak-desakkan dengan penumpang lain
ataupun buruh pelabuhan yang membawa barang berat, sehingga tidak mengganggu
keluar masuknya pelabuhan dan dapat menjaga keselamatan penumpang terutama
penumpang khusus tersebut.
2. Dapat tersedianya ruangan atau kabin khusus untuk penumpang lanjut usia, anakdibawah umur, ibu hamil, dan penyandang cacat, sehingga tidak perlu lagi tidur d
lorong-lorong kapal, atau tempat-tempat lain di kapal yang tidak layak atau bukan
diperuntukkan untuk penumpang. Agar dapat menjaga keselamatan ibu hamil dan
anaknya, mencegah terserangnya penyakit untuk anak dibawah umur, dan
memberikan tempat yang nyaman untuk para lansia dan penyandang cacat, agar tidak
mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
3. Para kru kapal harus lebih memahami aturan aturan tentang pelayaran terutamayang berhubungan dengan keselamatan penumpang, agar dapat mensosialisasikan
kepada para penumpang akan hak-hak penumpang selama pelayaran.
Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan Dalam Pencapaian
Langkah strategis yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan adalah
mengemukakan gagasan kepada Para Perusahaan Pelayaran khususnya PT.PELNI untuk
kemudian di tinjau dan segera menyadari bahwa betapa penting keselamatan penumpang
selama pelayaran. Dan sesegera mungkin dapat menyediakan sarana dan peningkatan
pelayanan khususnya untuk para penumpang Lansia, penyandang cacat, ibu hamil, dan
anak dibawah umur, seperti yang tertuang dalam UU.No.17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran ,Bab IV,pasal 42. Sosialisasi juga harus diberikan kepada penumpang, agar
para penumpang dapat memahami hak-hak mereka dan hak-hak penumpang lainnya
selama pelayaran, sehingga tidak ada hal-hal yang terjadi antar sesame penumpang
selama pelayaran demi terciptanay keselamatan dan kenyamanan pelayaran.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
12/14
KESIMPULAN
GAGASAN YANG DIAJUKAN
Penyediaan sarana khusus untuk penumpang lansia, penyandang cacat, ibu hamil, dan
anak dibawah umur pada kapal PELNI demi terciptanya kenyamanan dan keselamatan
pelayaran yang merupakan hak bagi seluruh penumpang.
Beberapa langkah yang harus ditempuh untuk pencapaian tersebut antara lain :
1. Mengemukakan gagasan kepada para pengusaha pelayaran tentang penyediaan saranadan pelayanan khusus untuk penumpang lansia, penyandang cacat, ibu hamil, dan
anak dibawah umur sesuai dengan UU.No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran ,Bab
IV,pasal 42
2. Sosialisasi kepada kru kapal tentang masih banyaknya hak-hak penumpang yangterabaikan. Terutama hak khusus yang mesti diberikan kepada penumpang lansia,
penyandang cacat, ibu hamil, dan anak dibawah umur.
3. Sosialisasi kepada Penumpang tentang hak-hak yang mesti mereka terima selamapelayaran.
Langkah langkah tersebut diharapkan mampu menunjang tercapainya pencapaian
gagasan yang telah dikemukakan antara lain untuk realisasi penyediaan sarana dan pelayanan
khusus kepada penumpang lansia, penyandang cacat, ibu hamil, dan anak dibawah umur agar
dapat tercipta kenyamanan dan keselamatan pelayaran khususnya untuk para penumpang dan
seluruh kru kapal.
-
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
13/14
DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
Badan Koordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia Pedoman Khusus
Keselamatan Dan Keamanan Pelayaran oleh Capt. Hengky Supit.2009
Syamsuddin,M, 2004,Jurnal:Perlindungan Hukum Konsumen Penumpang Laut
Yogyakarta
http://www.slideshare.net/BpNafri/keselamatan-pelayaran
http://id.wikisource.org/wiki/Kitab
UndangUndang_Hukum_Dagang/Buku_Kedua/Bab_III
http://pelayaran.net/tag/tugas-nahkoda-kapal/
http://www.slideshare.net/BpNafri/keselamatan-pelayaranhttp://id.wikisource.org/wiki/Kitab%20UndangUndang_Hukum_Dagang/Buku_Kedua/Bab_IIIhttp://id.wikisource.org/wiki/Kitab%20UndangUndang_Hukum_Dagang/Buku_Kedua/Bab_IIIhttp://pelayaran.net/tag/tugas-nahkoda-kapal/http://pelayaran.net/tag/tugas-nahkoda-kapal/http://pelayaran.net/tag/tugas-nahkoda-kapal/http://id.wikisource.org/wiki/Kitab%20UndangUndang_Hukum_Dagang/Buku_Kedua/Bab_IIIhttp://id.wikisource.org/wiki/Kitab%20UndangUndang_Hukum_Dagang/Buku_Kedua/Bab_IIIhttp://www.slideshare.net/BpNafri/keselamatan-pelayaran -
7/22/2019 Program Kreatifitas Mahasiswa Ku
14/14
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : A H Z A R
Tempat Tanggal lahir : Bau-Bau, 12 MEI 1991
NIM : D 311 09 253
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sejati Unhas (Pondok Griya Sahabat)
No. Telepon : 082344151175
Riwayat Pendidikan : SDN 03 Baubau (1997)
SMPN 1 Baubau (2003)
SMAN 1 Baubau (2006)
Universitas Hasanuddin, Fakultas Teknik, Jurusan
Perkapalan (2009)
Pengalaman Organisasi : -Anggota Organisasi Kemahasiswaan Jurusan
Perkapalan (OKJP) Fakultas Teknik, UH 2009
Makassar, 30 MEI 2013
A H Z A R
D 311 09 253