program kreativitas mahasiswa judul program wujud...
TRANSCRIPT
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
WUJUD KEARIFAN LOKAL
MAKNA DI BALIK UPACARA BUKA LUWUR
MAKAM SUNAN KUDUS
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Alieza Nurulita Dewi C0212004
Nadya Aruma Dewi M0212056
Afrizal Kurnia Wijaya C0713004
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Wujud Kearifan Lokal Makna di Balik Upacara
Buka Luwur Makam Sunan Kudus
2. Bidang Kegiatan : PKMP
3. Bidang Ilmu : Sastra Indonesia
4. Ketua Pelaksana Penelitian
a. Nama Lengkap : Alieza Nurulita Dewi
b. NIM : C0212004
c. Jurusan : Sastra Indonesia
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta
e. Alamat Rumah : Mlati Kidul Rt 005 Rw 001 Kota Kudus
f. Alamat Email/HP : [email protected]/ 085641699486
5. Anggota Pelaksana : 3 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Drs. Muh. Qomaruddin, M.Hum.
b. NIDN : 0006076404
c. Alamat Rumah : Benowo Rt 03 Rw 08 Ngringo, Jaten, Karanganyar
Hp. 085228539542
Surakarta, 30 September 2015
Menyetujui,
Pembantu Dekan III FIB Ketua Pelaksana Penelitian
Drs. Supardjo, M.Hum . Alieza Nurulita Dewi
NIP 19560921 198601 1 001 NIM C0212004
Wakil Rektor III Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si Drs. Muh. Qomaruddin, M.Hum
NIP 19660611 199103 1 002 NIDN 0006076404
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Judul Penelitian ...................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 3
2.2 Kerangka Teori ...................................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 5
3.2 Metode Penelitian .................................................................................. 5
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 6
3.4 Teknik Analisis Data ............................................................................. 6
3.5 Informan ................................................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya Kegiatan....................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ........................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembimbing Tugas ............ 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..................................................... 18
iv
RINGKASAN
Sebagai putra-putri daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah membuat
peneliti tertarik untuk meneliti kearifan lokal yang ada di daerah asal peneliti.
Sebab kesadaran masyarakat utamanya mengenai upacara kebudayaan sebagai
tradisi masih minim perhatian. sehingga penelitian tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
Dasar penelitian ini digunakan untuk mengetahui makna, maksud dan
tujuan masyarakat dalam mengikuti prosesi Upacara Buka Luwur Makam Sunan
Kudus. Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Selajutnya teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
kerja sama dengan informan dan teknik catat. Teknik tersebut digunakan untuk
mendapatkan informasi yang akurat untuk digunakan sebagai bahan analisis.
Kedepannya, melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang etnolinguistik. Tak hanya itu,
melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pembaca mengenai pengetahuan tradisi Upacara Buka Luwur Makam Sunan
Kudus. Serta hasil penelitian dapat dijadikan arsip daerah terkait prosesi dan
makna dibalik tradisi Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Judul Penelitian
Wujud Kearifan Lokal Makna di Balik Upacara Buka Luwur Makam
Sunan Kudus
1.2. Latar Belakang Masalah
Setiap daerah tentunya mempunyai beragam bentuk kebudayaan.
Kebudayan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar. Tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan
sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan
pendukung (Soerjono, 2012: 149).
Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang masih terpengaruh dengan ajaran Hindu. Wujud
kebudayaan tersebut bersifat konkret. Dimana kebudayaan tersebut dapat
diobservasi, difoto, dan dikomuntasikan. Upacara Buka Luwur Makam Sunan
Kudus merupakan tradisi yang dilaksanakan untuk memperingati haul Sunan
Kudus. Tanggal wafat Sunan Kudus tidak diketahui secara pasti, tetapi para
ulama sepakat mengadakan puncak upacara Buka Luwur pada tanggal 10
Muharram (Suro).
Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus adalah tradisi yang
melibatkan masyarakat sekitar. Kebanyakan yang terlibat adalah warga
Desa Kauman. Puncak pelaksanaannya pada tanggal 10 Muharram dengan
prosesi yang berjalan selama sepuluh hari. Ketika upacara Buka Luwur
berlangsung, banyak masyarakat yang menunggu dan rela mengantre untuk
mendapat air bekas jamasan, kain mori, atau nasi bungkus.
Masyarakat punya alasan tersendiri. Tentunya banyak yang
mengharapkan berkah dari diselenggarakannya upacara Buka Luwur tersebut.
2
Selalu ada makna dibalik setiap tradisi. Tradisi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang
masih dijalankan dalam masyarakat.
Melalui tradisi yang ada, maka diperlukan kajian etnolinguistik untuk
menelaah lebih dalam makna disetiap prosesi dalam upacara Buka Luwur.
Menelaah bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan beragam prosesi
dalam tradisi tersebut. Mengkaitannya dengan kebudayaan serta kebiasaan
yang dimiliki masyarakat sekitar.
1.3. Rumusan Masalah
1.3.1. Bagaimana makna verbal terkait simbol-simbol yang digunakan dalam
prosesi Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus?
1.3.2. Bagaimana makna nonverbal terkait maksud dan tujuan masyarakat
dalam mengikuti prosesi Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus?
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Untuk mengetahui makna verbal terkait simbol-simbol yang digunakan
dalam prosesi Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
1.4.2. Untuk mengetahui makna nonverbal terkait maksud dan tujuan
masyarakat dalam mengikuti prosesi Upacara Buka Luwur Makam
Sunan Kudus.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dibidang penelitian etnolinguistik.
1.5.2. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada pembaca mengenai pengetahuan tradisi Upacara Buka Luwur
Makam Sunan Kudus.
1.5.3. Hasil penelitian dapat dijadikan arsip daerah terkait prosesi dan makna
dibalik tradisi Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
Proposal dan penelitian Etnolingusitik sudah banyak dilakukan oleh
beberapa peneliti. Diantaranya penelitian etnolinguistik mengenai istilah-
istilah yang digunakan dalam upacara pernikahan dengan menggunakan adat
Jawa Bubak Kawah dan Tumpak Punjen. “Istilah-Istilah Upacara
Perkawinan Adat Jawa Bubak Kawah dan Tumpak Punjen di Kecamatan
Bendosari Kabupaten Sukoharjo (Suatu Kajian Etnolinguistik)”, Ananto
Pratiknyo (2009).
Secara keseluruhan belum ditemukan penelitian etnolinguistik
mengenai istilah dan makna dalam upacara Buka Luwur Sunan Kudus.
Selanjutnya penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam
menganalisis bentuk dan makna istilah-istilah dalam upacara yang akan
diteliti.
2.2. Kerangka Teori
Etnolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik yang menyelidiki
hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yang
belum mempunyai tulisan, bidang ini juga disebut linguistik antropologi
(Harimurti Kridalaksana, 2009: 59).
Istilah etnolinguistik menurut Shri Ahimsa (1997) berasal dari kata
“etnologi” dan “linguistik”, yang lahir karena adanya penggabungan
antara pendekatan yang biasa dilakukan oleh para ahli etnologi (kini :
antropologi budaya) dengan pendekatan linguistik.
Etnologi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu
tentang unsur atau masalah kebudayaan suku bangsa dan masyarakat
penduduk suatu daerah di seluruh dunia secara komparatif dengan tujuan
mendapat pengertian tentang sejarah dan proses evolusi serta penyebaran
kebudayaan umat manusia di muka bumi. Etnologi berkaitan dengan
4
etnografi, dimana pengertian etnografi menurut James P. Sparadley adalah
suatu kebudayaan yang mempelajari kebudayaan lain (2006: 13).
Dalam penelitian ini, makna dilihat dari apa yang ada pada istilah
dalam prosesi upacara tersebut. Sementara itu, dalam Metode Etnografi
disebutkan bahwa semua makna budaya diciptakan dengan menggunakan
simbol (2006: 134). Jelas telah diketahui penelitian ini juga menggunakan
pendekatan makna, baik secara leksikal maupun makna kultural.
Menurut Kamus Linguistik, makna leksikal adalah makna unsur-unsur
bahasa sebagai lambang benda, peristiwa. Makna leksikal dipunyai unsur-
unsur bahasa lepas dari penggunaannya atau konteksnya (2009: 149). Makna
leksikal dapat dikatakan pula sebagai makna verbal. Dimana makna verbal
dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan oleh informan di lapangan.
Namun sebenarnya banyak hal yang justru bersumber pada tingkah laku
nonverbal dari informan. Tingkah laku nonverbal diperoleh dari pengamatan.
Makna nonverbal berkaitan dengan makna kultural. Dimana makna kultural
merujuk pada arti yang berhubungan dengan kebudayaan.
Makna kultural diciptakan dengan menggunakan simbol-simbol.
Sparadley menjelaskan bahwa simbol adalah objek atau peristiwa apa pun
yang menunjuk pada sesuatu. Simbol yang dimaksud dalam penelitian ini
berupa istilah-istilah dalam upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus
yang kemudian dikaitan dengan maksud dan tujuan masyarakat dalam
mengikuti upacara tersebut.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan secara intensif dengan informan (10)
orang selama sepuluh hari penuh di desa Kauman, Kaecamatan Kota,
Kabupaten Kudus.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Deskriptif berarti memerikasa gejala-gejala secara cermat dan teliti
berdasarkan fakta-fakta kebahasaan yang hidup dalam masyarakat
penuturnya. Sementara itu yang dimaksud kualitatif dalam penelitian ini
adalah bentuk data yang terkumpul adalah kata atau gambar bukan angka.
Dalam meneliti upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus, peneliti
berusaha untuk mengumpulkan data kebahasaan. Tentunya dikukan secara
cermat dan teliti berdasarkan fakta yang terdapat dilapangan. Dari apa yang
diperoleh akan dikaitkan dengan kebudayaan dalam masyarakat tersebut.
Pada mulanya akan dideskripsikan mengenai latar belakang
diadakannya upacara Buka Luwur. Di mana dalam deskripsi tersebut akan
diungkapkan alasan-alasan masyarakat terkait diakannya upacara tersebut.
Termasuk didalamnya istilah-istilah apa saja yang menyertai prosesi upacara
Buka Luwur.
Dari deskripsi istilah tersebut lalu diungkaplah makna-makna yang
terkandung di dalamnya. Tentunya dalam mendeskripsikan makna tetap
mengkaitannya dengan kebudayaan masyarakat setempat.
6
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kerja sama
dengan informan. Dimana menurut Edi Subroto yang dimaksud dengan
informan ialah pembicara asli yang berkemampuan memberi informasi
kebahasaan kepada peneliti (2010: 41). Dalam penelitian ini, penelitilah yang
merencanakan pertanyaan-pertanyaan kepada informan. Melalui pertanyaan
yang direncanakan peneliti mampu mencapai tujuan penelitian. Bertujuan
untuk mendapatkan informasi mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam
upacara Buka Luwur. Hal ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam
(indepth interviewing) dengan informan.
Tak hanya itu, teknik pustaka juga dilakukan dalam penelitian ini.
teknik pustaka yang dimaksud adalah mempergunakan sumber-sumber
tertulis untuk memperoleh data (Edi Subroto, 2010: 47). Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan beberapa tinjauan pustaka guna melengkapi data yang
diperoleh dari teknik kerja sama dengan informan.
3.5. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian akan digunakan sebagai bahan analisis
data. Bentuk data yang terkumpul dapat berupa foto, rekaman gambar bahkan
rekaman suara. Ketika mendapatkan data berupa rekaman, tentunya peneliti
akan melakukan transkripsi. Mengubah dari bentuk suara menjadi bentuk
tulisan. Memilah data yang dibutuhkan, mengkaitan dengan informasi-
informasi yang didapat dilapangan untuk kemudian dideskripsikan. Melalui
hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dari
rumusan masalah yang telah diuraikan.
7
3.7. Informan
Agar pemerolehan data dari lapangan bersifat akurat maka perlu adanya
informan yang sesuai dengan persyaratan. Tentunya persyaratan utama dalam
pemilihan informan adalah memilih masyarakat yang benar-benar mengikuti
dan hadir dalam serangkaian Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus.
Untuk persyaratan selanjutnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Rancangan Biaya
4.1.1. Rekapitulasi Biaya Penggunaan Biaya
No. Kegiatan Jumlah Biaya
1. Informan Rp 5.000.000
2. Kertas HVS A4 Rp 60.000
3. Alat Tulis Rp 12.500
4. Biaya Perjalanan Rp 150.000
5. Biaya Hidup Rp 1.500.000
6. Biaya Print Rp 32.500
7. Bahan Bakar Bensin Rp 76.000
8. Biaya Penginapan Rp 500.000
9. Lain-lain Rp 600.000
Jumlah Total Rp 7.931.000
4.1.2. Rincian Pengeluaran
4.1.2.1. Alat Tulis
No. Uraian Volume Harga (Rp)
Satuan Jumlah
1. Kertas HVS A4 2 Rim 30.000 60.000
2. Bolpoin 4 buah 2.500 7.500
3. Tip X 1 buah 5.000 5000
4. Biaya Print 130 halaman 250 32.500
Jumlah Total 105.000
4.1.2.2. Biaya Informan
No. Uraian Volume Harga (Rp)
Satuan Jumlah
1. Informan 10 Orang 50.000/hari 5.000.000
Jumlah Total 5.000.000
9
4.1.2.3. Biaya Peneliti
No. Uraian Volume Harga (Rp)
Satuan Jumlah
1. Perjalanan 3 Orang 50.000 150.000
2. Biaya hidup peneliti 3 Orang 500.000 1.500.000
3. Biaya Penginapan 1 Rumah 500.000 500.000
4. Bahan Bakar Bensin 10 Liter 7.600 76.000
Jumlah Total 2.226.000
4.1.2.4. Lain-lain
No. Uraian Volume Harga (Rp)
Satuan Jumlah
1. Lain-lain meliputi
(Gula, teh, roti dll).
10 buah 50.000 500.000
2. Biaya tak terduga 100.000 100.000
Jumlah Total 600.000
4.2. Jadwal Kegiatan
No. Rincian Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4
1. Pengurusan Surat Izin
2. Survey tempat penelitian
- Pencarian tempat
tinggal selama
penelitian
3. Pencarian data di Lapangan
4. Pencarian Informan sesuai
kriteria
5. Pelaksanaan Penelitian
- Wawancara
- Transkrip (manual)
- Pengetikan
- Analisis data
6. Penyusunan Laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Keempat). Jakarta: Diknas.
Harimurti Kridalaksana. 2009. Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Shri Ahimsa. 1997. Etnolinguistik: Beberapa Bentuk Kajian. Yogyakarta: Balai
Penelitian Bahasa.
Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Spradley, James P. 2006. Metode Etnografi . Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ananto Pratiknyo. 2009. Istilah-Istilah Upacara Perkawinan Adat Jawa Bubak
Kawah dan Tumpak Punjen di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo
(Suatu Kajian Etnolinguistik). Jurnal Skripsi Sastra Daerah Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
11
LAMPIRAN 1
A. Biodata Penggegas Penelitian
1. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Alieza Nurulita Dewi
NIM : C0212004
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 29 Agustus 1993
Jurusan : Sastra Indonesia
Fakultas : Ilmu Budaya
Perguruan Tinggi :Universitas Sebelas Maret Surakarta
Umur : 22 Tahun
Alamat : Mlati Kidul Rt 005 Rw 001 Kota
Kudus
Riwayat Pendidikan Formal
1) TK Pertiwi Mlati Kidul Kudus (Lulus tahun 2000)
2) SDN 3 Wergu Wetan Kudus (Lulus tahun 2006)
3) SMP 1 Kudus (Lulus tahun 2009)
4) SMA 1 Kudus (Lulus tahun 2012)
5) Jurusan Sastra Indonesia, FIB, UNS (2012 – sekarang)
Surakarta, 30 September 2015
Alieza Nurulita Dewi
NIM. C0212004
12
2. Biodata Anggota
Nama Lengkap : Nadya Aruma Dewi
NIM : M0212056
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 23 Januari 1994
Jurusan : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Umur : 21 Tahun
Alamat : Desa Barongan, Kecamatan Kota,
Kabupaten Kudus
Riwayat Pendidikan Formal
1) TK Pertiwi Kabupate Kudus (Lulus tahun 2000)
2) SDN 3 Demaan Kudus (Lulus tahun 2006)
3) SMP 1 Kudus (Lulus tahun 2009)
4) SMA 1 Kudus (Lulus tahun 2012)
5) Jurusan Fisika, FMIPA, UNS (2012 – sekarang)
Surakarta, 30 September 2015
Nadya Aruma Dewi
NIM. M0212056
13
3. Biodata Anggota
Nama Lengkap : Afrizal Kurnia Wijaya
NIM : C0713004
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 11 April 1995
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Fakultas : Seni Rupa dan Desain
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Umur : 20 Tahun
Alamat : Jepang Pakis Rt 003 Rw 001
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus
Riwayat Pendidikan Formal
1) TK Tunas Bakti Wergu Kulon (Lulus tahun 2001)
2) SDN 3 Demaan Kudus (Lulus tahun 2007)
3) SMP 1 Kudus (Lulus tahun 2010)
4) SMA 1 Kudus (Lulus tahun 2013)
5) Jurusan DKV, FSRD, UNS (2013 – sekarang)
Surakarta, 30 September 2015
Afrizal Kurnia Wijaya
NIM. C0713004
14
B. Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Drs. Muh. Qomaruddin, M.Hum.
NIP : 19640706 199003 1 002
Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 06 Juli 1964
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan : Sarjana Sastra Indonesia, UNS (1989)
Magister Humaniora, UNS (2011)
Pangkat : Lektor III C / Penata
Alamat : Benowo Rt 03 Rw 08, Ngringo
Jaten, Karanganyar
Hp. 085228539542
Pengalaman Penelitian
1. Konjungsi Ektratekstual Bahasa Melayu dalam Sastra Melayu Klasik
(Studi Kasus dalam Teks Hikayat Bakhtiar (2011).
2. Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
(Sebagai Ketua, 2001).
3. Tuhfah Ar-Raaghhibiin, Karya Abdussamad Al-Palembani (Suntingan
Teks dan Kajian Filologi (Sebagai Ketua, 2006/2007)
4. Dinamika Sistem Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Perbandingan
Kurikulum Pondok Pesantren Tradisional dan Kurikulum Pendidikan
Pondok Pesantren Modern (Sebagai Ketua, 2000/2001)
5. Penggunaan Bahasa dan Bentuk Surat Dinas di Wilayah Kodya
Surakarta (Sebagai Anggota, 1995/1996)
Surakarta, 30 September 2015
Drs. Muh. Qomaruddin, M.Hum.
NIP: 19640706 199003 1 002
15
LAMPIRAN 2
Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Biaya Habis Pakai
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan
Jumlah
Biaya
1. Kertas HVS Pembuatan
proposal
dan laporan
2 bentuk
(proposal
dan
laporan)
Rp 30.000 Rp 60.000
2. bolpoin Pencatatan
fonologi
(transkrip)
3 buah Rp 2.500 Rp 7.500
3. Tip X Penghapus
jika salah
transkrip
1 buah Rp 5.000 Rp 5.000
4. Print Pencetakan
proposal
dan laporan
130 lembar Rp 250 Rp 32.500
Sub Total Rp 105.000
2. Perjalanan
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan
Jumlah Biaya
1. Transportasi
menggunakan
Bus
Menuju
Daerah
Kudus dan
kembali ke
Solo
3 Orang Rp 50.000 Rp 150.000
2. Survey Tempat
tinggal di daerah
penelitian
Tempat
tinggal di
Daerah
Kauman
Kudus
1 Rumah Rp 500.000 Rp 500.000
Sub Total Rp 650.000
16
3. Lain-lain
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan
Jumlah Biaya
1. Informan Sumber
Data
10 Orang Rp 50.000 Rp 5.000.000
2. Biaya Hidup Hidup
Peneliti
3 Orang Rp 500.000 Rp 1.500.000
3. Bahan Bakar
Bensin
Perjalanan
menuju
rumah tiap
informan
10 liter Rp 7.600 Rp 76.000
4. Sembako (Gula,
Teh, Roti dll)
Tiap
informan
10
informan
Rp 50.000 Rp 500.000
5. Biaya tak terduga Bagi
penelitian
Rp 100.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 7.176.000
Total (Keseluruhan) Rp 7.931.000
17
LAMPIRAN 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
1. Ketua Pelaksana : Alieza Nurulita Dewi
Ketua pelaksana sebagai pemrakarsa kegiatan
penelitian dengan menggerakan kedua anggotanya
bersama dirinya untuk ikut terlibat dalam setiap
kegiatan penelitian. Tidak berlaku sebagai pesuruh
akan tetapi bertugas untuk mengajak seluruh
anggotanya bekerja bersama, untuk memperoleh
hasil yang maksimal dalam penelitian.
2. Sekretaris : Nadya Aruma Dewi
Bertugas di bagian tulis menulis hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian yaitu membuat proposal
untuk pengadaan penelitian, transkrip (dibantu ketua
dan anggota lainnya), dan mengurus segala yang
berkaitan dengan keskretarisan.
3. Bendahara : Afrizal Kurnia Wijaya
Bertugas untuk bagian administrasi. Berkaitan
dengan keuangan penelitian. Penghitungan dana,
pengeluaran, dan penghitungan segala kebutuhan
selama proses penelitian hingga penelitian berakhir.
Selain itu, membantu dalam berbagai proses
penelitian.
18
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS ILMU BUDAYA
Jl. Ir. Sutami No 36 A Kentingan, Surakarta
Telp. (0271) 646994
Website : http://fs.uns.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Alieza Nurulita Dewi
NIM : C0212004
Program Studi : Sastra Indonesia
Fakultas : Fakultas Ilmu Budaya
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai bidang PKM) saya dengan judul
“Wujud Kearifan Lokal Makna di Balik Upacara Buka Luwur Makam Sunan
Kudus” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya usaha yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Surakarta, 30 September 2015
Wakil Rektor III Ketua Pelaksana Usaha
Prof. Dr. Ir. Sudarno M.Si Alieza Nurulita Dewi
NIP. 19660611 199103 1 002 NIM: C0212004