program kreativitas mahasiswa

35
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN DAUN SIRSAK ( Annona muricata Linn. ) DALAM BENTUK PUDING SEBAGAI ANTIOKSIDAN PENCEGAH KANKER BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) Diusulkan oleh: R. Moh. Naufal Roby F NIM 122110101188 (Angkatan 2012) Riski Wahyu Romadhoni NIM 122110101021 (Angkatan 2012) Nahda Fadila Sari NIM 122110101038 (Angkatan 2012) Nova Indra Lestari NIM 122110101037 (Angkatan 2012) R. Moh. Naufal Roby F NIM 122110101188 (Angkatan 2012) i

Upload: nahda-fadila-sari

Post on 10-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

karya ilmiah

TRANSCRIPT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN DAUN SIRSAK ( Annona muricata Linn. ) DALAM BENTUK PUDING SEBAGAI ANTIOKSIDAN PENCEGAH KANKER

BIDANG KEGIATAN:PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Diusulkan oleh:

R. Moh. Naufal Roby FNIM 122110101188(Angkatan 2012)Riski Wahyu RomadhoniNIM 122110101021(Angkatan 2012)Nahda Fadila SariNIM 122110101038(Angkatan 2012)Nova Indra LestariNIM 122110101037(Angkatan 2012)R. Moh. Naufal Roby FNIM 122110101188(Angkatan 2012)NIM 132110101190 (Angkatan 201 )

UNIVERSITAS JEMBERJEMBER2015

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN DAUN SIRSAK ( Annona muricata. Linn. ) DALAM BENTUK PUDING SEBAGAI ANTIOKSIDAN PENCEGAH KANKER

BIDANG KEGIATAN:PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Diusulkan oleh:

Riski Wahyu RomadhoniNIM 122110101021(Angkatan 2012)Nahda Fadila SariNIM 122110101038(Angkatan 2012)Nova Indra LestariNIM 122110101037(Angkatan 2012)R. Moh. Naufal Roby FNIM 122110101188(Angkatan 2012)NIM 132110101190 (Angkatan 201)

UNIVERSITAS JEMBERJEMBER2015

HALAMAN PENGESAHAN1. Judul Kegiatan : PEMANFAATAN DAUN SIRSAK ( Annona muricata Linn. ) DALAM BENTUK PUDING SEBAGAI ANTIOKSIDAN PENCEGAHKANKER`2. Bidang Kegiatan : PKM-GT3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : R.Moh Naufal Roby Fb. NIM : 122110101188c. Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakatd. Universitas : Universitas Jembere. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Perumnas Panji Permai Blok F 1/ RT 21/RW 22f. Alamat Email :4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 4orang5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Sulistiyani, S.KM.,M.Kes.b. NIDN : 197606152002122002c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pesona Regency AE 13 Jember / 081336590052Jember , Maret 2015 Menyetujui Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

(Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes ) R.Moh Naufal Roby F NIP. 198012172005012002 NIM. 122110101188 Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing Bidang Kemahasiswaan Universitas Jember

(Prof. Dr. H. Moh. Saleh., M.Sc.)(Sulistiyani, S.K.M.,M. Kes) NIP. 195608311984031002 NIP. 197606152002122002

DAFTAR ISI

Halaman Judul. iHalaman Pengesahan. iiDaftar Isi.iiiRingkasan .ivBAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang.11.2. Tujuan .21.3. Manfaat.2BAB 2 GAGASAN2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan.32.2 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk keadaan pencetus gagasan42.3 Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaikigagasan yang diajukan.52.4 Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnya.62.5 Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplgagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.BAB 3 KESIMPULANBAB 4 DAFTAR PUSTAKABAB 5 Lampiran Lampiran 1 Biodata Ketua..12Lampiran 2 Biodata Anggota 1..13Lampiran 3 Biodata Anggota 2..14Lampiran 4 Biodata Anggota 3..15Lampiran 5 Biodata Anggota 4..16Lampiran 6 Biodata Dosen Pembimbing..18Lampiran Justifikasi Anggaran Kegiatan.20Lampiran Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.21Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana.22

RINGKASAN

Angka kematian akibat penyakit kanker semakin meningkat tiap tahunnya. Banyak perusahaan dan industri makanan bersaing ketat untuk menciptakan produk makanan instan yang praktis dan tahan lama. Agar produk makanan tersebut dapat bertahan lama, perusahaan makanan menambahkan beberapa zat aditif, pengaruh dari penambahan zat aditif dapat bersifat karsinogenik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang dilakukan tanpa melalui pembedahan, sehingga sering disarankan untuk dijadikan solusi penyembuhan. Namun, biaya kemoterapi sangat mahal dan memiliki efek samping diantaranya berupa mual, muntah, rambut rontok, diare, dan penurunan berat badan.Daun pada tanaman sirsak memiliki manfaat sebagai obat untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker. Kandungan acetogenin pada tanaman tersebut memiliki kemampuan setara dengan obat kemoterapi. Acetogenin pada daun sirsak dapat membunuh sel kanker tanpa harus merusak sel normal disekitarnya. Oleh karena itu, kami mencoba mengolahnya menjadi sebuah puding. Produk ini merupakan salah satu olahan puding dengan menggunakan bahan dasar air rebusan daun sirsak. Air hasil rebusan daun sirsak memiliki aroma dan rasa yang tidak enak. Selain itu, air rebusan daun sirsak ini memiliki warna yang tidak menarik. Sehingga banyak masyarakat yang enggan mengkonsumsinya secara langsung. Agar air rebusan daun sirsak tetap dapat dikomsumsi tanpa harus mengurangi manfaatnya, kami mencoba mengolahnya menjadi sebuah puding.

i

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahAngka kematian akibat penyakit kanker semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini dipicu beberapa faktor yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang terjadi saat ini adalah perubahan pola konsumsi makanan yang tidak sehat, stress, kurang berolahraga, serta radikal bebas yang tersebar di lingkungan sekitar kita. Perubahan pola struktur masyarakat Indonesia yang awalnya masyarakat agraris, saat ini telah bergeser menjadi masyarakat industri. Banyak perusahaan dan industri makanan bersaing ketat untuk menciptakan produk makanan instan yang praktis dan tahan lama. Agar produk makanan tersebut dapat bertahan lama, perusahaan makanan menambahkan beberapa zat aditif . pengaruh dari penambahan zat aditif dapat bersifat karsinogenik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain itu juga, penyakit kanker disebabkan oleh faktor internal yakni genetik dan hormon. Hal ini menyebabkan orang yang menderita penyakit kanker dapat mewariskan gen kanker pada keturunannya. Pemanfaatan senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan saat ini mulai sering digalakkan. Banyak jenis tumbuhan yang dapat dieksplorasi sebagai bahan obat tradisional. Salah satu tumbuhan yang dapat dibuat sebagai obat tradisional adalah daun sirsak.. Tanaman ini termasuk tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan oleh masyarakat. Daun pada tanaman sirsak memiliki manfaat sebagai obat untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker. Menurut penelitian, ekstrak daun sirsak, di dalam daun sirsak terkandung senyawa Acetogennins, zat yang terbukti mempunyai kekuatan 10000 kali lebih kuat dibandingkan kemoterapi. Bukan hanya itu, keunggulan lainnya yaitu kandungan Antioksidan dalam ekstrak daun sirsak bekerja lebih selektif dalam membunuh serta menetralkan zat-zat pemicu suatu penyakit. (Rustina Rima. 2013.)Saat ini banyak dijual produk daun sirsak dalam bentuk obat herbal. Namun, kadar zat antioksidan yang terdapat dalam produk tersebut sudah berkurang akibat proses pengolahan. Selain itu, adanya penambahan bahan kimia lain pada produk tersebut dapat mengurangi manfaat utama daun sirsak sebagai antioksidan pencegah kanker. Sehingga masyarakat lebih memilih untuk merebus daun sirsak tersebut sendiri di rumah. Namun, kendala lain yang terjadi adalah air hasil rebusan daun sirsak memiliki aroma dan rasa yang tidak enak. Selain itu, air rebusan daun sirsak ini memiliki warna yang tidak menarik. Sehingga banyak masyarakat yang enggan mengkonsumsinya secara langsung. Agar air rebusan daun sirsak tetap dapat dikomsumsi tanpa harus mengurangi manfaatnya, kami mencoba memberikan gagasan terkait pengolahan daun sirsak menjadi sebuah puding. Diharapkan dengan cara penyajian dalam bentuk puding, masyarakat mau mengkonsumsi air rebusan daun sirsak tersebut. Sehingga dapat mengurangi peluang untuk terkena kanker serta mencegah zat oksidan berbahaya ke dalam tubuh. 1.2 Tujuan 1. Memanfaatkan daun sirsak sebagai antioksidan alami pencegah kanker2. Meningkatkan konsumsi daun sirsak dengan mengolahnya ke dalam bentuk puding1.3 Manfaat Dengan adanya gagasan ini diharapkan masyarakat mau memanfaatkan daun sirsak sebagai antioksidan alami. Selain itu, diharapkan masyarakat mau melakukan pencegahan terhadap kanker dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak dalam bentuk puding serta menjadikan air rebusan daun sirsak sebagai pengobatan alami untuk mengurangi peluang terjadinya kanker. BAB 2 GAGASAN

2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. PTM juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih muda. Di negara-negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian yang terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan oleh PTM, sedangkan di negara-negara maju, menyebabkan 13% kematian. Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit cardiovaskular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin. Lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes. Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat iniMenurut data WHO tahun 2013, insidens kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada 2030 insidens kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat.Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker paru 26 per 100.000 laki-laki, kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi kanker leher rahim di provinsi Jawa Timur sebesar 1,1 % ( Riskesdas, 2013).

2.2 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan pencetus gagasanSolusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mempernaiki keadaan pencetus gagasan adalah sebagai berikut:1.Kapsul Ekstra Daun Sirsak Kapsul Ekstra Daun Sirsak yang berguna untuk obat kanker. Produk ini diproduksi oleh produsen obat herbal dalam bentuk kapsul salut. Kandungan acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin pada daun sirsak memiliki banyak khasiat sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan herbal dan untuk menjaga kekebalan tubuh manusia.2.Teh celup daun sirsakProduk yang kedua adalah Teh celup Daun Sirsak . Teh celup ini merupakan bentuk pengolahan dari daun sirsak ke dalam bentuk teh celup. Didalam pengolahannya daun sirsak kering yang telah digiling dipadukan dengan daun teh. Selanjutnya, dikemas dengan kantung celup.2.3 Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki dengan gagasan yang diajukan.Senyawa bioaktif yang berasal dari tanaman sirsak atau Annona muricata telahlama diteliti dan terbukti bersifat antikanker, selain itu juga bersifat antiparasit,insektisida, anticacing, antibakteri, dan antivirus. Kandungan senyawa dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoid mempunyai fungsi sebagai antioksidan untuk penyakit kanker, anti mikroba, anti virus, pengatur fotosintetis, dan pengatur tumbuh (Plantus, 2008 dan Robinson, 1995). Sebuah studi in vitro yang dilakukan oleh Eka Prasasti Nur Rachmani,dkk. Dan diterbitkan oleh International Journal of Applied Sciene and Technology tahun 2012 menyebutkan bahwa ekstrak daun sirsak terbukti memiliki efek sitotoksik (racun ) terhadap sel kanker. Daun sirsak terbukti dapat menghambat proses perkembangan sel kanker dengan menginduksi terjadinya apoptosis (kematian pada sel kanker). Efek anti kanker ini karena adanya kandungan monotetrahydrofuranic acetogenins pada golongan keluarga annona. Senyawa ini terbukti memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker hati. Penelitian Indihastuti, 2007 menyimpulkan pemberian ekstrak daun sirsak. mempunyai efek menghambat pertumbuhan sel kanker mammae mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak pada dosis 30 mg dapat menghambat pertumbuhan sel kanker mammae sebesar 26,474%, yaitu dari 65,580% menjadi 39,106%. Selain itu, menurut penelitian Susantiningsih, dkk pada tahun 2014 menyimpulkan pemberian ekstrak daun sirsak dapat mencegah terjadinya kerusakan alveolus paru akibat pemberian 7,12-dimetilbenz()anthracene (DMBA). Dosis ekstrak daun sirsak yang paling efektif dalam mencegah terjadinya kerusakan alveolus paru akibat pemberian 7,12-dimetilbenz()anthracene (DMBA) dalam penelitan ini adalah 40 mg/kgBB/hari. Dari beberapa penelitian tersebut diatas daun sirsak terbukti efektif dapat di jadikan sebagai antioksidan alami untuk mencegah terjadinya kanker.Namun yang terjadi saat ini adalah banyak produsen obat yang bersaing untuk mengolah daun sirsak ke dalam bentuk produk obat herbal. Untuk meningkatkan konsumsi air rebusan daun sirsak, salah satu alternative pengolahan yang ditawarkan adalah dengan mengolahnya ke dalam bentuk puding.Pengolahan air rebusan tersebut ke dalam bentuk puding tidak akan mengurangi kandungan anti oksidan alami pada daun sirsak. Selain itu, pada proses pengolahannya tidak di berikan penambahan zat kimia seperti bahan pengawet atau bahan kimia lain. Sehingga manfaat yang ada di dalam air rebusan daun sirsak dapat terjaga. 2.5 Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnyaa) Universitas sebagai pihak yang mendukung mahasiswa untuk melaksanakan gagasan terkait dengan pemanfaatan daun sirsak sebagai antioksidan penyakit kanker. Dukungan tersebut dapat berupab) DIKTI sebagai pihak yang memberikan ijin dan bantuan baik berupa material maupun bantuan lainnya agar gagasan ini dapat diimplementasikan. Sehingga peluang terjadinya penyakit kanker pada individu dapat dicegah. c) Tenaga Kesehatan Masyarakat dapat membantu mengimplementasikan gagasan ini melalui sosialisai dan penyuluhan kesehatan. Diharapkan melalui sosialisasi tersebut masyarakat dapat mengetahui alternatif lain untuk mengkonsumsi air rebusan daun sirsak sehingga konsumsinya semakin meningkat. d) Organisasi kanker di Indonesia dapat membantu mengimplementasikan gagasan ini melalui program berkala yang ada. Didalam pelaksanaan program terkait kanker yang organisasi tersebut laksanakan, dapat disisipkan terkait langkah alternatif pengolahan daun sirsak ke dalam bentuk puding. e) Redaksi majalah kesehatan dan masakan dapat membantu mengimplementasikan gagasan ini dengan menyisipkannya kedalam tabloid atau majalah yang mereka terbitkan. 2.4 Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapaiDi setujui oleh pihak DIKTIPengusulan gagasan ke DIKTIPengusulan Gagasan ke Universitas

Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan Masyarakat

Melakukan kerja sama dengan organisasi kanker di Indonesia

Sosialisasi Gagasan

Redaksi majalah kesehatan dan masakan

Gambar 1 . Langkah langkah strategis dalam implementasi gagasana. Langkah 1Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengusulkan gagasan yang kami buat dalam bentuk proposal pada universitas. Waktu yang dibutuhkan untuk mengusulkan gagasan ini selama 1 bulanb. Langkah 2 Langkah kedua yang kami lakukan adalah mengusulkan gagasan yang kami buat dalam bentuk proposal pada DIKTI. Waktu yang dibutuhkan untuk mengusulkan gagasan ini selama 1 bulanc. BAB 3 KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan1. Pemafaatan daun sirsak sebagai antioksidan pencegah kanker telah terbukti melalui berbagai penelitian . Sehingga pengkonsumsian daun sirsak dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam mencegah terjadinya kanker. 2. Pengolahan air rebusan daun sirsak ke dalam puding dapat dijadikan sebagai altrenatif pengolahan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap daun sirsak

Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembacapembahasan. Secara umum kesimpulan mengungkap gagasan yanteknik implementasi yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang ak(manfaat dan dampak gagasan).

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA

Anonym.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28496/4/Chapter%20II.pdf [Diakses pada 12 Maret 2015]Utari K. 2013..Kegunaan Daun Sirsak (Annona Muricata L) untuk Membunuh Sel Kanker dan Pengganti Kemoterapi. http://download.portalgaruda.org /article.php?article=153490&val= 5479&title=Kegunaan%20Daun %20Sirsak%20(Annona%20Muricata%20L)%20untuk%20Membunuh%20Sel%20Kanker%20dan%20Pengganti%20Kemoterapi. [Diakses pada 13 Maret 2015]Hermawan P. Galih. 2013. Ekstraksi Daun Sirsak (Annona Muricata L) Menggunakan Pelarut Etanol. http://eprints.undip.ac.id/39215/1/18. _EKSTRAKSI_DAUN_SIRSAK_111-115.pdf [Diakses pada 14 Maret 2015]Rustina Rima. 2013. Khasiat Rebusan Dansirwo (Daun Sirsak Jowo) Sebagai Penurun Kadar Gula dalam Darah yang Alami. bima.dinus.ac.id /dokumen/23.PKMP-23-STIKES_ST_ELISABETH_SEMARANG-KHASIAT_REBUSAN_DANSIRWO_ (DAUN_ SIRSAK _JOWO)_SEBAGAI_PENURUN_KADAR_GULA_DALAM_DARAH_YANG_ALAMI_.pdf [Diakses pada 15 Maret 2015]Restuati Martina 2013. Uji Efek Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) Terhadap Leukosit Tikus Putih (Rattus norvegicus) http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/viewFile/592/412 [Diakses 15 Maret 2015]KemendagRI,2011. Rumput Laut dan Produk Turunannya. http://djpen.kemendag .go.id/app_frontend/admin/docs/publication/3831336971240.pdf [Diakses 15 Maret 2015]The Miracle of Herbs By dr. Prapti Utami, Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz

LAMPIRAN 5BIODATA ANGGOTAA.Identitas DiriNoNama LengkapMiranda Natasya

1Jenis KelaminPerempuan / P

2Program StudiIlmu Kesehatan Masyarakat

3NIM132110101190

4Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 25 Desember 1994

[email protected]

6Nomr Telepon/HP085749372463

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDS Al-Irsyad Al-IslammiyahSMPN 1 KraksaanSMAN 1 Probolinggo

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

C.Pemakalah Seminar IlmiahNoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1Peserta JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Student and Youths) Short ProgrammeBina Antar budaya2011

2Peserta JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Student and Youths) Short ProgrammeAFS Jepang2011

3---

LAMPIRAN 6BIODATA DOSEN PEMBIMBINGA.Identitas DiriNoNama LengkapSulistiyani S.KM., M.Kes

1Jenis KelaminPerempuan / P

2Program StudiFakultas Kesehatan Masyarakat

3NIP197606152002122002

4NIDN0015067605

5Tempat dan Tanggal LahirSleman, 15 Juni 1976

[email protected]

7Nomr Telepon/HP081336590052

B.Riwayat PendidikanSDSMPSMAPT

Nama InstitusiSDN Bedog, Trihanggo, Gamping, YogyakartaSMPN Trihanggo, Gamping, Sleman, YogyakartaSMAN 4 YogyakartaUniversitas Airlangga, Surabaya

Jurusan--BiologiIlmu Kesehatan Masyarakat Minat Gizi Kesehatan Masyarakat

Tahun Masuk-Lulus1982-19881988-19911991-19942004-2007

Catatan :D3 : Akademi Gizi Yogyakarta Depkes RI, Tahun masuk-lulus : 1994-1997S1 : FKM Universitas Airlangga Surabaya, Tahun masuk-lulus: 1999-2001C. Pemakalah Seminar IlmiahNoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarWaktu dan Tempat

1Seminar Nasional Perubahan Iklim dalam Prespektif Kesehatan Masyarakat2010, FKM UJ

2Seminar Nasional Kesehatan Sinergi 4 Pilar Pembangunan Kesehatan Masyarakat sebagai Upaya Percepatan Pencapaian MGDs2011, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto

3Seminar Internasional Integrated Public Health Approach in Dealing with Non Communicable Disease in Developing Countries2011, Universitas Sriwijaya, Palembang

4Seminar Internasional The Impacts of Regulations on Tobacco Control2012, FKM UJ

LAMPIRAN Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDemam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah di negara yangberada di wilayah tropis maupun sub tropis. DBD termasuk dalam penyakit menular yang disebabkan karena infeksi Virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses), melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ke manusia (Kemenkes RI, 2010a). Menurut profil kesehatan Indonesia, pada tahun 2013, jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 112.511 kasus dengan jumlah kematian 871 orang (Incidence Rate/Angka kesakitan= 45,85 per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian= 0,77%). Terjadi peningkatan jumlah kasus pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 90.245 kasus dengan IR 37,27. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Demam Berdarah Dengue juga sudah menjadi masalah yang rutin dihadapi pada setiap musim hujan. Angka kesakitan di Jawa Timur cukup tinggi, meskipun jumlah kematian yang terjadi dapat ditekan. Jumlah penderita DBD yang dilaporkan di Jawa Timur pada tahun 2013 sebanyak 14.895 kasus dengan jumlah kematian 156 orang (Incidence Rate/Angka kesakitan= 39,14 per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian= 1,05%) ( Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014) . Temefos 1%. adalah larvasida yang paling luas digunakan untuk mengendalikan larva Aedes aegypti sejak tahun 1976. Temephos 1% (Abate 1SG) telah digunakan dalam upaya pemberantasan vektor demam berdarah secara luas. Empat tahun kemudian yakni tahun 1980, abate (temephos) ditetapkan sebagai bagian dari program pemberantasan massal Aedes aegypti di Indonesia. Bisa dikatakan abate (temephos) sudah digunakan lebih dari 30 tahun (Felix, 2008 dalam Arif 2013 ). Selain itu salah satu hal penting yang harus dicermati adalah munculnya resistensi dari berbagai macam spesies nyamuk yang menjadi vektor penyakit. Bukan tidak mungkin, penggunaan abate (temephos) yang bisa dikatakan lebih dari 30 tahun di Indonesia menimbulkan resistensi (Felix, 2008 dalam Arif ,2013). Resistensi larva Ae. aegypti terhadap temephos telah dilaporkan terjadi di Brazil, Bolivia dan Argentina, Venezuela, Kuba, French Polynesia, Karibia dan Thailand( Istiana, dkk.,2012) Beberapa penelitian menyebutkan bahwa larva Ae. Aegypti di beberapa daerah di Indonesia mengalami resistan terhadap temephos.Menurut (Zulhasril dan Suri ,2010 ) sebagian larva Ae. aegypti di Tanjung Priok dan Mampang Prapatan telah resisten terhadap insektisida organofosfat baik resisten sedang maupun sangat resisten, Namun derajat resistensi di Tanjung Priok lebih tinggi daripada Mampang Prapatan. Selain itu proporsi larva Ae. aegypti yang resisten terhadap organofosfat lebih banyak di Tanjung Priok daripada Mampang Prapatan. Selain itu menurut ( Bayu, 2006) telah terjadi resistensi nyamuk Ae. Aegypti terhadap larvasida temephos, dengan tingkat resistensi rendah (